RANCANGAN PENELITIAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Praksis sosial
Yang dibina oleh Bapak Dewa Agung
Oleh
kelompok 10 :
Alif Rahman Aulia (200731638109)
Helminia Salsabila (200731638083)
Shendy Dyah P (200731638121)
A. Latar belakang :
Sejarah lokal merupakan lingkup geografi yang dapat dibatasi sendiri oleh sejarawan
dengan alasan yang dapat diterima. Kisah kelampauan dari kelompok atau kelompok-
kelompok masyarakat yang diikat oleh kesatuan etnis kultural pada daerah geografis
yang terbatas atau tertentu atau dibatasi oleh penelitinya yang menjadi bahan
perhatian sejarawan lokal. Pentingnya pembelajaran sejarah lokal adalah sarana untuk
pembentukan jati diri bangsa melalui kesadaran sejarah dan budaya. Aspek sejarah
lokal yang berupa lokalitas, temporal dan historis, membuat pembelajaran sejarah
lokal dalam pengambangan karakter sangat cocok diterapkan di wilayah kediri,
dimana kediri merupakan kota yang kental akan tradisi dan budaya sehingga dikenal
dengan kota “Seribu Cagar Budaya”. Beberapa candi-candi yang sudah jelas sudah
ada atau ditemukan sejak lama di Kediri. Seperti Candi Surawana, Gambyok, hingga
Tegowangi.
B. Tujuan :
Rancangan ini disusun untuk mengetahui dan memberikan analisis, persepsi, solusi
atas permasalahan yang terdapat pada sejarah lokal di Kediri salah satunya Candi
Surawana.
C. Manfaat
Memberikan informasi sekaligus memperkenalkan budaya sejarah lokal kota kediri,
dan memberikan alternatif solusi permasalahan dalam upaya pelestarian candi
Surawana.
Panel-panel relief yang memuat berbagai cerita tidak hanya terjajar rapi di
sekeliling kaki candi bagian bawah. Kaki candi bagian atas bahkan dipenuhi oleh
panel-panel relief dalam ukuran yang lebih besar dan dengan pahatan yang lebih
halus.
Relief di kaki bagian bawah menceritakan kisah-kisah Tantri, sedangkan yang
terdapat pada bagian atas kaki memuat kisah Sri Tanjung, Arjunawiwaha, serta kisah
Bubuksah dan Gagak Aking. Kisah-kisah semacam itu terdapat pada candi-candi yang
dibangun untuk tujuan peruwatan, seperti Candi Bajangratu di Trowulan dan Candi
Tegawangi, yang letaknya juga di Pare.
d. Solusi permasalahan :
a. Pemerintah bersama masyarakat sekitar hendaknya perlu memberikan perhatian
lebih dan segera menata ulang serta melakukan perbaikan pada bagian candi yang
rusak
b. Untuk menarik wisatawan terutama generasi milenial, tempat candi tersebut perlu
dilengkapi fasilitas-fasilitas selfie yang menarik namun tidak menghilangkan nilai
otentik dari candi surawana itu sendiri. Selain itu juga perlu ditambah bahan
informasi dalam bentuk tertulis dalam setiap peninggalannya. Agar wisatawan
mendapatkan informasi lebih tentang candi surawana tersebut
c. Pemerintah dan masyarakat setempat hendaknya mulai mengenalkan candi ini ke
wilayah luar kota kediri, dapat dikenalkan melalui berbagai media seperti koran,
radio, tv, maupun platform media online seperti facebook, twitter, instagram, dll.