Disusun oleh :
SAEFUL NURFADILAH
RIAN
RENDI MURPHI FIRDAUS
SANDI LESMANA
SURYADI
B. Tujuan
Tujuan kegiatan study tour dan laporan perjalanan ini adalah:
Menambah wawasan siswa mengenai seputar Yogyakarta.
Sebagai sarana pengenalan siswa dengan budaya lain yang beragam.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara langsung dengan
sumber ajar.
Rekreasi sebelum dilaksanakannya rangkaian UN/UAMBN dan kenaikan kelas.
Memberikan pengalaman kepada siswa.
5. Tebing Breksi
Hadirnya wisata Tebing Breksi menjadi alternatif wisata yang menambah referensi
tempat wisata di Jogja dan tentu saja membuat banyak orang datang untuk
menyaksikan keindahan tebing ini. Suguhan utama yang ada di Tebing Breksi adalah
deretan tebing batu breksi yang menjulang gagah sepanjang puluhan meter. Tebing
ini sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu yang kemudian dimanfaatkan sebagai
tempat penambangan hingga ditutup saat ini.
Pada awalnya Tebing Breksi mereupakan tebing biasa yang kemudian dimanfaatkan
bebatuannya untuk ditambang. Setelah beberapa waktu, aktivitas penambangan pun
berhenti dan lokasi ini pun ditinggal begitu saja. Karena tempatnya yang unik dan
menarik banyak wisatawan yang mampir ke tempat ini hingga akhirnya oleh
pemerintah daerah kawasan ini ditata dan dijadikan sebagai kawasan wisata yang di
buka pada tanggal 30 mei 2015.
Oleh kerena itu masih tampak ornamen-ornamen pahatan bekas penambangan yang
ada membuat tebing tampak sepertidinding-dinding bebatuan yang rata dan ada juga
yang berbentuk seperti kue lapis. Hal itu tentu saja menjadi daya tarik para
wisatawan karena daya tariknya yang unik dan artistik. Banyak para penggunjung
yang berselfie karena latar pemandangannya yang beda dan tentu saja menghasilkan
foto yang luar biasa. Selain itu banyak fotografer amatir dan profesional yang datang
ke objek wisata ini untuk hunting foto dan bahkan untuk pre wedding
Lokasi objek wisata ini berada tidak jauh dan sejalur dengan Candi Ijo, tepatnya
berada di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten
Sleman. Rute menuju Tebing Breksi mudah dijangkau karena terletak di jalur utama
jalan Prambanan-Piyungan sekitar 1 km sebelum Candi Ijo. Jika dari arah Jogja
langsung menuju arah Candi Prambanan kemudian di pertigaan pasar Prambanan
belok kanan arah ke Piyungan. Cari petunjuk arah ke Candi Ijo kemudian ambil kiri
(pertigaan sebelum SDN Sambirejo). Dari sini perjalanan masih sekitar 1 km lagi.
Berhati-hatilah saat berkendara kerena jalannya menanjak dan juga tidak terlalu
mulus.
Masyarakat yang sebelumnya bermata pencaharian di lokasi tambang batu breksi
initentunya merasa kehilangan. Akan tetapi, rasa kehilangan itu tidak diluapkan pada
sesuatu yang negatif. Akan tetapi mereka melihat potensi lain dari bekas tambang
batu itu yang punya pesona keindahan yang sangat terpendam. Oleh sebab itu,
masyarakat dengan kreatifitas mereka mengubah bekas lokasi tambang menjadi
tempat yang indah yang sangatlah menarik para wisatawan untuk dikunjungi.
Pesona keindahan wisata jogja dari bekas tambang ini yaitu berupa guratan – guratan
tebing batu yang mempesona mengingatkan kita pada tempat wisata Garuda Wisnu
Kencana Bali yang termasuk bekas tambang juga. Tak hanya tebingnya yang indah,
akan tetapi kita juga bisa naik ke atas tebing lewat anak tangga dari batu yang sudah
dibuat oleh warga masyarakat sekitar. Kita dapat menyaksikan keindahan Kota Jogja
dari ketinggian di atas tebing ini. Selain itu juga pemandangan Gunung Merapi yang
bisa tampak jelas bila cuaca sedang cerah. Terlebih apabila kita berkunjung pada saat
malam hari, kita bisa menyaksikan indahnya kelip – kelip lampu yang tersebar di Kota
Jogja.
Untuk harga tiket masuk Tebing Breksi pada saat ini gratis. Akan tetapi, para
pengunjung akan dikenakan tarif parkir untuk yang membawa kendaraan. Tapi anda
angan khawatir, tarif parkirnya juga sangatlah terjangkau yaitu sebesar Rp. 2.000,00
untuk kendaraan sepeda motor dan sebesar Rp. 5.000,00 untuk kendaraan mobil.
Dan pada saat hari libur baik libur nasional atau liburan anak sekolah, tebing breksi
ini relatif ramai. Jadi jika anda ingin menikamati wisata ini saat sepi, hindarilah hari
hari tersebut.
H. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman yang telah kami dapatkan dari perjalanan wisata study tour ke
Yogyakarta ini, dapat diambil kesimpulan bahwa Indonesia, khususnya Yogyakarta, memiliki
tempat bersejarah yang masih belum pas jika tidak sampai bertemu dengan narasumbernya
secara langsung, dan bertanya tentang pendapat mereka mengenai sejarah tersebut.
2. Saran
Perjalanan wisata study tour ini sangat bermanfaat untuk siswa, sangat baik apabila terus
dilaksanakan dari tahun ke tahun dengan tujuan yang berbeda dan yang kaya akan sejarah
dan ilmu pengetahuan agar wawasan siswa meningkat.
I. Lampiran