Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN SKAL YOGYAKARTA

15 OKTOBER 2023

KELOMP[OK II

Penyusun:

Fasterino Rafael V.

Muhammad Wahyu Nuruddin

Andika Meildanus S.

Wildan Pratama Putra

Surya Januari Pribadi

MTSS NURUL ISLAM KOTA KEDIRI 2023


KATA PENGANTAR
kami bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah-Nya yang telah memberikan
rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Bahasa
Indonesia ini dengan baik dan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.
Seperti yang kita ketahui bersama, pentingnya “Pendidikan Karakter” bagi anak
bangsa sudah menjadi jelas, terutama sejak usia dini. Dalam makalah ini, kami akan
membahas mengapa Pendidikan Karakter begitu penting dan patut menjadi salah satu
komponen integral dalam kurikulum pendidikan.

Tugas ini kami susun untuk memberikan gambaran singkat tentang pentingnya
Pendidikan Karakter dalam mewujudkan kemajuan bangsa. Harapannya, makalah ini
akan berkontribusi dalam memperluas pemahaman kita. Kami sadar bahwa masih ada
kelemahan dalam penyusunan makalah ini.

Karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
meningkatkan kualitas makalah ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada Bapak/Ibu Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, serta kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menghargai
perhatian dan waktu yang telah diberikan. Terima kasih banyak.

Kediri, 31 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yogyakarta adalah tempat obyek wisata yang tidak asing lagi dimata orang ataupun di
berbagai manca Negara. Disitu banyak berbagai tempat-tempat obyek pariwisata yang sangat
penting, bersejarah dan mempunyai keunikan tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing.
Tempat-tempat obyek pariwisata tersebut misalnya : Candi Prambanan, Taman pintar dan
Monumen Jogja Kembali (Monjali). Hal-hal yang melatar belakangi pembuatan makalah ini
adalah :

1. Tugas dari guru yang bersangkutan.


2. Penulis ingin memperluas pengetahuan tentang Yogyakarta.Penulis ingin mengetahui
keindahan tempat pariwisata Yogyakarta secara langsung.

B. Tujuan Penulisan
Tujuannya untuk rekreasi sekaligus menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang
tidak diajarkan di sekolah,mengetahui tempat-tempat wisata yang ada di jogja, diantaranya
kraton Yogyakarta, taman pintar, candi prambanan, monjali, dan candi Borobudur. Yaitu
untuk dapat mengetahui seluk beluk tempattempat wisata yang ada di jogja tersebut.

C. Manfaat Penulisan
Menambah ilmu pengetahuan, wawasan yang umum dan luas,mengenal tempat-tempat
wisata di jogja yang indah dan dipelihara di Indonesia, mengetahui asal usul dari tempat-
tempat wisata di jogja, mempererat keakraban dengan teman satu sekolah, dan kebersamaan
yang sangat erat dan kerjasama antar kelompok.
1

BAB II OBYEK YANG DI KUNJUNGI


A. Pantai Parangtritis

A. Candi Prambanan

Candi Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di Prambanan adalah
kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak di pulau Jawa, kurang
lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang,
persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara
kabupaten Sleman dan Klaten. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi
oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa
Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah
dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak.

Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh CA. Lons seorang berkebangsaan
Belanda, kemudian pada tahun 1855 Jan Willem IJzerman mulai membersihkan dan
memindahkan beberapa batu dan tanah dari bilik candi. beberapa saat kemudian Isaäc
Groneman melakukan pembongkaran besarbesaran dan batu-batu candi tersebut
ditumpuk secara sembarangan di sepanjang Sungai Opak. Pada tahun 1902-1903.

Theodoor van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh. Pada tahun 19181926,
dilanjutkan oleh Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah P.J. Perquin
dengan cara yang lebih metodis dan sistematis, sebagaimana diketahui para
pendahulunya melakukan pemindahan dan pembongkaran beriburibu batu tanpa
memikirkan adanya usaha pemugaran kembali.Pada tahun 1926 dilanjutkan De Haan
hingga akhir hayatnya pada tahun 1930. Pada tahun 1931 digantikan oleh Ir. V.R. van
Romondt hingga pada tahun 1942 dan kemudian diserahkan kepemimpinan renovasi
itu kepada putra Indonesia dan itu berlanjut hingga tahun 1993.

Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batubatu
asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan
direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-
candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja. Sekarang,
candi ini adalah sebuah situs yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991.
Antara lain hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status
istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan

Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, tinggi bangunan

utama adalah 47m. Kompleks candi ini terdiri dari 8 kuil atau candi utama dan lebi

Tiga candi utama disebut Trisakti dan dipersembahkan kepada sang hyang
Trimurti: Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara
Brahma sang Pencipta. Candi Siwa di tengah-tengah, memuat empat ruangan, satu
ruangan di setiap arah mata angin. Sementara yang pertama memuat sebuah arca
Batara Siwa setinggi tiga meter, tiga lainnya mengandung arca-arca yang ukuran
lebih kecil, yaitu arca Durga, sakti atau istri Batara Siwa, Agastya, gurunya, dan
Ganesa, putranya. Arca Durga juga disebut sebagai Rara atau Lara/Loro Jongrang
(dara langsing) oleh penduduk setempat. Untuk lengkapnya bisa melihat di artikel
Loro Jonggrang. Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Batara Wisnu, yang
menghadap ke arah utara dan satunya dipersembahkan kepada Batara Brahma, yang
menghadap ke arah selatan. Selain itu ada beberapa candi kecil lainnya yang
dipersembahkan kepada sang lembu Nandini, wahana Batara Siwa, sang Angsa,
wahana Batara Brahma, dan sang Garuda, wahana Batara Wisnu. Lalu relief di
sekeliling dua puluh tepi candi menggambarkan wiracarita Ramayana. Versi yang
digambarkan di sini berbeda dengan Kakawin Ramayana Jawa Kuna, tetapi mirip
dengan cerita Ramayana yang diturunkan melalui tradisi lisan.

Selain itu kompleks candi ini dikelilingi oleh lebih dari 250 candi yang ukurannya
berbeda-beda dan disebut perwara. Di dalam kompleks candi Prambanan terdapat
juga museum yang menyimpan benda sejarah, termasuk batu Lingga batara Siwa,
sebagai lambang kesuburan.

Anda mungkin juga menyukai