Anda di halaman 1dari 13

Pergerakan Nasionalisme Asia

(Cina, Turki, Filipina, India, Mesir, jepang)

1. Pergerakan Nasionalisme di Cina

Cina merupakan negara yang memiliki sejarah cukup tua. Negara ini diperintah oleh berbagai dinasti.
Kepala pemerintahannya disebut kaisar. Salah satu dinasti asing yang pernah menguasai Cina adalah
dinasti Manchu (dinasti Ching) 1644 1912 yang berasal dari Manchuria. Dari keterangan di atas, apakah
Anda dapat menduga bagaimana munculnya nasionalisme dari negara tersebut? Kalau belum bisa,
simaklah uraian selanjutnya. Nasionalisme Cina tersulut setelah rakyat kecewa terhadap penguasa
Manchu yang dinilai bukan dinasti keturunan Cina. Kebencian itu semakin memuncak setelah bangsa
Inggris mengungguli pasukan kaisar dalam Perang Candu tahun 1842. Kaisar dinilai lemah dan
bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Cina akibat penjajahan bangsa Eropa, AS dan Jepang.
Akhimya revolusi pun pecah. Kaisar Manchu tahun 1911 digulingkan oleh rakyatnya sendiri dan Cina
menjadi republik. Namun republik ini rapuh karena panglima perangnya saling bertikai. Apakah Anda
tahu siapakah tokoh nasionalis Cina? Betul sekali, salah satu tokoh nasionalis Cina adalah Dr. Sun Yat
Sen. Berikut ini simaklah perjuangan Dr. Sun Yat Sen.

Dr. Sun Yat Sen merupakan tokoh nasionalis Cina temama. la mencita-citakan Cina baru yang didasarkan
San Min Chu I (Tiga Sendi Kedaulatan Rakyat) yaitu nasionalisme, demokrasi dan sosialisme.Revolusi
nasional di bawah pengaruhnya meletu di Wuchang 11 Oktober 1911. Mulanya revolusi ini berperan di
Cina Selatan, sementara Cina Utara masih dikuasai orang Manchu (kaisar Pu Yi) dan para Warlord
(panglima perang). Demi membentuk Cina bersatu (utara dan selatan) ia rela menjadi presiden jendral
Yuan Shih Kai 1911-1916 (salah satu Warlord yang berpengaruh). Sementara Dr. Sun Yat Sen
mengundurkan diri ke Kanton dan mendirikan KuoMinTang (Partai Nasionalis). Antara 1916- 1922 di
Cina terjadi kekacauan dan akhimya dapat dipadamkan dan Dr. Sun Yat Sen menjadi preesiden sampai
akhir hayatnya 1924. Pengganti Dr. Sun Yat Sen adalah Chuang Kai Shek.

Chiang berhasil mengalahkan panglima perang. Keberhasilan Chiang ditopang oleh cara agen komunis
yang mempengaruhi rakyat (petani di Utara) untuk menentang para panglima perang. Tetapi Chiang
khawatir kaum komunis akan berbalik menentangnya. Kemudian, dia memerintahkan pembantaian para
pendukung kaum komunis. Jenderal Chiang Kai Sek dan kaum komunis walaupun telah berjuang
bersamasama, tetapi satu sama lain tidak saling percaya. Salah seorang komunis yang bernama Mao
Zedong selamat dari pembantaian itu. Kemudian dia memimpin perlawanan dengan membentuk
pemerintahan yang berkiblat kepada Soviet. Akhirnya pasukan Mao berjaya. Tahun 1949, Mao
mendirikan Republik Rakyat Cina (RRC). Sementara Chiang Kai Shek yang di dukung Amerika Serikat
namun tidak di dukung oleh rakyat (petani) beserta pendukungnya meninggalkan Cina daratan maupun
lautan melanjutkan pemerintahan menurut garis politik kuo Min Tang.

2. Pergerakan Nasionalisme di Turki

Turki pernah menjadi negara adidaya. Pada jamannya dimana wilayah kekuasaannya meliputi jazirah
Belkan, Afrika Utara dan jazirah Arab. Nasionalisme dan revolusi bangsa Turki terjadi setelah Perang
Dunia I, dimana Turki berada dipihak yang kalah dan harus tunduk pada keputusan sekutu antara lain
menyeragkan wilayah kekuasaannya. Prancis, Inggris dan Italia mendapatkan wilayah Turki di Afrika dan
Jazirah Arab. Sementara Yunani di Belkan memperoleh kemerdekaannya dari Turki. Nasionalisme Turki
semakin tumbuh setelah negara-negara sekutu berusaha terus melemahkan Turki dengan cara
membantu gerakan nasionalis Yunani merebut wilayah Turki di bagian Barat Balkan tahun 1919.

Dalam perang melawan agresi Barat tampil Mustapha Kemal Pasha (tokoh militer Turki) yang bersimpati
pada gerakan Turki Muda. Gerakan ini dianggap sebagai realisasi dari nasionalisme Turki karena
terbentuk atas dasar semangat kebangsaan yang berusaha mengusir kekuasaan Barat/ asing dan
menentang rezim lama yang lemah (Sultan hamid II). Gerakan tersebut berhasil mengusir sekutu dan
memaksanya untuk duduk dimeja

perundingan Perjanjian Laussane 1923 berisikan Turki tetap berdaulat, hanya kehilangan daerah
pendudukannya di jazirah Arab. Kemal Pasha berhasil mempengaruhi Majelis nasional (semacam
Parlemen)untuk membuktikan memberhentikan Sultan serta mendirikan negara Republik Turki. Ia
menjadi presiden pertama pada 29 Oktober 1923 dan memindahkan ibukota dari Istambul (wilayah
Eropa) ke Arkara (di Asia).

3. Pergerakan Nasionalisme di Filiphina

a. Sebab-sebabnya

Kebangkitan nasionalisme Flipina termasuk yang tumbuh lebih awal dibandingkan dengan kebangkitan
nasionalis negara-negara asia tenggara lainnya. Hai itu dilatar belakangi oleh system pemerintahan
kolonial yang melaksanakan dua model kekuasaan, sebagai berikut : 1. Pemerintah sipil dipimpin oleh
Gubernur Jenderal dan bertanggung jawab langsung kepadaRaja Spanyol. 2. Pemerintahan agama
dipimpin oleh Uskup dan bertanggung jawab langsung kepada Paus di Roma. Peran pemerintahan
agama sangat membantu rakyat Filipina dalam menumbuhkan kesadaran sebagai bangsa karena system
pemerintahan itu berfungsi untuk mendidik rakyat sebagai missionaries dalam penyebaran agama
Katolik di Filipina.

Sebab-sebab timbulnya nasionalisme di Filipina antara lain: 1. Imperialisme Spanyol yang bertindak
kejam dan kolot. Tidak ada kebebasan untuk mengeluarkan pendapat. Setiap tuntunan mengenai-
mengenai perbaikan pemerintahan, dianggap sebagai pengkhianatan terhadap Spanyol dan dihukum
secara kejam.

2. Lahir kaum inteletual atau golongan terpelajar. Datangnya bangsa Spanyol yang menyebarkan agama
katolik Roma, akan membawa Bangsa Filipina ke cara-carahidup Eropa, sehingga menggantikan cara
hidup asli. Pendidikan Filipina termasuk maju, dibandingkan dengan negara-negara Asia, karena
mendapat pendidikan dengan systemnegara Barat. Pendidikan tersebut menimbulkan golongan pelajar
yang tau bahwa mereka dijajah. Mereka ingin merbeka.

3. Penguasa gereja yang mengekang kehidupan bangsa Filipina. Sebagian besar tanah Filipina milik biara,
sehingga para petani Filipina hanya sebagai penyewa tanah belaka. Hidup para petani sangat menderita.

4. Pengruh paham-paham baru seperti demokrasi dan liberalisme. Pembukaan Terusan Suez
mempermudah hubungan Eropa dan Asia. Oleh karena itu buku yang memuat paham demokrasi dan
liberalisme dengan mudah masuk ke Asia, termasuk ke Filipina. Sebaliknya banyak orang Asia pergi ke
Eropa, sehingga mengenal Nasionalisme Barat, yang dibawa ke Filipina.

5. Pengruh revolusi kemerdekaan di Amerika Latin yang menentang imperialisme Spanyol. Diantaranya
adalah Perang Kemerdekaan Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan terhadap bangsa Spanyol
(1810-1828), membuka mata bangsa Filipina bahwa Spanyol dapat dikalahkan.

b. Gerakan Nasionalisme Filipina Gerakan Nasionalisme Filipina sebagai berikut:

1. Companerismo Companerismo artinya persahabatan, merupakan gerakan nasional yang pertama di


Filipina yang lahir pada tahun 1880, tujuannya adalah mengusahakan pendidikan yang patriotis, 2. Liga
Flipina Liga Filipina didirikan oleh Jose Rizal pada tahun 1982. tujuannya mempersatukan Filipina untuk
menentang penjajah Spanyol. la merupakan pelopor kemerdekaan dan perlawanan nasional Filipina. Ia
seorang dokter, ahli sastra, dan telah mengunjungi Spanyol, Prancis, Jerman, dan Inggris. Ia menulis
buku yang terkenal dan menggemparkan pemerintah kolonial Spanyol di Filipina. Judul bukunya adalah
Noll metangere, yang artinya jangan menyinggung saya. Isi buku itu mengkritik pedas penguasa greja
dan pemerintah kolonial. Ia ditangkap dan diasingkan. Para pemimpin gerakan kemerdekaan, Jose Rizal
diasingkan, menganggap bahwa dengan jalan damai sulit untuk memperoleh kemerdekaan. Untuk itu
mereka melaksanakan jalan pemberontakan bersenjata. Pada tahun 1893 Andres Banifacio mendirikan
katipunan, yaitu gerakan nasionalis untu kelawan penjajah Spanyol.

Pergerakan kebangsaan di Filipina meletus dalam bentuk pemberontakan katipunan terhadap


kekuasaan Spanyol sejak tahun 1896 yang dipinpin oleh Jose Rizal, namun pemberontakan itu gagal.
Andres Banifacio kemudian memimpin gerakan rahasia, yaitu Liga Filipina. Mengakibatkan Jose Rizal
ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tanggal 30 Desember 1896. Kematian Jose Rizal
menimbulkan kemarahan rakyat Filipina untuk mengusir Spanyol.

Ini terbukti sejak tahun 1896 pemberontakan rakyat Katipunan melawan penjajah Spanyol, dilanjutkan
oleh Euriho Aqwnaldo yang terus berkobar. Pemerintah Spanyol tidak berhasil menindasnya.
Pemberontakan semakin besar, akhimya Spanyol mengadakan perjanjian Filipina, yaitu Perjanjian Blacna
Bato(1897), dengan Aqwnaldo, yang berisi: Spanyol berjanji akan mengadakan perbaikan pemerintahan
dalam 3 tahun. Tetapi Aqwnaldo dan kawan-kawan harus meninggalakn Filipina (yaitu ke Hongkong)
ternyata setelah la meningalkan Filipina maka perjuangan melawan penjajah berhenti.

Bahkan pada saat perebutan daerah koloni di sekitar Laut Karibia antara Amerika dan Spanyol tahun
1898. Spanyol memusatkan perhatin terhadap perang itu. Melihat keadaan ini Euriho Aqwnaldo kembali
ke Filipina. Euriho Aqwnaldo kembali untuk memproklamasikan Filipina sebagai negara yang yang
merdeka pada tanggal 12 Juni 1898. Bersama Amerika ia melawan Spanyol kemudian ia menggempur
tentara kolonial Spanyol. Spanyol mundur maka Filipina jatuh. Tinggal manila yang belum jatuh. Pada
tanggal 13 Agustus 1898 Manila jatuh. Kemudian sementara itu, Amerika yang memperoleh
kemenangan atas Spanyol dalam perang di Laut Karibia. Dalam perjanjian perdamaian Paris tanggal 10
Desember 1898 Spanyol menyerahkan Filipina kepada Amerika, dengan menerima uang sebanyak
$20.000.000,00.

Penjajah Spanyol pergi dari Filipina. Filipina lepas dari penjajah Spanyol, tetapi jatuh lagi ke tangan
Amerika, yang lebih kuat dan besar. Untuk itu, Amerika tidak mengakui kemerdekaan Filipina yang telah
diproklamasikan pada tanggal 12 juni 1898, bahkan sebaiknya, daerah itu dijadikan sebagai daerah
jajahan Amerika sejak tahun 1898. Tetapi Euriho Aqwnaldo, dan tetap memegang teguh kemerdekaan
Filipina. Pada tahun 1898 itu juga UUD terbentuk, dan Euriho Aqwnaldo menjadi presiden. Perjuangan
melawan Amerika dimulai. Dua tahun lamanya ia melawan Amerika, namun belum berhasil. Pada tahun
1901 Amerika dengan tipu muslihatnya berhasil menangkap Euriho Aqwnaldo. Tetapi gerilyawan-
gerilyawan lainya meneruskan perjuangan sampai tahun 1902.

c. Masa Kekuasaan Amerika di Philipina Penguasaa Filipina oleh Anerika mendapat kecaman dari bangsa
Eropa karena ditangkap telah melanggar Doktrin Monroe, yang isinya mengatakan bahwa Amerika anti
Kolonialisme dan Imperalisme. Amerika dianggap sebagai ancaman baru bagi bangsa Eropa atas
kekuasaannya di Asia. Untuk meredakan kecaman tersebut, Amerika menyatakan Filipina semata-mata
untuk menjalankan eksperimen imperialisme. Artinya Filipina akan dijadikan model negara dengan
sistem kekuasaan liberal seperti Amerika di wilayah Asia. Pada tahun 1919 delegasi Filipina di bawah
Manuel Quezon pergi ke Amerika untuk menuntut kemerdekaan penuh atas Filipina. Amerika menjawab
dengan mengirimkan The Wood Forbes Mission tahun 1922, yang isinya menyatakan bahwa Filipina
belum mampu untuk merdeka. Bangsa Filipina menolak ucapan Wood Forbes. Senat Filipina meletakan
jabatannya, dan menuntut kemerdekaan penuh. Masa kekuasaan Amerika di Filipina berlangsung dari
tahun 1898 sampai tahun 1946. masa kekuasaan itu terbagi atas 3 periode seperti di bawah ini.

1). Periode Tahun 1898-1942.

Amerika melakukan pembinaan terhadap system kekuasaan yang akan diterapkan di Filipina melalui
perjanjian damai dengan para tokoh nasionalis pada tahun 1907. Isinya, antara lain menjamin
kemerdekaan Philipina untuk 50 tahun yang akan datang.

2). Periode Tahun 1942-1945.

Amerika mengalami kekalahan di Pasifik yang mengakibatkan Filipina dikuasai oleh Jepang. Pada tanggal
2 Januari 1942 Manila, ibu kota Filipina, jatuh ke tangan Jepang. Jendral Deuglas Mac Arthur
meninggalkan Filipina untuk menyusun pasukan sekutu di Australia. Pada tanggal 6 Mei 1942 seluruh
Filipina jatuh ke tangan Jepang. Kekalahan Jepang untuk pertama kalinya adalah dalam pertempuran di
laut Karang, yang merupakan titik balik bagi kemenangan Jepang. Sejak itu Jepang menggunakan bangsa
Filipina sebagai teman di bawah Presiden Laureluntuk menghadapi sekutu. Tetapi dengan mendaratnya
Sekutu di Filipina, dan kemudian kalahnya Jepang terhadap Sekutu maka Republik Filipina bikin Jepang
lenyap kembali (22 Oktober 1945). Setelah Perang Dunia II selesal, Amerika Serikat menepati janjinya
untuk memberi kemerdekaan kepadaan Filipina. Pesawat terbang jepang berhasil menenggelamkan
kapal perang Price of wales dan Repulse di Laut Natuna tahun 1942, menyebabkan tentara Sekutu
merosot. Taklama kemudian Amerika Serikat membuat pesawat terbang 829 untuk menggempur
Jepangdengan menjatuhkan bon atom diHiroshima dan Nagasaki. Maka berakhirlah Perang Dunia II,
lebih cepat dari yang diperkirakan.

3). Periode tahun 1945-1946.

Jepang mengalami kekalahan dari sekutu, berarti kekuasaan Amerika masuk kembali di Filipina.

d. Kemerdekaan Filipina
Baru pada tanggal 4 Jull 1946 Amerika menepati janjinya memberi kemerdekaan Filipina dengan Manuel
Quezon sebagai presiden yang pertama. Tetapi di awal kemerdekaan tersebut, bangsa Filipina hanya
diberikan kemerdekaan dalam bidang sosial politik saja sebagai wujud pengruh Amerika, sedangkan
bidang ekonomi masih dikuasai oleh Amerika. Begitu juga dengan masalah militer, Amerika masih
menempatkan pasukannya di Pangkalan Militer (Clark dan Subic) yang dianggap sebagai jaminan
keamanan di lautan Pasifik setelah usainya perang dunia II. Tokoh-tokoh pergerakan nasional Filipina
yang popular menjelang kemerdekaan Filipina adalah: Manuel Quezson, Manuel Roxas, dan Romula.

4. Pergerakan Nasionalisme di India

a. Pemberontakan Sepoy

Sampai awal abad ke-19, sebagian besar wilayah India telah jatuh ke tangan Inggris. Eksploitasi Inggris
telah menimbulkan kesengsaraan dan kebencian rakyat India terhadap Inggris. Dengan diprakarasi oleh
para prajurit India yang masuk dinas militer Inggris (tentara Sepoy) meletuslah suatu pemberontakan
yang dikenal sebagai Pemberontakan Sepoy. Pemberontakan Sepoy membawa akibat sebagai berikut.

1) Lenyapnya Dinasti Moghul sebab Sultan Bahadur Syah, Raja Moghul terakhir ditangkap dan dibuang
ke Rangoon hingga meninggal di sana. 2) East India Company (EIC) dibubarkan. Selanjutnya sejak tanggal
1 November 1858 secara resmi India diambil alih oleh pemerintah Inggris. 3) Rakyat India sadar bahwa
gerakan militer tersebut dilaksanakan secara tergesa-gesa. Di samping itu, mereka juga sadar bahwa
Inggris tidak mungkin dapat diusir dengan kekerasan senjata. Oleh karena itu, jalan yang ditempuh
adalah dengan membentuk organisasi politik dan perkumpulan agama. Pada tahun 1885 berdirilah All
Indian National Congressebagai organisasi politik yang pertama di India.

b. Timbulnya Nasionalisme India Meskipun gerakan militer Inggris tidak diikuti oleh masyarakat umum,
namun menjadi pendorong lahimya pergerakan nasional India. Sebab-sebab timbulnya nasionalisme
India adalah sebagai berikut: 1) Perbaikan nasib rakyat oleh pemerintah Inggris setelah pemberontakan
Sepoy tidak kunjung datang sehingga rakyat India-lah yang harus bergerak sendiri. 2) Hanya orang-orang
Inggris-lah yang duduk di pemerintahan, sedangkan orang-orang India tidak diperkenankan ikut serta. 3)
Kebudayaan Barat yang dipaksakan oleh Inggris, menimbulkan reaksi keras dari rakyat India yang ingin
tetap mempertahankan kebudayaan India asli. Kebudayaan Barat dianggap terlampau materialistis pada
hal kebudayaan India lebih mementingkan kejiwaan dan kerohanian.
4) Munculnya kaum terpelajar yang telah mengenyam pendidikan Barat Mereka telah mengetahui apa
itu liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme. 5) Pemberian status dominian Kanada tahun 1867
menimbulkan keinginan bangsa India untuk memperoleh status yang sama.

c. Macam-Macam Gerakan Nasional India

Gerakan nasionalisme di India tidak hanya di bidang politik, tetapi juga di dalam bidang

keagamaan (kerohanian). Nasionalisme India bukan hanya gerakan kebangsaanuntuk

mencapai kemerdekaan, tetapi juga untuk pembaharuan manusianya. 1) Brahma Samad

Gerakan ini bertujuan untuk membersihkan kepercayaan umat Hindu dari hal-hal yang mengotori agama
dan memberantas keburukan yang ada dalam masyarakat Hindu. Misalnya upacara Sati harus dihapus
sebabdianggap sebagai pembunuhan. Di samping itu, Brahma Samad melarang adanya perkawinan di
bawah umur dan poligami. Tokoh gerakan

ini ialah Ram Mohan Roy.

2) Rama Krisna Rama Krisna adalah aliran yang menghendaki kembali kepada ajaran agama Hindu yang
mumi. Tokohnya adalah Swami Vivekananda.

3) Santineketan Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta
kebudayaan India. Tokohnya adalah Rabindranath Tagore. 4) Kongres (All Indian National Congres) 1885.

Kongres pada dasamya merupakan majelis rakyat di mana duduk para wakil rakyat India
dari berbagai golongan yang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan India lepas dari

belenggu penjajahan Inggris. Berdirinya Kongres tahun 1885 ini atas inisiatif Allan Octavian

Home (seorang Inggris kelahiran Skotlandia) yang simpati terhadap perjuangan rakyat

India.

Partai Kongres di bawah pimpinan W.C. Bannerji dalam perkembangannya banyak program

dan kegiatannya yang didominasi oleh golongan Hindu. Bahkan, dari pihak Hindu yang

ekstrim menyatakan semboyan "India untuk Hindu" (India adalah Hindu). Itulah sebabnya para tokoh
Islam yang aspirasi kelompoknya tidak mendapat tempat yang wajar dalam Kongres memisahkan diri.
Pada tahun 1907 dalam Kongres sendiri terdapat dua aliran, yakni: a) Aliran Moderat, yang puas dengan
tuntutan swaraj atau home rule. Artinya menuntut

pemerintahan sendiri dalam lingkungan kerajaan Inggris. Tokohnya W.C. Bannerji dan Motilal Nehru. b)
Aliran Ekstrim (radikal) yang menuntut kemerdekaan penuh (purna swaraj) dengan

tokohnya Tilak dan Jawaharlal Nehru. c) Liga Muslim (Muslim League) 1906. Pada 1906 kelompok
muslim keluar dari Kongres dan mendirikan partai tersendiri, yakni Liga Muslim (Muslim League) dengan
tokoh-tokohnya

Moh. Ali Jinnah, Liquat Ali Khan, dan Aga Khan. d) Ajaran Mahadma Gandhi

Mahadma Gandhi yang ditetapkan sebagai Bapak Kemerdekaan India dilahirkan pada tahun
1869 di Gujarat dengan nama kecilnyanya Mohandas Karamchand Gandhi. Sebagai tokoh

Kongres beliau menjiwai perjuangan Kongres dengan ajaran-ajarannya sebagai berikut: 1) Ahisma,
artinya melawan musuh tanpa kekerasan fisik. 2) Hartal, artinya pemogokan, tidak melakukan pekerjaan
sebagai protes terhadap peraturan yang tidak adil atau tanda berkabung untuk memperingati kejadian
yang menyedihkan.

3) Satyagraha, tetap setia kepada kebenaran dan menolak bekerja sama dengan Inggris; karena Inggris
salah sedangkan India berdiri di atas kebenaran. Jadi, satyagraha berarti noncooperation. 4) Swadesi,
artinya hidup dengan usaha sendiri. Gerakan ini menganjurkan agar bangsa India dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya dari hasil usahanya sendiri. Akibat senjata ini tampak adanya pemboikotan
terhadap barang-barang buatan Inggris, dan ditekankan pada penggunaan barang-barang buatan
sendiri. Dengan gerakan ini temyata mampu meningkatkan perekonomian bangsa India. Sebaliknya,
merupakan pukulan bagi ekspor Inggris ke India. Sebagai tanda penghormatan pada swadesi maka
gambar "roda pemintal" tertera pada bendera kebangsaan India yang mulai berkibar pada tanggal 15
Agustus 1947.

5. Pergerakan Nasionalisme di Mesir

a. Krisis Keuangan Mesir Sejak dibukanya Terusan Suez pada tahun 1869, negara-negara Barat terutama
Inggris dan Prancis saling berlomba memperebutkan pengaruhnya di Mesir. Pengaruh kekuasaan Inggris
makin kuat mulai tahun 1875, yakni saat Khedive Ismail (1863- 1879) membutuhkan uang sehubungan
dengan krisisnya keuangan Mesir. Khedive Ismail kemudian menjual sebagian besar saham Mersir pada
Terusan Suez kepada Inggris. Di samping itu, Mesir juga meminjam uang dari Inggris dan Prancis. Mesir
karena

tidak dapat membayar hutang-hutangnya maka Inggris dan Prancis masuk ke Mesir dan

memberesi hutang-hutangnya. Dengan demikian, sejak tahun 1876, Inggris dan Prancis

telah ikut campur dalam pemerintahan di Mesir. Adanya campur tangan Inggris dan Prancis dalam
pemerintahan, khususnya pada saham-saham Terusan Suez menimbulkan kekecewaan yang kemudian
muncul perlawanan rakyat. Kebangkitan nasional Mesir ditandai dengan adanya pemberontakan Arabi
Pasha (1881-1882). Mulamula gerakan ini antiorang asing (Inggris, Prancis dan Turki), tetapi akhimya
menjadi gerakan untuk menuntut perubahan sistem pemerintahan. Gerakan Arabi ini timbul karena
pengaruh Jamaluddin al Afghani yang ketika itu mengajar di Mesir. Perlawanan rakyat yang dipimpin
oleh Arabi Pasha ini sangat membahayakan kedudukan Inggris dan Prancis di Mesir. Inggris akhirnya
bertindak dan berhasil menumpas pemberontakan Arabi Pasha.

b. Timbulnya Nasionalime Mesir Mesir termasuk negara Arab sehingga bangkitnya nasionalisme Mesir
merupakan hal yang

sama dengan bangkitnya nasionalisme Arab. Adapun sebab-sebab timbulnya nasionalisme Mesir adalah
sebagai berikut. 1) Adanya gerakan Wahabi, semula merupakan gerakan agama yang kemudian
memberontak pemerintahan Turki. Dengan demikian, secara politik membangkitkan tumbuhnya
nasionalisme Mesir. 2) Adanya pengaruh Revolusi Prancis. Ketika Napoleon Bonaparte mendarat di
Mesir, ia juga membawa suara Revolusi Prancis yang kemudian menimbulkan paham liberal dan

nasionalisme

3) Munculnya kaum intelektual yang berpaham modern.

Mesir.

4) Adanya Gerakan Pan Arab, yang dirintis oleh Amir Chetib Arslan dengan yang

menganjurkan persatuan semua bangsa Arab dengan tujuan untuk mencapai kemerdekaan bangsanya.
Sekalipun pemberontakan Arabi Pasha berhasil dipadamkan, namun cita-cita perjuangan Arabi Pasha
merupakan sumber aspirasi semangat nasionalisme bangsa Mesir. Hal ini terbukti pada tanggal 7
Desember 1907 telah diadakan kongres nasional yang pertama dibawah pimpinan Mustafa Kamil.
Tujuannya adalah pembangunan Mesir secara liberal untuk mencapai kemerdekaan penuh. Pemerintah
Mesir yang dipengaruhi oleh Inggris berusaha untuk menindas gerakan ini, akan tetapi gerakan nasional
ini tetap hidup dan makin kuat bahkan kemudian menjelma menjadi Partai Wafd (Utusan) di bawah
pimpinan Saad Zaghlul Pasha.
Ketika Perang Dunia I selesai, Partai Wafd menuntut Mesir sebagai negara merdeka dan ikut serta dalam
konferensi perdamaian di Prancis. Inggris menolak, bahkan mengasingkan Zaghlul Pasha ke Malta. Pada
tahun 1919 di Mesir timbul pemberontakan

dan Zaghlul Pasha dibebaskan kembali. Kaum nasionalise Mesir menuntut kemerdekaan penuh.
Pemberontakan berkobar lagi, Zaghlul Pasha ditangkap lagi dan diasigkan ke Gibraltar. Inggris yang tidak
dapat menekan nasionalisme Mesir, terpaksa mengeluarkan Pernyataan Unilateral (Unilateral
Declaration) pada tanggal 28 Februari 1922.

1) Inggris mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Mesir. 2) Inggris berhak atas empat masalah
pokok,seperti berikut: a) mempertahakan Terusan Suez;

b) mempergunakan daerah militer untuk operasi militer;

c) mempertahankan Mesir terhadap agresi bangsa lain;

d) melindungi bangsa asing di Mesir dan kepentingannya. Uniteral Declaration 1922 merupakan saat
yang bersejarah bagi Mesir sebab sejak itu dunia internasional menganggap Mesir telah merdeka,
meskipun belum penuh. Sebaliknya, di pihak kaum nasionalis Mesir tetap tetap menentangnya sebab
Inggris tetap berhak atas empat masalah pokok tersebut di atas. Itulah sebabnya, kaum nasionalisme
Mesir terus berjuang melawan Inggris untuk mencapai kemerdekaan penuh. Hal ini baru

terwujud setelah Perang Dunia II berakhir (Oktober 1954). 6.Pergerakan Nasionalisme jepang

2. Latar Belakang Jepang baru menyadari betapa terkebelakangnya mereka dibandingkan negaranegara
lainnya di dunia setelah datangnya Komodor Amerika Serikat Matthew C. Perry yang memaksa Jepang
membuka pelabuhanpelabuhan untuk kapal-kapal asing yang ingin berdagang Komodor Perry datang ke
Jepang menaiki kapal super besar yang dilengkapi persenjataan dan teknologi yang jauh lebih superior
dibandingkan milik Jepang saat itu. 3. Latar Belakang Terbukanya Jepang bagi bangsa asing dan disusul
keruntuhan kekuasaan Shogun yang menampilkan Kaisar Meiji, menandai bangkitnya nasionalisme
Jepang Tanggal 6 April 1868, Kaisar Meji memproklamasikan Charter Outh, yang berisi 5 pasal, yaitu 1.
Akan
dibentuk parlemen 2. Seluruh bangsa harus bersatu untuk mencapai kesejahteraan 3. Adat

istiadat yang kolot dan menghalangi kemajuan Jepang harus dihapuskan 4. Semua jabatan

terbuka untuk siapa saja 5. Mendapatkan ilmu pengetahuan sebanyak mungkin untuk

pembangunan bangsa dan negara.

4. Tokoh-tokoh 1. 2. Shogun Iematsu Kaisar Meiji

5. Ciri-ciri Pemerintahan Shogun lematsu Kaisar Meiji Dipimpin oleh militer bukan kaisar Kekuasaan
dikembalikan ke kaisar Ibukota berada di Edo Memindahkan ibukota ke Tokyo Menutup Jepang dari
pengaruh luar Menetapkan agama Shinto sebagai agama negara Mengizinkan agama Budha Cina masuk
ke Jepang Membuat lagu kebangsaan Jepang dan membuat bendera Jepang

⚫ 6. Peristiwa Sebelum Restorasi Meiji Kalahnya Tokugawa pada perang Boshin (Januari, 1868)

menandai restorasi Meiji Pertempuran Hakodate di Hokkaido (Mei, 1869) Setelah Restorasi

Meiji memaksa Datangnya Komodor Matthew C Perry Jepang membuka pelabuhan untukkapal asing
yang ingin berdagang Jepang melakukan imperialisme seperti negara Barat yang ditandai dengan perang
Cina-Jepang 1 dan RusiaJepang 7. Pasca Restorasi Meiji Politik Memindahkan ibukota dari Kyoto ke Yodo
(Tokyo) Menciptakan bendera kebangsaan (Hinomaru) dan lagu kebangsaan (Kimiga yo) Shintoisme

dikukuhkan sebagai agama nasional Jabatan shogun dan daimyo (1868) dihapuskan dan samurai
dibubarkan. Daimyo menjadi pegawai negeri sedangkan samurai menjadi tentara nasional Disusunnya
Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi Jepang Dibentuk parlemen dan cabinet Tenno menjadi kepala
Negara yang bersifat sebagai Dewa Abadi Hapusnya sistem feodalisme yang berkembang dan
dilaksanakan pada masa shogun Tokugawa 8. Ekonomi Meliputi pertanian, industri dan perdagangan.
Perdagangan di Jepang maju pesat

berkat dumping policy. Di industri muncul Industry jepang semakin berkembang dengan pesat Jumlah
penduduk semakin bertambah sementara luas lahan semakin sempit (ledakan penduduk) Sebagai
Negara yang merasa telah maju timbul keinginan untuk mengikuti Negara barat yaitu bersaing untuk
mendapatkan daerah jajahan yang akan digunakan sebagai daerah pemasok hasil industry dan sebagai
daerah yang menyediakan bahan baku untuk industry 9. Pendidikan Sistem pendidikan Jepang meniru
sistem pendidikan Barat. Dasar moral yang diajarkan yaitu shintoisme dan budhisme Dibentuk
departemen pendidikan (1871) Dikeluarkan UU Pendidikan (1872) yang mewajibkan belajar untuk anak
umur 6-14 tahun,

sistem pendidikannya semimiliter 10. Militer Dalam pembaharuan di angkatan perang, keluarga Chosu
dan Satsuma memiliki peranan penting. Keluarga Chosu menangani AD dengan meniru Prusia (Jerman).
Sedangka keluarga Satsuma menangani AL dengan meniru Inggris.

⚫ 11. Akhir Peristiwa Restorasi Meiji mengangkat harkat dan martabat Jepang menjadi maju,

besar dan modern sejajar dengan negara-negara Barat. Hal ini membuat Jepang melakukan

imperialisme seperti negara Barat, yang membuat Jepang terlibat dalam beberapa peperangan. 12.
Faktor penyebab Jepang melakukan Imperialisme 1. 2. 3. 4. Adanya pertambahan penduduk yang cepat
Adanya perkembangan industri yang cepat Adanya pembatasan imigran Jepang yang dilakukan negra
Barat Pengaruh ajaran Shinto tentang Hakko I Chi-u 13. Tujuan 1. 2. 3. Untuk mewujudkan negara yang
teratur Untuk mencapai persatuan nasional yang kuat Untuk memperoleh pengetahuan dan teknik
modem agar menjadi negara besar 14. Kesimpulan Sebelum terjadi restorasi Meiji, Jepang adalah
negara terbelakang karena kebijakan Shogun. Setelah terjadi restorasi Meiji dan masuknya pendidikan
Barat ke Jepang, Jepang berhasil menguasai beberapa pulau berkat kemenangannya di beberapa perang
Hal ini membawa Jepang menjadi negara yang memiliki kekuatan besar (the great powers)

Anda mungkin juga menyukai