Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Morfologi

Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti “bentuk” dan kata
logi yang berati ilmu mengenai bentuk. Sedangkan secara terminologi morfologi ialah bagian
dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-
perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti. Ramlan menambahkan bahwasannya
pembicaraan mengenai perubahan-perubahan bentuk kata tersebut melingkupi fungsi gramatik
maupun funsi semantik (Ramlan,1983 : 16-17).
Sedangkan menurut Kridalaksana, morfologi adalah bidang linguistik yang mempelajari
morfem dan kombinasi-kombinasinya; bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan
bagian-bagian kata yakni morfem (Kridalaksana, 1993: 51).
Sesuai dengan pengertiannya, dalam kaitannya dengan kebahasaan, yang dipelajari dalam
morfologi ialah bentuk kata. Selain itu, perubahan bentuk kata dan makna (arti) yang muncul
serta perubahan kelas kata yang disebabkan perubahan bentuk kata itu, juga menjadi objek
pembicaraan dalam morfologi. Dengan kata lain, secara struktural objek pembicaraan dalam
morfologi adalah morfem pada tingkat terendah dan kata pada tingkat tertinggi.
Di dalam hierarki linguistik, kajian morfologi berada diantara kajian fonologi dan sintaksis.
Berikut merupakan bagan dari hierarki morfologi dalam linguistik.

Wacana
Sintaksis
Morfologi
Fonologi

Sebagai kajian yang terletak diantara kajian fonologi dan sintakis, maka kajian morfologi
memiliki hubungan erat dengan fonologi maupun dengan sintaksis. Hal ini terlihat jelas dengan
adanya kajian yang disebut morfonologi. Lalu keterkaitan antara morfologi dengan sintaksis
tampak dengan adanya kajian morfosintaksis.

Ruang Lingkup Morfologi

Pada dasarnya di dalam morfologi ada tiga ruang lingkupyang harus dipahami di dalam
ilmu linguistic yaitu morfem, morf, dan alomorf yang akan dijelakan sebagai berikut.
1. Morfem
Morfem merupakan satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna. Morfem tidak
bisa dibagi di dalam bentuk bahasa yang lebih kecil lagi. Di dalam bahasa Inggris morfem
berfungsi sebagai pembeda antara kata jamak dan kata masa lampau. Menurut Chaer (1994: 146)
morfem adalah satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna. Keraf (1984: 52) juga
memberikan definisi tentang morfem adalah kesatuan yang ikut serta dalam pembentukan kata
dan yang dapat dibedakan artinya. Jadi bisa disimpulkan bahwa morfem merupakan satuan
bahasa atau gramatikal terkecil yang bermakna, yang dapat berupa imbuhan ataupun kata.

2. Morf
Morf adalah anggota morfem yang belum ditentukan distribusinya. Misalnya, /i/ pada
kata kenai adalah morf; morf adalah ujud konkret atau ujud fonemis dari morfem. Misalnya,
men- adalah ujud konkret dari men- yang bersifat abstrak (Kridalaksana, 1993: 141).

3. Alomorf
Alomorf adalah anggota morfem yang telah ditentukan posisinya. Misalnya, /ber/, /be/,
dan /bel/ adalah alomorf dari ber- seperti pada kata bernyanyi, bekerja, dan belajar, meN-
mempunyai alomorf meng-,men-, me-, mem-, meny-, dan menge-, seperti pada kata-kata
mengajak, menulis,melukis, membawa, menyapa, dan mengecet.

DAFTAR PUSTAKA
Ramlan. 1983. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyono.
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kridalaksana, Harimurti.1993. Kamus Linguistik: Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka
Umum.
Keraf, Gorys. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai