Abstract:
The development of technology and information is now developing rapidly,
the use of increasingly sophisticated technologies with multimedia support.
Along with the advancement of multimedia technology, especially in the field
of communication, forcing us to follow these technological developments is no
exception in the field of education. Writing this article aims to determine the
development of historical learning models by utilizing interactive multimedia
based on articulate storylines to increase the level of students' understanding of
the historical subjects of the ancient Mataram kingdom. The writing method
uses the research and development (R&D) method. From the results of the
discussion, it can be concluded that learning history using learning media
through the use of interactive multimedia can increase students' interest in
history subjects, so that it is expected to improve student learning
achievement.
Keywords: instructional media, interactive multimedia, articulate storyline.
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-
upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran merupakan aktifitas yang dilakukan guru dan peserta didik dalam
lingkungan belajar yang membutuhkan komponen-komponen pembelajaran meliputi
tujuan pembelajaran, materi, pendidik atau guru, peserta didik atau siswa, metode,
media pembelajaran, situasi atau lingkungan dan evaluasi.
Para pendidik dan pelajar dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang
sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman Globalisasi dan desentralisasi
merupakan isu utama dalam pengembangan pendidikan di berbagai aspek dan
jenjang. Pembelajaran akan lebih dimengerti dan dipahami oleh peserta didik atau
siswa apabila didukung dengan menggunakan media pembelajaran. Pengembangan
adalah proses penterjemahan desain ke dalam bentuk disik (sheels and Richey, 2004:
28). Sedangkan pengembangan media adalah kegiatan yang dilakukan secara bertahap
untuk menciptakan sesuatu berupa alat atau bahan agar dapat digunakan sebagai
perantara penyampaian materi dalam kegiatan pembelajaran (Sadiman, 2009:7)
Tercapai tidaknya tujuan yang telah ditetapkan dalam proses pembelajaran
tergantung dari strategi penyampaian dan penggunaan media tersebut. Berkaitan
dengan dibutuhkannya alat bantu atau media pembelajaran dalam usaha menciptakan
proses belajar yang menyenangkan, menarik, interaktif dan efektif serta membantu
siswa dalam memahami materi ajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik.
Bertolak dari latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik untuk
mengembangkan media pembelajaran multimedia interaktif pada mata pelajaran
sejarah. Definisi dari multimedia interaktif adalah Sistem yang menggunakan lebih
dari satu media presentasi (Teks, Suara, Citra, Animasi dan Video) secara bersamaan
dan melibatkan keikutsertaan pemakai untuk memberi perintah, mengendalikan dan
memanipulasi.
Munir (2013:110) mengemukakan bahwa: Multimedia adalah gabungan dari
beberapa media yang meliputi gambar, video, teks, grafik, animasi, interaksi dan lain-
lain yang sudah dikembangkan menjadi file digital untuk menyalurkan pesan kepada
pengguna. Interaktif adalah komunikasi antara dua arah atau lebih dari elemen-elemen
komunikasi. Maka, multimedia interaktif merupakan tampilan dari multimedia yang
didesain agar tampilannya memenuhi kegunaannya untuk meyampaikan pesan dan
memiliki interaktifitas kepada pengguna. Multimedia interaktif berbasis articulate
storyline dapat menjadi pembangkit motivasi siswa dan rangsangan terhadap kegiatan
belajar siswa jika penggunanya direncanakan pemanfaatannya secara tepat. Selain
sebagai penunjang proses belajar mengajar dan sebagai pembangkit motivasi siswa,
multimedia interaktif berbasis articulate storyline juga dapat bermanfaat sebagai
media untuk menambah dan memperluas pengetahuan di dalam kelas yang memberi
informasi akurat dan terbaru,sehingga dapat membantu siswa untuk bersikap, berpikir,
dan berkembang lebih lanjut serta memberi motivasi yang tinggi.
Oleh karena itu disusunlah penulisan dengan judul “Pemanfaatan Multimedia
Interaktif Berbasis Articulate Storyline pada Mata Pelajaran Sejarah materi Kerajaan
Mataram Kuno Kelas X.” Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah tentang
cara merancang media pembelajaran sejarah efektif dan inovatif yang baik dan
mampu dan cepat dipahami, dan bagaimana menyajikan media pembelajaran sejarah
yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan teknologi menggunakan
articulate storyline.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan R&D (Research and Development).
Penelitian R&D adalah aktivitas riset dasar untuk mendapatkan informasi kebutuhan
pengguna (needs assessment), kemudian dilanjutkan kegiatan pengembangan
(development) untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk tersebut.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan R&D karena dalam penelitian ini akan
menghasilkan produk yang berupa media pembelajaran interaktif mata pelajaran
Promosi Statis. Menurut Sugiyono metode penelitian dan pengembangan (2016:407)
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Sedangkan menurut Setyosari (2010:194)
mengemukakan bahwa penelitian pengembangan memfokuskan kajiannya pada
bidang desain atau rancangan, apakah itu berupa model desaibn dan desain bahan ajar,
produk misalnya media, dan juga proses.
Borg and Gall mengungkapkan ada 10 langkah dalam proses penelitian
pengembangan, namun dalam Tim Puslitjaknov (2008: 11), prosedur penelitian
pengembangan menurut Borg dan Gall dapat dilakukan dengan lebih sederhana
melibatkan 5 langkah utama, yaitu: melakukan analisis produk yang akan
dikembangkan, mengembangkan produk awal,validasi ahli dan revisi, uji coba
lapangan skala kecil dan revisi produk, uji coba lapangan skala besar dan produk
akhir.
Pada rancangan menu Opening hanya terdapat satu buah tombol, yakni sebagai
berikut :
Tombol panah merah, berfungsi untuk lanjut ke slide atau menu selanjutnya
untuk memulai pembelajaran pada media
B. Rancangan Layar Menu
Pada salide rancangan menu terdapat 3 buah tombol atau icon, yakni sebagai berikut :
Tombol atau icon kompetensi dasar yang berfungsi untuk menampilkan atau
menuju halaman menu kompetensi dasar.
Tombol atau Icon profil penyusun yang berfungsi untuk menampilkan atau
menuju halaman menu profil penyusun
Tombol atau icon materi pembelajaran yang berfungsi untuk menampilkan
atau menuju halaman menu materi.
C. Rancangan Layar Menu Kompetensi Dasar
Pada slide rancangan menu kompetensi dasar terdapat empat buah tombol, yakni
sebagai berikut:
Tombol 1 yang berfungsi untuk menampilkan kolom yang berisi kompetensi
dasar yang pertama.
Tombol 2 yang berfungsi untuk menampilkan kolom yang berisi kompetensi
dasar yang kedua
Tombol 3 yang berfungsi untuk menampilkan kolom yang berisi kompetensi
dasar yang ketiga
Tombol home yang berfungsi untuk kembali ke halaman sebelumnnya yaitu
halaman menu.
D. Rancangan Layar Menu Profil Penyusun
Pada rancangan menu Profil Penyusun hanya terdapat satu buah tombol, yakni
sebagai berikut :
Tombol home yang berfungsi untuk kembali ke halaman sebelumnnya yaitu
halaman menu.
E. Rancangan Layar Menu Pilihan Materi Pembelajaran
Pada rancangan menu Pilihan Materi Pembelajaran terdapat 4 buah tombol, yakni
sebagai berikut :
Icon Zaman Keemasan yang berfungsi untuk menampilkan atau menuju
halaman zaman keemasan
Icon Letak Kerajaan yang berfungsi untuk menampilkan atau menuju halaman
letak kerajaan
Icon Peninggalan Kerajaan yang berfungsi untuk menampilkan atau menuju
halaman peninggalan kerajaan
Tombol home yang berfungsi untuk kembali ke halaman sebelumnnya yaitu
halaman menu
F. Rancangan Layar Menu Zaman Keemasan
Pada rancangan menu Zaman Keemasan terdapat 6 buah tombol, yakni sebagai
berikut :
Icon Raja Sanjaya yang berfungsi untuk menampilkan kolom yang berisi
pencapaian Raja Sanjaya
Icon Rakai Panangkaran yang berfungsi untuk menampilkan kolom yang
berisi pencapaian Rakai Panangkaran
Icon Raja Pikatan yang berfungsi untuk menampilkan kolom yang berisi
pencapaian Rakai Pikatan
Icon Dyah Balitung yang berfungsi untuk menampilkan kolom yang berisi
pencapaian Dyah Balitung
Tombol Back yang berfungsi untuk menampilan atau menuju halaman
sebelumnya yaitu halaman menu pilihan materi pembelajaran.
Tombol Home yang berfungsi untuk menampilkan atau menuju halaman
menu awal.
G. Rancangan Menu Letak Kerajaan Mataram Kuno
Pada rancangan menu Letak Kerajaan Mataram Kuno terdapat 2 buah tombol, yakni
sebagai berikut :
Tombol Back yang berfungsi untuk menampilan atau menuju halaman
sebelumnya yaitu halaman menu pilihan materi pembelajaran.
Tombol Home yang berfungsi untuk menampilkan atau menuju halaman
menu awal.
KESIMPULAN
Setelah penulis melakukan penelitian, penulis berkesimpulan bahwa
pembelajaran sejarah dengan menggunakan media pembelajaran melalui multimedia
interaktif sejarah dapat meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran sejarah ,
sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Harapan kita, pelajaran sejarah dapat dipelajari dengan mudah dan
menyenangkan oleh siswa dengan menggunakan mode, metode ataupun media yang
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah, sehingga pelajaran sejarah lebih
menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Munir. (2013). Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sariman, A.S.R. Rahardjo, A. Haryono, Rahardjito.2009. Media Pendidikan : Pengertian,
Pengembangan, dan Pemanfaatan
Seels,B.Barbara dan Rita C. Richey.2004. Teknologi Pembelajaran : Definisi dan
kawasannya.
Sugiyono.2016. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta.