Pasca terjadinya Perang Dunia ke II,semangat untuk semangat untuk menentukan nasib sendiri
dari negara-negara jajahan sangat gencar dilakukan.Hal ini juga terjadi dikawasan Asia
Afrika.seperti yang terjadi di Negara India, Filipina, Turki, dan Mesir. Munculnya keinginan
untuk menentukan nasib sendiri salah satunya dikarenakan adanya gerakan nasionalisme yang
,gerakan tersebut hadir sebagai bentuk protes masyarakat dinegara-negara Asia Afrika terhadap
kolonialisme yang terjadi.
Gerakan Nasionalisme Asia-Afrika pada dasarnya ditimbulkan oleh beberapa faktor berikut:
1. Persamaan karakter dari sekelompok manusia yang timbul karena persamaan nasib, yaitu
mereka terjajah oleh keberadaan bangsa asing.
2. Keinginan bangsa untuk hidup bersama dan bersatu yang didorong oleh rasa
kesetiakawanan yang agung.
3. Rasa persatuan dan semangat kebangsaan dari sekelompok manusia yang tinggal di
daerah yang sama.
4. Kenangan kejayaan masa lampau
5. Penderitaan da kesengsaraan akibat imperialisme
6. Timbulnya golongan cendekiawan
7. Kemenangan jepang ata rusia (1905)
8. Masuknya paham-paham baru
9. Pergerakan Nasionalisme di Beberapa Negara Asia dan Afrika
Perkembangan Nasionalisme negara-negara Asia dan Afrika yang dilandasi oleh paham-paham
di atas membangkitkan semangat bangsa Asia-Afrika untuk mengembalikan harga dirinya yang
hilang akibat praktek-praktek penindasan kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat. akan
tetapi adanya perbe-daan corak politik dan faktor-faktor intern tiap wilayah menyebabkan
tidak mudah untuk membu-at generalisasi proses lahirnyanasionalisme nega-ra-negara Asia
Tenggara dengan tepat. Terlebih dalam konteks sejarah kawasan tidaklah adil apa-bilakita
mengesampingkan keunikan dan perjal-anan historis masing-masing negara tersebut. Un-
tuk dapatmembuat perbandingan yang lebih jelas, makaperlu dilihat perkembangan
nasionalisme dan pembentukan nation statedi negara-negara kawasan Asia Tenggara. Dalam
prakteknya, nasionalisme setiap negara memiliki ciri khusus yang membedakan satu bangsa
dengan bangsa lainnya.
A.Nasionalisme di India
Nasionalisme India muncul dari serangkaian kondisi yang membuat masyarakat India sadar akan
pentingnya sebuah kemerdekaan yang dapat menciptakan kebebasan bagi bangsa India.
Nasionalisme India dibangun atas seluruh elemen India, Mahatma Gandhi merupakan sosok
yang menggerakan nasionaslisme India untuk berjuang dan lepas dari jerat imperialisme Inggris.
Perbaikan nasib rakyat oleh pemerintah Inggris setelah pemberontakan Sepoy tidak
kunjung datang sehingga rakyat India-lah yang harus bergerak sendiri.
Hanya orang-orang Inggris-lah yang duduk di pemerintahan, sedangkan orang-orang
India tidak diperkenankan ikut serta.
Kebudayaan Barat yang dipaksakan oleh Inggris, menimbulkan reaksi keras dari rakyat
India yang ingin tetap mempertahankan kebudayaan India asli. Kebudayaan Barat
dianggap terlampau materialistis pada hal kebudayaan India lebih mementingkan
kejiwaan dan kerohanian.
Munculnya kaum terpelajar yang telah mengenyam pendidikan Barat Mereka telah
mengetahui apa itu liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme.
Pemberian status dominian Kanada tahun 1867 menimbulkan keinginan bangsa India
untuk memperoleh status yang sama.
Gerakan nasionalisme di India tidak hanya di bidang politik, tetapi juga di dalam bidang
kerohanian.
Perlawanan melalui gerakan-gerakan nasional&rohani:
1) Brahma Samad
Gerakan ini bertujuan untuk membersihkan kepercayaan umat Hindu dari hal-hal yang
mengotori agama dan memberantas keburukan yang ada dalam masyarakat Hindu.
2) Rama Krisna
Rama Krisna adalah aliran yang menghendaki kembali kepada ajaran agama Hindu yang murni.
Tokohnya adalah Swami Vivekananda.
3) Santineketan
Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta
kebudayaan India. Tokohnya adalah Rabindranath Tagore.
Berdirinya Kongres tahun 1885 ini atas inisiatif Allan Octavian Home (seorang Inggris kelahiran
Skotlandia) yang simpati terhadap perjuangan rakyat India. Partai Kongres di bawah pimpinan
W.C. Bannerji
5)Ajaran Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi yang ditetapkan sebagai Bapak Kemerdekaan India dilahirkan pada tahun 1869
di Gujarat dengan nama kecilnyanya Mohandas Karamchand Gandhi. Sebagai tokoh Kongres
beliau menjiwai perjuangan.
Kongres dengan ajaran-ajarannya sebagai berikut :
B.Nasionalisme di Turki
Gerakan nasional Turki muncul sebagai akibat kemerosotan yang dialami oleh rakyat Turki yang
dimulai sejak pemerintahan Sultan Murad III (abad ke -16) sampai dengan pemerintahan Sultan
Hamid II (abad ke 19). Akibat kemerosotan yang berkepanjangan ini Turki mendapat julukan
The Sick Man. Kemerosotan Turki disebabkan oleh :
1. Tidak adanya Sultan yang bersifat besar dan kuat
2. Merajarelanya intrik-intrik dalam istana
3. Tentang Janisari yang awalnya mendukung kerajaan namun menjadi pemberontak
4. Munculnya krisis Gezag yang mengakibatkan banyak negara-negara bagian Turki melepaskan
diri
5. Pengaruh revolusi perancis yang berakibat pada negara-negara bagian melepaskan diri
Atas dasar kemerosotan tersebut, muncullah Gerakan Turki Muda yang bertujuan:
a. Menyelamatkan turki dari keruntuhan dengan mengadakan reorganisasi secara modern
b. Menanamkan dan mengembangkan rasa nasionalisme Turki
c. Membulatkan semangat nasionalisme Turki yaitu satu negara, stau bangsa, dan satu bahasa
Turki
Sebagai pelopor Gerakan Turki Muda adalah Niazi Bey dan mencapai puncaknya pada masa
kepemimpinannya Mustafa kemal Pasha berhasil mendirikan Republik Turki yang bersifat
modern-sekuler pada tanggal 29 Oktober 1923
C.Nasionalisme di Mesir
Munculnya perjuangan pergerakan nasional mesir sebagai akibat penjajahan Inggris. Inggris
menjajah mesir beralasan:
1. Mesir letaknya strategis yang bisa menghubungkan antara Asia dan Afrika serta Asia dan
Eropa
2. Mesir sangat baik sebagai pangkalan militer untuk menguasai daerah sekitarnya
Tokoh pelopor yang menentang penjajahan Inggris di Mesir adalah Arabi Pasha yang
memberontak pada tahun 1881-1882, Mustafa Kamil yang mengadakan kongres pertama pada
tanggal 7 desember 1907. Kongres ini bertujuan untuk membangun Mesir secara Liberal untuk
mencapai kemerdekaann penuh. Sedangkan partai nasionalis rakyat-rakyat mesir yang gencar
menentang penjajahan Inggris adalah Partai Wafd pimpinan Saad Saghlui Pasha. Karena
perjuangan kaum nasionalis Mesir tersebut tangga 28 Februari 1922, Inggris mengeluarkan
Unilateral Declarations.Dari isi Unilateral Declarations tersebut menunjukkan bahwa Inggris
tidak sepenuhnya memberi kemerdekaan kepada mesir sehingga perjuangan rakyat mesir terus
berkobar yang puncaknya meletuslah Revolusi Mesir (23 Juli 1953) dan pada 18 Juni 1953
berdirilah republik Mesir dengan Gamal Abdul Naseer sebagai presiden pertamanya
C.Nasionalisme di Philipina
Pergerakan nasionalisme Philipina dipelopori oleh mahasiswa melalui Gerakan Companerisme
(semacam gerakan Budi Utomo di Indonesia ) pada tahun 1880. Setelah gerakan tersebut
muncullah organisasi Liga Philipina (1892) yang didirikan oleh Jose Rizal (tokoh pelopor
gerakan kemerdekaan Philipina). Ia terkenal dengan bukunya yang berjudul “Nolime Tangere”
(jangan menyinggung saya). Selanjutnya ia ditangkap dan dihukum mati tanggal 30 Desember
1896
D.Nasionalisme di China
Munculnya gerakan nasional China sebagai akibat dari penindasan pemerintah bangsa Mandsyu
dan kolonialisme bangsa Inggris. Kolonialisme bangsa Inggris di China pertama kali terjadi
setelah Perang Candu (1839-1842) yang berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Nanking
1842.
E.Nasionalisme di Indonesia
Nasionalisme tumbuh diindonesia dimulai setelah munculnya Serikat Islam. Budi Oetomo yang
sudah terbentuk dahulu merupakan organisasi "elit" sehingga tidak berkontribusi dalam
menumbuhkan nasionalisme diseluruh kalangan masyarakat. Serikat Islam melakukan berbagai
upaya dalam menumbuhkan nasionalisme di seluruh daerah hindia belanda pada waktu itu.
Karena adanya faktor pendukung diatas maka di Indonesiapun mulai muncul semangat
nasionalisme. Semangat nasionalisme ini digunakan sebagai ideologi/paham bagi organisasi
pergerakan nasional yang ada. Ideologi Nasional di Indonesia diperkenalkan oleh Partai Nasional
Indonesia (PNI) yang diketuai oleh Ir. Soekarno. PNI bertujuan untuk memperjuangkan
kehidupan bangsa Indonesia yang bebas dari penjajahan. Sedangkan cita-citanya adalah
mencapai Indonesia merdeka dan berdaulat, serta mengusir penjajahan pemerintahan Belanda di
Indonesia. Dengan Nasionalisme dijadikan sebagai ideologi maka akan menunjukkan bahwa
suatu bangsa memiliki kesamaan budaya, bahasa, wilayah serta tujuan dan cita-cita. Sehingga
akan merasakan adanya sebuah kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsa tersebut.
1. J.R. Logan menggunakan istilah Indonesia untuk menyebut penduduk dan kepulauan
nusantara dalam tulisannya pada tahun 1850.
2. Earl G. Windsor dalam tulisannya di media milik J.R. Logan tahun 1850 menyebut
penduduk nusantara dengan Indonesia.
3. Serta tokoh-tokoh yang mempopulerkan istilah Indonesia di dunia internasional.
4. Istilah Indonesia dijadikan pula nama organisasi mahasiswa di negara Belanda yang
awalnya bernama Indische Vereninging menjadi Perhimpunan Indonesia.
5. Nama majalah Hindia Putra menjadi Indonesia Merdeka
6. Istilah Indonesia semakin populer sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Melalui
Sumpah Pemuda kata Indonesia dijadikan sebagai identitas kebangsaan yang diakui oleh
setiap suku bangsa, organisasi-organisasi pergerakan yang ada di Indonesia maupun yang
di luar wilayah Indonesia.
7. Kata Indonesia dikukuhkan kembali dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17
Agustus 1945.
Dalam periode ini gerakan nasionalisme diwarnai dengan perjuangan untuk memperbaiki situasi
sosial dan budaya. Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Budi Utomo, Sarekat Dagang
Indonesia, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah.
Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia mulai bergerak dalam bidang politik untuk
mencapai kemerdekaan Indonesia. Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Indische
Partij dan Gerakan Pemuda.
Periode Radikal
Dalam periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia ditujukan untuk mencapai kemerdekaan
baik itu secara kooperatif maupun non kooperatif (tidak mau bekerjasama dengan penjajah).
Organisasi yang bergerak secara non kooperatif, seperti Perhimpunan Indonesia, PKI, PNI.
Periode Bertahan
Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia lebih bersikap moderat dan penuh pertimbangan.
Diwarnai dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif sehingga organisasi-organisasi
pergerakan lebih berorientasi bertahan agar tidak dibubarkan pemerintah Belanda. Organisasi
dan gerakan yang berkembang pada periode ini adalah Parindra, GAPI, Gerindo.
Dari perkembangan nasionalisme tersebut akhirnya mampu menggalang semangat persatuan dan
cita-cita kemerdekaan sebagai bangsa Indonesia yang bersatu dari berbagai suku di Indonesia.
Nasionalisme adalah rasa luhur yang dimiliki bangsa Indonesia, cerminan dari komitmen yang
pernah diikrarkan berpuluh-puluh tahun lampau, bertolak dari rasa persaudaraan, senasib
sepenanggungan.