Anda di halaman 1dari 10

Penerapan Media Animasi sebagai Inovasi dalam

Pembelajaran di Sekolah Dasar.... (Linda Setiawati) ISSN 1412-565 X

THE APPLICATION OF ANIMATION MEDIA AS LEARNING INNOVATION


IN ELEMTARY SCHOOL CILEDUG 2 BANDUNG AT NGAMPRAH SUBDISTRICT,
WEST BANDUNG DISTRICT

PENERAPAN MEDIA ANIMASI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN


DI SEKOLAH DASAR CILEDUG 2 KECAMATAN NGAMPRAH KABUPATEN
BANDUNG BARAT

Linda Setiawati
lindasetiawati@yahoo.com
Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRACT
The media of animation becomes something that is interesting when it can make a positive contribution to the
learning outcomes because each subject were usually considered as difficult material to be understood becomes
very interesting, because it can explain a concept or process that is difficult to be explained with other media,
the media of animation has aesthetic appeal so that attractive display and eye-catching will encourage users to
engage in learning process. The results showed that the application of animation media in teaching activities of
math, science, social studies and English at the class can optimize the motivation of learners.
Keywords: media of animation, teaching and learning, capacity development, and technology

ABSTRAK
Media Animasi menjadi sesuatu yang menarik manakala dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap hasil
pembelajaran. karena setiap mata pelajaran yang biasa dianggap susah untuk dimengerti menjadi sangat menarik,
karena dapat menjelaskan suatu konsep atau proses yang sukar dijelaskan dengan media lain, media animasi
juga memiliki daya tarik estetika sehingga tampilan yang menarik dan eye-catching akan memotivasi pengguna
untuk terlibat di dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media animasi
dalam kegiatan menerangkan pelajaran Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris di kelas dapat mengoptimalkan
motivasi belajar peserta didik.
Kata kunci: media animasi, proses belajar mengajar, peningkatan kemampuan, dan teknologi

PENDAHULUAN penggunaan penerapan media animasi dalam


Kemajuan zaman dan ilmu pengetahuan pembelajaran sebagai inovasi sarana dan
dan teknologi dapat membuat cara berpikir prasarana yang tepat, karena penerapan media
berbeda, khususnya menyangkut dengan teori animasi dalam pembelajaran disesuaikan
pembelajaran telah banyak mendorong dan dengan karakteristik siswa, materi, dan
mengilhami terhadap inovasi pembelajaran. sarana prasarana yang mendukung. Sehingga
Pergeseran dari istilah “mengajar, apabila penerapan media animasi dalam
belajar, proses belajar mengajar” kepada pembelajaran digunakan dengan tepat, maka
“pembelajaran”semestinya tidak hanya di tujuan pembelajaran pada ranah kognitif,
lihat dari sekedar perubahan, akan tetapi psikomotor akan dapat tercapai.
mendalam dan harus difahami landasan Sedangkan fakta di lapangan yang
filosofi dan pergeseran paradigma yang tidak sesuai dengan kondisi ideal tersebut
terkandung didalamnya. menyebabkan hasil pembelajaran yang
Kondisi ideal yang menyebabkan suatu dicapai oleh siswa tidak sesuai dengan yang
pembaharuan dalam pembelajaran yakni diharapkan. Salah satu faktor penyebabnya
adanya salah satu faktor penentu keberhasilan adalah penggunaan penerapan media animasi
proses belajar mengajar di kelas karena adanya dalam pembelajaran yang kurang/tidak tepat

46
Penerapan Media Animasi sebagai Inovasi dalam
Pembelajaran di Sekolah Dasar.... (Linda Setiawati) ISSN 1412-565 X

serta penggunaan penerapan media animasi pendidikan dan interpretasinya dalam praktik
dalam pembelajaran yang tidak bervariasi. di lapangan.
Karena adanya dua hal yang menyebabkan Keseluruhan tantangan dan persoalan
terjadinya fenomena penggunaan model tersebut memerlukan pemikiran kembali
pembelajaran yang tepat dan tidak bervariasi, yang mendalam dan pendekatan baru
perlu disajikan pembahasan mengenai yang progresif. Pendekatan ini harus
berbagai model pembelajaran dengan harapan selalu didahului dengan penjelajahan yang
memberikan tambahan pengetahuan, supaya mendahului percobaan, dan tidak boleh
dapat diimplementasikan dalam kegiatan semata-mata atas dasar coba-coba. Gagasan
belajar mengajar. baru sebagai hasil pemikiran kembali
haruslah mampu memecahkan persoalan
Inovasi Pendidikan yang tidak terpecahkan hanya dengan cara
Pendidikan kita dewasa ini menghadapi yang tradisional atau komersial. Gagasan dan
berbagai tantangan dan persoalan, pendekatan baru yang memenuhi ketentuan
diantaranya: (1) Bertambahnya jumlah inilah yang dinamakan inovasi pendidikan.
penduduk yang sangat cepat dan sekaligus Inovasi pendidikan adalah suatu
bertambahnya keinginan masyarakat untuk perubahan yang baru, dan kualitatif berbeda
mendapat pendidikan, yang secara kumulatif dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja
menuntut tersedianya sarana pendidikan diusahakan untuk meningkatkan kemampuan
yang memadai; (2) Berkembangnya ilmu guna mencapai tujuan tertentu dalam
pengetahuan yang modern menghendaki pendidikan. Dari definisi tersebut dapat
dasar-dasar pendidikan yang kokoh dan dijabarkan beberapa istilah yang menjadi
penguasaan kemampuan terus-menerus, dan kunci pengertian inovasi pendidikan, sebagai
dengan demikian menuntut pendidikan yang berikut: (1) “Baru” dalam inovasi dapat
lebih lama sesuai dengan konsep pendidikan diartikan apa saja yang belum dipahami,
seumur hidup (life long education); diterima atau dilaksanakan oleh penerima
(3) Berkembangnya teknologi yang inovasi, meskipun mungkin bukan baru
mempermudah manusia dalam menguasai lagi bagi orang lain. Akan tetapi, yang lebih
dan memanfaatkan alam dan lingkungannya, penting dari sifatnya yang baru ialah sifat
tetapi yang sering kali ditangani sebagai kualitatif berbeda dari sebelumnya; (2)
suatu ancaman terhadap kelestarian peranan “Kualitatif” berarti inovasi itu memungkinkan
manusiawi. adanya reorganisasi atau pengaturan kembali
Tantangan-tantangan tersebut, lebih berat unsur-unsur dalam pendidikan. Jadi, bukan
lagi dirasakan karena berbagai persoalan semata-mata penjumlahan atau penambahan
datang, baik dari luar maupun dari dalam unsur-unsur setiap komponen. Tindakan
sistem pendidikan itu sendiri, di antaranya: menambah anggaran belanja supaya lebih
(1) Sumber-sumber yang makin terbatas banyak mengadakan murid, guru, kelas, dan
dan belum dimanfaatkannya sumber yang sebagainya, meskipun perlu dan penting,
ada secara efektif dan efisien; (2) Sistem bukan merupakan tindakan inovasi. Akan
pendidikan yang lemah dengan tujuan yang tetapi, tindakan mengatur kembali jenis dan
masih belum jelas, kurikulumnya belum pengelompokkan pelajaran, waktu, ruang
serasi, relevan, suasana belum menarik, dan kelas, cara-cara menyampaikan pelajaran,
sebagainya; (3) Pengelolaan pendidikan yang sehingga dengan tenaga, alat, uang, dan
belum optimal, serta belum peka terhadap waktu yang sama dapat menjangkau sasaran
perubahan dan tuntutan keadaan, baik masa siswa yang lebih banyak dan dicapai kualitas
kini maupun masa akan datang; (4) dan yang lebih tinggi adalah tindakan inovasi;
Masih belum konsisten konsepsi tentang (3) “Hal” yang dimaksud dalam definisi tadi
47
Penerapan Media Animasi sebagai Inovasi dalam
Pembelajaran di Sekolah Dasar.... (Linda Setiawati) ISSN 1412-565 X

banyak sekali, meliputi semua komponen dan tidak penting. Bilamana demikian, apa yang
aspek dalam subsistem pendidikan. Hal¬hal semula dianggap sebagai inovasi setelah
yang diperbaharui pada hakikatnya adalah diuji, baik secara teori maupun praktis,
ide atau rangkaian ide. Termasuk hal yang tidak lagi dianggap sebagai inovasi seperti
diperbaharui ialah buah pikiran, metode, disebutkan semula.
dan teknik bekerja, mengatur, mendidik, Dari uraian tersebut, dapat dikemukakan
perbuatan, peraturan norma, barang, dan bahwa yang dimaksud dengan inovasi di
alat; (4) “Kesengajaan” merupakan unsur bidang pendidikan adalah usaha mengadakan
perkembangan baru dalam pemikiran para perubahan dengan tujuan untuk memperoleh
pendidik dewasa ini. Pembatasan arti secara hal yang lebih baik dalam bidang pendidikan.
fungsional ini lebih banyak mengutarakan Pendidikan adalah suatu sistem, maka
harapan kalangan pendidik agar kita kembali inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang
pada pembelajaran (learning) dan pengajaran berhubungan dengan komponen sistem
(teaching), dan menghindarkan diri dari pendidikan, baik sistem dalam arti sekolah,
pembaharuan perkakas (gadgereering). perguruan tinggi atau lembaga pendidikan
Sering digunakannya kata-kata dan yang lain, maupun sistem dalam arti yang
dikembangkannya konsepsi-konsepsi inovasi luas misalnya sistem pendidikan nasional.
pendidikan dan kebijaksanaan serta strategi Mattew B. Miller menjelaskan pengertian
untuk melaksanakannya, membuktikan inovasi pendidikan sebagai berikut. “To
adanya anggapan yang kuat bahwa inovasi give more concreteness the universe called
dan penyempurnaan pendidikan harus “educational innovations” some samples
dilakukan secara sengaja dan berencana, dan are described billow. They are organized
tidak dapat diserahkan menurut cara-cara according to the aspect of a social system
kebetulan atau sekedar berdasarkan hobi which they appear to be most clearly
perseorangan belaka; (5) “Meningkatkan associated. In most cases social system
kemampuan” mengandung arti bahwa tujuan involved should be taken to be that of a school
utama inovasi ialah kemampuan sumber- or cell although some innovations take place
sumber tenaga, uang, dan sarana, termasuk within the context of many larger systems.”
struktur dan prosedur organisasi. Pendeknya Berikut ini contoh-contoh inovasi
keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar pendidikan dalam setiap komponen
semua tujuan yang telah direncanakan pendidikan atau komponen sistem sosial
dapat dicapai dengan sebaik-baiknya; (6) sesuai dengan yang dikemukakan oleh B.
“Tujuan” yang direncanakan harus dirinci Miles, dengan perubahan isi disesuaikan
dengan jelas tentang sasaran dan hasil-hasil dengan perkembangan pendidikan dewasa
yang ingin dicapai, yang sedapat mungkin ini: (1) Pembinaan personalia. Pendidikan
dapat diukur untuk mengetahui perbedaan yang merupakan bagian dari sistem sosial
antara keadaan sesudah dan sebelum tentu menentukan personil (orang) sebagai
inovasi dilaksanakan. Sedangkan tujuan komponen sistem. Inovasi yang sesuai dengan
dari inovasi itu sendiri adalah efisiensi dan komponen personil misalnya: peningkatan
efektivitas, mengenai sasaran jumlah anak mutu guru, sistem kenaikan pangkat,
didik sebanyak-banyaknya dengan hasil aturan tata tertib siswa, dan sebagainya;
pendidikan yang sebesar-besarnya (menurut (2) Banyaknya personil dan wilayah kerja.
kriteria kebutuhan anak didik, masyarakat, Sistem sosial tentu menjelaskan tentang
dan pembangunan) dengan menggunakan berapa jumlah personalia yang terikat dalam
sumber tenaga, uang, alat, dan waktu dalam sistem serta dimana wilayah kerjanya.
jumlah sekecil-kecilnya. Hasil inovasi tidak Inovasi pendidikan yang relevan dengan
selamanya baik, dapat sebaliknya ataupun aspek ini misalnya: berapa ratio guru siswa
48
Penerapan Media Animasi sebagai Inovasi dalam
Pembelajaran di Sekolah Dasar.... (Linda Setiawati) ISSN 1412-565 X

pada satu sekolah dalam sistem PAMONG media (maka diperlukan keterampilan
pernah diperkenalkan ini dengan ratio 1 : 200 menggunakan berbagai macam media),
artinya satu guru dengan 200 siswa. Sekolah peran guru sebagai pengelola kegiatan
Dasar di Amerika satu guru dengan 27 kelompok, guru sebagai anggota team
siswa, perubahan besar wilayah kepenilikan, teaching, dan sebagainya; (8) Wawasan dan
dan sebagainya; (3) Fasilitas fisik. Sistem perasaan. Dalam interaksi sosial biasanya
sosial termasuk juga sistem pendidikan berkembang suatu wawasan dan perasaan
mendayagunakan berbagai sarana dan hasil tertentu yang akan menunjang kelancaran
teknologi untuk mencapai tujuan. Inovasi pelaksanaan tugas. Kesamaan wawasan dan
pendidikan yang sesuai dengan komponen perasaan dalam melaksanakan tugas untuk
ini misalnya: perubahan bentuk tempat mencapai tujuan pendidikan yang sudah
duduk (satu anak satu kursi dan satu meja), ditentukan akan mempercepat tercapainnya
perubahan pengaturan dinding ruangan tujuan. Inovasi yang relevan dengan bidang
(dinding batas antar ruang dibuat yang ini misalnya: wawasan pendidikan seumur
mudah dibuka, sehingga pada diperlukan hidup, wawasan pendekatan keterampilan
dua ruangan dapat disatukan), perlengkapan proses, perasaan cinta pada pekerjaan guru,
perabot laboratorium bahasa, penggunaan kesediaan berkorban, kesabaran sangat
CCTV (TVCT- Televisi Stasiun Terbatas), diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
dan sebagainya; (4) Penggunaan waktu. kurikulum SD yang disempurnakan, dan
Suatu sistem pendidikan tentu memiliki sebagainya; (9) Bentuk hubungan antar
perencanaan penggunaan waktu. Inovasi bagian (mekanisme kerja). Dalam sistem
yang relevan dengan komponen ini misalnya: pendidikan perlu ada kejelasan hubungan
pengaturan waktu belajar (semester, catur antara bagian atau mekanisme kerja antara
wulan, pembuatan jadwal pelajaran yang bagian dalam pelaksanaan kegiatan untuk
dapat memberi kesempatan mahasiswa untuk mencapai tujuan. Inovasi yang relevan dengan
memilih waktu sesuai dengan keperluannya, komponen ini misalnya: diadakan perubahan
dan sebagainya; (5) Perumusan tujuan. pembagian tugas antara seksi di kantor
Sistem pendidikan tentu memiliki rumusan departemen pendidikan dan mekanisme kerja
tujuan yang jelas. Inovasi yang relevan antar seksi, di perguruan tinggi diadakan
dengan komponen ini, misalnya: perubahan perubahan hubungan kerja antara jurusan,
tujuan tiap jenis sekolah (rumusan tujuan fakultas, dan biro akademik yang menangni
TK, SD disesuaikan dengan kebutuhan registrasi tentang pengadministrasian
dan perkembangan tantangan kehidupan), nilai mahasiswa, dan sebagainya; (10)
perubahan rumusan tujuan pendidikan Hubungan dengan sistem yang lain. Dalam
nasional dan sebagainya; (6) Prosedur. Sistem pelaksanaan kegiatan pendidikan dalam
pendidikan tentu mempunyai prosedur untuk beberapa hal harus berhubungan atau bekerja
mencapai tujuan. Inovasi pendidikan yang sama dengan sistem yang lain. Inovasi
relevan dengan komponen ini misalnya: yang relevan dengan bidang ini misalnya:
penggunaan kurikulum baru, cara membuat dalam pelaksanaan usaha kesehatan sekolah
persiapan mengajar, pengajaran individual, bekerjasama atau berhubungan dengan
pengajaran kelompok, dan sebagainya; (7) Departemen Kesehatan, data pelaksanaan
Peran yang diperlukan. Dalam sistem sosial KKN harus kerjasama dengan Pemerintah
termasuk sistem pendidikan diperlukan Daerah setempat, dan sebagainya; (11)
kejelasan peran yang diperlukan untuk Strategi. Yang dimaksud dengan strategi
melancarkan jalannya pencapaian tujuan dalam hal ini ialah tahap-tahap kegiatan
inovasi yang relevan dengan komponen yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan
ini, misalnya: peran guru sebagai pemakai inovasi pendidikan. Adapun macam dan pola
49
Penerapan Media Animasi sebagai Inovasi dalam
Pembelajaran di Sekolah Dasar.... (Linda Setiawati) ISSN 1412-565 X

strategi yang digunakan sangat sukar untuk memang kompleks. Faktor geografis (kondisi
diklasifikasikan, tetapi secara kronologis alam, penduduk yang sebagian besar tinggal
biasanya menggunakan pola urutan sebagai di pedesaan, bahkan terpencil, sehingga
berikut: (a) Desain. Ditemukannya suatu sulit dijangkau transportasi) merupakan
inovasi dengan perencanaan penyebarannya contoh sebab terjadinya kesenjangan mutu
berdasarkan suatu penelitian dan obeservasi pendidikan antara daerah perkotaan dengan
atau hasil penilaian terhadap pelaksanaan pedesaan/terpencil. Masalah lain diantaranya
sistem pendidikan yang sudah ada; (b) adalah susahnya akses komunikasi dan
Kesadaran dan perhatian. Suatu potensi yang informasi di daerah, rendahnya kesadaran
sangat menunjang berhasilnya inovasi ialah masyarakat untuk menyekolahkan anak
adanya kesadaran dan perhatian sasaran (karena masalah kesejahteraan hidup),
inovasi (baik individu maupun kelompok) guru yang kurang memadai, serta sarana
akan perlunya inovasi. Berdasarkan dan prasarana sekolah yang sangat minim.
kesadaran itu mereka akan berusaha mencari Masalah tersebut dapat terbantu teratasi
informasi tentang inovasi; (c) Evaluasi. melalui penggunaan teknologi, khususnya
Para sasaran inovasi mengadakan penilaian ICT. Sudah saatnya kita harus mulai
terhadap inovasi tentang kemampuannya menggunakan ICT untuk mempercepat
untuk mencapai tujuan, tentang kemungkinan pemerataan akses dan peningkatan mutu
dapat terlaksananya sesuai dengan kondisi pendidikan. Dalam hal ini dituntut adanya
situasi, pembiayaan, dan sebagainya; (12) political will dari pemerintah, sehingga bisa
Percobaan. Para sasaran inovasi mencoba tercipta suasana yang kondusif. Melalui ICT,
menerapkan inovasi untuk membuktikan kita dapat melaksanakan pendidikan dengan
apakah memang benar inovasi yang dinilai materi/bahan ajar yang di samping memenuhi
baik itu dapat diterapkan seperti yang standar mutu pemerintah juga tersedia
diharapkan, jika ternyata berhasil maka merata dan mudah diakses di seluruh wilayah
inovasi akan diterima dan terlaksana dengan Indonesia. Di sisi lain, peserta didik harus
sempurna sesuai strategi inovasi yang telah diberikan fasilitas untuk kemudahan akses
direncanakan. materi/bahan ajar, tanpa harus dibatasi oleh
kendala ruang dan waktu, juga kendala sosial
Inovasi Pembelajaran dalam Pendidikan ekonomi. Di daerah terpencil yang tidak
Kamus Besar Bahasa Indonesia memberi dapat menerima siaran radio dan televisi,
batasan, inovasi sebagai pemasukan atau misalnya, pemerintah dapat menyediakan
pengenalan hal-hal yang baru, penemuan secara cuma-cuma antena parabola untuk
baru yang berbeda dari yang sudah ada atau akses pendidikan melalui satelit, sehingga
yang sudah dikenal sebelumnya baik berupa mereka dapat belajar melalui siaran radio,
gagasan, metode atau alat (KBBI, 1990 : 330). TV pendidikan, internet, dan dari modul
Dari pengertian ini nampak bahwa inovasi itu dan kaset audio/video (e-Learning).
identik dengan sesuatu yang baru, baik berupa E-Learning perlu untuk digalakkan
alat, gagasan maupun metode. Dari uraian mengingat dari beberapa survey di internet
di atas, maka inovasi pembelajaran dapat menunjukkan bahwa e-Learning terbukti
dimaknai sebagai suatu upaya baru dalam mampu meningkatkan mutu pendidikan
proses pembelajaran, dengan menggunakan dibanding cara-cara konvensional. ICT
berbagai metode, pendekatan, sarana dan sebagai Inovasi dalam Pembelajaran. Seperti
suasana yang mendukung untuk tercapainya yang telah diuraikan di atas, bahwa inovasi
tujuan pembelajaran. pembelajaran adalah suatu upaya baru
Alasan Perlunya Inovasi dalam dalam pembelajaran yang dilakukan guna
Pembelajaran Masalah pendidikan kita menunjang peningkatan mutu pendidikan.
50
Penerapan Media Animasi sebagai Inovasi dalam
Pembelajaran di Sekolah Dasar.... (Linda Setiawati) ISSN 1412-565 X

Berbagai contoh inovasi yang ada dalam yang lainnya. Berfikir sistem merupakan
pembelajaran, seperti pendekatan atau strategi teknologi untuk melihat keseluruhan sistem
pembelajaran, media pembelajaran, alat dan mempertimbangkan semua faktor yang
peraga pembelajaran, metode pembelajaran, berkaitan dengan hasil. Untuk melihat
kurikulum, pengelolaan kelas, maupun keseluruhan sistem, kita dapat melihat faktor
pembelajaran yang berbasis teknologi atau internal dan eksternalnya. Faktor internal,
yang dikenal dengan ICT. Selain itu inovasi meliputi pembelajaran, penilaian, iklim
pembelajaran juga diarahkan pada model sekolah, dan kurikulum. Faktor eksternal
pembinaan guru profesional yaitu lesson meliputi ekonomi, pasar, pengaruh regulasi,
study, PTK (Penelitian Tindakan Kelas), dan birokrasi. Untuk dapat memperbaiki
micro teaching sebagai inovasi pembelajaran. dan meningkatkan kualitas pendidikan harus
Alasan ICT dikatakan sebagai salah satu dipertimbangkan faktor-faktor internal dan
bentuk inovasi pembelajaran karena adanya eksternal tersebut sehingga dengan demikian
kemajuan dibidang teknologi informasi keseluruhan sistem dapat terlihat. 2) System
dan komunikasi yang selanjutnya merubah design atau merancang sistem merupakan
konsep pembelajaran dari konvesional satu set metode dan aktivitas khusus untuk
(tradisonal) menjadi pembelajaran yang menghasilkan solusi baru terhadap masalah
berbasis teknologi, informasi dan komunikasi. yang besar. System design juga meliputi
Penerapan teknologi informasi ini adalah penggunaan model sebagai suatu cara
sebagai sarana untuk mengoptimalkan belajar untuk mendeskripsikan sistem baru. Semua
siswa dengan mengkonstruksi pengetahuan, barang dan jasa pada saat ini yang dapat
informasi dan nilai yang dapat dimanfaatkan membuat kita nyaman dan produktif dapat
siswa dalam kehidupan nyata sesuai dengan dikatakan telah berhasil karena diciptakan
perkembangan zaman. oleh orang, perusahaan atau pengusaha
yang mengerti kebutuhan dan keinginan
Macam-Macam Teknologi Pengajaran pelanggan dan menggunakan proses system
Untuk memperbaiki dan meningkatkan design untuk memenuhi kebutuhan tersebut;
mutu pendidikan, Salisbury menyebutkan 3) Quality science merupakan teknologi
adanya lima teknologi yang berperan dalam untuk memantau proses-proses dalam sistem
perubahan pendidikan, yaitu system thinking, untuk meyakinkan bahwa proses-proses
system design, quality science, change tersebut memproduksi hasil yang diinginkan.
management dan instructional technology. Quality science menghendaki siswa, guru
Kelima teknologi tersebut diterapkan dan pegawai lain untuk mengidentifikasi
secara paralel agar usaha memperbaiki apa yang sedang bekerja dan apa yang tidak.
dan meningkatkan mutu pendidikan dapat Quality science juga meliputi proses-proses
terlaksana dengan baik dan manfaatnya untuk merencanakan tindakan perbaikan.
dapat dirasakan: 1) system thinking atau Untuk memperbaiki beberapa kesalahan
berfikir sistem kita dapat melihat bahwa dalam proses sehingga proses tersebut
perubahan atau peningkatan akan memiliki dapat berlanjut tepat waktu. Quality science
pengaruh yang besar dan menyeluruh. merupakan aplikasi dari system thinking
Tanpa berfikir sistem kita sering membuat untuk mengelola dan untuk menghasilkan
kesalahan. Untuk meningkatkan mutu barang dan jasa yang dapat memenuhi
pendidikan kita harus melihat masalah kepuasan pelanggan; 4) Change management
pendidikan sebagai suatu sistem. Melalui atau merubah manajemen adalah teknologi
berfikir sistem kita dapat melihat bagaimana yang menghendaki pemimpin menjadi sukses
masalah-masalah saling berhubungan dalam mensponsori, memberi inisiatif dan
dan kadang kala menjadi penyebab bagi menerapkan perubahan dalam organisasi.
51
Penerapan Media Animasi sebagai Inovasi dalam
Pembelajaran di Sekolah Dasar.... (Linda Setiawati) ISSN 1412-565 X

Agar perubahan terjadi, setiap orang dalam teks, visual, audio dan animasi.
organisasi tersebut harus dapat memahami Macam-Macam Media dan Teknologi
signifikansi dan tindakan dalam aturannya Pengajaran Media pembelajaran merupakan
sebagai sponsor, pengacara, agen ataupun komponen intruksional yang melliputi pesan,
sasaran; (5) Instructional Technology atau orang, dan peralatan. Menurut syaifulbahri
teknologi instruksional adalah bagian dari djamarah dan aswan zain, media merupakan
revolusi informasi dan komunikasi yang wahana penyalur informasi belajar atau
mengantarkan perubahan hampir pada informasi pesan. Dalam perkembangannya
setiap sektor dalam masyarakat kita saat ini. media pembelajaran mengikuti
Teknologi instruksional merupakan desain, perkembangan teknologi. Berdasarkan
pengembangan dan pemanfaatan teknologi perkembangan teknologi tersebut, media
yang efektif untuk siswa. Peralatan multimedia pembelajaran dikelompokkan kedalam
saat ini lebih efektif dan manusiawi terhadap empat kelompok yaitu: Media hasil teknologi
aspek-aspek pendidikan daripada penggunaan cetak Teknologi cetak adalah cara untuk
metode yang lama. Teknologi instruksional menghasilkan atau menyampaikan materi,
sangat perlu untuk menghasilkan inovasi dan seperti buku dan materi visual statis terutama
peningkatan dalam mutu, produktivitas dan melalui proses percetakan mekanis atau
kepuasan pelanggan. Salah satu permasalahan photografis. Kelompok media hasil teknologi
pendidikan yang menjadi prioritas untuk cetak antara lain: teks, grafik, foto atau
segera dicari pemecahannya adalah masalah representasi fotografik. karakteristik media
kualitas pendidikan, khususnya kualitas hasil cetak: (1) Teks dibaca secara linear;
pembelajaran. Dari berbagai kondisi dan (2) Menampilkan komunikasi secara satu
potensi yang ada, upaya yang dapat dilakukan arah dan reseptif; (3) Ditampilkan secara
berkenaan dengan peningkatan kualitas statis atau diam; (4) Pengembangannya
pendidikan adalah dengan mengembangkan sangat tergantung kepada prinsip-prinsip
teknologi pembelajaran yang berorientasi pembahasan; (5) Berorientasi atau berpusat
pada interest peserta didik dam memfasilitasi pada siswa. Pendekatan yang berorientasi
kebutuhan akan pengembangan kognitif, pada siswa adalah pendekatan dalam belajar
efektif dan psikomotornya. yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan
Seiring dengan perkembangan siswa secara individual. Sedang lembaga
teknologi pendidikan berikut infrastruktur pendidikan dan para pengajar berfungsi dan
penunjangnya, upaya peningkatan mutu berperan sebagai penunjang saja. Sistem
pendidikan di atas antara lain dapat dilakukan pendekatan yang berorientasi pada siswa ini
melalui pemanfaatan teknologi pendidikan didesain sedemikian rupa. Sehingga siswa
tersebut dalam suatu system yang dikenal dapat belajar dengan sistem yang luwes yang
dengan pembelajaran berbaris multimedia diarahkan agar siswa dapat membentuk gaya
baik berupa CBI maupun online learning. belajarnya masing masing. Dalam hal ini guru
CBI dan online learning merupakan suatu dan lembaga berperan sebagai penunjang,
system yang dapat memfasilitasi pendidik fasilitator dan semangat pada siswa yang
dan peserta didk belajar lebih luas, lebih sedang belajar; (6) Informasi dapat diatur
banyak dan juga bervariasi. Melalui fasilitas atau ditata ulang oleh pemakai · Media hasil
yang disediakan oleh system tersebut, siswa teknologi audio-visual Teknologi audio-
dapat belajar mandiri, kapan dan dimana visual cara menyampaikan materi dengan
saja tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. menggunakan mesin-mesin mekanis dan
bahan yang dapat mereka pelajari juga lebih elektronis untuk menyajikan pesan-pesan
bervariasi, tidak hanya dalam bentuk sajian audio-visual penyajian pengajaran secara
kata, tetapi dapat lebih kaya dengan variasi audio-visual jelas bercirikan pemakaian
52
Penerapan Media Animasi sebagai Inovasi dalam
Pembelajaran di Sekolah Dasar.... (Linda Setiawati) ISSN 1412-565 X

perangkat keras selama proses pembelajaran, Pearson Product Moment.


seperti , mesin proyektor film, tape rekorder, Langkah-langkah dalam analisis data untuk
proyektor visual yang lebar. Karakteristik: penelitian ini yaitu dengan melakukan proses
seleksi data, menghitung kecenderungan
METODE umum skor responden dari masing-masing
Dalam melakukan penelitian ini peneliti variabel berdasarkan perhitungan rata-rata
menggunakan metode deskriptif dengan dengan menggunakan rumus Weight Means
pendekatan kuantitatif.Teknik pengambilan Score (WMS), mengubah skor mentah
sampel yang digunakan dalam penelitian ini menjadi skor baku dari masing-masing
adalah Total Sampling.Riduwan (2009, hlm. variabel, uji normalitas,
11) mengungkapkan bahwa “Sampel adalah
bagian dari populasi yang mempunyai ciri- HASIL DAN PEMBAHASAN
ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil
Karena tidak semua data dan informasi akan pembelajaran berupa ulangan harian
diproses dan tidak semua orang atau benda sebelum dan sesudah memakai strategi
akan diteliti”. Proses pengujian validitas pembelajaran(penerapan animasi) adalah
dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut:

Tabel
Hasil penelitian (mean)
No Mata pelajaran Kelas A Kelas B
1 Matematika 5,25 7,92
2 IPA 4,95 7,02
3 IPS 6,32 8,45
4 Bahasa Inggris 4,50 8,04
Kelas A : kelas yang tidak memakai animasi dalam proses pembelajaran
Kelas B : Kelas yang memakai animasi dalam proses pembelajaran

Dengan demikian berdasarkan penelitian Teknologi berbasis komputer merupakan


ini pemakaian animasi memberikan cara menghasilkan atau menyampaikan
pengaruh yang sangat tinggi terhadap materi dengan menggunakan sumber-sumber
keberhasilan proses pembelajaran. yang berbasis micro-prosesor. Berbagai
“Pendekatan yang berorientasi pada guru aplikasi teknologi berbasis komputer dalam
atau lembaga adalah sistem pendidikan pembelajaran ummumnya dikenal sebagai
yang konvensional dimana hampir seluruh computer assisted instruction. Aplikasi
kegiatan pembelajaran dikendalikan penuh tersebut apabila dilihat dari cara penyajian
oleh para guru dan staf lembaga pendidikan. dan tujuan yang ingin dicapai meliputi
Dalam sistem ini guru mengkomunikasikan tutorial, penyajian materi secara bertahap,
pengetahuannya kepada siswa dalam bentuk drills end practice latihan untuk membantu
pokok bahasan dalam beberapa macam siswa menguasai materi yang telah dipelajari
bentuk silabus. Biasanya pembalajaran sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan
berlangsung dan selesai dalam jangka waktu untuk mengaplikaskan pengetahuan dan
tertentu. Sedangkan metode mengajar yang keterampilan yang baru dipelajari dan basis
dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya data (sumber yang dapat membantu siswa
menggunakan metode ceramah dengan menambah informasi dan penegtahuan
pertemuan tatap muka (face to face)”. sesuai dengan keinginan masing-masing)
Media hasil teknologi yang berdasarkan Karakteristik media hasil teknologi yang

53
Penerapan Media Animasi sebagai Inovasi dalam
Pembelajaran di Sekolah Dasar.... (Linda Setiawati) ISSN 1412-565 X

berdasarkan computer: 1) Dapat digunakan audio, video dan slide suara. Unsur-unsur
secara acak, non-sekuensial atau secara tersebut dikemas dan dikombinasikan untuk
linear; 2) Dapat digunakan sesuai keinginan menyampaikan suatu topik materi pelajaran
siswa atau perancang ; 3) Gagasan disajikan tertentu. Pada konsep ini, setiap unsur
dalam gaya abstrak dengan simbol dan media dianggap mempunyai kekuatan dan
grafik; 4) Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk kelemahan. Kekuatan salah satu unsur media
mengembangkan media ini; 5) Beroriatasi dimanfaatkan untuk mengatasi kelemahan
pada siswa dan melibatkan interaktifitas media lainnya. Misalnya, penjelasan yang
siswa yang tinggi tidak cukup disampaikan dengan teks tertulis
Media hasil gabungan teknologi cetak dan seperti cara mengucapkan sesuatu, maka
teknologi computer. Teknologi gabungan dibantu oleh media audio. Demikian juga
adalah cara untuk menghasilkan dan materi yang perlu visualisasi dan gerak, maka
menyampaikan materi yang menggabungkan dibantu dengan video.
pemakaian beberapa bentuk media yang Berikut akan kita lihat beberapa kekuatan
dikendalikan komputer. Komputer yang dan kelemahan dari unsur multimedia
memiliki kemampuan yang hebat seperti tersebut:
jumlah random akses memori yang besar, Animasi adalah salah satu daya tarik
hard disk yang besar, dan monitor yang utama di dalam suatu program multimedia
beresolusi tinggi ditambah dengan pararel interaktif. Bukan saja mampu menjelaskan
(alat-alat tambahan), seperti: video disk suatu konsep atau proses yang sukar
player, perangkat keras untuk bergabung dijelaskan dengan media lain, animasi
dalam suatu jaringan dan sistem audio: (1) juga memiliki daya tarik estetika sehingga
Dapat digunkan secara acak, sekuensial, tampilan yang menarik dan eye-catching
linear; (2) Dapat digunakan sesuai keinginan akan memotivasi pengguna untuk terlibat di
siswa, bukan saja dengan direncanakan dalam proses pembelajaran.
dan diinginkan oleh perancangnya; (3) Manfaat Media animasi: (1)
Gagasan disajikan secara realistik sesuai Menunjukkan obyek dengan ide (misal efek
dengan pengalaman siswa, menurut apa gravitasi pada suatu obyek); (2) Menjelaskan
yang relevan dengan siswa dan dibawah konsep yang sulit (misal penyerapan makanan
pengendalian siswa: (1) Prinsip ilmu kognitif kedalam aliran darah atau bagaimana elektron
dan konstruktivisme ditetapkan dalam bergerak untuk menghasilkan arus listrik); (3)
pengembangan dan penggunaan pelajaran; Menjelaskan konsep yang abstrak menjadi
(2) Pembelajaran ditata dan terpusat pada konkrit (misal menjelaskan tegangan arus
lingkup kognitif sehingga pengetahuan bolak balik dengan bantuan animasi garfik
dikuasai jika pengetahuan itu digunakan; (3) sinus yang bergerak); (4) Menunjukkan
Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif dengan jelas suatu langkah prosedural (misal
siswa; (4) Bahan-bahan pelajaran memadukan cara melukis suatu segitiga sama sisi dengan
kata dan visual dari berbagai sumber Selain bantuan jangka).
pembagian itu ada lagi pembagian media
pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan
SIMPULAN
bahannya.
Pelaksanaan rancangan yang telah diterapkan
Multimedia telah mengalami perkembang-
di kelas seperti yang telah diuraikan
an konsep sejalan dengan berkembangnya
di atas maka dapat diambil beberapa
teknologi pembelajaran. Ketika teknologi
kesimpulan bahwa dengan menggunakan
komputer belum dikenal, konsep multimedia
media pembelajaran berbasis multimedia
sudah dikenal yakni dengan mengintegrasikan
khususnya penggunanaan media animasi
berbagai unsur media, seperti: cetak, kaset
54
Penerapan Media Animasi sebagai Inovasi dalam
Pembelajaran di Sekolah Dasar.... (Linda Setiawati) ISSN 1412-565 X

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa bentuk kata-kata tertulis atau lisan, mengatasi
dan meningkatkan mutu proses belajar keterbatasan ruang, waktu dan daya indera
mengajar dalam kegiatan sehari-hari. Untuk serta pemberian materi lebih efektif dan
mengetahui hal itu dapat dilihat melalui effisien. Dengan menggunakan media
beberapa indikator seperti; tes hasil belajar, animasi dalam pembelajaran secara tepat dan
kemampuan psikomotor keterlibatan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif, jenuh
peserta didik dan kesiapan tenaga pendidik, dan memotivasi belajar pada peserta didik.
memperjelas penyajian pesan, baik dalam

DAFTAR RUJUKAN
Purnama, A. Agus. (2012) Inovasi dan Teknologi Pengajaran. [Online] Tersedia: http://andiagusputra.blogspot.
com/2012/11/inovasi-dan-teknologi-pengajaran_807.html
Ariasdi. (2009) Multimedia dalam Dunia Pendidikan. [Online] Tersedia: https://ariasdimultimedia.wordpress.
com/2009/03/16/multimedia-dalam-dunia-pendidikan/
Harrington & Salisbury. (2010) .New Technologies, New Pedagogies: Mobile learning in higher education . New
Jersey.Mac Millan Company.
Erwanto, Heru. (2013) Inovasi Pembelajaran. [Online] Tersedia: http://traditionalhealth.wordpress.com/2013/06/10/
inovasi-pembelajaran-2/
Miller, Mattew B,& Epstein (2008).Globalization of Education (Onliner). Tersedia http//education.stateuniversity.
com/.
Pramono. (2013) Pentingnya Pendidikan Berkarakter dalam Dunia Pendidikan. [Online] Tersedia: http://
pendidikanberkaraktersigit.wordpress.com/ [24 Desember 2014].
Riduan,M (2011) Penelitian Pendidikan, Bandung Alfabeta.
Sutamto. (2013) Inovasi Pendidikan. [Online] Tersedia: http://sutamto.wordpress.com/inovasi-pendidikan-3/

55

Anda mungkin juga menyukai