Anda di halaman 1dari 4

Contoh kasus :

1. Kolaborasi bidan dengan ahli gizi Ny. T datang ke bidan A untuk konsultasi tentang
keadaannya yang masih dalam masa nifas. Ternyata setelah diperiksa, status gizi Ny. T buruk
dan Ny. T mengalami anemia berat. untuk menangani hal itu, bidan A berkolaborasi dengan
ahli gizi dalam upaya perbaikan status gizi Ny. T yang mengalami gizi buruk dan anemia
berat.

2. Kolaborasi bidan dengan Psikolog Anak Ny. W meninggal satu minggu yang lalu, akibat
hal itu Ny. W mengalami depresi. Untuk menangani depresi Ny. W yang kehilangan
anaknya, bidan A berkolaborasi dengan psikolog

PERAN BIDAN SEBAGAI PELAKSANA

A. TUGAS MANDIRI

Definisi tugas mandiri

Tugas mandiri adalah pelayanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan itu
sendiri sesuai dengan kewenangannya yang tertuang dalam permenkes no.1464 tahun 2010
tentang registrasi dan praktik bidan .

Contoh kasus

Ibu Nia mengalami gangguan pada saat menyusui anaknya karena terjadi peradangan pada
payudaranya sehingga menyebabkan ketidaknyamanan sang buah hati ketika menyusui. ASI
yang dikeluarkan oleh Ibu Nia terasa asin dan membuat nafsu nyusu sang anak menurun. Ibu
Nia menjadi tidak tenang karena hal ini, sehingga Ibu Nia datang ke tempat praktik bidan Ani
untuk melakukan konsultasi dan perobatan .

Asuhan tugas mandiri yang dilakukan

Menganjurkan pada Ibu Nia untuk tetap melanjutkan menyusui dan memberikan
kompres dengan air panas pada daerah payudara yang terasa sakit dan terjadi peradangan,
lalu menyarankan agar Ibu Nia melakukan tirah baring atau istirahat bersama anaknya
sebanyak mungkin.
Pembahasan

Berdasarkan contoh kasus di atas,dapat disimpulkan bahwa bidan tersebut telah


menjalankan tugas mandiri sebagai seorang bidan . Yaitu dengan memberikan pelayanan
kesehatan ibu sesuai dengan PERMENKES RI NO.1464/MENKES/PER/X/2010 Pasal 9 poin
(a) tentang pelayanan kesehatan ibu . Pasal 10 ayat (1) yang berbunyi pelayanan kesehatan
ibu yang dimaksud dalam pasal 9 huruf a diberikan pada masa pra hamil, kehamilan, masa
persalinan, masa nifas, masa menyusui dan masa antara dua kehamilan. Pasal 10 ayat (2) poin
(e) yang berbunyi pelayanan kesehatan ibu menyusui. Pasal 19 poin (c) yang berbunyi “
melaksanakan tugas sesuai dengan kewenangan dan standar”.

B. TUGAS KOLABORASI

Definisi tugas kolaborasi

Tugas kolaborasi adalah pelayanan yang dilakukan oleh Bidan sebagai


anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu dari
sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.

Contoh kasus

Ibu Rina melahirkan secara normal di RSUD Cilacap yang ditangani oleh Bidan Rara.
Namun, setelah melahirkan Ibu Rina mengalami pendarahan yang sangat hebat , sehingga
membuat Bidan Rara panik dan langsung menghubungi dokter Obgyn untuk meminta solusi
penanganan masalah yang di alaminya .

Asuhan Kolaborasi yang diberikan

Bidan menghubungi dokter obgyn untuk meminta solusi penanganan masalah yang harus
dilakukan . Dan pada saat itu dokter obgyn menyuruh bidan Rara agar memberikan transfusi
darah pada ibu Rina , sehingga bidan Rara langsung menghubungi perawat untuk
memasangkan transfusi darah pada Ibu Rina . Sehingga terjalin kolaborasi antara ke tiga
tenaga kesehatan tersebut .

Pembahasan

Berdasarkan kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa kasus tersebut adalah kasus
kolaborasi , karena pada kasus tersebut terjadi kerjasama antara bidan, perawat , dan dokter
obgyn. Dan kasus ini sesuai dengan PERMENKES RI NO.1464/MENKES/PER/X/2010
Pasal 13 ayat (1) poin (b) tentang asuhan antenatal terintegrasi dengan intervensi khusus
penyakit kronis tertentu dilakukan dibawah supervisi dokter.

C. TUGAS RUJUKAN ATAU KETERGANTUNGAN

Definisi tugas rujukan

Tugas Rujukan yaitu tugas yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem
pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan
sewaktu menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan rujukan
yang dilakukan oleh bidan ketempat atau fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horisintal
maupun vertikal atau ke profesi kesehatan lainnya.

Contoh kasus

Ibu Titik akan melahirkan secara normal pada klinik bersalin Bidan dilema Imha .
Namun , setelah ditunggu selama satu malam bayinya belum bisa keluar karena pinggang ibu
Titik terlalu sempit, yang kemungkinan tidak sesuai dengan besar bayi yang akan dilahirkan .
Sehingga Bidan Imha tidak bisa menanganinya dan memutuskan untuk merujuk ke RSUD
Cilacap yang peralatannya lebih lengkap karena Ibu Titik harus melahirkan secara sesar.

Asuhan Rujukan yang diberikan

1). Bidan Imha mengumpulkan keluarga Ibu Titik dan menceritakan masalah yang dialami
oleh Ibu Titik, dan menyatakan bidan tidak bisa menanganinya.

2). Menuliskan surat rujuk ke RSUD Cilacap agar Ibu Titik ditangani dengan cara di sesar

3). Merujuk Ibu Titik ke RSUD

Pembahasan

Berdasarkan contoh kasus diatas, Bidan Imha telah melakukan tugas pelaksana Rujukan atau
Ketergantungan , Karena saat terjadi kasus yang tidak mungkin untuk ditangani sendiri
karena di luar kewenangannya, dia merujuk Ibu Titik ke RSUD Cilacap yang memiliki
peralatan lebih lengkap . Dan penanganan kasus ini sesuai dengan PERMENKES RI
NO.1464/ MENKES/ PER/X/2010 Pasal 11 ayat (2) poin © tentang penanganan keggawat
daruratan , dilanjutkan dengan perujukan . Pasal 18 ayat (1) poin (c) merujuk kasus yang
bukan kewenangannya atau tidak dapat ditangani dengan tepat waktu. Pasal 18 ayat (1) poin
(d) meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan.

D. KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa , peran bidan sebagai pelaksana ada 3
macam,yaitu :

¢ Tugas mandiri , yaitu pelayanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan itu
sendiri. Yang dalam contoh kasus diatas disebutkkan seorang bidan melayani kasus kesehatan
Ibu ,sesuai dengan PERMENKES RI NO.1464/MENKES/PER/X/2010 Pasal 9 poin (a)
tentang pelayanan kesehatan ibu .

¢ Tugas kolaborasi , yaitu adalah pelayanan yang dilakukan oleh Bidan sebagai anggota tim
yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu dari sebuah proses
kegiatan pelayanan kesehatan. Dalam contoh kasus diatas disebutkan bahwa seorang bidan
telah bekerja sama dengan perawat dan dokter obgyn dalam menangani kasus kesehatan
setelah melahirkan. Dan kasus ini sesuai dengan PERMENKES RI
NO.1464/MENKES/PER/X/2010 Pasal 13 ayat (1) poin (b).

¢ Tugas Rujukan , yaitu tugas yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem
pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya. Dalam contoh kasus diatas disebutkan bahwa
seorang bidan telah merujuk klien-nya saat terjadi kasus yang dilur kewenangannya, contoh
kasus ini sesuai dengan PERMENKES RI NO.1464/MENKES/PER/X/2010 Pasal 11 ayat (2)
poin © tentang penanganan keggawat daruratan , dilanjutkan dengan perujukan .Dan juga
sesuai dengan pasal 18 ayat (1) poin © dan (d).

Anda mungkin juga menyukai