Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA, DAERAH, DAN BAHASA NEGARA

Nama Dosen : DR. Syamsu Sumadayo

Bahasa Indonesia

Nuriza Nasir (2213411034)

POLTEKKES KEMENKES TERNATE

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI

2024
A. KEDUDUKAN BAHASA DAERAH
Salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang jarang dimiliki oleh bangsa-bangsa
lain adalah terdapatnya aneka bahasa daerah yang hidup berdampingan dengan bahasa
Indonesia. Keanekaan bahasa daerah yang ada di Indonesia dapat menjadi potensi yang
positif dalam mengembangkan dan mempermantap kedudukan bahasa nasional yakni
bahasa Indonesia. Oleh karena itu, menjadi tidak bijak jika bahasa daerah dianggap
sebagai bahasa ‘pengganggu’ bahasa Indonesia. Bahasa daerah atau yang biasa juga
disebut dengan bahasa etnis atau bahasa ibu telah menjadi agenda UNESCO dengan
menetapkan tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. Oentarto Sindung
Mawardi dalam makalahnya yang berjudul “Peran Bahasa dan Sastra Daerah dalam
Memperkukuh Ketahanan Budaya Bangsa” mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh
UNESCO di atas menunjukkan betapa pentingnya upaya mempertahankan pemakaian
serta pemberdayaan fungsi bahasa daerah/etnis/bahasa ibu di tengah-tengah masyarakat
pendukungnya. Bahasa daerah yang ada di Indonesia yang jumlahnya sekitar 700 buah
berfungsi sebagai:
(1) lambang kebanggaan daerah,
(2) lambang identitas daerah,
(3) alat perhubungan di dalam keluarga,
(4) sarana pendukung budaya daerah dan bahasa Indonesia, serta
(5) pendukung sastra daerah dan sastra Indonesia.

B. KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA NEGARA


Sebagai bahasa yang digunakan di Republik Indonesia, bahasa Indonesia
memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang
kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, media penghubung antarwarga, antardaerah
dan antarbudaya, serta media pemersatu suku, budaya dan bahasa di Nusantara.
Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat
nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi (Nugroho,
2015)
C. FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara cukup beragam. Bahasa Indonesia
sendiri merupakan bahasa nasional yang berasal dari bahasa Melayu. Bahasa ini resmi
ditetapkan sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Dalam kedudukannya
sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan,
bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta teknologi.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah
sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antar
warga, antar daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di
Nusantara. Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa
Indonesia adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat
perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi. fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, seperti:
1. Bahasa Resmi KenegaraanFungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang
pertama ialah digunakan sebagai bahasa resmi kenegaraan. Ini artinya, seluruh
kegiatan kenegaraan dan penyelenggaraannya harus menggunakan bahasa Indonesia.
Kegiatan yang dimaksud contoh seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan
baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan.Salah satu kegiatan tersebut
adalah penulisan dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan
oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato
kenegaraan.
2. Bahasa Pengantar dalam Dunia PendidikanSebagai bahasa negara, fungsi bahasa
Indonesia sendiri tentu sagat vital dalam dunia pendidikan di Nusantara. Maka dari
itu, fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang kedua ialah dijadikan
sebagai bahasa pengantar di sekolah dan perguruan tinggi.
3. Bahasa Komunikasi Tingkat NasionalDalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai
bukan saja sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat
luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah, dan antar suku,
melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar
belakang sosial budaya dan bahasanya. Selain itu, juga berfungsi dalam kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepengtingan pemerintah
lainnya.
4. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan, dan TeknologiFungsi bahasa
Indonesia sebagai bahasa negara selanjutnya ialah sebagai alat pengembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa
Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan masyarakat membina dan
mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia
memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan
daerah.
5. Bahasa Media Massa Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang terakhir
ialah untuk menyampaikan berita lewat media massa yang harus menggunakan
bahasa baku dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Educational Sector Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP). 2017. Dukungan
bagi Pendidikan Multibahasa Berbasis Bahasa Ibu (PMB-BBI) di Sekolah-sekolah
Pedesaan dan Daerah Terpencil di Papua. Jakarta: ACDP, Balitbang, Kemendikbud.
Mahsun. 1999. “Bahasa Daerah sebagai Sarana Peningkatan Pemahaman Kondisi Kebhinekaan
dalam Ketunggalikaan Masyarakat Indonesia ke Arah Pemikiran dalam Mereposisi
Fungsi Bahasa Daerah”, dalam Hasan Alwi dan Dendy Sugono (ed). Risalah Seminar
Politik Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa.
Nugroho, A. (2015). “Pemahaman kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai dasar jiwa
nasionalisme”. Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB2015

Anda mungkin juga menyukai