“DINAMIKA
PENDUDUK DI
z
INDONESIA”
z
MOBILITAS PENDUDUK
MOBILITAS
PENDUDUK DAN
TENAGA KERJA
TENAGA KERJA
DINAMIKA
KEPENDUDUKAN KUALITAS PENDUDUK
INDONESIA KUALITAS PENDUDUK
DAN INDEKS
PEMBANGUNAN
MANUSIA
INDEKS PEMBANGUNAN
MANUSIA
BONUS DEMOGRAFI
BONUS DEMOGRAFI
DAN DAMPAKNYA
TERHADAP DAMPAK BONUS
PEMBANGUNAN DEMOGRAFI TERHADAP
PEMBANGUNAN
MASALAH PENDUDUK
PERMASALAHAN BERSIFAT KUANTITATIF
z YANG DIAKIBATKAN
DINAMIKA
KEPENDUDUKAN MASALAH PENDUDUK
BERSIFAT KUALITATIF
SENSUS PENDUDUK
SUMBER DATA
KEPENDUDUKAN REGISTRASI PENDUDUK
SURVEI PENDUDUK
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
FERTILITAS
PENGOLAHAN DAN
ANALISIS DATA MORTALITAS
KEPENDUDUKAN
KOMPOSISI PENDUDUK
PERSEBARAN
PENDUDUK
z
DINAMIKA
PENDUDUK
DI
INDONESIA
z
z
1. 2. 3.
LAHIR HIDUP
KELAHIRAN
LAHIR MATI
z
z
* Tinggi, Jika tingkat kelahiran kasar suatu daerah lebih dari 40.
* Rendah, Jika tingkat kelahiran kasar suatu daerah kurang dari 30.
z
KEMATIAN (MORTALITAS)
Kematian adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen. Hal ini
terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup atau kehidupan.
Tingkat kematian adalah jumlah kematian setiap seribu penduduk tiap tahun. Kematian bersifat
mengurangi jumlah penduduk.
Peristiwa kematian dapat terjadi di dalam rahim (intravterin) dan di luar rahim (ekstravterin).
KEMATIAN
z DI DALAM RAHIM
(INTRAVTERIN)
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin sering digunakan untuk
analisis perencanaan pembangunan,seperti kebutuhan tenaga kerja,dan wajib
belajar sembilan tahun.
Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin dapat divisualkan dengan grafik
yang disebut PIRAMIDA PENDUDUK.Garis vertikal menggambarkan umur dan garis
horizontal menggambarkan jenis kelamin.
2. Kelompok kawin.
3. Kelompok cerai.
4. Kelompok duda.
5. Kelompok janda.
z KOMPOSISI PENDUDUK
BERDASARKAN MATA PENCARIAN
PROYEKSI
KEPENDUDUKAN
z
Proyeksi penduduk berasal dari data Sensus Penduduk yang dilakukan 10 tahun
sekali atau yang diselenggarakan pada tahun yang berakhir”0”.Data yang diperoleh
dari Survei Antar Sensus (SUPAS) diselenggarakan pada tahun yang
berakhiran”5”.Kegunaan proyeksi:
MOBILITAS
PENDUDUK
DAN TENAGA
KERJA
z
MOBILITAS PENDUDUK
Mobilitas penduduk merupakan gejala dari fenomena sosial yang sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.
1. SIRKULASI
adalah mobilitas penduduk non permanen ,tetapi sempat menginap di tempat tujuan.Orang yang
melakukan sirkulasi disebut sirkuler.
2. KOMUTASI
adalah bentuk mobilitas penduduk yang non permanen,dan pergi-pulang tanpa menginap di
tempat yang dituju atau kurang dari 24 jam.Orang yang melakukan komutasi adalah komuter.
3. EVAKUASI
adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain atau dari suatu
negara ke negara lain untuk menghindari bencana atau bahaya, seperti
gempa, letusan gunung api, peperangan, dan wabah penyakit.
Mobilitas yang bersifat permanen,
B. MOBILITAS PERMANEN terjadi apabila perpindahan penduduk
dari suatu wilayah ke wilayah yang
lain dan menetap di tempat tujuan.
1.MIGRASI INTERNASIONAL
PENGANGGURAN
Tenaga kerja adalah
setiap penduduk yang
berusia produktif (15-64
tahun)
ANAK-ANAK
SEKOLAH
BUKAN ANGKATAN
KERJA
IBU RUMAH
TANGGA
z
ANGKATAN KERJA
Tenaga kerja terdidik = tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran
dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal.
Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.
Tenaga kerja terlatih = tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu
dengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan latihan
secara berulang-ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut.
Contohnya: penjahit,tukang masak, montir, dan lain-lain.
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih = tenaga kerja kasar yang hanya
mengandalkan tenaga saja. Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, dan
tukang becak.
z
GURU MANAGER
TENAGA KERJA
TERDIDIK
AKUNTAN PILOT
z
PEMBANTU RUMAH
TUKANG BECAK
TANGGA
z
MASALAH
KETENAGAKERJAAN
KUALITAS
PENDUDUK
DAN INDEKS
PEMBANGUNAN
MANUSIA
1. KUALITAS PENDUDUK MENURUT TINGKAT
z PENDIDIKAN
5. Membangun posyandu
z
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
Pembangunan SDM Indonesia adalah salah satu tahapan dari proses dan tujuan
dalam pembangunan nasional Indonesia. Tujuan pembangunan nasional yakni
menjadikan indonesia sebagai negara yang maju dan mandiri,serta mampu
mewujudkan kesejahteraan.
KEBIJAKAN
z POKOK DALAM UPAYA
PENINGKATAN SDM
a) Angka harapan hidup (rata-rata perkiraan banyak tahun yang ditempuh oleh
seseorang selama hidup)
b) Angka melek huruf (persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat
membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya)
BONUS
DEMOGRAFI DAN
DAMPAKNYA
TERHADAP
PEMBANGUNAN
BONUS
z DEMOGRAFI
DARI MASYARAKAT :
DARI PEMERINTAH :
1. Memiliki motivasi yang tinggi untuk
1. Pendidikan, dengan memperbanyak menyekolahkan anak-anaknya
sekolah-sekolah kejuruan yang sesuai
2. Aktif mengikuti pelatihan untuk
dengan potensi sumber daya alam didaerah meningkatkan skill yang berkaitan dengan
masing-masing dan memberikan beasisiwa. pengolahan hasil sumber daya alam
2. Menggalakkan program pelatihan untuk 3. Kreatif berwirausaha dan membuka
meningkatkan skill lapangan pekerjaan sendiri
4. Mendorong generasi muda untuk aktif pada
3. Penyediaan lapangan pekerjaan yang cukup kegiatan positif
4. Pelayanan kesehatan dan peningkatan gizi
masyarakat
PERMASALAHAN
YANG
DIAKIBATKAN
DINAMIKA
KEPENDUDUKAN
z MASALAH PENDUDUK BERSIFAT
KUANTITATIF
Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian
yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk.
Angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh
seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam
situasi mortalitas yang berlaku dilingkungan masyarakatnya.
SUMBER DATA
KEPENDUDUKAN
z TEKNIK PENGAMBILAN DATA KEPENDUDUKAN
1. SENSUS PENDUDUK
1. SENSUS DE JURE
2. SENSUS DE FACTO
PENGOLAHAN
DATA DAN
ANALISIS DATA
KEPENDUDUKAN
1. PERTUMBUHAN
z PENDUDUK
Jawab:
L = 976.000
M = 659.000
X=L-M
= 967.000 – 659.000
= 308.000
Jadi pertambahan penduduk alami wilayah tersebut sebesar
308.000 jiwa
z
PERTUMBUHAN PENDUDUK
TOTAL
Pt=Po+(L-M)+(I-E) KETERANGAN;
Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan.
Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan.
L = jumlah kelahiran.
M = jumlah kematian
I = jumlah imigrasi
E = jumlah emigrasi
Contoh Soal:
Di suatu wilayah diketahui jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan kematian
sebesar 659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar
889.000 jiwa dan emigrasi sebesar 512.000 jiwa.
Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya!
Jawab:
L = 976.000 I = 889.000
M = 659.000 E = 512.000
X = (L – M) + (I – E)
= (967.000 – 659.000) + (889.000 – 512.000)
= 308.000 + 377.000
= 685.000 jiwa
Jadi pertumbuhan pendunduk total wilayah tersebut sebesar 685.000
jiwa.
z PERTUMBUHAN PENDUDUK
GEOMETRI
Pt=Po.(1+r)t
KETERANGAN;
Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan.
Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan.
r = rata-rata tingkat pertumbuhan pertahun.
t = lama waktu perhitungan.
z
PERTUMBUHAN PENDUDUK
EKSPONENSIAL
KETERANGAN;
Pt = jumlah penduduk tahun akhir
Pt = Po.ert perhitungan.
Po = jumlah penduduk tahun awal
perhitungan.
e = angka eksponensial,besarnya
2,718282
r = rata-rata tigkat pertumbuhan penduduk.
t = lama waktu perhitungan.
2. zFERTILITAS (KELAHIRAN)
Angka kelahiran kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya bayi yang
lahir hidup dari setiap seribu penduduk dalam periode tahun tertentu.
Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan jumlah komposisi bayi lahir
hidup dari setiap seribu penduduk wanita usia reproduktif dalam periode tahun
tertentu.Yang dimaksud usia reproduktif wanita berusia antara 15-49 tahun.
Angka kelahiran menurut kelompok umur adalah angka kelahiran yang sudah lebih
khusus memperhitungkan jumlah wanita yang berpotensi melahirkan pada rentang
waktu dan usia tertentu.
ASFRX = x k ASFRX = angka kelahiran menurut usia.
Risiko kematian berbeda antara satu kelompok umur dengan kelompok umur
tertentu. Angka kematian menurut usia menunjukkan jumlah penduduk yang
meninggal dunia dari seribu penduduk pada usia tertentu
ASDR = x k ASDR =angka kematian menurut
kelompok usia.
Dx = jumlah penduduk yang
meninggal dunia pada usia
tertentu.
Px = jumlah penduduk usia
tertentu.
k = konstanta nilainya 1.000
z
Angka kematian bayi menunjukkan jumlah bayi meninggal dunia dari seribu bayi
yanglahir hidup pada periode tertentu.
IMR = IMR = angka kematian bayi.
Do = jumlah kematian bayi.
B = jumlah kelahiran hidup.
4. z KOMPOSISI PENDUDUK
1. SEX RATIO
Angka beban tanggungan adalah perbandingan antara penduduk usia produktif dengan
penduduk usia masih produktif. Artinya, penduduk yang masih produktif harus menanggung
penduduk yang tidak produktif. Oleh karena itu dapat diketahui umur penduduk yan termasuk
kelompok produktif (15-64 tahun) dan penduduk yang tidak produktif (berusia < 15 tahun dan >
65 tahun).
Despedency Ratio = x 100
KP =
KP = Kepadatan penduduk alami
(orang/ha/km2)
P = jumlah penduduk.
L = luas lahan.
z
Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk dan luas
wilayah pertanian.
KPf =
KPf = kepadatan penduduk
fisiologis(orang/km2)
P = jumlah penduduk.
L = luas lahan pertanian.
z
3. KEPADATAN PENDUDUK
AGRARIA
Kpa = Kpa = kepadatan penduduk
agraris(orang/ha atau
orang/km2)
Pt = jumlah penduduk petani.
Lt = luas lahan pertanian.
z
TERIMA KASIH