Anda di halaman 1dari 5

Perjuangan Kemerdekaan Bangsa-Bangsa

di Amerika Latin

Oleh:
Helminia Salsabila (20073638083)

Amerika latin adalah sebutan untuk wilayah-wilayah di benua Amerika


yang sebagian besar penduduknya menggunakan bahasa-bahasa Roman sebagai
bahasa utama dalam komunikasi sehari-hari.Istilah Amerika Latin terutama
mengacu pada negara-negara berbahasa Spanyol dan Portugis di Dunia Baru .
Sebelum kedatangan orang Eropa di akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16,
kawasan ini adalah rumah bagi banyak masyarakat adat, beberapa di antaranya
memiliki peradaban maju, terutama dari Selatan; yang Olmec , Maya , Muisca ,
dan Inca . Wilayah itu berada di bawah kendali mahkota Spanyol dan Portugal,
yang memberlakukan Katolik Roma dan bahasa mereka masing-masing.
Selama mengalami penjajahan Spanyol dan Portugal selama tiga abad, maka
timbullah hasrat rakyat daerah-daerah jajahan itu untuk merdeka. Namun dalam
perjuangannya itu tidaklah berlangsung secara serentak tetapi secara sendiri-
sendiri oleh masing-masing rakyat daerah jajahanm tanpa ada koordinasi
perjuangan dengan daerah-daerah lain. Hal ini disebabkan oleh faktor intern dan
ekstern.
Faktor intern adalah faktor-faktor ang berasal dari sistem kolonialisme
sendiri. Dalam sistem ini rakyat daerah jajahan diperlakukan secara tidak adil,
diperas demi kepentingan sistem merkantilisme ekonomi. Seperti halnya daerah-
daerah jajahan lain, rakyat harus bekerja keras, pajak dipungut terlalu tinggi, hak-
hak asasi diinjak-injak, serta rakyat dibiarkan tidak terdidik. Sistem kolonialisme
dilaksanakan di daerah-daerah jajahan oleh tiga unsur kekuasaan bersama, yaitu
negara yang di wakili oleh para pejabat administrasi kolonial, gereja yang di
wakili oleh para pendeta katolik, dan tentara yang pada umumnya terdiri dari para
petualang fisik. Hingga kini di Meksiko masih terdapat banyak peninggalan
eksploitasi kolonialisme Cortes, baik di pusat atau di pelosok-pelosokdesa dimana
gedung-gedung pemerintah selalu diselingi oleh gereja, dan dimana ada gereja
disitu pun biasanya terdapat benteng-benteng pertahanan Spanyol.
Nampak bahwa ekspansi teritorial selalu diikuti oleh ekspansi administratif
dan religius. Pejabat pemerintah selalu bersekongkol dengan pendeta dan tentara
tidak hanya dalam masa perang, namun juga dalam masa damai. Rakyat
menganggap tiga kekuasaan tersebut sebagai lambang kolonialisme. Itulah
sebabnya mengapa di Meksiko kekuasaan negara dan gereja dipisahkan dengan
jelas dan tentara tidak diberi kesempatan berperan dalam pemerintah.
Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar sistem
kolonialisme sendiri. Komunikasi rakyat daerah jajahan, secara langsung ataupun
tidak langsung dengan dunia luar merupakan inspirasi yang terbesar bagi
tumbuhnya gagasan-gagasan baru, dalam menemukan cara-cara memperjuangkan
kemerdekaan. Kesempatan kecil yang ada bagi beberapa gelintir rakyat ang
berada untuk mengenyam pendidikan diluar negeri, dan timbulnya kejadian-
kejadian di dunia yang bersifat humanistis dan revolusioner, sangat mempengruhi
cara berfikir dan perjuangan rakat-rakyat Amerika Latin yang terjajah. Dalam hal
ini ada empat pengaruh besar dari kejadian-kejadian di dunia, yakni Revolusi
Amerika, Revolusi Perancis, Kejadian-kejadian di Inggris dan penyerbuan
Napoleon.
Awal Pemberontakan
Selama akhir tahun 1700-an dan awal tahun 1800-an, pemberontakan
muncul di berbagai wilayah Amerika Latin. Pada tahun 1781, pemimpin Indian
Tupac Amaru II memimpin suatu pemberontakan melawan pemerintah kolonial
Spanyol di Peru. Milisi Indian yang sangat kekurangan persenjataan itu segera
terkalahkan oleh tentara Spanyol. Pada tahun 1780-an, sekitar hampir 20.000-an
orang Mestizo dan Indian berbaris di Bogota (sekarang ibukota Colombia) untuk
memprotes pajak eksesif yang dipaksakan oleh penguasa Spanyol. Spanyol segera
mengganyang pembangkangan itu dan mengeksekusi para pemimpinnya.
Kemudian pada tahun 1806, Francisco Miranda, seorang pemimpin creole putera
aristokrat Venezuela, melakukan percobaan pemberontakan melawan Spanyol.
Karena gagal. Miranda kemudian kembali ke Venezuela pada tahun 1810. Saat itu
dia mendapat banyak dukungan dari rakyat di kota Caracas (sekarang ibukota
Venezuela). Bersama dengan pemimpin-pemimpin pemberontak yang lain dia
menjatuhkan penguasa Spanyol dan mendirikan Republik Venezuela yang
pertama. Namun demikian, adanya kecemburuan di antara para pemimpin revolusi
menyebabkan Spanyol mampu kembali meraih kekuasaan di koloni tersebut.
Mereka menangkap Miranda dan mengirimnya ke Spanyol di mana ia meninggal
tahun 1816. Meskipun revolusi yang dipimpin Miranda gagal, koloni-koloni
Spanyol yang lain segera terbangkitkan untuk berjuang meraih kemerdekaan.
Beberapa perlawanan yang dilakukan oleh beberapa negara di Amerika Latin
dalam memperjuangkan kemerdekaannya, yakni:
a. Espanola (Haiti dan Republik Dominika)
Gerakan kemerdekaan yang pertama di lakukan di Haiti pada tahun 1807-1808
yang dipimpin oleh seorang budak Negro, Piere Dominique Toussaint I’
Ouverture, yang maju karena otodidak. Tanggal 1 juli 1808 Toussaint
memproklamasikan kemerdekaan Haiti. Mendengar hal ini Napoleon marah dan
mengirimkan tentara ke Haiti karena waktu itu Haiti dianggap sebagai garis
pertama guna mempertahankan Louissiana (Amerika Serikat) yang baru
direbutnya.
Tahun 1802 Touissant ditangkap oleh tentara Napoleon dan dipenjara di Perancis
hingga meninggal. Perjuangannya diteruskan oleh Henri Christophe dan Jacques
Dessalines. Tanggal 1 Januari 1804 kembali Haiti memproklamasikan
kemerdekannya, dengan nama Republik Haiti. Jendral dessalines menjadi
gubernur seumur hidup dan menjadi Kaisar Jacques I. Prancis baru mengekui
kemerdekaan ini tahun 1825.
b. Venezuela
Pahlawan pejuang kemerdekaan yang sangat terkenal yaitu Simon Bolivar (1783-
1830). Sebelum Bolivar ada seorang pejuang kemerdekaan yang melawan
Spanyol yaitu Francisco de Miranda pada tahun 1806.tanggal 5 Juli 1811 dapat
dibentuk kongres yang kemudian menyatakan kemerdekaan Venezuela lepas dari
Spanyol.
Ketika terjadi gempa bumi yang dahsyat pada 28 Maret 1812 tepat di wilayah
yang dikuasai Miranda, pasukan Miranda kalah tempur dan akhirnya dikuasai lagi
oleh Spanyol (4 Juli 1816). Mlihat situasi ini Bolivar pergi ke Colombia (1812)
untuk bergabung bersama pasukan kemerdekaan lain dan sukses. Tahun
berikutnya Bolivar kembali ke Venezuela dengan menjelajahi pegunungan Andes.
Bulan Januari 1814 Venezuela kembali diproklamasikan oleh Bolivar. Namun,
pasukan Spanyol dapat mengkonsolidasikan kekuatan dan mendobrak pertahanan
Bolivar. Bolivar kembali ke Colombia dan ke Haiti, dari Haitilah disusun rencana
penyerangan terhadap pihak Spanyol. Pada 20 November 1818 di Angostura
diproklamasikan lagi kemerdekaan Venezuela.
c. Ecuador
Percobaan pemberontakan berturut-turut terjadi dalam tahun 1809, 1810, 1811,
tetapi dapat ditindas oleh Spanyol. Namun dalam bulan Mei 1821, Jendral
Antonio Jose de Sucre dapat mencapai Ecuador dengan pasukan gabungan
Colombia-Venezuela. Pertempuran yang menentukan adalah pertempuran
Pichincha (24 Mei 1822), dimana pasukan kerajaan dikalahkan setlah datangnya
1200 orang bala bantuan yang dikirimkan oleh tokoh pejuang kemerdekaan San
Martin dari Peru. Bolivar datang ke Ecuador dan mengemukakan gagasannya
membentuk Republik Colombia Raya yang terdiri dari Colombia, Venezuela dan
Ecuador.
d. Argentina
Penyerangan Inggris terhadap Buenos Aires (1806-1807) memberikan semangat
pada orang-orang Kreol untuk bertolak melawan Spanyol. 20 Mei 1810, Manuel
Belgrano menuntut agar Raja Muda turun Tahta. Spanyol ingin kompromi, namun
terpaksa menyerah setelah pada 25 Mei 1810 orang-orang Kreol itu memaksa
dihapuskannya sistem pemerintahan oleh Raja Muda sebagai lambang
pemerintahan kolonial Spanyol. Suatu dewan pemerintahan tertinggi di bentuk,
yang memerintah atas nama Verdinand VII. Nampak ada dua aliran politik,
mereka yang masih mengingini sistem monarkhi tetap yang demokratis, dan yang
ingin kemerdekaan penuh dalam bentuk Republik dan akhirnya Republiklah yang
dipilih.
e. Chili
Tokoh pejuang kemerdekaan Chili adalah seorang militer yang tidak suka politik
dan yang pernah berdinas lama dalam pasukan darat dan laut Spanyol. Ia adalah
Jose de Sun Martin. Dalam perjuangannya dibantu oleh Bernardo O’Higgins.
Awalnya ia minta bantuan Argentina, dengan minta pangkalan di Argentina Barat,
yang akan dipergunakan sebagai pusat latihan dan persiapan menyerang Chili dari
timur pegunungan Andes.
Setelah persiapan darat dan laut (1814-1816) ia mulai bergerak menyerang Chili.
Dalam pertempuran Chacabuco, pasukan Spanyol di Chili dapat dikalahkan
mutlak (12 Februari 1817). San Martin ditawari jabatan pemerintahan Chili
namun karena menyadari dirinya adalah seorang prajurit tawaran tersebut
dioperkan ke O’Higgins yang kemudian memproklamasikan kemersekaan penuh
Chili (02 Januari 1818).
f. Peru
Tanggal 20 Agustus 1820 dimulailah ekspedisi laut San Martin dengan kapal-
kapal yang dipimpin opsir laut Inggris Thomas Cochrane. Mula-mula di usahakan
penaklukan secara diplomasi, tetapi gagal, dimulailah penyerangan terhadap Peru
pada 09 Juli 1821. Peru dibebaskan oleh Bolivar dan Sucre dalam pertempuran
Junin (6 Agustus 1824) dan petempuran Ayacucho (9 Desember 1824)
g. Bolivia
Bolivia pernah memberontak pada tahun 1808, 1810, dan 1815 tetapi mengalami
kegagalan. Bolivar mengirim dua ekspedisinya pada 1822-1823, tapi baru berhasil
setalah pertempuran Junin. 5 Januari 1825 Bolivar mengumumkan
kemerdekaannya dari Spanyol. Ini terjadi di La paz. Bolivar diangkat sebagai
Bapak Peru Atas 25 Agustus negara ini mengubah namanya menjadi Bolivia
sebagai penghargaan atas jasa Libertador itu.
Paraguay dan Uruguay
Paraguay mencapai kemerdekaannya tanpa benyak mengalami kesulitan dalam
perjuangan, tetapi akhirnya dipimpin oleh seorang diktator, Jose Gasper
Rodriguez. Uruguay setelah berjuang melawan Spanyol dan mencegah
pencaplokan oleh Brazil dan Argentina baru merdeka pada tahun 1830.
h. Brazil
Di Rio de Janeiro dimulai pembangunan daerah Brasil dibidang kesehatan rakyat,
pendidikan, perbankan, gedung-gedung dan lain-lain. Ratu Maria meninggal
tahun 1816 dan diganti oleh Regent John sebagai John VI. Timbul usaha
pemberontakan rakyat di Pernambuco (Mart 1817), tetapi dapat ditumpas.
Keadaan inilah yang menjadi alasan rakyat melalui parlemen untuk mendepaknya
keluar. Dom Pedro memimpin gerakan melawan Pedro dan mengumumkan Grito
Do Ypiranga atau Pekik dari Ypiranga yaitu merdeka atau mati pada 7 September
1822, walaupun kematian secara revoluisoner sangat tidak mungkin terjadi. Dom
Pedro akhirnya dinobatkan sebagai kaisar kontitusional Brasil (1822).
i. Meksiko
Pendaratan H. Cortes tahun 1519 dimulailah perintisan zaman penjajahan Spanyol
atas Meksiko yang berlangsung pada 1521-1815. Namun 1810 muncul
pemberontakan yang pertama di Meksiko, Miquel Hidalgo y Costilla, seorang
pendeta yang revolusioner memulai perjuangan menumpas kekuasaan Spanyol
dengan suatu pekik kemerdekaan di sebut Grito yang memekikkan Death to the
Spanish born, Long Live Our Lady Guadalupe. Karena dipekikkan didalam gereja
j. Dolores.
Kekuatan Spanyol semakin tahun semakin surut dan tanggal 24 Agustus 1821,
raja muda Spanyol untuk Meksiko, Juan O’Donoju. Pasukan Spanyol
meninggalkan Meksiko dan pada 27 Sepetember 1821 di Iturbide dengan
pasukannya memasuki kota Meksiko dan meraih kemenangan.
k. El Salvador
Memperoleh inspirasi dari perjuangan M. Hidalgo, maka di El Salvador seorang
pendeta dan ahli hukum, Jose Matias Delgado bersama dengan Manuel Jose Arce
mengadakan pemberontakan untuk menuntut kemerdekaan terhadap Spanyol
(1811-1814).
Kemerdekaan El Salvador di proklamasikan, tetapi pasukan-pasukan Spanyol
cepat didatangkan dari Guetamala dan pemberontakan ditumpas. Delgado
dipenjarakan di Guetamala. Waktu Delgado dapat keluar dari penjara, ia
meneruskan perjuangan semula. Tetapi waktu itu timbul aliran pilitik lain yang
lebih moderat, dibawah pimpinan Jose Cecilio del Valle. Delgado menuntut
kemerdekaan langsung dari Spanyol dengan waktu dan persiapan yang lebih
matang.
l. Guatemala
Tergugah dari rencana Igula dari Iturbide (1921) maka orang-orang Kreol di
Guatemala segera bergerak. Pada 15 September 1821 di kota Guatemala
diproklamasikan kemerdekaan Guatemala, dengan masih mempergunakan
konstitusi Spanyol tahun 1820 sebagai dasar negara dan pemerintahan.
m. Kuba
Pada waktu negara-negara jajahan Spanyol dan Portugal di Amerika Latin telah
merebut kemerdekaannya, Kuba masih dicengkram Spanyol. Usaha-usaha untuk
menggulingkan pemerintahan penjajah timbul antara 1826-1868, tetapi selalu
gagal. Awalna melalui gerakan bawah tanah, kemudian menjadi perlawanan
terbuka. Amerika Serikat memberikan banruan kepada gerakan kemerdekaan ini
dalam bentuk biaya, perlengkapan, persenjataan dan fasilitas penggunaan
wilayahnya sebagai basis penyerangan terhadap pangkalan-pangkalan militer
Spanyol. Pemimpin pemberontakan waktu itu antara lain, Jenderal Narciso Lopez,
Joaquin de Aguero, dan Ramon Pinto.

KESIMPULAN
Selama mengalami penjajahan Spanyol dan Portugal selama tiga abad, maka
timbullah hasrat rakyat daerah-daerah jajahan itu untuk merdeka. Namun dalam
perjuangannya itu tidaklah berlangsung secara serentak tetapi secara sendiri-
sendiri oleh masing-masing rakyat daerah jajahanm tanpa ada koordinasi
perjuangan dengan daerah-daerah lain. Hal ini disebabkan oleh faktor intern dan
ekstern. Faktor Intern berasal dari sistem kolonialisme itu sendiri, Dalam sistem
ini rakyat daerah jajahan diperlakukan secara tidak adil, diperas demi kepentingan
sistem merkantilisme ekonomi. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang
berasal dari luar sistem kolonialisme sendiri. Komunikasi rakyat daerah jajahan,
secara langsung ataupun tidak langsung dengan dunia luar merupakan inspirasi
yang terbesar bagi tumbuhnya gagasan-gagasan baru, dalam menemukan cara-
cara memperjuangkan kemerdekaan. beberapa negara di Amerika Latin yang
berjuangkan kemerdekaannya antara lain, Espanola, Venezuela, Ecuador,
Argentina, Chili, Peru, Bolivia, Brazil, Meksiko, Dolores, El Salvador, Guatemala
dan Kuba.

DAFTAR PUSTAKA

Coirica,Nora.2008. Peradaban Amerika Latin. Semarang : ALPRIN


Nugroho, Bambang Wahyu.2016. Studi Amerika Latin. repository.umy
(http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/4228/DOC-
20160927-WA0000.pdf?sequence=2&isAllowed=y ) Diakses pada 8
Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai