Anda di halaman 1dari 6

PENTINGNYA INOVASI SISWA DAN GURU DI ERA MASA KINI

Siti Raihanah
Email: sitiraihanah3001@gmail.com
Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin

Abstrak
Inovasi adalah sebuah ide baru dan itu merupakan kekreatifitas manusia untuk
mengembangkan hal-hal baru. Peranan guru dalam proses pendidikan sangatlah penting. Maka
dari itu lembaga pendidikan harus bisa bernovasi dan membuat pendidikan lebih menarik dan
tidak membuat siswa menjadi jenuh. Adapun peranan teknologi di era sekarang sangatlah
penting keberadaanya apalagi di dunia pendidikan peranan guru atau lembaga pendidikan pun
harus bisa berenovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menarik.

PENDAHULUAN
Inovasi adalah memperkenalkan ide baru atau barang baru, pelayanan baru dan cara-cara
baru yang lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dalam konteks ini tentu saja inovasi
biasanya berhubungan dengan kreativitas manusia. Bahkan hakikat inovasi atau innovation
berasal dari kata to innovate yang mempunyai arti yaitu membuat perubahan atau
memperkenalkan sesuatu yang baru. (Syafaruddin et al, 2012: 24)
Sa’ud (2011:4) menyimpulkan bahwa inovasi adalah suatu ide, hal-hal yang praktis,
metode, cara, barang-barang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang
baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat). Hal yang baru itu dapat berupa invensi
atau discovery, yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan
masalah.
Inovasi diartikan “penemuan” yang kemudian dimaknai sebagai sesuatu yang baru bagi
seseorang atau sekelompok orang baik berupa discovery maupun invention untuk mencapai
tujuan atau untuk memecahkan masalah tertentu. Dalam inovasi tercakup discovery dan
invention. (Syafaruddin et al, 2012: 25)
Sesungguhnya Invention adalah penemuan sesuatu yang benar benar baru. Itu artinya
berasal dari hasil karya manusia. Dalam hal ini Discovery adalah penemuan sesuatu (benda yang
sebenarnya telah ada sebelumnya. Dengan demikian, inovasi dapat diartikan sebagai usaha
menemukan karya baru atau benda yang baru dengan jalan melakukan kegiatan (usaha) yang
disebut invention dan discovery. Dalam kaitan inovasi adalah penemuan yang dapat berupa
sesuatu ide, barang, kejadian, metode atau hasil karya yang diamati sebagai sesuatu hal yang

1
baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat). Tegasnya, bahwa inovasi dapat berupa
hasil dari invention atau discovery. (Syafaruddin et al, 2012: 29)
Invention (Penemuan) Invention meliputi penemuan-penemuan/ penciptaan tentang
suatu hal yang baru. invention (invensi) yang dalam kamus didefinisikan sebagai menciptakan
sesuatu yang baru yang tidak pernah ada sebelumnya. Development (Pengembangan). Definisi
diffusion menurut Roger (1962) adalah “penyebaran suatu ide baru dari sumber invention-nya
kepada pemakai atau penyerap yang terakhir. (Syafaruddin et al, 2012: 30-32)
Pada dasarnya inovasi pendidikan merupakan upaya dalam memperbaiki aspek-aspek
pendidikan dalam praktiknya. Untuk lebih jelasnya Inovasi pendidikan Inovasi pendidikan
adalah suatu perubahan yang baru, dan kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta
sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam
pendidikan (Sa’ud: 2011, 5).
Tegasnya inovasi pendidikan adalah inovasi (pembaruan) dalam bidang pendidikan atau
inovasi yang dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan, inovasi pendidikan
merupakan suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal baru bagi
seseorang atau kelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi (yang baru) atau
discovery (mengubah yg lama) yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau
memecahkan masalah-masalah pendidikan. (Syafaruddin et al, 2012: 52)
Dari beberapa pendapat pakar di atas mengenai inovasi pendidikan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa inovasi pendidikan adalah ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati
sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan atau memecahkan masalah-masalah pendidikan.
(Syafaruddin et al, 2012: 53)
Inovasi pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari empat aspek, yaitu tujuan pendidikan,
struktur pendidikan dan pengajaran, metode kurikulum dan pengajaran serta perubahan terhadap
aspek-aspek pendidikan dan proses (Wijaya, 1998: 28).

PERAN GURU DALAM PROSES PENDIDIKAN INOVATIF


Peranan guru dalam proses pendidikan sangatlah penting. Maka dari itu lembaga
pendidikan harus bisa bernovasi. Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat berkembang
di abad 21 ini. Lembaga pendidik diharuskan untuk mengantisipasi perkembangan yang terus
menerus mengupayakan suatu program yang sesuai dengan perkembangan anak.
Aktivitas pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan aktifitas siswa dalam
membangun makna dan pemahaman. Dalam proses pembelajaran dalam kelas guru harus dapat
memberikan dorongan kepada siswa agar dapat mengeksplorasi kemampuannya untuk
membangun gagasan yang baik. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa guru berperan dalam menciptakan situasi yang dapat menimbulkan motivasi, tanggung
jawab, serta berbagai prakarsa dalam diri siswa sehingga terjadi proses pembelajaran yang
bermakna dan menyenangkan dan tidak membuat siswa jenuh. Untuk itulah maka guru perlu
berinovasi dalam melaksanakan proses pembelajaran. (Yanzi, 2011)

2
Yang dapat dilakukan guru untuk memberikan inovasi dalam pengajaran sistem
pembelajaran berbasis multimedia membuat penyajian materi di kelas lebih menarik, bervariasi
dan menyenangkan sehngga tujuan pembelajaran lebih mudah dicapai. Dengan menggunakan
komputer, laptop, tablet ataupun smartphone seorang peserta didik bisa mempelajari materi yang
disampaikan secara mandiri dan bisa mengeksplorasi berbagai referensi ilmu dari internet
tentang materi. Definisi multimedia menurut (Robin, Linda: 2001) merupakan media presentasi
yang dinamis dan interaktif dengan mengkombinasikan antara teks, animasi, grafik, audio dan
video. Kelengkapan multimedia sangat berperan dalam proses pembelajaran, karena infromasi
atau ilmu yang disampaikan secara komunikatif dan interaktif. Pembelajaran tidak hanya
disampaikan hanya melalui metode ceramah, baca buku, atau dicatat. Namun proses
penyampaiannya bisa dilihat, didengar dan dirasakan dalam bentuk animasi dan simulasi yang
menumbuhkan minat dan konsentrasi peserta didik. Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi membantu pembelajaran agar seorang peserta didik bisa mempelajari setiap ilmu
dengan terperinci, utuh dan lengkap terutam ketika harus mencari berbagai referensi.
Laptop/komputer, gadget, internet dan berbagai aplikasi menghadirkan manfaat dan minat
belajar yang luar biasa.( Nurdyansyah & Widodo. 2015: 141)
Setelah semua perangkat untuk pembelajaran siap, guru mulai melakukan pembelajaran
dengan menggunakan sumber belajar internet. Bagi Peserta didik sekolah dasar tentu saja akses-
akses yang ringan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkan. Disinilah kepiawaian
seorang guru ditampilkan dalam mendampingi, membimbing dan mengolah metode
pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai. Beberapa metode yang dapat
dilakukan oleh guru, diantaranya: diskusi, demonstrasi, problem solving, inkuiri, dan descoveri.
Guru memberikan topik tertentu pada Peserta didik, kemudian Peserta didik mencari hal-hal
yang berkaitan dengan hal tersebut dengan mencari (down load) dari internet. Guru juga dapat
memberikan tugas-tugas ringan yang mengharuskan Peserta didik mengakses dari internet, suatu
misal dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Peserta didik dapat mencari karya puisi atau cerpen
dari internet. Peserta didik juga dapat belajar dari internet tentang hal-hal yang up to date yang
berkaitan dengan pengetahuan. Guru memberi tugas pada Peserta didik untuk mencari suatu
peristiwa muthakir dari internet kemudian mendiskusikannya di kelas, lalu Peserta didik
menyusun laporan dari hasil diskusi tersebut. .( Nurdyansyah & Widodo. 2015: 147)

PENTINGNYA PENDIDIKAN INOVASI MASA KINI DALAM ERA TEKNOLOGI


Meningkatnya teknologi di era globalisasi yang serba modern ini bisa kita terapkan pada
dunia pendidikan sebagai fasilitas lebih dan serba canggih untuk memperlancar proses
pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dan pembelajaran yang lebih menarik perhatian
siswa. Disini pentingnya teknologi untuk selalu diikuti perkembangannya. Penggunaan teknologi
terbukti dapat meningkatkan minat belajar anak karena tampilan yang lebih menarik sehingga
akan terhindar dari rasa jenuh selama mengikuti pembelajaran..
Teknologi di abad 21 sangatlah penting apalagi didunia pendidikan. Ada beberapa
manfaat dalam teknologi masa kini menambah informasi teknologi digunakan sebagai sarana

3
dalam mendukung bagi siswa untuk mencari informasi seluas-luas yang tidak hanya terpaku
kepada buku aja melainkan dengan, meningkatkan kemampuan belajar dimana siswa dapat
mengakses internet dan mencari sumber belajar yang lebih banyak tetapi dengan pengawasan
orang tua, memudahkan akses belajar dimana teknologi ini memudahkan dalam proses
pendidikan dan guru akan lebih mudah dalam memberikan tugas belajar melalui akses yang telah
disedikan di smarphone masing-masing. Materi akan lebih menarik karena dilengkapi dengan
media yang sangat menarik seperti menggunakan power point atau pun infografis dll, dengan
adanya teknologi ini akan membuat siswa lebih berminat lagi belajar dan informasi serta
pengetahuan disajikan lebih lengkap lagi dibandikan kita mencari dibuku.
Kita akan menerapkan pendidikan Teaching 2030 Tenaga pendidik pada teaching 2030
diharapkan mampu berinovasi atau melakukan pembaruan pada setiap materi pembelajaran yang
diberikan. Dengan inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru diharapkan peserta didik
mampu menerima materi dan mengimplikasikan materi tersebut. Contoh tenaga pendidik yang
melakukan inovasi dalam proses pembelajaran yaitu mampu membuat media atau metode
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik perubahan sosial, artinya mampu menyesuaikan
dalam keadaan seperti sekarang ini. (Firmasyah, 2019: 659)
Indonesia sebagai pengguna 5 terbesar dunia pengguna internet tidak bisa dibendung
keberadaannya, apalagi akan mengalahkan jepang di tahun yang akan datang. Guru sebagai
tenaga pendidik yang memiliki peran terdepan untuk dapat memberikan pengajaran, pendidikan
dan pembimbing sehingga pengguna internet sesuai apa yang diharapkan yaitu sebagai sumber
belajar yang tiada batas waktu dan jarak bagi setiap manusia. ((Firmasyah, 2019: 660)
guru memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini untuk dapat mengembangkan ide
atau gagasan bagaimana menciptakan pembelajaran dengan memanfaatkan inovasi teknologi
dengan tidak menutup kemungkinan bahwa yang masih jauh dari jangkauan frekwensi internet
untuk berusaha dapat mengikuti perkembangan jaman. ((Firmasyah, 2019: 660)

SIMPULAN
Inovasi diartikan “penemuan” yang kemudian dimaknai sebagai sesuatu yang baru.
inovasi pendidikan adalah inovasi (pembaruan) dalam bidang pendidikan atau inovasi yang
dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan, inovasi pendidikan merupakan suatu
ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal baru. Yang dapat dilakukan guru
untuk memberikan inovasi dalam pengajaran sistem pembelajaran berbasis multimedia membuat
penyajian materi di kelas lebih menarik, bervariasi dan menyenangkan sehngga tujuan
pembelajaran lebih mudah dicapai. Dengan menggunakan komputer, laptop, tablet ataupun
smartphone seorang peserta didik bisa mempelajari materi yang disampaikan secara mandiri dan
bisa mengeksplorasi berbagai referensi ilmu dari internet tentang materi.

Meningkatnya teknologi di era globalisasi yang serba modern ini bisa kita terapkan pada
dunia pendidikan sebagai fasilitas lebih dan serba canggih untuk memperlancar proses
pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dan pembelajaran yang lebih menarik perhatian

4
siswa. guru memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini untuk dapat mengembangkan ide
atau gagasan bagaimana menciptakan pembelajaran.

REFERENSI

Afrina, A., Abbas, E. W., & Susanto, H. (2021). The Role of Historical Science in Social Studies
Learning Materials for Increasing Values of Student's Nationalism. The Innovation of
Social Studies Journal, 3(1), 1-8.
Anis, M. Z. A., Putro, H. P. N., Susanto, H., & Hastuti, K. P. (2020). Historical Thinking Model
in Achieving Cognitive Dimension of Indonesian History Learning. PalArch's Journal of
Archaeology of Egypt/Egyptology, 17(7), 7894-7906.
Anis, M. Z. A., Sriwati, S., & Mardiani, F. (2020). Sisi Abu-Abu Kausalitas Dan Evaluasinya
Dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Socius, 9(2), 169-180.
Anis, M. Z. A., Susanto, H., & Fathurrahman, F. (2021). Studi Evaluatif Pembelajaran Sejarah
Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan
Pendidikan, 5(1), 60-69.
Efendi, I., Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). Implementasi Penilaian Pembelajaran Pada
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah. Prabayaksa: Journal of History Education, 1(1),
21-25.
Prawitasari, M. (2015). Metode Pembelajaran Hypnoteaching Melalui Mind Mapping dalam
Pembelajaran Sejarah (Studi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA PGRI 6 Banjarmasin).
Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). RETROGRESI PENGGUNAAN MEDIA DARING
DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal Education
and Development, 9(4), 173-177.
Susanto, H. (2020). Profesi Keguruan. Banjarmasin: FKIP Universitas Lambung Mangkurat.
Susanto, H., Irmawati, I., Akmal, H., & Abbas, E. W. (2021). Media Film Dokumenter
Masuknya Islam Ke Nusantara dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis
Siswa. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(1).
Susanto, H., Irmawati, I., Akmal, H., & Abbas, E. W. (2021). Media Film Dokumenter
Masuknya Islam Ke Nusantara dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis
Siswa. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(1).
Syaharuddin, S., & Susanto, H. (2019). Sejarah Pendidikan Indonesia (Era Pra Kolonialisme
Nusantara sampai Reformasi). Banjarmasin: FKIP Universitas Lambung Mangkurat.
Wahidah, M. N., Putro, H. P., Syaharuddin, S., Prawitasari, M., Anis, M. Z. A., & Susanto, H.
(2021). Dinamika Pendidikan Dasar Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin (1986-
2019). PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial), 1(1).

5
Firmasyah, Eki. 2019. PENERAPAN TEKNOLOGI SEBAGAI INOVASI PENDIDIKAN.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Nurdyansyah & Widodo, Andiek. 2015. Inovasi Teknologi Pendidikan. Sodiarjo: Nizamia
Learning Center.

Syafaruddin, S., Asrul, A., Mesiono, M., Wijaya, C., & Usiono, U. (2016). Inovasi pendidikan:
suatu analisis terhadap kebijakan baru pendidikan.

Yanzi, Hermi. 2011. Guru Harus Berenovasi.

Anda mungkin juga menyukai