Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Telah kita ketahui bahwa bangsa Indonesia telah dijajah oleh bangsa lain dalam kurun waktu yang cukup lama, bagi bangsa Indonesia merebut dan mempertahankan kemerdekaan bukanlah hal yang mudah untuk diraih. Dalam hal merebut dan mempertahankan kemerdekaan pun banyak terjadi pertentangan antar Negara dan bangsa sendiri. Pertentangan itu pun berujung pada menurunnya semangat nasionalisme para patriot. Pada saat ini telah kita ketahui bahwa Negara Indonesia tidak lagi dijajah oleh bangsa lain dalam arti telah bebas dan merdeka. Bagaimana proses bangkitnya nasionalisme di Indonesia hingga mencapai kemerdekaan ?. Pada bab ini kita akan membahas Kelahiran dan Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Mulai dari Lahirnya Nasional Indonesia sampai dengan Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia serta Gagasan Persatuan dan Kesatuan Bangsa. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : a) b) c) d) Faktor apa yang mendukung munculnya Nasionalisme di Indonesia ? Pergerakan apa saja yang mendasari lahir dan bangkitnya nasionalisme ? Apa saja gagasan Persatuan dan Kesatuan ? Siapa saja pelopor pergerakan Nasional ?

1.3 Tujuan a) Mengkaji lebih dalam mengenai perkembangan semangat nasionalisme. b) Menjelaskan dan mendeskripsikan proses bangkitnya nasionalisme bangsa Indonesai. c) Mengetahui secara rinci mengenai dasar pergerakan bangkitnya nasionalisme. 1.4 Manfaat Berdasarkan tujuan diatas dapat diambil manfaat sebagai berikut : a) Bagi siswa makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai perkembangan nasionalisme di Indonesia. b) Bagi guru dapat dijadikan sebagai sumber ilmu tambahan dalam proses pembelajaran.

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Lahirnya Pergerakan Nasional Indonesia
1. Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia
Munculnya gerakan nasionalisme di Indonesia di dorong oleh factor dari dalam(intern) dan factor dari luar(ekstern).

a. Faktor dari Dalam Negeri


Faktor faktor dari dalam yang menyebabkan lahir dan berkembangnya nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut. 1) 2) 3) 4) Kejayaan masa lalu. Penderitaan dan kesengsaraan akibat dari imperialism. Munculnya golongan terpelajar. Kemajuan dalam bidang politik, social-ekonomi, dan kebudayaan.

b. Faktor dari Luar Negeri


Lahir dan berkembangnya nasionalisme Indonesia juga didorong oleh faktor dari luar. 1) Kemenangan Jepang terhadap Rusia (tahun 1905) Kemenangan Jepang dalam perang Rusia-Jepang (tahun 1904-1905) telah berhasil menyadarkan bangsa-bangsa di Dunia akan kemampuan diri. Bangsa bangsa Eropa yang telah berabad-abad dianggap sebagai bangsa yang tidak terkalahkan ternyata dapat dikalahkan. Kemenangan Jepang tersebut berhasil menggugah bangsa Asia untuk melawan penjajah bangsa Eropa. 2) Nasionalisme Turki (tahun 1908) Gerakan ini dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha yang menuntut adanya pembaruan dan modernisasi di berbagai sector kehidupan. Sebab tinbulnya nasionalisme Turki. a) Kekuasaan Turki Usmani yang semakin merosot. b) Adanya pengaruh Revolusi Prancis. c) Timbulnya kaum terpelajar. d) Adanya kegiatan bangsa Barat yang semakin gencar untuk merebut daerah jajahan Turki dan siap menghancurkan Turki. 3) Gerakan Nasionalisme Rakyat Cina a) Pemerintah Manchu dianggap kolot dan bobrok dengan berbagai korupsi dan pemborosan. b) Kekalahan Cina dalm perang Cina-Jepang I. c) Lenyapnya kepercayaan rakyat Cina terhadap dinasti Manchu. d) Munculnya kaum intelektual Cina. Gerakan nasionalisme Cina dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen. Adapun dasar perjuangan yang dikemukakan Dr. Sun Yet Sen adalah San Min Chu I yang berisi sebagai berikut. a) Republic Cina adalah suatu Negara nasional Cina. b) Pemerintah Cina disusun atas dasar demokrasi atau kedaulatan berada di tangan rakyat. c) Pemerintah Cina mengutamakan kesejahtraan social bagi rakyatnya. 4) Pergerakan Nasionalisme Mesir Kebangkitan pergerakan ini ditandai dengan pemberontakan Arabi Pasha(tahun 18811882). Pada awalnya gerakan ini anti asing(Inggris,Prancis, dan Turki), namun akhirnya menjadi gerakan untuk menuntut perubahan system pemerintahan. Berikut sebab-sebab munculnya nasionalisme Mesir.

a) Adanya gerakan Wahabi, semula merupakan gerakan agama yang kemudian membentuk pemerintahan. b) Adanya pengaruh Revolusi Prancis. c) Munculnya kaum intelektual yang berpaham modern. d) Adanya gerakan pan-Arab yang menganjurkan persatuan semua bangsa Arab untyuk mencapai kemerdekaan bangsanya. 5) Pergerakan Kebangsaan India Sebab munculnya gerakan ini adalah sebagai berikut. a) Perbaikan nasib rakyat oleh pemerintah Inggris tidak kunjung datang. b) Hanya orang-orang Inggris yang duduk di pemerintahan. c) Kebudayaan Barat Dipaksakan oleh Inggris. d) Pemberian status dominan untuk Kanada tahun 1867. Kaum terpelajar India seperti All Indian National Congres tahun 1885 yang merupakan majelis tempat para wakil rakyat India berjuang mendapatkan kemerdekaan, Liga Muslim/Muslim League tahun 1906, Santiniketan(daerah tempat sekolah filosofi dan cinta bangsa) yang didirikan oleh Rabindranath Tagore, serta gerakan nasionalisme bidang keagamaan, seperti Brahma Samad dan Rama Krisna. Mahandas Karamchad Gandhi atau yang dikenal dengan Mahatma Gandhi adalah Bapak Kemerdekaan India. munculnya gerakan gerakan di Indonesia dipengaruhi oleh gerakan dari India yaitu dari swadesi Mahatma Gandhi yang telah mengilhami Partindo untuk menerapkan gerakan ini. 6) Nasionalisme di Filipina Lahirnya nasionalisme di Filipina dipelopori oleh Dr. Joze Rizal(pendiri Liga Filipina), Andreas Bonafasio(pendiri organisasi Katipunan), dan Emilio Aquinaldo. Nasionalisme yang muncul di Filipina ini memberikan inspirasi bagi pergerakan nasional Indonesia untuk melawan penjajah bangsa barat. Pergerakan dan kebangkitan nasionalisme di Filipina dibagi menjadi 3 periode: 1) Pergerakan Nasional yang berlangsung pada tahun 1872 2) Pergerakan nasional yang berlangsung antara tahun 1872-1896 3) Pergerakan nasional yang berlangsung antara tahun 1896-1901 Pada periode pertama, gerakan-gerakan nasionalisme masih berupa perlawanan-perlawan lokal ditempat tertentu. Perlawanan ini dilatar belakangi oleh ketidakadilan yang dialami masyarakat seperti kaum petani yang dikuasai tanahnya, atau kaum gereja dan pegawai yang gajinya kecil. Selain itu pada periode pertama juga banyak perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat muslim dibagian selatan Filipina dalam upaya menentang penyebaran agama maupun ideologi Kristen pada wilayah mereka. Pada tahun 1872 pecah pemberontakan di Cavite oleh rakyat dan tentara melawan kalangan pendetapendeta Dominican Spanyol. Pada periode kedua didirikanlah sebuah organisasi yang dinamakan Comparenismo yang artinya persahabatan. Comparenismo ini didirikan pada tahun 1880 dengan tujuan mengusahakan pendidikan yang patriotisme bagi masyarakat Filipina . Organisasi ini menjadi cikal bakal banyaknya kaum intelektual yang lahir. Pada tahun 1882 Jose Rizal mendirikan sebuah organisasi bernama Liga Filipina. Liga Filipina menjadi satu gerakan yang menggemparkan pemerintah kolonial Spanyol di Filipina . sebab Jose Rizal sendiri adalah seorang dokter,ahli sastra,dan telah mengunjungi Spanyol,Prancis,Jerman,dan Inggris. Bukunya yang berjudul Noli Metangere atau artinya jangan menyinggung saya berisi kritikan pedas untuk penguasa gereja dan pemerintah colonial dia kemudian ditangkap dan diasingkan setelah itu para pemimpin gerakan menganggap bahwa jalan damai akan sulit ditempuh maka mereka mlaksanankan jalan pemberontakan bersenjata. Pada tahun 1983 Andres Banifacio mendirikan katipuna yaitu gerakan nasionalisme melalui jalan pemberontakan bersenjata untuk melawan penjajah Spanyol. Namun ternyata pemberontakan ini gagal dalam melawan Spanyol. Jose Rizal yang dituduh
3

sebagai dalang pemberontakan ini kemudian dihukum mati pada tanggal 30 desember 1896. Namun Andres Banifacio yang sebenarnya memimpin gerakan ini berhasil meloloskan diri. Pemberontakan katilpunan tidak sampai disitu saja, pada 1896 Euriho Aqwnaldo melanjutkan pemberontakan tersebut. Sehingga pada akhirnya pemerintah Spanyol melakukan perjanjian dengan Filipina yaitu perjanjian Biacna Bato (1897) yang berisi bahwa Spanyol berjanji akan mengadakan kebaikan di pemerintahan Filipina dalam jangka waktu 3 tahun, dengan syarat Aqwnaldo harus meninggalkan Filipina di Hongkong. Pada periode ketiga, setelah Aqwnaldo pergi ternyata perjuangan melawan penjajah berhenti dan Spanyol tidak menepati janjinya Aqwnaldo akhirnya kembali ke Filipina untuk memproklamasikan kemerdekaan Filipina pada tanggal 12 juni 1898. Ia membentuk aliansi bersama Amerika untuk melawan Spanyol hingga tanggal 13 agustus 1898 Manila jatuh. Melalui perjanjian paris 10 desember 1898 Spanyol menyerahkan Filipina ke Amerika dengan menerima uang sebanyak US $20.000.000,00 . kepergian Spanyol dari Filipina justru membuat Filipina ternyata dikuasai oleh Amerika dan tidak mengakui kemerdekaan Filipina meskipun UUD dibentuk pada tahun 1898. Perjuangan Aqwnaldo selama dua tahun ternyata belum berhasil dan pada akhirnya dia ditangkap. Briliawan lainnya kemudiaan melanjutkan perjuangangan hingga tahun 1902. Amerika kemudian mendapat kecaman bangsa Eropa karena menganggap malanggar Doktrin Monroe yang isinya mengatakan Amerika anti konolianisme dan impelianisme dan dianggap sebagai ancaman baru atas kekuasaannnya di asia. Untuk meredakan hal tersebut Amerika berdalih bahwa Filipina akan dijadikan model Negara dengan sistem kekuasaan liberal seperti Amerika di wilayah Asia. Pada akhirnya pada tahun 1919 dilegasi Filipina dibawah Manuel Quezon pergi ke Amerika unutk menuntut kemerdekaan penuh atas Filipina seperti yang pernah yang dijanjikan Amerika. Amerika kemudian menjawab dengan The Wood Forber Mission pada tahun 1922 yang isinya menyatakan bahwa Filipina belum mampu merdeka. Masyarakat Filipina menolak hal tersebut dan senat Filipina meletakkan jabatannya untuk menuntut kemerdekaan penuh. Filipina kemudian diduduki oleh Jepang karena kekalahan sekutu pada 1942. Sejak itu Jepang menggunakan masyarakat Filipina dibawah presiden Laurel sebagai teman untuk melawan sekutu. Namun Jepang kemudian dikalahkan oleh sekutu pada tahun 1946. Pada tahun itulah Amerika menepati janji dan memberikan kemerdekaan bagi Filipina pada tanggal 4 juli 1946 dengan presiden pertamanya yaitu Manuel Quezon.

2. Ideologi yang Berkembang pada masa Pergerakan Nasional a) Liberalisme


Liberalisme berasal dari bahasa Latin, libertas atau dalam bahasa Inggris disebut liberty yang artinya kebebasan. Tokoh pelopornya adalah John Locke (1632-1704) dari Inggris. Menurutnya sebuah Negara terbentuk karena adanya perjanjian sosial individu yang hidup bebas dari penguasa. Liberalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya kekuasaan, kebebasan yang dimaksud yaitu kebebasan untuk bertempat tinggal, kemerdekaan pribadi, hak untuk menentang penindasan, serta hak untuk mendapatkan perlindungan pribadi dan hak milik. Liberalisme dibedakan menjadi dua yaitu kuno dan modern. Liberalisme kuno lebih memperhatikan kebebasan individu dari kesewenang-wenangan pemerintah, sedangkan liberalisme modern mencari perlindungan terhadap tindakan sewenang-wenang organisasi swasta dan Negara.

b) Nasionalisme
Menurut Hans Khon nasionalisme adalah suatu paham yamg menempatkan kesetiaan tertinggi individu kepada Negara dan bangsa. Menurut Lothrop Staddart, nasionalisme adalah
4

suatu kepercayaan yang hidup dalam hati rakyat yang berkumpul menjadi satu bangsa. Menurut Ernest Renan adalah sekelompok manusia yang berkeinginan untuk hidup bersatu. Paham nasionalisme berasal dari Eropa Barat, pada abad ke-19 M menyebar keseluruh Eropa dan pada abad ke-20 M menyebar keseluruh dunia. Nasionalisme sesudah Perang Dunia II ditandai dengan munculnya revolusi kemerdekaan dalam bentuk perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme di Amerika Latin, Asia, dan Afrika.

c) Sosialisme
Ciri utama sosialisme adalah pemerataan social dan penghapusan kemiskinan. Sosialisme adalah paham yang bertujuan membentuk Negara dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Pelopor dan tokoh sosialisme adalah Robert Owen dari Inggris. Owen memprakarsai gerakan koperasi yang menyokong organisasi serikat dagang yang tersebar diseluruh Inggris dan Skotlandia.

d) Demokrasi
Demokrasi berasal dari kata Yunani, demos (rakyat) dan kratein( pemerintahan). Demokrasi berarti pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Pemerintahan demokrasi dianjurkan oleh Jean Jacques Rousseau dalam bukunya Du Contract Sosial. System demokrasi baru dapat dilaksanakan di Indonesia setelah Indonesia merdeka. System demokrasi yang akan diterapkan diIndonesia dikenal dengan system demokrasi Pancasila.

2.2. Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia serta Gagasan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
1. Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia a) Budi Utomo
Lahirnya Budi Utomo tidak dapat dilepaskan dari gagasan dr. Wahidin Sudirohusodo mengenai perlunya memperluas dan meningkatkan pendidikan bagi bangsa Indonesia. Pada akhir tahun 1907, Wahidin bertemu dengan Sutomo pelajar STOVIA di Batavia. Pertemuan antara Wahidin dan Sutomo tersebut berhasil mendorong didirikannya organisasi pertama di Indonesia yang diberi nama Budi Utomo pada hari Rabu tanggal 20 Mei 1908 di Batavia dan Sutomo ditunjuk sebagai ketuanya. Maka pada hari itu diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional. Kongres Budi Utomo pertama kali diselenggarakan pada bulan Oktober 1908 dan berhasil memilih Adipati Tirtokusumo (bupati Karanganyar) sebagai ketuanya dan Wahidin sebagai wakilnya. Keputusan dalam Kongres pertama tersebut sebagai berikut. 1) Keanggotaan Budi Utomo terbatas pada suku bangsa yang berkebudayaan Jawa(untuk bangsa Jawa, Madura,Bali dan Lombok) 2) Budi Utomo hanya bergerak dibidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan tidak bergerak dalam kegiatan politik.

b) Sarekat Islam
Pada tahun 1911, di Solo berdiri organisasi yang bercorak agama dan ekonomi yaitu Sarekat Dagang Islam (SDI). Berdirinya organisasi SDI diawali dengan adanya monopoli pedagang Cina dalam perdagangan bahan baku batik di Solo sangat merugikan para pedagang pribumi. Para pedagang Cina tersebut sering mempermainkan harga seperti dengan cara menjual bahan bahan tersebut sedikit demi sedikit. Keadaan itu mendorong H.Samanhudi untuk menghimpun pengusaha batik pribumi yang beragama islam hingga terbentuklah SDI. Setahun kemudian (1912) oleh Haji Oemar Said(H.O.S.) Cokroaminoto perkumpulan Sarekat Dagang Islam diubah menjadi Sarekat Islam (SI). Maksud dari pergantian nama tersebut adalah ruang gerak organisasi ini tidak hanya dalam bidang perdagangan saja, tetapi meliputi pendidikan dan politik. Tujuan dari Sarekat Islam sebagai berikut.
5

1) 2) 3) 4) 5)

Menjalankan usaha dagang pribumi. Membantu anggotanya yang mengalami kesulitan berusaha. Memajukan pengajaran dan semua usaha yang dapat meningkatkan derajat bangsa. Memperbaiki pendapat yang keliru dalam praktik agama Islam. Hidup menurut perintah agama.

Dalam organisasi ini terjadi perpecahan pada saat mulai terpengaruh paham komunis yang disusupkan oleh Sneevliet, sehingga SI pecah menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1) SI Merah adalah SI yang berhaluan komunisme yang dipimpin oleh Semaun,Alimin, dan Darsono berpusat di Semarang. 2) SI putih adalah SI yang berhaluan nasionalisme dan keislaman yang dipimpin oleh H.Agus Salim, H.O.S. Cokroaminoto,Abdul Muis, dan Suryopratono berpusat ke Jakarta.

c) Indische Partij (IP)


IP adalah organisasi pertama di Indonesia yang secara terang-terangan menyatakan berdirinya sebagai partai politik. IP didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912, dipimpin oleh Tiga Serangkai yaitu, Dr. E.F.E. Douwes Dekker( Danurdirja Setiabudi), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Semboyan IP yang terkenal berbunyi Indie Los Van Holland(Indonesia bebas dari Belanda) dan Indie Voor Inders (Indonesia untuk orang Indonesia). Adapun program kerja IP adalah sebagai berikut. 1) Menanamkan cita cita persatuan nasional Indonesia. 2) Memberantas kesombongan social dalam pergaulan, baik dibidang pemerintahan maupun kemasyarakatan. 3) Memberantas segala bentuk tindakan yang membangkitkan kebencian antar agama dan ras. 4) Memperkuat pengaruh pro-Indonesia dalam pemerintah colonial. 5) Menyerukan perbaikan ekonomi bangsa Indonesia terutama kalangan ekonomi lemah. Surat kabar De Express memuat tujuan IP dan menegaskan bahwa masa depan penduduk Indonesia terletak ditangan penduduk Indonesia sendiri. Ketika pemerintah Belanda bermaksud merayakan kemerdekaannya yang ke-100 dan akan meminta dana dari rakyat Indonesia, R.M. Suwardi Suryadiningrat menulis karangan yang berjudul Als ik Eens Nederlander was artinya Andaikataku seorang Belanda isinya berupa kritikan pedas terhadap pemerintah Belanda. Protes terhadap tindakan Belanda juga dilakukan oleh dr. Cipto Mangunkusumo dengan bukunya yang berjudul Kekuatan dan Ketakutan. Douwes Dekker juga menulis karangan berjudul Pahlawan kita dr. Cipto Mangunkusumo dan R.M. Suwardi Suryadiningrat. Pada tahun 1913 ketiga tokoh ini di tangkap oleh Belanda dan dihukum. Dengan ditangkapnya tiga serangkai maka kegiatan di IP pun menurun dan akhirnya berganti nama menjadi Partai Insulinde pada tahun 1919 berubah lagi menjadi National Indische Partij (NIP).

d) Perhimpunan Indonesia
Pada tahun 1908 organisasi PI ini didirikan oleh orang-orang Indonesia yang berada di Belanda antara lain oleh Sutan Kesayongan dan R.M. Noto Suroto. Pada tahun 1922 atas inisiatif Moh.Hatta berubah menjadi Indonesische Vereeniging dan tahun 1925 digunakan nama Perhimpunan Indonesia (PI). Tujuannya adalah untuk mengurus kepentingan orang Indonesia di Negeri Belanda. PI menerbitkan Majalah Hindia Putra yang kemudian diganti Indonesia Merdeka. Tokoh PI adalah Moh.Hatta, Abdulmajid Joyoadiningrat, Ali Sastroamijoyo, Iwa Kusuma Sumantri, Sastro Mulyono, Sartono, Gunawan Mangun Kusumo, dan Nazir Datuk Pamuncak.

e) Partai Komunis Indonesia


H.J.F.M. Sneevliet yang membawa paham komunis masuk ke Indonesia, seorang pemimpin buruh Belanda yang bekerja pada surat kabar di Semarang. Pada 1914 Sneevliet mendirikan organisasi Indische Social Demokratische Vereeniging(ISDV) berhasil berkembang
6

dan memengaruhi anggota-anggota di Sarekat Islam. Hal tersebutlah yang menyebabkan SI pecah menjadi dua. Pada tahun 1920, SI Merah bergabung dengan ISDV dan membentuk PKI yang diketuai Semaun dan wakilnya Darsono. Kemudian pada tahun 1926, PKI melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatra, tetapi mengalami kegagalan.Pemerintah menyatakan Belanda sebagai partai terlarang di wilayah Indonesia dan para pemimipinnya ditangkap dan dibuang ke Tanah Merah, Digul, Irian Jaya(Papua).

f) Partai Nasional Indonesia (PNI)


berawal dari Algemeene Studie Club, PNI didirikan pada tanggal 4 juli 1927 di Bandung dengan ketua Ir. Soekarno. Tujuan PNI adalah untuk mencapai Indonesia merdeka atas usaha sendiri. Untuk itu PNI berasaskan self help (prinsip menolong sendiri), nonkooperatif (tidak mau bekerja dengan pemerintah Belanda), dan Marhaenisme (mengentaskan massa dari kemiskinan dan kesengsaraan).

g) Partai Indonesia Raya ( Parindra)


Pada bulan Desember 1935, di Solo diadakan kongres yang menghasilkan penggabungan Budi Utomo dengan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) dan melahirkan Partai Indonesia Raya dengan ketuanya dr. Sutomo dan kota Surabaya menjadi kota segala kegiatan. Adapun tokoh-tokoh Parindra seperti Moh. Husni Thamrin dan Sukarjo Wiryopranoto. Organisasi lain yang kemudian bergabung kedalam Parindra adalah Sarekat Minahasa, Sarekat Ambon, Perkumpulan kaum betawi,Partai Sarekat Selebes,dan Sarekat Sumatra.

h) Muhammadiyah
Organisasi ini didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912. Sifatnya nonpolitik tujuannya untuk mengembalikan ajaran Islam sesuai dengan sunah rasul, memberantas kebiasaan yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Dan memajukan ilmu agama Islam di kalangan para anggotannya.

i) Organisasi Wanita
Gerakan ini dipelopori oleh R.A Kartini yang lahir di Jepara pada tanggal 21 April 1879. Pemikiran R.A.Kartini ini tercermin dari surat-suratnya yang diterbitkan oleh J.H. Abendanon pada tahun 1911. Judul buku tersebut adalah Door Duisternis tot Licht atau Habis Gelap Terbitlah Terang. Perjuangan R.A Kartini dilanjutkan oleh Dewi Sartika dari Bandung. Dewi Sartika mendirikann sekolah Kautaman Istri pada tahun 1904 di Bandung. Dengan ini lahirnya organisasi wanita seperti Putri Mahardika, Kartini Fond, Wanita Adi, Pawiyatan Wanita, Kerajinan Amal Setia, PIKAT (Percintaan Ibu kepada Anak Turunannya). Kogres wanita pertama diadakan di Yogyakarta pada tanggal 22-28 Desember 1928. Hasil kongres adalah membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Adapun tujuan PPI antara lain, membentuk dana belajar untuk anak wanita miskin, menentang adanya kawin paksa, dan memajukan kepanduan untuk kaum wanita.

2. Gagasan Persatuan dan Kesatuan a. Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaann Indonesia (PPPKI)
Gagasan munculnya PPPKI ini karena gagalnya gerakan PKI dalam menumbangkan kekuasaan pemerintahan colonial Belanda. PPPKI muncul dipelopori oleh Ir. Soekarno. Dalam rangka mewujudkan pembentukan federasi organisasi politik di Indonesia, maka diadakan pertemuan di Bandung pada tanggal 17-18 Desember 1927. Dalam pertemuan tersebut sepakat mendirikan federasi partai politik yang bernama Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI). Adapun tujuan PPPKI.

1) Untuk menyelamatkan arah aksi kebangsaan dari berbagai organisasi atau perkumpulan. 2) Menghindari perselisihan antar anggota yang hanya akan melemahkan dan merugikan perjuangan. 3) Memperkuat dan memperbaiki serta melakukan kerja sama dalam perjuangan. PPPKI menyelenggarakan kongres untuk memantapkan perjuangan. Kongres pertama dilaksanakan tanggal 2 September 1928 di Surabaya. Dalam kongres ini membahas masalah pendidikan nasional, bank nasional dan cara-cara memperkuat kerja sama. Tokoh yang hadir dalam kongres adalah H.O.S Cokroaminoto(PSI),Ir. Soekarno (PNI), Otto Subrata(Pasundan), Muhammad Husni Thamrin(Kaum Betawi) dan Sutomo sebagai ketua Majelis Pertimbangan PPPKI.

b. Kongres Pemuda 1) Kongres Pemuda I Tanggal 30 April-2 Mei 1926 di Jakarta


Dipimpin oleh M. Tabrani yang dihadiri oleh berbagai wakil organisasi pemuda. Tujuannya untuk membentuk sebuah badan sentral dalam rangka memajukan paham persatuan kebangsaan, serta mengutamakan hubungan di antara organisasi pemuda kebangsaan. Hasil kongres adalah menyiapkan Kongres Pemuda II dan menyerukan persatuan berbagai organisasi pemuda dalam suatu organisasi pemuda Indonesia.

2) Kongres Pemuda I Tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jalan Kramat No. 106 Jakarta
Yang memegang peran aktif dalam Kongres Pemuda II adalah PPPI (Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia). PPPI didirikan pada tanggal 20 Februari 1927 di Bandung. PPPI adalah perkumpulan dari mahasiswa Recht Schoolgeschar dan STOVIA. PPPI didirikan oleh mahasiswa diantaranya Sugondo, Suwiryo, Suyono dan Sulalit. Ketua pertama PPPI adalah Prof. A.Sigit. Penyelenggaraan Kongres Pemuda II mengadakan tiga kali rapat. Rapat pertama dilakukan di Gedung Katolik Jonglingen Bond di Waterloopein. Rapat kedua pada tanggal 28 Oktober 1928 pagi di Gedung Oost Java Bioscoop di Koningsplein Noord dan rapat ketiga pada tanggal 28 Oktober 1928 malam di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat 106 Jakarta. Dalam rapat ini disetujui usul resolusi yang dirancang oleh Muh. Yamin, yakni Sumpah Pemuda yang berisi satu bangsa, satu nusa, dan satu bahasa. Kongres Pemuda II berhasil menetapkan ikrar atau sumpah pemuda yang kemudian menjadi landasan perjuangan untuk mencapai Indonesia merdeka. Pada malam penutupan Kongres Pemuda untuk pertama kali didengarkan lagu Indonesia Raya oleh W.R. Supratman dengan gesekan biola.

c. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)


GAPI berdiri pada tanggal 21 Mei 1939 di Jakarta atas prakarsa Parindra dan dipelopori oleh M.H. Thamrin. Alasan dibentuknya GAPI adalah petisi Sutarjo untuk menuntut agar Indonesia diberi Pemerintahan sendiri ditolak oleh Belanda. GAPI merupakan gabungan partaipartai seperti Parindra, Gerindo,PSII,PII,Persatuan Minahasa dan Pasundan. Pada tanggal 24 Juli 1939, Gapi membentuk badan Kongres Rakyat Indonesia(KRI). Tujuan utamanya adalah Indonesia Berparlemen. Pemerintah colonial segera membentuk Komisi Visman pada tanggal 14 Desember 1940. Tujuan pembentukan Komisi Visman untuk menyelidiki keinginan bangsa Indonesia, namun pada akhirnya Komisi Visman bertindak tidak jujur dan memihak kepada Belanda. Pada tanggal 14 September 1941 KRI diubah menjadi Majelis Rakyat Indonesia (MRI) dalam konferensi di Yogyakarta dengan ketuanya Mr. Sartono. MRI sebagai satu federasi maka yang duduk dalam dewan pimpinan adalah GAPI,MIAI, dan PVPN, berturut-turut mewakili federasi organisasi politik,islam,dan federasi serikat sekerja serta pegawai negeri.

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Ada beberapa faktor yang mendorong munculnya nasionalisme di Indonesia beberapa diantaranya adalah faktor dari dalam negeri dan faktor dari luar negeri. Dalam perkembangannya tidak hanya ada faktor dalam negeri maupun luar negeri organisasi pergerakan nasional di Indonesia juga mempengaruhi nasionalisme. Organisasi berikut antara lain Budi Utomo,Sarekat Islam,Indische Partij,Perhimpunan Indonesia,Partai Komunis Indonesia,Partai Nasional Indonesia,Partai Indonesia Raya,Muhammadiyah,dan Organisasi Wanita. Selain itu adanya gagasan persatuan dan kesatuan antara lain,Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia,Kongres Pemuda, dan Gabungan Politik Indonesia. Fakta diatas menunjukkan bahwa untuk mengembalikan semangat nasionalisme itu tidaklah mudah. proses diawali dan diakhiri oleh berbagai pertentangan sehingga terkadang terjadi pertentangan diberbagai pihak.

3.2 Saran Lahir dan bangkitnya kembali nasionalisme ini menunjukkan bahwa perkembangan nasionalisme di Indonesia pernah tenggelam dikalangan masyarakat. Dengan fakta fakta di atas dapat disimpulkan telah terjadi berbagai pertentangan dalam mengembalikan nasionalisme. Semua pertentangan itu pun memiliki satu tujuan yang abadi yaitu untuk mencapai persatuan bangsa. Persatuan itu dapat diraih dengan adanya semangat nasionalisme patriot. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus harus memegang kukuh persatuan yang telah dicapai para pahlawan pendahulu dengan cara saling menghargai dan menjaga ketertiban,kesejahteraan dan menghindari pertentangan diberbagai pihak.

DAFTAR PUSTAKA
http://mustaqimzone.wordpress.com/2011/07/26/lahirnya-nasionalisme-di-indonesia/ http://merahputihku-tuminah.blogspot.com/2012/08/bangkitnya-nasionalisme-filipina.html http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/03/sejarah-kebangkitan-bangsa-filipina-tokoh-gerakanlatar-belakang-tujuan-akibat.html http://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalisme_Indonesia

10

Anda mungkin juga menyukai