Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN METODE KONTRASEPSI

1. Pokok Bahasan : KB
2. Sub topik : Metode kontrasepsi
3. Sasaran : Pasangan suami istri usia subur
4. Waktu : 20 menit
5. Tempat : Balai Desa
6. Tujuan :
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang penggunaan alat kontrasepsi, keluarga
diharapkan memahami tentang berbagai macam alat kontasepsi dan menerapkan
dalam kehidupannya.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan  penyuluhan, keluarga dapat menjelaskan kembali:
1) Pengertian alat kontrasepsi
2) Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
3) Macam-macam alat kontrasepsi
7. Metode : Ceramah
8. Media : Leaflet
9. Materi : Terlampir
10. Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan klien


.
1 Pembukaan 3 menit Memberi salam Menjawab
Menjelaskan maksud salam
2 Isi 10 menit Penyampaian materi Mendengarkan
Menjawab
3 Evaluasi 5 menit Menanyakan pada ibu:
a. Pengertian alat kontrasepsi
b. Macam-macam alat
kontrasepsi
4 Penutup 2 menit Mengucapkan terima kasih
11. Sumber : Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat
Kontrasepsi. Salemba Medika: Jakarta.
12. Lampiran Materi
A. Pengertian alat-alat kontrasepsi
Kontrasepsi merupakan pencegahan terjadinya kehamilan/konsepsi (bukan
aborsi).  Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah
terjadinya suatu kehamilan.
B. Macam-macam Metode Kontrasepsi
1. Tubektomi (MOW)
a. Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk
mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus,
dilakukan dengan cara operasi, effektivitas : tinggi, reversibilitas:
rendah, disebut kontrasepsi mantap
b. Cara Kerja MOW
Menghambat perjalanan sel telur wanita, sehingga tdk dpt dibuahi
sel sperma
c. Keuntungan : efektifitas langsung setelah steril, Permanen, Tidak
menganggu hubungan seksual
d. Kunjungan Ulang
Jika ada keluhan kembali ke rumah sakit atau pkm tempat melakukan
MOW
2. Vasektomi (MOP)
a. Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk
mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara
operasi kecil / minor surgery, effektifitas : tinggi, reversibilitas : rendah,
disebut kontrasepsi mantap
b. Cara kerjanya
Menghalangi transport (jalannya) spermatozoa (sel sperma),
sehingga tidak dapat membuahi sel telur
c. Keuntungannya
1) Tidak ada kematian (mortalitas)
2) Komplikasi lain (morbiditas) kecil sekali
3) Pasien tidak perlu dirawat di RS
4) Tidak menggangu hub. seksual
5) Sifatnya permanen dan tidak ada resiko kesehatan.
6) Tidak harus diingat-ingat, tidak harus selalu ada persediaan
d. Tempat pelayanannya : Rumah sakit, Puskesmas, Klinik KB yg
mempunyaI tenaga terlatih untuk melakukan Vasektomi
3. Kondom
a. Pengertian
Sarung karet tipis penutup penis yang fungsinya menampung cairan
sperma pada saat pria berejakulasi.
b. Cara kerja:
1) Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
2) Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke
pasangan lain.
c. Keuntungan kondom, yaitu:
1) Tidak mengganggu produksi ASI.
2) Mencegaeh PMS
3) Mencegah ejakulasi dini.
4) Mencegah terjadinya kanker serviks.
5) Mencegah imunoinfertiltas.
6) Murah dan dapat diberi secara umum.
7) Memberi dorongan suami untuk ber KB.
4. Pil KB
a. Pengertian :
Hormon yang mengandung estrogen dan progesteron yang diminum
setiap hari selama 21/28 hari.
b. Jenis-jenis Pil KB : Pil kombinasi dan mini Pil
c. Kontra indikasi Pemakaian Pil
Kontrasepsi pil tidak boleh diberikan pada wanita yang menderita
hepatitis, radang pembuluh darah, kanker payudara atau kanker
kandungan, hipertensi, gangguan jantung, varises, perdarahan abnormal
melalui vagina, kencing manis, pembesaran kelenjar gondok (struma),
penderita sesak napas, eksim, dan migraine (sakit kepala yang berat pada
sebelah kepala).
d. Cara kerja:
1) Menekan ovulasi
2) Mencegah implantasi
3) Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma
4) Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga
terganggu
e. Kelebihan
1) Memiliki efektifitas yang tinggi
2) Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
3) Tidak mengganggu hubungan seksual
4) Siklus haid teratur, tidak terjadi nyeri haid
5) Dapat digunakan jangka panjang selama wanita itu ingin
menggunakannya
6) Mudah diberhentikan setiap saat dan kesuburan akan kembali
setelah diberhentikan
7) Untuk kontrasepsi darurat
5. Suntikan
a. Pengertian
Hormon progesteron yang disuntikan ke bokong atau otot panggul
lengan atas tiap3 bulan atau 1 bulan (hormon estrogen)
b. Cara kerja
1) Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita
2) Mengentalkan lendir servik
3) Menipiskan endometrium
c. Keuntungan
1) Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang
2) Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
3) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak pada penyakit
jantung
4) Tidak berpengaruh terhadap ASI
6. Susuk/Implan
a. Pengertian
Alat kontrasepsi berbentuk kapsul silastik berisi hormon jenis
progestin (progestin sintetik) yang dipasang dibawah kulit.
b. Cara kerja
1) Menghambat terjadinya evolusi
2) Menyebabkan endometrium (selaput lendir) tidak siap untuk nidasi
(menerima pembuahan)
3) Mempertebal lendir servik
4) Menipiskan lapisan selaput lendir (endometrium)
c. Keuntungan
1) Tidak menekan produksi ASI
2) Praktis dan efektif
3) Tidak harus mengingat-ingat
4) Masa pakai jangka panjang (3-5 tahun)
5) Kesuburan cepat kembali setelah pengangkatan
6) Dapat digunakan untuk yang tidak cocok dengan hormon estrogen
7. IUD/AKDR
a. Pengertian
Alat kontrasepsi yg dimasukkan ke dlm rahim yg bentuknya
bermacam-macam, terbuat dari plastik, plastik yg dililit tembaga atau
tembaga bercampur perak yg dpt berisi hormon. Waktu
penggunaannya bisa sampai 10 tahun
b. Cara kerja
1) Mencegah masuknya spermatozoa (sel mani) ke saluran tuba
2) Lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas
Tingkat keberhasilannya 99% sangat efektif
c. Keuntungan
1) Praktis dan ekonomis
2) Kesuburan segera kembali jika dibuka
3) Tidak harus mengingat seperti Pil
4) Tidak menganggu pemberian ASI
d. Waktu penggunaan
Spiral/ IUD/ AKDR dapat dipasang pada saat haid pemakai
menjelang terakhir
e. Kontraindikasi:
1) Kehamilan
2) Gangguan pendarahan
3) Peradangan alat kelamin
4) Tumor jinak rahim
5) Radang Panggul
13. Evaluasi
Masyarakat khususnya pasangan usia subur mengerti dan dapat mengulang kembali tentang
metode kontrasepsi

Anda mungkin juga menyukai