Anda di halaman 1dari 103

BAB V

“DINAMIKA
PENDUDUK DI
z

INDONESIA”
z

CITRA SARI DEWI


13
XI-IPS 1
FAKTOR DINAMIKA
FAKTOR DINAMIKA PENDUDUK
DAN PROYEKSI
z
PETA KONSEP KEPENDUDUKAN PROYEKSI
KEPENDUDUKAN

MOBILITAS PENDUDUK
MOBILITAS
PENDUDUK DAN
TENAGA KERJA
TENAGA KERJA
DINAMIKA
KEPENDUDUKAN KUALITAS PENDUDUK
INDONESIA KUALITAS PENDUDUK
DAN INDEKS
PEMBANGUNAN
MANUSIA
INDEKS PEMBANGUNAN
MANUSIA

BONUS DEMOGRAFI
BONUS DEMOGRAFI
DAN DAMPAKNYA
TERHADAP DAMPAK BONUS
PEMBANGUNAN DEMOGRAFI TERHADAP
PEMBANGUNAN
MASALAH PENDUDUK
PERMASALAHAN BERSIFAT KUANTITATIF
z YANG DIAKIBATKAN
DINAMIKA
KEPENDUDUKAN MASALAH PENDUDUK
BERSIFAT KUALITATIF

SENSUS PENDUDUK

SUMBER DATA
KEPENDUDUKAN REGISTRASI PENDUDUK

SURVEI PENDUDUK

PERTUMBUHAN
PENDUDUK

FERTILITAS
PENGOLAHAN DAN
ANALISIS DATA MORTALITAS
KEPENDUDUKAN
KOMPOSISI PENDUDUK
PERSEBARAN
PENDUDUK
z

DINAMIKA
PENDUDUK
DI
INDONESIA
z
z

A.FAKTOR DINAMIKA DAN PROYEKSI


KEPENDUDUKAN
z 1.FAKTOR DINAMIKA PENDUDUK

A.PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK


Pada saat perang dunia I (1914-1918) dan perang
dunia II (1939-1945) telah terjadi gejolak dan dinamika
penduduk.Pada periode ini,perkembangan penduduk
dunia dibagi atas tiga wilayah:
1.Wilayah Pertama (Eropa dan Amerika Serikat) yang
penduduknya sudah terkendali
2.Wilayah Kedua(Eropa Timur.Afrika Utara,Amerika
Latin,dan Jepang)yang angka kelahirannya tinggi.
3.Wilayah Ketiga adalah negara yang tidak termasuk
pada wilayah pertama dan kedua yang angka
kelahiran dan kematian tinggi.
z WILAYAH PERTAMA

AMERIKA SERIKAT EROPA


z WILAYAH KEDUA

EROPA TIMUR AFRIKA UTARA JEPANG


CARA MENGATASI
z PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN

1. 2. 3.

Batas minimal terendah usia Meluncurkan program Keluarga


Penambahan jumlah sarana dan
perkawinan yaitu laki-laki 21 Berencana(KB) dan Norma
prasarana pendidikan,sehingga
tahun,sedangkan perempuan 19 Keluarga Kecil Bahagia dan
menambah usia sekolah.
tahun. Sejahtera(NKKBS)
z

HARAPAN PROGRAM HARAPAN


KB PEMERINTAH
z B.PERTUMBUHAN
PENDUDUK

Fenomena bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu


di wilayah tertentu disebut dinamika penduduk.Gejala kependudukan tersebut
dipengaruhi oleh faktor kelahiran (fertilitas), kematian(mortalitas), dan migrasi.
Pertumbuhan penduduk rendah jika kurang dari 1%,jika 1%-2% dikategorikan
sedang,dan jika lebih dari 2% dikategorikan tinggi.
z
KELAHIRAN (FERTILITAS)

 Kelahiran merupakan salah satu unsur kependudukan yang


bersifat menambah jumlah penduduk.

 Angka kelahiran dikelompokkan menjadi tiga yaitu angka


kelahiran kasar,angka kelahiran umum,dan angka kelahiran
menurut kelompok usia.

LAHIR HIDUP

KELAHIRAN

LAHIR MATI
z
z

 Tingkat kelahiran kasar dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :

* Tinggi, Jika tingkat kelahiran kasar suatu daerah lebih dari 40.

* Sedang, Jika tingkat kelahiran kasar suatu daerah antara 30-40.

* Rendah, Jika tingkat kelahiran kasar suatu daerah kurang dari 30.
z
KEMATIAN (MORTALITAS)

 Kematian adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen. Hal ini
terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup atau kehidupan.
 Tingkat kematian adalah jumlah kematian setiap seribu penduduk tiap tahun. Kematian bersifat
mengurangi jumlah penduduk.
 Peristiwa kematian dapat terjadi di dalam rahim (intravterin) dan di luar rahim (ekstravterin).
KEMATIAN
z DI DALAM RAHIM
(INTRAVTERIN)

a. Abortus yaitu kematian janin sampai minggu ke 16.

b. Immatur yaitu kematian janin antara umur kandungan lebih dari


16 – 28 minggu

c. Prematur yaitu kematian janin di dalam kandungan pada umur


lebih dari 28 minggu sampai waktu bayi lahir.
KEMATIAN
z DI LUAR RAHIM
(EKSTRAVTERIN)

a. Lahir mati yaitu kematian bayi yang masanya pada waktu


keluar dari rahim,tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan.

b. Kematian baru lahir yaitu kematian bayi sebelum berumur satu


bulan tetapi kurang dari satu tahun.

c. Kematian bayi yaitu kematian setelah bayi lahir hidup sehingga


berumur kurang dari setahun.
z
KOMPOSISI PENDUDUK

 Komposisi penduduk adalah proses pengelompokkan data-data


kependudukan melalui variabel tertentu.

 Pengelompokkan penduduk dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a) Komposisi penduduk biologis,meliputi umur dan jenis kelamin.


b) Komposisi
z penduduk sosial,meliputi tingkat pendidikan ,dan status
perkawinan

c) Komposisi penduduk ekonomi,meliputi lapangan pekerjaan,jenis


pekerjaan dan tingkat kepadatan penduduk.
z

d) Komposisi penduduk geografis,berdasarkan tempat tinggal


(perkotaan,pedesaan,provinsi,dan kabupaten/kota.)
KOMPOSISI PENDUDUK
z MENURUT USIA

 Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin sering digunakan untuk
analisis perencanaan pembangunan,seperti kebutuhan tenaga kerja,dan wajib
belajar sembilan tahun.

 Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin dapat divisualkan dengan grafik
yang disebut PIRAMIDA PENDUDUK.Garis vertikal menggambarkan umur dan garis
horizontal menggambarkan jenis kelamin.

KEBUTUHAN TENAGA KERJA


z
z
PIRAMIDA
z PENDUDUK MUDA
(EKSPANSIF)

1. ANGKA KELAHIRAN TINGGI DAN


ANGKA KEMATIAN RENDAH.

2. JUMLAH PENDUDUK USIA MUDA


(0-19 TAHUN) LEBIH BESAR,
SEDANGKAN USIA TUA SEDIKIT.

3. SEBAGIAN BESAR TERDAPAT DI


NEGARA YANG BERKEMBANG.
PIRAMIDA PENDUDUK
z STASIONER
(GRANAT)

1. Piramida ini menunjukkan jumlah


penduduk muda, dewasa, dan
tua hampir sama.

2.   Tingkat kelahiran dan kematian


seimbang atau tetap 

3. Terdapat di beberapa negara


maju antara lain Amerika Serikat,
Belanda, dan Inggris.
PIRAMIDA
z PENDUDUK TUA
(BATU NISAN)

1. Sebagian besar penduduk


berada kelompok usia dewasa atau
tua

2.   Jumlah penduduk usia muda


sangat sedikit.

3. Tingkat kelahiran lebih rendah


dibanding dengan tingkat kematian.

4. Jumlah penduduk usia muda (0–


19 tahun) dan usia tua (di atas
usia 64 tahun) sangat kecil.

5. Negara yang berada pada fase


ini, antara lain Swedia, Jerman,
dan Belgia.
KOMPOSISI PENDUDUK
z
MENURUT PENDIDIKAN

Komposisi penduduk menurut pendidikan dapat dilihat dari


kepandaian dalam menulis,membaca,dan jenjang pendidikan
yang ditamatkan.
KOMPOSISI PENDUDUK
z
MENURUT STATUS PERKAWINAN

 Berdasarkan status perkawinan dapat dibedakan menjadi:

1. Kelompok belum kawin.

2. Kelompok kawin.

3. Kelompok cerai.

4. Kelompok duda.

5. Kelompok janda.
z KOMPOSISI PENDUDUK
BERDASARKAN MATA PENCARIAN

 Negara maju sebagian besar pekerjaan di bidang industri dan jasa,sedangkan di


negara berkembang sebagian besar pekerjaan di bidang pertanian.

NEGARA MAJU NEGARA BERKEMBANG


z
z
PERSEBARAN PENDUDUK

 Persebaran penduduk berkaitan dengan kepadatan penduduk.Kepadatan penduduk


dapat dibedakan atas

1. Kepadatan penduduk alami.

2. Kepadatan penduduk fisiologis.

3. Kepadatan penduduk agraris.


z

PROYEKSI
KEPENDUDUKAN
z
 Proyeksi penduduk berasal dari data Sensus Penduduk yang dilakukan 10 tahun
sekali atau yang diselenggarakan pada tahun yang berakhir”0”.Data yang diperoleh
dari Survei Antar Sensus (SUPAS) diselenggarakan pada tahun yang
berakhiran”5”.Kegunaan proyeksi:

1. Mengestimasi pajak sebuah negara (dahulu).

2. Memperbaiki kondisi sosial ekonomi.

3. Perencanaan pembangunan(pangan,kesehatan,pendidikan,tenaga kerja,dan produksi


jasa.)
z

MOBILITAS
PENDUDUK
DAN TENAGA
KERJA
z
MOBILITAS PENDUDUK

 Mobilitas penduduk merupakan gejala dari fenomena sosial yang sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.

 Mobilitas penduduk dibedakan menjadi dua macam,yaitu mobilitas penduduk


permanen dan mobilitas penduduk non permanen.
A. MOBILITAS NON PERMANEN

1. SIRKULASI
adalah mobilitas penduduk non permanen ,tetapi sempat menginap di tempat tujuan.Orang yang
melakukan sirkulasi disebut sirkuler.

2. KOMUTASI
adalah bentuk mobilitas penduduk yang non permanen,dan pergi-pulang tanpa menginap di
tempat yang dituju atau kurang dari 24 jam.Orang yang melakukan komutasi adalah komuter.

3. EVAKUASI
adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain atau dari suatu
negara ke negara lain untuk menghindari bencana atau bahaya, seperti
gempa, letusan gunung api, peperangan, dan wabah penyakit.
Mobilitas yang bersifat permanen,
B. MOBILITAS PERMANEN terjadi apabila perpindahan penduduk
dari suatu wilayah ke wilayah yang
lain dan menetap di tempat tujuan.

1.MIGRASI INTERNASIONAL

• Imigrasi = perpindahan penduduk kedalam


suatu negara.
• Emigrasi = perpindahahan penduduk ke luar
dari suatu negara.
• Remigrasi = proses kembalinya penduduk
ke negara asalnya setelah pindah dan
menetap di negara asing.
2. MIGRASI INTERNAL

 Urbanisasi = perpindahan penduduk


dari desa ke kota .
 Ruralisasi = perpindahan penduduk
dari kota ke desa.
 Transmigrasi = perpindahan
penduduk dari daerah padat
penduduk ke daerah jarang
penduduk.
RUMUS MENGHITUNG ARUS MIGRASI

MIGRASI = Migrasi masuk – Migrasi Keluar


x 1.000
Total jumlah penduduk
FAKTOR PENDORONG

1. Ekonomi,sebagian besar penduduk melakukan


mobilitas untuk mencari mata pencaharian yang lebih
baik.
2. Pendidikan,penduduk akan bermigrasi untuk mencari
tingkat pendidikan yang belum ada di daerahnya atau
mencari yang lebih baik dari kualitas pendidikannya.
3. Keselamatan,daerah yang banyak terjadi bencana
alam dan bencana sosial cenderung akan ditinggalkan
penduduk aslinya.Mereka akan bermigrasi mencari
tempat yang lebih aman dan nyaman.
4. Politik,perbedaan cara pandangan politik seperti
negara- negara dengan paham tertentu,akan
ditinggalkan oleh penduduk yang tidak sama cara
pandang politiknya.
5. Keluarga,faktor kedekatan jarak dan keinginan untuk
berkumpul bersama keluarga dapat mendorong
seseorang bermigrasi.
PEKERJA
(EMPLOYMENT)
TENAGAz KERJA
ANGKATAN KERJA

PENGANGGURAN
Tenaga kerja adalah
setiap penduduk yang
berusia produktif (15-64
tahun)
ANAK-ANAK
SEKOLAH

BUKAN ANGKATAN
KERJA

IBU RUMAH
TANGGA
z

ANGKATAN KERJA

BUKAN ANGKATAN KERJA


TENAGA KERJA BERDASARKAN
z KUALITASNYA

 Tenaga kerja terdidik = tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran
dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal.
Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.

 Tenaga kerja terlatih = tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu
dengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan latihan
secara berulang-ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut.
Contohnya: penjahit,tukang masak, montir, dan lain-lain.

 Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih = tenaga kerja kasar yang hanya
mengandalkan tenaga saja. Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, dan
tukang becak.
z

PENGACARA DOKTER DUTA BESAR

GURU MANAGER
TENAGA KERJA
TERDIDIK

AKUNTAN PILOT
z

PENJAHIT MONTIR TENAGA


KERJA
TERLATIH

SUPIR TUKANG MASAK


z

KULI BURUH ANGKUT TENAGA KERJA


TIDAK TERDIDIK
DAN TIDAK
TERLATIH

PEMBANTU RUMAH
TUKANG BECAK
TANGGA
z
MASALAH
KETENAGAKERJAAN

1. Tingginya tingkat pengangguran.


z
2. Jumlah angkatan kerja yang banyak.

3.Tingkat pendidikan dan keterampilan yang


masih rendah.
z

4. Penyebaran angkatan kerja tidak merata.

5. Perlindungan terhadap kesejahteraan tenaga kerja


belum maksimal.
z
USAHA UNTUK MENANGANI MASALAH
TENAGA KERJA

1. Memperluas kesempatan kerja

2. Meningkatkan pengetahuan dan skill tenaga kerja

3. Membatasi penggunaan tenaga kerja asing

4. Meningkatkan perlindungan terhadap tenaga kerja

5. Menetapkan waktu kerja


z

LOWONGAN KERJA BALAI LATIHAN KERJA KEGIATAN BLK

TENAGA KERJA JUMLAH TKA DI PERLINDUNGAN


ASING INDONESIA TENAGA KERJA
z
z

KUALITAS
PENDUDUK
DAN INDEKS
PEMBANGUNAN
MANUSIA
1. KUALITAS PENDUDUK MENURUT TINGKAT
z PENDIDIKAN

Klasifikasi kualitas penduduk menurut pendidikan terdiri atas penduduk tidak


sekolah, tidak tamat sekolah dasar, tamat sekolah dasar, tamat sekolah menengah
atas, dan tamat akademi/perguruan tinggi. Tingkat pendidikan di Indonesia memang
mengalami kemajuan, akan tetapi masih tergolong rendah. Hal ini diakibatkan oleh
beberapa faktor diantarannya :

1. Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan


z

2. Pendapatan penduduk yang rendah menyebabkan anak tidak dapat


melanjutkan sekolah

3. Belum meratanya sarana pendidikan


z
z

Untuk meningkatkan kualitas penduduk dari segi


pendidikan pemerintah Indonesia mengambil langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Membangun sekolah-sekolah bagi daerah yang kurang
jumlah sekolahnya
z

2. Mengadakan perbaikan dan penambahan alat-alat


praktikum, laboratorium, perpustakaan, dan buku-buku
pelajaran
3. Menambah dan meningkatkan kualitas guru
z

4. Melaksanakan program wajib belajar

5. Memberikan beasiswa kepada murid-murid yang berprestasi atau


yang memerlukan bantuan
z
KUALITAS PENDUDUK MENURUT TINGKAT
KESEHATAN

Tingkat kesehatan suatu negara dapat dinilai dari tinggi


rendahnya angka kematian kasar, angka kematian bayi, dan
angka harapan hidup. Berikut langkah-langkah yang diambil oleh
pemerintahan dalam rangka meningkatkan tingkat kesehatan
masyarakat diantarannya :
1. Memperbaiki fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas
z

2. Menambah jumlah serta menaikkan kualitas tenaga medis

3. Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan dan gizi

4. Mengadakan imunisasi massal yang murah dan gratis

5. Membangun posyandu
z
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Pembangunan SDM Indonesia adalah salah satu tahapan dari proses dan tujuan
dalam pembangunan nasional Indonesia. Tujuan pembangunan nasional yakni
menjadikan indonesia sebagai negara yang maju dan mandiri,serta mampu
mewujudkan kesejahteraan.
KEBIJAKAN
z POKOK DALAM UPAYA
PENINGKATAN SDM

1) Peningkatan kualitas hidup yang meliputi kualitas manusianya

2) Peningkatan kualitas SDM yang produktif dan upaya pemerataan


penyebarannya

3) Peningkatan kualitas SDM yang berkemampuan dalam memanfaatkan


,mengembangkan dan menguasai iptek yang berwawasan lingkungan

4) Pengembangan pranata yang meliputi kelembagaan dan peran hukum yang


mendukung upaya peningkatkan kualitas SDM.
KOMPONEN
z INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
MENURUT BADAN PUSAT STATISTIK

a) Angka harapan hidup (rata-rata perkiraan banyak tahun yang ditempuh oleh
seseorang selama hidup)

b) Angka melek huruf (persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat
membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya)

c) Rata-rata lama sekolah

d) Pengeluaran riil perkapita yang di sesuaikan UNDP mengukur standar hidup


layak menggunakan produk domestik bruto (PDB) riil yang di sesuaikan.
z

BONUS
DEMOGRAFI DAN
DAMPAKNYA
TERHADAP
PEMBANGUNAN
BONUS
z DEMOGRAFI

Bonus demografi adalah suatu kondisi menurunnya angka ketergantungan


penduduk usia tidak produktif terhadap usia produktif akibat penurunan
jumlah kelahiran. Dengan kata lain, bonus demografi adalah melimpahnya
jumlah penduduk produktif (16-64 tahun) atau usia kerja dibandingkan
dengan usia non produktif (usia 0-14 tahun dan lanjut usia >65 tahun).
Berdasarkan proyeksi jumlah penduduk, Indonesia diperkirakan akan
mengalami bonus demografi sekitar tahun 2020-2030, dengan jumlah usia
produktif sekitar 180 juta jiwa dan usia tidak produktif sekitar 80 juta jiwa
DAMPAK BONUS DEMOGRAFI TERHADAP
z
PEMBANGUNAN
z
UPAYA UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS SDM

DARI MASYARAKAT :
 DARI PEMERINTAH :
1. Memiliki motivasi yang tinggi untuk
1. Pendidikan, dengan memperbanyak menyekolahkan anak-anaknya
sekolah-sekolah kejuruan yang sesuai
2. Aktif mengikuti pelatihan untuk
dengan potensi sumber daya alam didaerah meningkatkan skill yang berkaitan dengan
masing-masing dan memberikan beasisiwa. pengolahan hasil sumber daya alam
2. Menggalakkan program pelatihan untuk 3. Kreatif berwirausaha dan membuka
meningkatkan skill lapangan pekerjaan sendiri
4. Mendorong generasi muda untuk aktif pada
3. Penyediaan lapangan pekerjaan yang cukup kegiatan positif
4. Pelayanan kesehatan dan peningkatan gizi
masyarakat

5. Kerja sama dibidang perdagangan


z

PERMASALAHAN
YANG
DIAKIBATKAN
DINAMIKA
KEPENDUDUKAN
z MASALAH PENDUDUK BERSIFAT
KUANTITATIF

a. Masalah yang Berkaitan dengan jumlah penduduk besar :


 Pemerintah harus dapat menjamin terpenuhnya keutuhan
hidupnya
 Penyediaan lapangan pekerjaan, sarana dan prasarana
kesehatan dan pendidikan serta fasilitas sosial lainnya
b. Pertumbuhan penduduk cepat
c. Tingkat kemakmuran yang rendah
z MASALAH PENDUDUK BERSIFAT
KUALITATIF

a. Tingkat kesehatan penduduk yang rendah

Indonesia masih tergolong rendah,indikator untuk melihatnya kualitas penduduk


diantarannya :

 Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian
yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk.

 Angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh
seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam
situasi mortalitas yang berlaku dilingkungan masyarakatnya.

b. Tingkat pendidikan yang rendah


z

SUMBER DATA
KEPENDUDUKAN
z TEKNIK PENGAMBILAN DATA KEPENDUDUKAN

1. SENSUS PENDUDUK

Sensus penduduk adalah perhitungan penduduk secara serentak


dan biasanya dilakukan 10 tahun sekali dalam lingkup nasional.
Sejak indonesia berdiri sudah diadakan 5 kali sensus yaitu tahun
1961, 1971, 1980, 1990 dan 2000
z CIRI-CIRI SENSUS
PENDUDUK

1. Semua orang dalam suatu wilayah Negara.

2. Dilakukan oleh pemerintah

3. Serentak dan waktu tertentu (biasanya 10 tahun)

4. Wilayah tertentu (biasanya dalam lingkup nasional)


zMANFAAT SENSUS
PENDUDUK

1. Mengetahui keseluruhan jumlah penduduk

2. Mengetahui persebaran penduduk

3. Memperoleh informasi mengenai migrasi penduduk.

4. Mengetahui karakteristik penduduk, seperti tingkat


pendidikan, agama, jenis kelamin dan umur.
CARAz PELAKSANAAN SENSUS
PENDUDUK

1. SENSUS DE JURE

De jure adalah pencatatan


sensus yang dilakukan
pada penduduk yang
benar-benar mendiami
wilayah sensus.
z

2. SENSUS DE FACTO

De facto adalah proses pencacahan


penduduk yang dilaksanakan terhadap semua
orang yang ditemui petugas sensus ketika
pelaksanaan sensus.Ada dua metode:
 Canvasser=petugas mendatangi rumah
penduduk dan melakukan wawancara.
 House holder = petugas mengirim daftar
pertanyaan(angket) dan disebarkan ke tiap
rumah penduduk.
2. REGISTRASI
z PENDUDUK

Pencatatan segala kejadian penting yang dialami penduduk.seperti


kelahiran,kematian,perceraian,pernikahan,pengangkatan anak dan
perpindahan penduduk
3. SURVEI
z PENDUDUK

Survei Penduduk adalah rangkaian kegiatan dengan pelaksanaan sensus penduduk.


Perbedaannya hanya terletak pada sejumlah orang yang dimintai keterangan
Perhitungan penduduk dengan cara mengambil contoh dari suatu daerah yang dilakukan
oleh BPS.
z

PENGOLAHAN
DATA DAN
ANALISIS DATA
KEPENDUDUKAN
1. PERTUMBUHAN
z PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi empat,yaitu


pertumbuhan penduduk alami,total,geometrik, dan eksponensial.Dari data
kependudukan pertumbuhan penduduk dapat diketahui.
z
PERTUMBUHAN PENDUDUK
ALAMI

Pertumbuhan penduduk alami merupakan angka kenaikan dan


penurunan penduduk yang dipengaruhi kelahiran dan kematian. Rumus
pertumbuhan penduduk alami yaitu:
KETERANGAN;
Pt = Po + (L-M) Pt = jumlah penduduk tahun akhir
perhitungan.
Po = jumlah penduduk tahun awal
perhitungan.
L = jumlah kelahiran.
M = jumlah kematian
Contoh soal :
Di suatu wilayah diketahui terdapat jumlah kelahiran 967.000 jiwa
sedangkan jumlah kematiannya adalah 659.000 jiwa. Hitung
pertumbuhan penduduk alaminya!

Jawab:
L = 976.000
M = 659.000
X=L-M
= 967.000 – 659.000
= 308.000
Jadi pertambahan penduduk alami wilayah tersebut sebesar
308.000 jiwa
z
PERTUMBUHAN PENDUDUK
TOTAL

Pertumbuhan penduduk total merupakan kenaikan atau penurunan


jumlah penduduk yang diperhitungkan berdasarkan jumlah
kelahiran,kematian,dan migrasi. Rumus untuk menghitung pertumbuhan
penduduk total yaitu:

Pt=Po+(L-M)+(I-E) KETERANGAN;
Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan.
Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan.
L = jumlah kelahiran.
M = jumlah kematian
I = jumlah imigrasi
E = jumlah emigrasi
Contoh Soal:
Di suatu wilayah diketahui jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan kematian
sebesar 659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar
889.000 jiwa dan emigrasi sebesar 512.000 jiwa.
Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya!

Jawab:
L = 976.000 I = 889.000
M = 659.000 E = 512.000
X = (L – M) + (I – E)
= (967.000 – 659.000) + (889.000 – 512.000)
= 308.000 + 377.000
= 685.000 jiwa
Jadi pertumbuhan pendunduk total wilayah tersebut sebesar 685.000
jiwa.
z PERTUMBUHAN PENDUDUK
GEOMETRI

Pt=Po.(1+r)t
KETERANGAN;
Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan.
Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan.
r = rata-rata tingkat pertumbuhan pertahun.
t = lama waktu perhitungan.
z
PERTUMBUHAN PENDUDUK
EKSPONENSIAL

KETERANGAN;
Pt = jumlah penduduk tahun akhir
Pt = Po.ert perhitungan.
Po = jumlah penduduk tahun awal
perhitungan.
e = angka eksponensial,besarnya
2,718282
r = rata-rata tigkat pertumbuhan penduduk.
t = lama waktu perhitungan.
2. zFERTILITAS (KELAHIRAN)

1. ANGKA KELAHIRAN KASAR (CBR)

Angka kelahiran kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya bayi yang
lahir hidup dari setiap seribu penduduk dalam periode tahun tertentu.

  CBR = angka kelahiran kasar


CBR = B = jumlah bayi yang lahir hidup.
P = jumlah penduduk.
k=konstanta nilainya 1.000
2. ANGKA
z KELAHIRAN UMUM (GFR)

Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan jumlah komposisi bayi lahir
hidup dari setiap seribu penduduk wanita usia reproduktif dalam periode tahun
tertentu.Yang dimaksud usia reproduktif wanita berusia antara 15-49 tahun.

GFR =angka kelahiran umum.


  B =jumlah bayi yang lahir
GFR = hidup.
Pf(15-49)=jumlah penduduk usia
produktif.
k =konstanta nilainya 1.000
ANGKAz KELAHIRAN MENURUT
KELOMPOK UMUR (ASFR)

Angka kelahiran menurut kelompok umur adalah angka kelahiran yang sudah lebih
khusus memperhitungkan jumlah wanita yang berpotensi melahirkan pada rentang
waktu dan usia tertentu.

 
ASFRX = x k ASFRX = angka kelahiran menurut usia.

Bx = jumlah bayi yang hidup dari


penduduk wanita kelompok usia
tertentu.
Pf = jumlah penduduk usia subur
pada kelompok usia tertentu.
k =konstanta nilainya 1.000.
3. zMORTALITAS(KEMATIAN)

1. ANGKA KEMATIAN KASAR (CDR)

Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan kematian yang


memerhitungkan seluruh penduduk dengan jumlah penduduk yang meninggal dunia
dari tiap-tiap seribu penduduk.
 
CDR = CDR = angka kematian kasar.
D = jumlah penduduk yang
meninggal dunia.
P = jumlah penduduk.
k =konstanta nilainya 1.000.
z
2. ANGKA KEMATIAN MENURUT
UMUR TERTENTU (ASDR)

Risiko kematian berbeda antara satu kelompok umur dengan kelompok umur
tertentu. Angka kematian menurut usia menunjukkan jumlah penduduk yang
meninggal dunia dari seribu penduduk pada usia tertentu

 
ASDR = x k ASDR =angka kematian menurut
kelompok usia.
Dx = jumlah penduduk yang
meninggal dunia pada usia
tertentu.
Px = jumlah penduduk usia
tertentu.
k = konstanta nilainya 1.000
z

ANGKA KEMATIAN BAYI (IMR)

Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator penentuan kesehatan


masyarakat.Angka kematian bayi di negara maju biasannya lebih rendah jika
dibandingkan dengan di negara berkembang

Angka kematian bayi menunjukkan jumlah bayi meninggal dunia dari seribu bayi
yanglahir hidup pada periode tertentu.

 
IMR = IMR = angka kematian bayi.
Do = jumlah kematian bayi.
B = jumlah kelahiran hidup.
4. z KOMPOSISI PENDUDUK

1. SEX RATIO

Yaitu perbandingan antara banyaknya jumlah penduduk laki-


laki dengan penduduk perempuan dalam suatu daerah dalam
waktu tertentu .

  Sex Ratio =x 100


2. z DESPEDENCY RATIO

Angka beban tanggungan adalah perbandingan antara penduduk usia produktif dengan
penduduk usia masih produktif. Artinya, penduduk yang masih produktif harus menanggung
penduduk yang tidak produktif. Oleh karena itu dapat diketahui umur penduduk yan termasuk
kelompok produktif (15-64 tahun) dan penduduk yang tidak produktif (berusia < 15 tahun dan >
65 tahun).
  Despedency Ratio = x 100

Berdasarkan angka perhitungan tersebut akan diperoleh angka dependency ratio


dari suatu wilayah.Angka dependency ratio dapat enggambarkan perbandingan antara
jumlah penduduk usia produktif dan penduduk usia non-produktif.
5. PERSEBARAN
z PENDUDUK

Kepadatan penduduk merupakan merupakan perbandingan antara


jumlah penduduk dan luas wilayah.Kepadatan penduduk disuatu daerah
dapat dihitung jumlah kepadatannya.
z

1. KEPADATAN PENDUDUK ALAMI

Kepadatan penduduk alami adalah perbandingan jumlah penduduk dan luas


wilayah secara keseluruhan dalam km2.

 
KP =
KP = Kepadatan penduduk alami
(orang/ha/km2)
P = jumlah penduduk.
L = luas lahan.
z

2. KEPADATAN PENDUDUK FISIOLOGIS

Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk dan luas
wilayah pertanian.

 
KPf =
KPf = kepadatan penduduk
fisiologis(orang/km2)
P = jumlah penduduk.
L = luas lahan pertanian.
z
3. KEPADATAN PENDUDUK
AGRARIA

Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antara jumlah penduduk petani


dan luas wilayah pertanian.

 
Kpa = Kpa = kepadatan penduduk
agraris(orang/ha atau
orang/km2)
Pt = jumlah penduduk petani.
Lt = luas lahan pertanian.
z

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai