Kehidupan bangsa Indonesia dari masa ke masa yang semakin dinamis,akan mempengaruhi
eksistensi Pancasila sebagai dasar negara.Di era yang modern ini tantangan terhadap Pancasila
semakin beragam,tantangan tersebut bisa datang dari dalam maupun luar.
Tantangan Pancasila dari dalam negeri dibuktikan dengan adanya sekelompok remaja di
Indonesia yang berusaha menggantikan ideology Pancasila dengan ideology lain(liberal)karena
remaja tersebut merasa ideology Pancasila membatasi hak-haknya untuk bertindak dan
berprilaku.Tak heran,jika ditinjau dari sisi psikiologis remaja identik dengan kehidupan yang
menginginkan kebebasan sehingga hal semacam itu mungkin terjadi di negara kita,tantangan
terhadap Pancasila selanjutnya adalah adanya upaya dari sekelompok orang yang berpaham
radikal untuk mengganti ideology bangsa kita Pancasila dengan ideology khilafah islam yang
dinilai oleh kelompok tersebut akan jauh lebih baik bagi Indonesia.Padahal faktanya negara kita
adalah negara yang terdiri dari beragam agama,Pancasila adalah dasar negara yang paling tepat
untuk mengatasi keanekaragaman tersebut.Sehingga ideology lain tidak akan cocok bila
diterapkan di negara Indonesia,hal ini sejalan dengan pernyataan Bapak Mahfud MD yang
menyatakan bahwa ideology Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat diubah. Upaya
untuk menyisihkan keberadaan Pancasila masih terus berlanjut, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
harus dibubarkan dengan surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
AHU30.AH.0108 Tahun 2017, sebagai pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan. HTI dinilai
aktivitasnya banyak yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (Kompas, 2017).Tantangan terhadap Pancasila yang berasal dari dalam
selanjutnya adalah banyaknya masyarakat Indonesia yang belum mempunyai kesadaran untuk
menginternalisasi nilai-nilai dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,sehingga masih
dijumpai sterotip terhadap kelompok tertentu,persaingan antar suku,konflik antar agama
dimana konflik-konflik tersebut mengingkari nilai-nilai dari Pancasila.
Peristiwa kerusuhan di masa lalu seperti pemberontakan APRA,gerakan separatisme dan upaya-
upaya pemisahan suatu wilayah dari Indonesia untuk membuat negara sendiri dll menjadi bukti
yang menguatkan mengenai adanya tantangan yang dihadapi oleh Pancasila.
Kehadiran Pancasila sebagai dasar negara diharapkan dapat mengatasi berbagai
persoalan dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia,namun hal tersebut tidaklah
sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia.Sehingga berbagai problem
tersebut kian terjadi di negeri kita tercinta ini.Dalam prakteknya saat ini nilai pancasila di uji
kekuatannya oleh tantangan dalam era globalisasi. NKRI sebagai Negara hukum prakteknya
justru menjadi menjadi Negara yang tidak menegakkan kebenaran, keadilan dan kerakyatan
yang berdasarkan Pancasila,hal ini kian dikuatkan dengan munculnya berbagai ketimpangan
dibidang hukum atau dengan kata lain hukum runcing kebawah,tumpul ke atas.Berdasarkan
nilai yang terkandung di dalam Pancasila dikatakan bahwa negara harus mengusahakan
kesejahteraan masyarakat Indonesia,namun nyatanya budaya korupsi makin menggunung,
mulai dari tingkat pusat sampai pada berbagai daerah,kekayaan negara yang di peruntukkan
pada rakyatnya demi kesejahteraan malah di nikmati oleh para elite pemangku
jabatan.Demikian pula NKRI sebagai Negara hukum, keadilan dan supermasi hukum termasuk
juga HAM belum bisa di tegakkan contoh-contoh konkert tersebut membuktikan bahwa
tantangan dari dalam terhadap Pancasila memang banyak.
Demikian halnya tantangan yang muncul dari dalam, juga terdapat tantangan yang
datangnya dari luar, seperti Era globalisai sekarang ini yang membawa budaya barat mulai
masuk dan menggerogoti budaya asli masyarakat Indonesia yang mana memunculkan perilaku-
perilaku yang tidak cinta lagi terhadap budaya asli yang secara turun-temurun telah diwariskan
oleh para leluhur.Selain itu,masuknya budaya asing ke Negara Kesatuan Republik Indonesia
juga membuat masyarakat Indonesia menjadi bergeser mengikuti pola perkembangan arus
globalisasi.Bila kita tinjau dari di bidang ekonomi,struktur perekonomian di dunia saat
ini,termasuk negara Indonesia mulai menuju pada system ekonomi liberal,dimana persaingan
dagang terjadi secara bebas,adanya persaingan dalam kegiatan ekonomi,serta tujuan dari
kegiatan perekonomian tidak lagi untuk kesejahteraan masyarakat,melainkan keuntungan
pribadi,keuntungan perusahaan atau kelompok.Hal tersebut jelas bertentangan dengan nilai
dalam Pancasila.Realita tersebut menunjukkan tantangan Pancasila yang berasal dari luar.Bila
kita melihat dari sisi pola kehidupan masyarakat,negara yang berideologi liberal dan komunis
tidak mengakui adanya Tuhan atau agama,hal ini mempengaruhi dan selaras dengan realita
keadaan masyarakat Indonesia,terutama kaum remaja di masa sekarang.Remaja zaman
sekarang cenderung mengikuti trend arus yang berasal dari luar negri,kehidupan mereka lebih
kepada hal duniawi,yang berujung pada lunturnya kepercayaan terhadap adanya agama atau
Tuhan.Jika kita ketahui,padahal hal tersebut sangatlah tidak sesuai dengan kehidupan dan nilai-
nilai Pancasila,dimana dalam Pancasila mengakui adanya Tuhan dan agama.Kemajuan
teknologi,informasi dan komunikasi mempengaruhi pola interaksi masyarakat Indonesia.Bangsa
Indonesia yang mulanya terkenal dengan budaya gotong royong,kerja bakti dan budaya
tersebut terkandung dalam nilai-nilai Pancasila,sekarang seiring dengan perkembangan
teknologi,masyarakat Indonesia menjadi cenderung apatis,individualisme.Tantangan dari luar
negeri terhadap Pancasila selanjutnya adalah adanya upaya penurunan harkat dan martabat
terhadap negara Indonesia oleh negara lain melalui jalur diplomasi.Di era keterbukaan ini tak
menutup kemungkinan bahwa permasalahan internal di Indonesia dapat disoroti oleh pihak
negara lain dan dijadikan alat untuk merendahkan harkat serta martabat bangsa kita.Hal ini
juga akan menjadi tantangan bagi Pancasila.
Jurnal Cakrawala Hukum, Vol.7, No.1 Juni 2016, hlm. 30–38 TANTANGAN TERHADAP
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA PASCA REFORMASI
JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 2, Januari 2017 E-ISSN 2527-
7057, P-ISSN 2545-2683 MENJAGA EKSISTENSI PANCASILA DAN PENERAPANNYA BAGI
MASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI
Journal of Digital Education, Communication, and Arts Article History Vol. 2, No.
2,TANTANGAN DAN PENGUATAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM MENGHADAPI ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
https://www.academia.edu/29556370/TANTANGAN_DAN_UJIAN_PANCASILA
http://achmedsyauqie.blogspot.com/2016/11/dinamika-pancasila-sebagai-dasar-
negara.html
https://wikiwoh.blogspot.com/2019/03/pendidikan-pancasila-dinamika-sejarah.html
https://harafsan25.wordpress.com/2018/08/06/keadaan-pancasila-pada-masa-orde-
lama-1959-1966/