Paham-paham besar dunia seperti liberalisme, sosialisme, demokrasi, pan islamisme dan
nasionalisme. Awal mulanya lahir dan berkembang di Eropa dan Amerika kemudian menjalar ke
Asia dan Afrika sampailah kemudian di Indonesia. Perkembangan paham-paham di Indonesia
kemudian menimbulkan aspirasi bagi perjuangan bangsa Indonesia menghadapi kolonialisme
dan imperialisme, sehinga lahirkan perjuangan bangsa Indonesia melalui organisasi-oganisasi
politik.
1. Liberalisme
Istilah liberalisme berasal dari kata liberte (Prancis), artinya kebebasan. Dalam bahasa
Inggris disebut Liberty. Dengan demikian Liberalisme adalah paham yang mengutamakan
adanya kebebasan individu dalam segala aspek kehidupan. Paham liberalisme adalah sebuah
pemikiran filsafat yang menekankan pentingnya pengaku-an dan penghormatan atas kebebasan
individu. Kemudian liberalisme menjadi sebuah ideologi oleh sekelompok masyarakat sebagai
cara mencapai suatu tujuan yang ideal. Sebagai suatu ideologi politik, liberalisme lahir pertama
kali di Prancis pada saat menjelang Revolusi Prancis. Akan tetapi, sebagai suatu gerakan,
liberalisme sudah ada sejak zaman Renaissance, dimana pada saat itu ada usaha untuk
memperjuangan kebebasan dari keadaan yang diciptakan oleh gereja/agama yang dikenal dengan
abad kegelapan.
2. Sosialisme
Sosialisme berasal dan kata socius atau sosial yang artinya masyarakat. Sosialisme yaitu
paham yang menghendaki terwujud-nya suatu masyarakat yang disusun secara kolektif, agar
menjadi suatu masyarakat yang bahagia. Jadi, sosialisme menitikberatkan perjuangannya kepada
masyarakat. Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap liberalisme pada abad ke-19. Pengembang
paham liberalisme adalah kaum middle class yang oleh Karl Marx disebut kaum borjuis.
Tokoh-tokoh pendukung paham sosialisme antara lain Thomas More, Robert Owen, Comte de
Saint Simon, Charles Fourire, Louis Blanc dan Pierre Joseph Proudhon, mereka mendapat
sebutan sosialis utopis (penganut sosialisme utopia). Selain itu, dikenal pula sosialisme ilmiah
dengan tokohnya adalah Friedrich Engels dan Karl Marx dengan ajarannya yang terkenal
Marxisme. Dalam ajaran Marxisme yaitu mencari perbedaan mendasar dalam masyarakat dan
dalam hubungan kepemilikan. Hubungan tersebut selalu mengarah adanya pertentangan kelas
antara pemilik modal dan bukan pemilik yang kemudian me-nimbulkan ketegangan dan
memuncak menjadi revolusi.
3. Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata nation yang berarti bangsa. Paham nasionalisme ialah
perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah air, yang ditimbulkan oleh perasaan tradisi yang
berkaitan dengan sejarah, agama, bahasa, kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal, dan
keinginan untuk mempertahankan serta mengembang-kan tradisinya sebagai milik bersama dari
anggota bangsa itu sebagai satu kesatuan bangsa. Paham nasionalisme lahir di Eropa sebagai
reaksi atas penguasaan daerah-daerah di Eropa oleh Napoleon Bonaparte (1804-1815). Pada saat
itu tumbuh semangat nasionalisme dari bangsa-bangsa di Eropa untuk membebaskan tanah
airnya dari cengkeraman kekuasaan Napoleon Bonaparte dari Prancis. Sehingga setelah
memperoleh keberhasilan maka berdiri negara-negara baru di Eropa yang berdasarkan alasan
kebangsaan (nation), seperti Belgia yang memisahkan diri dari Belanda. Oleh karena semangat
dan didorong mendirikan negara, maka Giuseppe Mazzini, Camillo Cavour, dan Giuseppe
Garibaldi mendirikan negara Italia bersatu. Jerman pada tahun 1815 berhasil dipersatu-kan oleh
Otto Van Bismarck. Beberapa tokoh pencetus paham nasionalisme antara lain Joseph Ernest
Renan, Otto Bauer, Hans Kohn, dan Louis Snyder.
4. Pan Islamisme
Pan Islamisme sebagai suatu paham lahir di dunia Timur yang bertujuan untuk menyatukan
umat Islam sedunia. Paham ini bermula dari gagasan Jamaluddin al Afghani (1839-1897) dan
pernah secara samar-samar dicetuskan oleh At-Tahtawi (1801-1873), seorang tokoh pembaharu
Islam di Mesir. Ada dua gagasan dalam pandangan At-Tahtawi yaitu Islam dan patriotisme,
menurutnya antara
Wujud perlawanan rakyat India kepada penjajah Inggris dibedakan menjadi dua yaitu :
Faktor-faktor penyebabnya
a.Penderitaan rakyat India akibat penindasan Inggris
b.Tindakan sewenang-wenang penjajah Inggris
c.Perasaan senasib-sepenangguhan antara prajurit India dengan rakyat India
c. Adanya kewajiban untuk menjilat amunisi sebelum ditembakkan Pemimpinnya : Rance
Lakshmai Bai, nana Sahib, dan Tantia Topi.
a. Brahma Samaj
Tujuan gerakan ini adalah ingin menghilangkan kesan agama Hindu sebagai agama yang
bersifat polythiesme menjadi agama yang bersifat monotheisme. Tokoh pelopornya : Ram
Mohan Roy dan Rabindranath Tagore seorang pujangga yang pernah mendapat hadiah nobel
b.Rama Krisna
Tujuan gerakan ini adalah ingin memurnikan agama Hindu. Tokoh pelopornya : Swami
Vivekananda
c. Kongres ( All Indian National Congress 1885)
Kongres merupakan persatuan gerakan-gerakan nasionalisme India yang bersama-sama
menuntuk kemerdekaan, pemprakarsa gerakan ini adalah Allan O’Hume, orang Inggris yang
mencintai India, sedangkan yang menjadi pemimpinnya adalah Banerji.
Munculnya gerakan nasional China sebagai akibat dari penindasan pemerintah bangsa Mandsyu
dan kolonialisme bangsa Inggris. Kolonialisme bangsa Inggris di China pertama kali terjadi
setelah Perang Candu (1839-1842) yang berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Nanking
1842. Isi Perjanjian Nanking adalah :
1. Lima pelabuhan Cina dibuka untuk bangsa asing
2. Inggris mendapatkan Hongkong sejak 1842
3. Inggris mendapatkan hak ekstra-teritorial
Setelah inggris berhasil menanamkan kolonialisme di Cina ditambah dengan lemah dan
sewenang-wenangnya pemerintah Mandsyu, muncullah perlawanan Cina seperti : perlawanan
Cina terhaap bangsa Inggris dan Perancis (1856-1860), pemberontakan Tai-Ping(1850-1864),
dan Perang Boxer (1900-1901).
Sedangkan pergerakan nasional Cina dipelopori oleh Dr. Sun Yat Sen yang disebabkan oleh :
1. Timbulnya angkatan baru yang berpaham modern
2. Timbulnya nasionalisme rakyat cina yang menganggap pemerintah Mandsyu sebagai
pemerintah asing yang kolot dan tidak memikirkan nasib rakyat
3. Terjadinya peristiwa Wuchang Day pada tanggal 9 Oktober 1910 yaitu meledaknya gudang
mesiu di Wuchang. Sebelum pemerintah Mandsyu mengambil tindakan, kau nasionalis
mengumumkan berdirinya Republik Cina pada tanggal 10 Oktober 1910 .
Peristiwa itu disebut The Double Ten Day.
Dr. Sun Yat Sen dalam mengobarkan semangat nasionalisme terkenal dengan Tri Sila (
San Min Chui) yaitu Nasionalisme, Demokrasi,dan Sosialisme. Sepeninggal Dr Sun Yat Sen
terjadi perebutan di cina antara Chiang Kai sek melalui organisasi Kou Min Tang dan Mau Kai
Sek melalui organisasi Kun Chang Tang. Perebutan ini menyebabkan Taiwan melepaskan diri
dari RRC tahun 1950.
Sebab Khusus
Terjadinya pembunuhan terhadap putra mahkota raja Austria Fans-Ferdinand di Sarajevo,Bosnia
28 Juni 1914 saat melihat dari dekat tentaranya yang sedang mengadakan latihan oleh Gabriello
princip seorang pemuda sebia, latihan perang yang dilakukan oleh Austria dinilai sebagai ajang
pamer kekuatan Austria mengultimatum agar dalam waktu 1 bulan pembuhnya harus segera
menyerahkan diri, Jika tidak Austria akan menyerang.Namun ultimatum ttsb tidak diindahkan
Serbia yang mendapat dukungan dari Rusia, maka Ausria menyatakan perang terhadap Serbia.
2.Front Timur
Pada saat tentara Jerman menyerbu Belgia, Rusia mengerahkan kekuatan tentaranya sebanyak
200.000 orang menyerbu wilayah timur Jerman. Jendral Jerman di front ini adalah Ludendorf
dan Hidenburg.
3.Front Italia
Italia melakukan serbuan dari selatan ke arah pihak sentral.
4.Front Balkan
Turki bersekutu dengan Jerman menghadapi Rusia dalam pertempuran di Kaukasus dan
Lkaspian, Serbuan Turki berhasil mengusir Inggris dan mampu ditan Inggris. Untuk menahan
bantuan Jerman ke Turki, Inggris menduduki Selat Dardanella dan Selat Bosporus sebagai satu
strategi. Namun Mustafa Kemal Pasha pimpinan Turki berhasil mengagalkannya. Turki
akhirnya menyerah.
5.Front Laut
Perang terjadi di Jutland, antara Inggris dan Jerman keduanya sama kuat. Pimpinan tentara
Inggris John Jellicoe, mengadakan blokde terhadap Jerman, untuk menerobos blockade Inggris,
Jerman melancarkan Perang Kapal Selam Tidak Terbatas . Tidak perduli, Semua kapal yang
melintas akan ditorpedo, termasuk 4 kapal dagang Amerika bernama Lusitania peristiwanya
dinamakan Lusitania incident, Ketika membawa bantuan bahan pangan untuk Eropa, dengan
peristiwa tsb Amerika akhirnya terlibat perang ( 1917 ) dan memihak sekutu bahkan mengambil
alih kepemimpinan sekutu, bantuan dari amerika terus mengalir sehingga mempercepat
kekalahan pihak Jerman.
*Akibat PD I
1.Bidang Politik
a. 4 Kerajaan besar tenggelam yakni Jerman,Austria-Hongoria, Turki, Rusia dan muncul
Negara
baru seperti: Polandia, Finlandia,Cekoslavakia,Jugoslavia, dll
b. Munculnya paham politik baru
Fasisme Italia pim Musollini, Naziisme Jerman pimp Adolf Hitller, Milliterisme Jepang pimp
Kaisar Hirohito
2.Bidang Sosial
a. Tercipta Palang Merah International berpusat di Swisss dengan tokohnya Henry
Dunant
b. Tercipta Liga Bangsa-Bangsa( League of Nations ) oleh Pres Woodrow Wilson
dengan diawali
oleh 14 pasal perdamaian ( Wilson Fourteen Points). Berkedudukan di Geneva, Swiss
Masa Antar Perang
Zaman antara selesainya PD1 dan mulainya PDII dinamakan Antar Bellum terbagi atas dua
masa
yaitu masa antara tahun 1919-1929 dan antara 1929-1939
a. masa antara 1919-1929 ditandai dengan orang sibuk mencari pedamaian dengan
membuat
perjanjian damai.
b. masa antara 1929-1939 ditandai dengan kesibukan mencari kawan atau politik aliansi.
PERANG DUNIA II
PD 1 menimbulkan kehancuran ekonomi dan politik bagi Negara yang terlibat perang.
Hal ini mendorong lahirnya Negara-Negara fasis totaliter yang sangat memuja-muja bangsanya
seperti, Hitler mendewakan bangsa Jerma adalah keturunan bangsa Aria, Mussollini meniru
bangsa Romawi Kuno saat dipimpin oleh Julius Caessar dan Jepang menamakan dirinya bangsa
dewa keturunan Amaterasu Omikami sedangkan bangsa di luar mereka adalah bangsa Barbar,
bangsa budak yang harus ditundukkan.
1. Jerman dibawah Hitler
Republik Jerman dibawah pres Ebert yang kemudian digantikan oleh Pres Van
Hidenburg menghadapi kesulitan yang sangat besar di segala bidang, Hal ini membuat ketidak
percayaan rakyat terhadap pemerintah ditengah keadaan yang seperti itu munculah Hitler dengan
partainya yang sangat ekstrim yakni NAZI dengan lambangnya swastika berhasil menarik
perhatian rakyat Jerman dalam bukunya Mein Kampf ( perjuanganku ) dinyatakan bahwa bangsa
Jerman adalah bangsa terhormat, paling tinggi kedudukannya diantara bangsa lain ( Deutsland
Uber Alles ). Hitler menempatkan diri sebagai ditactor tertinggi ( Fuhrer ). Ia menerapkan
politisi Libensraum, ( Yaitu mencari ruang hidup yang lebih luas ) dengan merebut dan
menguasi daerah sekitarnya.
b. Bidang Ekonomi
AS tampil sebagai Negara kreditor bagi seluruh dunia dengan membentuk lembaga donator
seperti:
• Marshall Plan, Bantuan bagi seluruh Negara Eropa
• Point Four Thruman, bantuan kepada Negara Saia yang masih terbelakang termasuk
Indonesia
c. Bidang Sosial
Dibentuk Lembaga dunia UNRRA( United Nation Relief Rehabilitation Administration), dengan
Membantu:
• Mendirikan rumah sakit
• Menampung orang yang kehilangan rumah
• Mengurus pengungsi
• Mempersatukan keluarga yang terpisah, dll
d. Bidang Rohani
Dibentuk UNO ( United Nations Organisation ) sebagai penganti League of nations diawali
dengan pertemuan Pres AS F.D Roosevelt, Dan PM Inggris, Winston Churchill tgl 14 Agustus
1941 diatas kapal milik AS Augusta, yang merapat di Teluk New Foundland S Atlantik.
Menghasilkan Piagam Atlantik ( Atlantik Charter ). Diikuti dengan konfrensi di San Fransisco,
tgl 26 Juni 1945 menghasilkan Piagam San Fransisco dihadiri oleh wakil dari 50 negara yang
kemudian dinamakan anggota asli PBB ( Original Member ) berhasil membuat United Nations
Charter. Maka resmilah PBB berdiri tgl 24 Oktober 1945 ( hari jadi PBB ).
Saturday, 1 February 2014
Menjelaskan Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme, Kapitalisme, Merkantilisme, dan
Revolusi Industri.
1. Kolonialisme dan Imperialisme
Abad ke-15 merupakan era pencerahan atau renaisans di Benua Eropa. Renaisans merupakan
awal dari bangkitnya ilmu pengetahuan di Eropa yang sebelumya sangat sulit berkembang
karena doktrin-doktrin gereja yang sangat mengekang. Salah satu pencapaian yang sangat besar
pada masa itu adalah munculnya teori heliosentris yang mengatakan bahwa matahari adalah
pusat tata surya dan bumi berbentuk bulat. Paham heliosentris inilah yang menjadi salah satu
faktor yang mendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan ke seluruh dunia.
Selain karena kepercayaan bahwa bumi itu bulat, bangsa Eropa terdorong untuk melakukan
penjelajahan dengan tujuan untuk mendatangi negeri-negeri timur yang kaya raya. Namun pada
akhirnya, tujuan tersebut berubah menjadi praktik penjajahan dan Indonesia pun tak luput dari
penjajahan yang dilakukan bangsa barat tersebut. Praktik penjajahan yang dilakukan oleh bangsa
barat dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kolonialisme dan imperialisme.
A. Kolonialisme
Kolonialisme berasal dari kata colunus (colonia) yang berarti suatu usaha untuk untuk
mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar wilayah negara tersebut. Kolonialisme pada
umumnya bertujuan untuk mencapai dominasi ekonomi atas sumber daya, manusia, dan
perdagangan di suatu wilayah. Wilayah koloni umumnya adalah daerah-daerah yang kaya akan
bahan mentah untuk keperluan negara yang melakukan kolonialisme.
B. Imperialisme
Imperialisme adalah usaha memperluas kekuasaan suatu negara untuk menguasai negara lain.
Imperialisme dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme
modern. Imperialisme kuno berlangsung sebelum revolusi industri dan bertujuan untuk memiliki
kekayaan (gold), mencapai kejayaan (glory), dan menyebarkan agama (gospel). Spanyol dan
portugis adalah negara yang menjalankan imperialisme kuno. Sementara Inggris merupakan
negara yang menganut imperialisme modern.
-Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan negara
yang bersangkutan.idak datang ke negara yang dijajah
Dalam hal ini bisa tidak datang ke negara yang dijajah tapi hanya memasarkan hasil produksinya
saja
3. Merkantilisme
Adalah aliran yang mengajarkan proteksi ekonomi. Negara aliran ini sangat kuat pengaruhnya
sehingga pada abad ke-18 berkembang menjadi politik ekonomi di negara Eropa Barat.
Merkantilisme
Merkantilisme merupakan cara untuk mengatur kegiatan ekonomi dalam pertumbuhan
kapitalisme pada awal zaman modern di Eropa dengan cara:
• Berusaha memiliki logam mulia sebanyak banyaknya
• Menggalakkan perdagangan luar negeri
• Menggalakkan kegiatan industri dengan mengubah bahan baku menjadi bahan jadi
• Menggalakkan pertambahan penduduk
• Negara mengawasi perkembangan ekonomi
Negara Negara yang menganut system merkantilisme menggunakan emas dan perak sebagai
standar kekeyaan, hal ini mendorong Negara Negara Eropa untuk mencari tanah jajahan.
PERSERIKATAN BANGSA BANGSA (PBB)
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations
atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh
negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional,
keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian
perdamaian dunia.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah
Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama – dihadiri
wakil dari 51 negara – baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari
1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang
bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi
anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan
diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain negara anggota, beberapa
organisasi internasional dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat
permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus
sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan
termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan
Palestina mempunyai kantor permanen di PBB)
Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1
Januari 2007 , menggantikan Sekretaris Jendral terdahulu, yaitu Kofi Annan dari Ghana.
Organisasi ini memiliki enam organ utama :
• Majelis Umum (majelis musyawarah utama),
• Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan
keamanan),
• Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama
ekonomi, sosial internasional dan pembangunan),
• Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB),
• Mahkamah Internasional (organ peradilan primer),
• Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif).
Instansi Sistem PBB lainnya yang menonjol termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).
Enam bahasa resmi PBB, yang digunakan dalam pertemuan antar pemerintah dan pembuatan
dokumen-dokumen, adalah Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.
•Gedung Sekretariat PBB berada di markas PBB di New York City.
•5 negara yang mempunyai Hak Veto : Perancis, RRC, Uni Soviet (Rusia), Inggris, dan USA.
Berdasarkan uraian dia atas dapat disimpulkan bahwa peran PBB bagi kehidupan bangsa
indonesia sangat banyak diantaranya:
1. PBB membantu indonesia mendapatkan hak kemerdekaannya secara De Jure setelah
diterima menjadi anggota PBB.
2. Indonesia mendapatkan hak kedaulatan pada tanggal 27 Desember 1949.
3. Irian Barat menjadi anggota Indonesia setelah terjadi perebutan antara Belanda dan
Indonesia.
4. Kerjasama dalam gerakan Non Blok.
b. Kesenian
Pengaruh Portugis dalam bidang kesenian tampak pada musik keroncong. Musik keroncong
berasal dari musik Portugis abad ke-16 yang disebut fado, dari bahasa Latin yang berarti nasib.
Awalnya fado merupakan sejenis nyanyian bernuansa ratapan (mornas) yang dibawa para budak
negro dari Cape Verde, Afrika Barat ke Portugis sejak abad ke-15. Lambat-laun, fado
berkembang menjadi lagu perkotaan dan mengiringi tari-tarian. Tarian yang diiringi fado
dipengaruhi budaya Islam sehingga tarian tersebut dinamakan moresco. Moresco adalah tarian
hiburan para elite Portugis yang biasanya dibawakan oleh penari dari bangsa Moor. Alat musik
pengiring moresco adalah gitar kecil bernama cavaquinho. Karena suara yang dikeluarkan
berbunyi crong-crong, orang Indonesia menamai musik pengiring tarian tersebut keroncong.
c. Bahasa
Dalam bidang bahasa, banyak kosa kata bahasa Portugis diserap ke dalam bahasa Indonesia,
seperti: biola (viola), meja (mesa), mentega (manteiga).
1) Mentalitas inlander
Secara harfiah, mentalitas inlander berarti mentalitas khas orang pribumi (Indonesia), yang
dikonotasikan secara negatif sebagai orang mengidap rasa rendah diri akut (inferiority complex)
serta menakar diri lebih rendah dibandingkan orang-orang atau bangsa-bangsa lannya.
Mentalitas inlander disebut juga mentalitas khas orang pribumi karena dianggap telah mendarah
daging serta menjadi bagian dari pola hidup dan perilaku rakyat Indonesia. Mentalitas itu
mendarah daging karena dirawat dan dikembangkan oleh sistem yang juga melahirkannya, yaitu
sistem feodalisme.
Dalam rangka memperkuat mentalitas tersebut, Belanda menggolong-golongkan penduduk
Indonesia kedalam kelas-kelas sosial sebagai berikut:
• Kelas pertama, terdiri atas orang Belanda dan Eropa
• Kelas dua, terdiri atas orang Timur Asing (Vreemde Oosterlingen)
• Kelas tiga, terdiri atas orang pribumi (Inlander)
2) Pendidikan
Sistem pendidikan Barat di Indonesia digarap oleh Belanda sejak abad ke-18. pada akhir abad
ke-19, sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak. Sistem penddidikan
diselenggarakan oleh berbagai elemen, ada yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan dan
adapula yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial Belanda sendiri.
Perhatian pada pendidikan semakin tegas tatkala politik etis diberlakukan pada tahun 1911
melalui tokoh liberalnya, Th. Van Deventer. Sebelum Politik Etis, tujuan pembentukan sistem
pendidikan Belanda bagi orang Indonesia sekedar untuk menyediakan tenaga ahli yang murah
untuk mengerjakan administrasi kolonial. Kebijakan Politik Etis mereorganisasikan serta
mengembangkan sekolah-sekolah baru pada semua jenjang pendidikan.
3) Bahasa
Bahasa Belanda juga banyak memengaruhi bahasa IndIndonesia, seperti: biola (viola), meja
(mesa), mentega (manteiga).
2) Pendidikan
Sistem pendidikan Barat di Indonesia digarap oleh Belanda sejak abad ke-18. pada akhir abad
ke-19, sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak. Sistem penddidikan
diselenggarakan oleh berbagai elemen, ada yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan dan
adapula yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial Belanda sendiri.
Perhatian pada pendidikan semakin tegas tatkala politik etis diberlakukan pada tahun 1911
melalui tokoh liberalnya, Th. Van Deventer. Sebelum Politik Etis, tujuan pembentukan sistem
pendidikan Belanda bagi orang Indonesia sekedar untuk menyediakan tenaga ahli yang murah
untuk mengerjakan administrasi kolonial. Kebijakan Politik Etis mereorganisasikan serta
mengembangkan sekolah-sekolah baru pada semua jenjang pendidikan.
3) Bahasa
Bahasa Belanda juga banyak memengaruhi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa serta bahasa-
bahasa Nusantara lainnya.
4) Gaya hidup
Penjajah Belanda juga membawa gaya hidup yang memengaruhi kehidupan sebagian rakyat
indonesia. Karena itu, muncul istilah ‘’gaya hidup yang kebarat-baratan’’. Istilah westernisasi
kiranya tidak terlalu tepat untuk menunjukkan gejala ini karena “gaya hidup Barat” itu tidak
disebarkan secara terencana dan sistematis, juga tidak memengaruhi secara mendasar hidup
sebagian besar orang.
Bidang politik:
Pengaruh Belanda tampak dalam hal model birokrasi pemerintahan.
Bidang hukum:
Hukum Belanda masih sangat memengaruhi sistem sistem hukum Indonesia. Pasal-pasal dalam
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUH-Pidana) dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata
(KUH-Perdata) Indonesia, misalnya masih mewarisi pasal-pasal dari kitab hukum Belanda.
Sneevliet sangat beruntung bertemu dengan Semaun, seorang tokoh Sarekat Islam cabang
Semarang. Melalui Semaun ide-ide itu berhasil disalurkan ke masyarakat, sehingga masyarakat
menyadari dan mulai melakukan berbagai gerakan yang menuntut pmerintah kolonial Belanda.
Akibat berkembangnya ide sosial itu, menyebabkan pemerintah kolonial Belanda memutuskan
untuk mengembalikan Sneevliet ke negeri ke negeri Belanda.
Pemberontakan PKI tahun 1926 dan 1927
Pada tahun 1920 terjadi penggabungan ISDV dengan Sarekat Islam Merah dan kemudian
membentuk partai baru yang bernama Partai Komunis Indonesia (PKI). Organisasi PKI ini
bersifat non-kooperatif dan bergerak sangat radikal. PKI dengan cepat berpengaruh di kalangan
rakyat Indonesia. Oleh karena itu,pada tahun 1926 dan 1927 PKI mengadakan pemberontakan
terhadap pemerintah kolonial Belanda. Kedua pemberontakan itu mengalami kegagalan.
Akibatnya ,pemerintah kolonial Belanda mengambil tindakan tegas kepada PKI dan
menyatakannya sebagai partai terlarang di wilayah Hindia Belanda. Para pimpinnya banyak
yang ditangkap serta dibuang ke luar negeri, atau ada juga yang berhasil meloloskan diri keluar
negeri seperti ke Rusia maupun ke negeri Belanda.
Propaganda Bung Karno melalui PNI
Sejak awal terbentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI), Bung Karno telah menyadari bahwa
untuk melawan kaum imperialisme hendaknya dengan kekuatan yang seimbang dengan yang
dimiliki oleh pemerintah kolonial Belanda. Perjuangannya adalah untuk mencapai Indonesia
Merdeka sekarang yang berdasarkan kepada sosionasionalisme dan sosio-demokrasi.
Propaganda-propaganda yang dilakukan oleh Bung Karno melalui PNI itu ternyata
menggoyahkan kedudukan pemerintah kolonial Belanda. Oleh karena itu, Bung Karno bersama
para pemimpin PNI lainnya ditangkap dan diadali di Pengadilan Tinggi Negeri Bandung. Pada
Pengadilan Negeri Bandung itu, Bung Karno memberikan pidato pembelaan yang berjudul
"Indonesia Menggugat". Walaupun demikian, akhirnya pengadilan memutuskan bahwa Bung
Karno bersama para pemimpin lainnya dianggap bersalah dan kemudian dijatuhi hukuman
penjara.
Bidang Politik
Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar.
Dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI dan PPKI. Dengan
kemunculan badan persiapan ini, muncullah ide Pancasila.
Mendukung semangat Anti-Belanda, sehingga secara tidak langsung Jepang ikut mendukung
semangat jiwa nasionalisme Indonesia.
Memberi kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam pemerintahan politik.
Bidang Ekonomi
Didirikannya koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
Diperkenalkannya sistem baru bagi pertanian yaitu line system. Sistem ini akan memberikan
pengaturan bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi pangan.
Bidang Sosial
Mulai berkembangnya tradisi kerja bakti massal melalui kinrohosi.
Munculnya sikap persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah di Indonesia.
Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang yang
menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu Tonarigami atau Rukun
Tetangga (RT).
Bidang Budaya
Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di
Jakarta. Fungsi lembaga ini mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia.
Pembentukan Persatuan Aktris Film Indonesia (PERSAFI) yang bertujuan mendorong aktris-
aktris profesional dan amatir Indonesia untuk bereksperimen dengan mengubah lakon
terjemahan bahasa asing ke Bahasa Indonesia.
Bidang Pendidikan
Dalam pendidikan diperkenalkannya sistem Nippon Sentris dan diperkenalkannya kegiatan
upacara dalam sekolah.
Mendirikan sekolah seperti SD 6 tahun, SLTP/SMP 9 tahun dan SLTA/SMA.
Bidang Birokrasi dan Militer
Jepang memberikan pelatihan militer-semimiliter kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai
pemuda demi keperluan perang Jepang. Seperti mengikutsertakan pemuda ke organisasi
keibodan, heiho, suisintai dan sebagainya.
Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang milik Jepang yang dapat digunakan
sebagai modal untuk mempertahankan kemerdekaan. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat
kepada sekutu, bangak peralatan militer Jepang yang kemudian dikuasai oleh pemuda Indonesia.
Bidang Politik
Dilarangnya kegiatan politik dan dibubarkannya organisasi politik yang ada.
Dilarangnya segala jenis rapat dan kegiatan politik.
Bidang Ekonomi
Jepang mengeksploitasi SDA dan SDM untuk kepentingan perang.
Jepang mengmbil secara paksa makanan, pakaian dan pembekalan lainnya dari rakyat Indonesia
tanpa kompensasi.
Terjadinya inflasi dan krisis ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat.
Terputusnya hubungan antar daerah akibat dari self sufficiency.
Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang sehingga seluruh potensi SDA dan
bahan mentah lainnya digunakan untuk mendukung industri perang.
Penerapan sanksi yang berat oleh Jepang dengan menerapkan sistem ekonomi secara ketat.
Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan
menunjang kegiatan perang).
menunjang kegiatan perang).
Bidang Sosial
Adanya praktik perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang
digunakan sebagai wanita penghibur bagi perang Jepang.
Kegiatan romusha yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat.
Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independent dan pengawasan berada di bawah
pengawasan Jepang.
Terjadinya kondisi yang parah dan maraknya tindak kriminal seperti perampokan, pemerkosaan
dan lain-lain.
Bidang Pendidikan
Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu yang menyebabkan
kemunduran standar pendidikan secara tajam.
Bidang Birokrasi dan Militer
Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh tentara Jepang karena menghukum keras orang-orang
yang menyimpang/menentang dari Jepang.
INDONESIA MERDEKA
Tanggal 7 Agustus 1945 -- BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia).
Tanggal 10 Agustus 1945 -- Sementara itu, di Indonesia, Sutan Syahrir telah mendengar berita
lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-
siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan
sebagai hadiah Jepang. Syahrir memberitahu penyair Chairil Anwar tentang dijatuhkannya bom
atom di Nagasaki dan bahwa Jepang telah menerima ultimatum dari Sekutu untuk menyerah.
Syahrir mengetahui hal itu melalui siaran radio luar negeri, yang ketika itu terlarang. Berita ini
kemudian tersebar di lingkungan para pemuda terutama para pendukung Syahrir.
Tanggal 11 Agustus 1945 -- Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan
kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari.
Tanggal 14 Agustus 1945 -- Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat
(250 km di sebelah timur laut dari Saigon), Syahrir mendesak agar Soekarno segera
memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu
busuk Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi
menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro dengan Jepang. Hatta
menceritakan kepada Sjahrir tentang hasil pertemuan di Dalat.
Sementara itu Syahrir menyiapkan pengikutnya yang bakal berdemonstrasi dan bahkan mungkin
harus siap menghadapi bala tentara Jepang dalam hal mereka akan menggunakan kekerasan.
Syahrir telah menyusun teks proklamasi dan telah dikirimkan ke seluruh Jawa untuk dicetak dan
dibagi-bagikan. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi
kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat
sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap, Soekarno mengingatkan Hatta bahwa
Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Tanggal 15 Agustus 1945 -- Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut
Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan
kekuasaan di Indonesia ke tangan Belanda. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal
bertekuk lutut, Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk
memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut
kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Maeda, di
Jalan Imam Bonjol. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas
keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih
menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera
mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10
malam 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan UUD yang sehari sebelumnya telah disiapkan Hatta.
Peristiwa Rengasdengklok
Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak
muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok. Para pemuda pejuang,
termasuk Chaerul Saleh, yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan
pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 mereka menculik Soekarno (bersama Fatmawati dan
Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, dan membawanya ke Rengasdengklok, yang
kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Di sini, mereka kembali meyakinkan
Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa
pun risikonya.
Naskah Proklamasi
Mengetahui bahwa proklamasi tanpa pertumpahan darah telah tidak mungkin lagi, Soekarno,
Hatta dan anggota PPKI lainnya malam itu juga rapat dan menyiapkan teks Proklamasi yang
kemudian dibacakan pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945.
Sebelumnya para pemuda mengusulkan agar naskah proklamasi menyatakan semua aparat
pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak asing yang masih menguasainya. Tetapi
mayoritas anggota PPKI menolaknya dan disetujuilah naskah proklamasi seperti adanya hingga
sekarang. Para pemuda juga menuntut enam pemuda turut menandatangani proklamasi bersama
Soekarno dan Hatta dan bukan para anggota PPKI. Para pemuda menganggap PPKI mewakili
Jepang. Kompromi pun terwujud dengan membubuhkan anak kalimat “atas nama Bangsa
Indonesia” Soekarno-Hatta. Rancangan naskah proklamasi ini kemudian diketik oleh Sayuti
Melik.
Proklamasi
Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605.
Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh
pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.
Sementara naskah yang sebenarnya hasil gubahan Muh.Hatta, A.Soebardjo, dan dibantu oleh
Ir.Soekarno sebagai pencatat.
Pada tanggal 17 Oktober 1945 Belanda mendaratkan pasukannya di wilayah Bandung. Belanda
kemudian mengeluarkan ultimatum pada tanggal 21 November yang berisikan agar para
penduduk mengosongkan wilayah tersebut sebelum tanggal 29 November 1945, namun
ultimatum tersebut tidak diindahkan oleh para pejuang sehingga sering terjadi perang disana.
Kemudian pada tanggal 23 Maret 1946 Belanda mengulangi ultimatumnya. Akhirnya atas
instruksi dari pemerintah RI di Jakarta, para pejuang mau meninggalkan kotanya walau dengan
berat hati. Namun sebelum meninggalkan kota tersebut, terlebih dahulu para pejuang
menyerang ke arah sekutu dan membumi hanguskan bandung wilyah selatan. Nah!!!! Kejadian
tersebutlah yang disebut dengan BANDUNG LAUTAN API….
2 . Puputan Margarana
Isi dari perundingan Linggarjati pada tanggal 10 november 1946 adalah Belanda mengakui
secara de facto wilayah Indonesia yaitu JAWA, SUMATRA, dan MADURA, namun Bali tidak
termasuk yang menyebabkan rakyat bali kecewa berat. Kemudian Belanda membujuk I GUSTI
NGURAH RAI untuk membentuk Negara Indonesia Timur (NIT). Namun ajakan tersebbut
ditolak dengan tegas dan dijawab dengan perawanan senjata. Kemudian pada tanggal 29
November 1946 Di Margarana,Tabanan,Bali terjadi peperangan besar dan hebat, disana Igusti
Ngurah Rai mengobarkan perang PUPUTAN. Akan tetapi I Gusti Ngurah Rai beserta
kelompoknya gugur sebagai bunga bangsa dalam pertempuran karena kalah dalam persenjataan.
Perang tersebut akhirnya disebut dengan Puputan Margarana (Perang mati-matian demi
membela nusa dan bangsa).
Pada bulan Desember 1946 Belanda mendaratkan pasukannya di wilayah Sulawesi Selatan yang
dipimpin oleh Raymond Westerling untuk membersihkan wilayah tersebut dari orang” yang
memberontak pembentukan NIT serta pejuang” disana. Kemudian pasukannya mulia meneyran
kea rah desa pada tanggal 7-25 Desember dan pada tanggal 10 Desember 1946 wilyah tersebut
dinyatakan sebagai wilayah perang. Korban peristiwa tersebut mencapai kurang lebih 40.000
orang, coba kalian bayangkan betapa sadisnya dia!
Paham-paham besar dunia seperti liberalisme, sosialisme, demokrasi, pan islamisme dan
nasionalisme. Awal mulanya lahir dan berkembang di Eropa dan Amerika kemudian menjalar ke
Asia dan Afrika sampailah kemudian di Indonesia. Perkembangan paham-paham di Indonesia
kemudian menimbulkan aspirasi bagi perjuangan bangsa Indonesia menghadapi kolonialisme
dan imperialisme, sehinga lahirkan perjuangan bangsa Indonesia melalui organisasi-oganisasi
politik.
5. Liberalisme
Istilah liberalisme berasal dari kata liberte (Prancis), artinya kebebasan. Dalam bahasa
Inggris disebut Liberty. Dengan demikian Liberalisme adalah paham yang mengutamakan
adanya kebebasan individu dalam segala aspek kehidupan. Paham liberalisme adalah sebuah
pemikiran filsafat yang menekankan pentingnya pengaku-an dan penghormatan atas kebebasan
individu. Kemudian liberalisme menjadi sebuah ideologi oleh sekelompok masyarakat sebagai
cara mencapai suatu tujuan yang ideal. Sebagai suatu ideologi politik, liberalisme lahir pertama
kali di Prancis pada saat menjelang Revolusi Prancis. Akan tetapi, sebagai suatu gerakan,
liberalisme sudah ada sejak zaman Renaissance, dimana pada saat itu ada usaha untuk
memperjuangan kebebasan dari keadaan yang diciptakan oleh gereja/agama yang dikenal dengan
abad kegelapan.
6. Sosialisme
Sosialisme berasal dan kata socius atau sosial yang artinya masyarakat. Sosialisme yaitu
paham yang menghendaki terwujud-nya suatu masyarakat yang disusun secara kolektif, agar
menjadi suatu masyarakat yang bahagia. Jadi, sosialisme menitikberatkan perjuangannya kepada
masyarakat. Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap liberalisme pada abad ke-19. Pengembang
paham liberalisme adalah kaum middle class yang oleh Karl Marx disebut kaum borjuis.
Tokoh-tokoh pendukung paham sosialisme antara lain Thomas More, Robert Owen, Comte de
Saint Simon, Charles Fourire, Louis Blanc dan Pierre Joseph Proudhon, mereka mendapat
sebutan sosialis utopis (penganut sosialisme utopia). Selain itu, dikenal pula sosialisme ilmiah
dengan tokohnya adalah Friedrich Engels dan Karl Marx dengan ajarannya yang terkenal
Marxisme. Dalam ajaran Marxisme yaitu mencari perbedaan mendasar dalam masyarakat dan
dalam hubungan kepemilikan. Hubungan tersebut selalu mengarah adanya pertentangan kelas
antara pemilik modal dan bukan pemilik yang kemudian me-nimbulkan ketegangan dan
memuncak menjadi revolusi.
7. Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata nation yang berarti bangsa. Paham nasionalisme ialah
perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah air, yang ditimbulkan oleh perasaan tradisi yang
berkaitan dengan sejarah, agama, bahasa, kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal, dan
keinginan untuk mempertahankan serta mengembang-kan tradisinya sebagai milik bersama dari
anggota bangsa itu sebagai satu kesatuan bangsa. Paham nasionalisme lahir di Eropa sebagai
reaksi atas penguasaan daerah-daerah di Eropa oleh Napoleon Bonaparte (1804-1815). Pada saat
itu tumbuh semangat nasionalisme dari bangsa-bangsa di Eropa untuk membebaskan tanah
airnya dari cengkeraman kekuasaan Napoleon Bonaparte dari Prancis. Sehingga setelah
memperoleh keberhasilan maka berdiri negara-negara baru di Eropa yang berdasarkan alasan
kebangsaan (nation), seperti Belgia yang memisahkan diri dari Belanda. Oleh karena semangat
dan didorong mendirikan negara, maka Giuseppe Mazzini, Camillo Cavour, dan Giuseppe
Garibaldi mendirikan negara Italia bersatu. Jerman pada tahun 1815 berhasil dipersatu-kan oleh
Otto Van Bismarck. Beberapa tokoh pencetus paham nasionalisme antara lain Joseph Ernest
Renan, Otto Bauer, Hans Kohn, dan Louis Snyder.
8. Pan Islamisme
Pan Islamisme sebagai suatu paham lahir di dunia Timur yang bertujuan untuk menyatukan
umat Islam sedunia. Paham ini bermula dari gagasan Jamaluddin al Afghani (1839-1897) dan
pernah secara samar-samar dicetuskan oleh At-Tahtawi (1801-1873), seorang tokoh pembaharu
Islam di Mesir. Ada dua gagasan dalam pandangan At-Tahtawi yaitu Islam dan patriotisme,
menurutnya antara
Liga Bangsa-Bangsa (LBB-League of Nations) didirikan sebagai hasil dari perjanjian Versailes.
Setelah Jerman dan pendukungnya menyerah kepada sekutu pada November 1918 yang
menandakan berakhirnya Perang Dunia I. Negara-negara pemenang perang menyelenggarakan
konferensi di Paris pada 28 Juni 1919. Konferensi tersebut dihadiri oleh 70 delegasi yang
mewakili 27 negara pemenang.
Perjanjian Paris yang ditandatangan di Versailles (Perjanjian Versailles) tersebut merupakan
kunci bagi terciptanya perdamaian. Para delegasi menaruh harapan yang besar pada konferensi
tersebut untuk menciptakan perdamaian dunia. Harapan-harapan tersebut sesuai dengan gagasan
Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson yang telah diucapkan pada 8 Januari 1918. Pada
bulan ini, Wilson mengajukan empat belas usulan (Wilson Fourteen Point) yang isinya antara
lain sebagai berikut:
1. Diplomasi rahasia tidak diperbolehkan
2. Pengurangan persenjataan
3. Bangsa-bangsa diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri
4. Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa
Dari keempat belas usulan tersebut yang dapat terlaksana hanya Liga Bangsa-Bangsa.
Sedangkan yang lainnya meskipun disetujui, tetapi tidak ada yang terlaksana. Adapun tujuan
Liga Bangsa-Bangsa adalah:
1. Menjamin perdamaian dunia
2. Melenyapkan perang
3. Diplomasi terbuka
4. Mentaati hukum dan perjanjian internasional
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) sebagai sebuah organisasi tingkat dunia terdiri dari badan-badan
yang mempunyaitugas dan wewenang yang sesuai dengan yang telah ditetapkan.
PERANG DUNIA II
PD 1 menimbulkan kehancuran ekonomi dan politik bagi Negara yang terlibat perang. Hal ini
mendorong lahirnya Negara-Negara fasis totaliter yang sangat memuja-muja bangsanya seperti,
Hitler mendewakan bangsa Jerma adalah keturunan bangsa Aria, Mussollini meniru bangsa
Romawi Kuno saat dipimpin oleh Julius Caessar dan Jepang menamakan dirinya bangsa dewa
keturunan Amaterasu Omikami sedangkan bangsa di luar mereka adalah bangsa Barbar, bangsa
budak yang harus ditundukkan.
Akibat PD II
a. Bidang Politik
1. Banyak Negara jajahan mencapai kemerdekaanya setelah PD II
2. Banyak Negara yang terpecah belah seperti
– Jerman, Jerman Barat dan Jerman Timur
– Indocina terpecah menjadi beberapa Negara, Laos, Kamboja,Vietnam Utara dan Vietnam
Selatan
– Kore, Kor-Ut dan Kor-Sel
– Cina dan Taiwan
– India dan Pakistan
3. Amerika Serikat kedudukannya memuncak, karena tampil sebagai pemenang dan
penyebab kemenangan Sekutu, tumbuh sebagai Negara super power/Adi daya
4. Setelah PDII Uni Soviet tumbuh kekuatan raksasa dan menjadi saingan berat AS
5. Timbul politik pertahanan berimbang ( Balance of Power Policy ) antrara AS dan
sekutunya Dengan Membentuk NATO ( North Atlantic Treaty Organization ) Sedangkan Uni
Soviet membentuk Pakta Warsawa.
b. Bidang Ekonomi
AS tampil sebagai Negara kreditor bagi seluruh dunia dengan membentuk lembaga donator
seperti:
• Marshall Plan, Bantuan bagi seluruh Negara Eropa
• Point Four Thruman, bantuan kepada Negara Saia yang masih terbelakang termasuk
Indonesia
c. Bidang Sosial
Dibentuk Lembaga dunia UNRRA( United Nation Relief Rehabilitation Administration), dengan
Membantu:
• Mendirikan rumah sakit
• Menampung orang yang kehilangan rumah
• Mengurus pengungsi
• Mempersatukan keluarga yang terpisah, dll
d. Bidang Rohani
Dibentuk UNO ( United Nations Organisation ) sebagai penganti League of nations diawali
dengan pertemuan Pres AS F.D Roosevelt, Dan PM Inggris, Winston Churchill tgl 14 Agustus
1941 diatas kapal milik AS Augusta, yang merapat di Teluk New Foundland S Atlantik.
Menghasilkan Piagam Atlantik ( Atlantik Charter ). Diikuti dengan konfrensi di San Fransisco,
tgl 26 Juni 1945 menghasilkan Piagam San Fransisco dihadiri oleh wakil dari 50 negara yang
kemudian dinamakan anggota asli PBB ( Original Member ) berhasil membuat United Nations
Charter. Maka resmilah PBB berdiri tgl 24 Oktober 1945 ( hari jadi PBB ).
Abad ke-15 merupakan era pencerahan atau renaisans di Benua Eropa. Renaisans merupakan
awal dari bangkitnya ilmu pengetahuan di Eropa yang sebelumya sangat sulit berkembang
karena doktrin-doktrin gereja yang sangat mengekang. Salah satu pencapaian yang sangat besar
pada masa itu adalah munculnya teori heliosentris yang mengatakan bahwa matahari adalah
pusat tata surya dan bumi berbentuk bulat. Paham heliosentris inilah yang menjadi salah satu
faktor yang mendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan ke seluruh dunia.
Selain karena kepercayaan bahwa bumi itu bulat, bangsa Eropa terdorong untuk melakukan
penjelajahan dengan tujuan untuk mendatangi negeri-negeri timur yang kaya raya. Namun pada
akhirnya, tujuan tersebut berubah menjadi praktik penjajahan dan Indonesia pun tak luput dari
penjajahan yang dilakukan bangsa barat tersebut. Praktik penjajahan yang dilakukan oleh bangsa
barat dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kolonialisme dan imperialisme.
A. Kolonialisme
Kolonialisme berasal dari kata colunus (colonia) yang berarti suatu usaha untuk untuk
mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar wilayah negara tersebut. Kolonialisme pada
umumnya bertujuan untuk mencapai dominasi ekonomi atas sumber daya, manusia, dan
perdagangan di suatu wilayah. Wilayah koloni umumnya adalah daerah-daerah yang kaya akan
bahan mentah untuk keperluan negara yang melakukan kolonialisme.
B. Imperialisme
Imperialisme adalah usaha memperluas kekuasaan suatu negara untuk menguasai negara lain.
Imperialisme dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme
modern. Imperialisme kuno berlangsung sebelum revolusi industri dan bertujuan untuk memiliki
kekayaan (gold), mencapai kejayaan (glory), dan menyebarkan agama (gospel). Spanyol dan
portugis adalah negara yang menjalankan imperialisme kuno. Sementara Inggris merupakan
negara yang menganut imperialisme modern.
3. Merkantilisme
Adalah aliran yang mengajarkan proteksi ekonomi. Negara aliran ini sangat kuat pengaruhnya
sehingga pada abad ke-18 berkembang menjadi politik ekonomi di negara Eropa Barat.
Merkantilisme
Merkantilisme merupakan cara untuk mengatur kegiatan ekonomi dalam pertumbuhan
kapitalisme pada awal zaman modern di Eropa dengan cara:
• Berusaha memiliki logam mulia sebanyak banyaknya
• Menggalakkan perdagangan luar negeri
• Menggalakkan kegiatan industri dengan mengubah bahan baku menjadi bahan jadi
• Menggalakkan pertambahan penduduk
• Negara mengawasi perkembangan ekonomi
Negara Negara yang menganut system merkantilisme menggunakan emas dan perak sebagai
standar kekeyaan, hal ini mendorong Negara Negara Eropa untuk mencari tanah jajahan.
PERSERIKATAN BANGSA BANGSA (PBB)
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau
disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di
dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan
internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian
perdamaian dunia.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah
Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama – dihadiri
wakil dari 51 negara – baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari
1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang
bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi
anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan
diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain negara anggota, beberapa
organisasi internasional dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat
permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus
sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan
termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan
Palestina mempunyai kantor permanen di PBB)
Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1
Januari 2007 , menggantikan Sekretaris Jendral terdahulu, yaitu Kofi Annan dari Ghana.
Organisasi ini memiliki enam organ utama :
• Majelis Umum (majelis musyawarah utama),
• Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan
keamanan),
• Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama
ekonomi, sosial internasional dan pembangunan),
• Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB),
• Mahkamah Internasional (organ peradilan primer),
• Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif).
Instansi Sistem PBB lainnya yang menonjol termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).
Enam bahasa resmi PBB, yang digunakan dalam pertemuan antar pemerintah dan pembuatan
dokumen-dokumen, adalah Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.
•Gedung Sekretariat PBB berada di markas PBB di New York City.
•5 negara yang mempunyai Hak Veto : Perancis, RRC, Uni Soviet (Rusia), Inggris, dan USA.
Berdasarkan uraian dia atas dapat disimpulkan bahwa peran PBB bagi kehidupan bangsa
indonesia sangat banyak diantaranya:
1. PBB membantu indonesia mendapatkan hak kemerdekaannya secara De Jure setelah
diterima menjadi anggota PBB.
2. Indonesia mendapatkan hak kedaulatan pada tanggal 27 Desember 1949.
3. Irian Barat menjadi anggota Indonesia setelah terjadi perebutan antara Belanda dan
Indonesia.
8. Kerjasama dalam gerakan Non Blok.
KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN BANGSA
1. Pengaruh Kolonialisme Portugis
a. Agama
Menurut Lombard, umat Kristen tertua Indonesia adalah Katolik. Penyebaran agama ini dimulai
jauh sebelum kedatangan Portugis, yaitu sejak abad ke-14. Pada abad itu, sejumlah rohaniwan
Katolik singgah di Kepulauan Nusantara. Akan tetapi, penyebaran agama Katolik dengan
pengaruh yang lebih besar terjadi pada saat kedatangan Portugis di Nusantara. Komunitas
Kristen yang dipengaruhi Portugis tersebar di Kepulauan Maluku dan daerah tertentu di
Kepulauan Sunda Kecil seperti Nusa Tenggara Timur. Misionaris terbesar yang datang ke
Maluku adalah Fransiskus Xaverius (1506-1552), seorang anggota Serikat Yesus. Agama
Katolik yang dibawa Portugis dan juga Spanyol berkembang sangat baik di Flores dan Timor
(Timor Barat dan Timor Leste). Saat ini, pengaruh Portugis masih dapat ditemukan dalam
bentuk warisan nama-nama yang dipakai orang Timor dan Flores bagian Timur yang mirip
dengan nama-nama orang Portugis.
b. Kesenian
Pengaruh Portugis dalam bidang kesenian tampak pada musik keroncong. Musik keroncong
berasal dari musik Portugis abad ke-16 yang disebut fado, dari bahasa Latin yang berarti nasib.
Awalnya fado merupakan sejenis nyanyian bernuansa ratapan (mornas) yang dibawa para budak
negro dari Cape Verde, Afrika Barat ke Portugis sejak abad ke-15. Lambat-laun, fado
berkembang menjadi lagu perkotaan dan mengiringi tari-tarian. Tarian yang diiringi fado
dipengaruhi budaya Islam sehingga tarian tersebut dinamakan moresco. Moresco adalah tarian
hiburan para elite Portugis yang biasanya dibawakan oleh penari dari bangsa Moor. Alat musik
pengiring moresco adalah gitar kecil bernama cavaquinho. Karena suara yang dikeluarkan
berbunyi crong-crong, orang Indonesia menamai musik pengiring tarian tersebut keroncong.
c. Bahasa
Dalam bidang bahasa, banyak kosa kata bahasa Portugis diserap ke dalam bahasa Indonesia,
seperti: biola (viola), meja (mesa), mentega (manteiga).
1) Mentalitas inlander
Secara harfiah, mentalitas inlander berarti mentalitas khas orang pribumi (Indonesia), yang
dikonotasikan secara negatif sebagai orang mengidap rasa rendah diri akut (inferiority complex)
serta menakar diri lebih rendah dibandingkan orang-orang atau bangsa-bangsa lannya.
Mentalitas inlander disebut juga mentalitas khas orang pribumi karena dianggap telah mendarah
daging serta menjadi bagian dari pola hidup dan perilaku rakyat Indonesia. Mentalitas itu
mendarah daging karena dirawat dan dikembangkan oleh sistem yang juga melahirkannya, yaitu
sistem feodalisme.
Dalam rangka memperkuat mentalitas tersebut, Belanda menggolong-golongkan penduduk
Indonesia kedalam kelas-kelas sosial sebagai berikut:
• Kelas pertama, terdiri atas orang Belanda dan Eropa
• Kelas dua, terdiri atas orang Timur Asing (Vreemde Oosterlingen)
• Kelas tiga, terdiri atas orang pribumi (Inlander)
2) Pendidikan
Sistem pendidikan Barat di Indonesia digarap oleh Belanda sejak abad ke-18. pada akhir abad
ke-19, sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak. Sistem penddidikan
diselenggarakan oleh berbagai elemen, ada yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan dan
adapula yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial Belanda sendiri.
Perhatian pada pendidikan semakin tegas tatkala politik etis diberlakukan pada tahun 1911
melalui tokoh liberalnya, Th. Van Deventer. Sebelum Politik Etis, tujuan pembentukan sistem
pendidikan Belanda bagi orang Indonesia sekedar untuk menyediakan tenaga ahli yang murah
untuk mengerjakan administrasi kolonial. Kebijakan Politik Etis mereorganisasikan serta
mengembangkan sekolah-sekolah baru pada semua jenjang pendidikan.
3) Bahasa
Bahasa Belanda juga banyak memengaruhi bahasa IndIndonesia, seperti: biola (viola), meja
(mesa), mentega (manteiga).
1) Mentalitas inlander
Secara harfiah, mentalitas inlander berarti mentalitas khas orang pribumi (Indonesia), yang
dikonotasikan secara negatif sebagai orang mengidap rasa rendah diri akut (inferiority complex)
serta menakar diri lebih rendah dibandingkan orang-orang atau bangsa-bangsa lannya.
Mentalitas inlander disebut juga mentalitas khas orang pribumi karena dianggap telah mendarah
daging serta menjadi bagian dari pola hidup dan perilaku rakyat Indonesia. Mentalitas itu
mendarah daging karena dirawat dan dikembangkan oleh sistem yang juga melahirkannya, yaitu
sistem feodalisme.
Dalam rangka memperkuat mentalitas tersebut, Belanda menggolong-golongkan penduduk
Indonesia kedalam kelas-kelas sosial sebagai berikut:
• Kelas pertama, terdiri atas orang Belanda dan Eropa
• Kelas dua, terdiri atas orang Timur Asing (Vreemde Oosterlingen)
• Kelas tiga, terdiri atas orang pribumi (Inlander)
2) Pendidikan
Sistem pendidikan Barat di Indonesia digarap oleh Belanda sejak abad ke-18. pada akhir abad
ke-19, sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak. Sistem penddidikan
diselenggarakan oleh berbagai elemen, ada yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan dan
adapula yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial Belanda sendiri.
Perhatian pada pendidikan semakin tegas tatkala politik etis diberlakukan pada tahun 1911
melalui tokoh liberalnya, Th. Van Deventer. Sebelum Politik Etis, tujuan pembentukan sistem
pendidikan Belanda bagi orang Indonesia sekedar untuk menyediakan tenaga ahli yang murah
untuk mengerjakan administrasi kolonial. Kebijakan Politik Etis mereorganisasikan serta
mengembangkan sekolah-sekolah baru pada semua jenjang pendidikan.
3) Bahasa
Bahasa Belanda juga banyak memengaruhi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa serta bahasa-
bahasa Nusantara lainnya.
4) Gaya hidup
Penjajah Belanda juga membawa gaya hidup yang memengaruhi kehidupan sebagian rakyat
indonesia. Karena itu, muncul istilah ‘’gaya hidup yang kebarat-baratan’’. Istilah westernisasi
kiranya tidak terlalu tepat untuk menunjukkan gejala ini karena “gaya hidup Barat” itu tidak
disebarkan secara terencana dan sistematis, juga tidak memengaruhi secara mendasar hidup
sebagian besar orang.
• Bidang ekonomi
Pengaruh ekonomi yang membekas sampai sekarang terutama sejak diberlakukannya sistem
Tanam Paksa dan kebijakan Pintu Terbuka (sistem ekonomi liberal).
Pengaruh sistem Tanah Paksa, misalnya, tampak dalam dua hal:
(1) Petani pribumi mulai mengenal jenis-jenis tanaman-tanaman komoditi lain seperti kopi dan
teh.
(2) petani mulai mengenal sistem upah, yang sebelumnya tidak dikenal.
Sementara itu, sistem ekonomi liberal membuat rakyat Indonesia mengenal hal-hal berikut:
(1) Sistem sewa tanah
(2) Ekonomi uang
(3) Sitem kerja kontrak
Bidang politik:
Pengaruh Belanda tampak dalam hal model birokrasi pemerintahan.
Bidang hukum:
Hukum Belanda masih sangat memengaruhi sistem sistem hukum Indonesia. Pasal-pasal dalam
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUH-Pidana) dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata
(KUH-Perdata) Indonesia, misalnya masih mewarisi pasal-pasal dari kitab hukum Belanda.
Sneevliet sangat beruntung bertemu dengan Semaun, seorang tokoh Sarekat Islam cabang
Semarang. Melalui Semaun ide-ide itu berhasil disalurkan ke masyarakat, sehingga masyarakat
menyadari dan mulai melakukan berbagai gerakan yang menuntut pmerintah kolonial Belanda.
Akibat berkembangnya ide sosial itu, menyebabkan pemerintah kolonial Belanda memutuskan
untuk mengembalikan Sneevliet ke negeri ke negeri Belanda.
Pemberontakan PKI tahun 1926 dan 1927
Pada tahun 1920 terjadi penggabungan ISDV dengan Sarekat Islam Merah dan kemudian
membentuk partai baru yang bernama Partai Komunis Indonesia (PKI). Organisasi PKI ini
bersifat non-kooperatif dan bergerak sangat radikal. PKI dengan cepat berpengaruh di kalangan
rakyat Indonesia. Oleh karena itu,pada tahun 1926 dan 1927 PKI mengadakan pemberontakan
terhadap pemerintah kolonial Belanda. Kedua pemberontakan itu mengalami kegagalan.
Akibatnya ,pemerintah kolonial Belanda mengambil tindakan tegas kepada PKI dan
menyatakannya sebagai partai terlarang di wilayah Hindia Belanda. Para pimpinnya banyak
yang ditangkap serta dibuang ke luar negeri, atau ada juga yang berhasil meloloskan diri keluar
negeri seperti ke Rusia maupun ke negeri Belanda.
Propaganda Bung Karno melalui PNI
Sejak awal terbentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI), Bung Karno telah menyadari bahwa
untuk melawan kaum imperialisme hendaknya dengan kekuatan yang seimbang dengan yang
dimiliki oleh pemerintah kolonial Belanda. Perjuangannya adalah untuk mencapai Indonesia
Merdeka sekarang yang berdasarkan kepada sosionasionalisme dan sosio-demokrasi.
Propaganda-propaganda yang dilakukan oleh Bung Karno melalui PNI itu ternyata
menggoyahkan kedudukan pemerintah kolonial Belanda. Oleh karena itu, Bung Karno bersama
para pemimpin PNI lainnya ditangkap dan diadali di Pengadilan Tinggi Negeri Bandung. Pada
Pengadilan Negeri Bandung itu, Bung Karno memberikan pidato pembelaan yang berjudul
"Indonesia Menggugat". Walaupun demikian, akhirnya pengadilan memutuskan bahwa Bung
Karno bersama para pemimpin lainnya dianggap bersalah dan kemudian dijatuhi hukuman
penjara.
Bidang Politik
Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar.
Dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI dan PPKI. Dengan
kemunculan badan persiapan ini, muncullah ide Pancasila.
Mendukung semangat Anti-Belanda, sehingga secara tidak langsung Jepang ikut mendukung
semangat jiwa nasionalisme Indonesia.
Memberi kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam pemerintahan politik.
Bidang Ekonomi
Didirikannya koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
Diperkenalkannya sistem baru bagi pertanian yaitu line system. Sistem ini akan memberikan
pengaturan bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi pangan.
Bidang Sosial
Mulai berkembangnya tradisi kerja bakti massal melalui kinrohosi.
Munculnya sikap persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah di Indonesia.
Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang yang
menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu Tonarigami atau Rukun
Tetangga (RT).
Bidang Budaya
Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di
Jakarta. Fungsi lembaga ini mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia.
Pembentukan Persatuan Aktris Film Indonesia (PERSAFI) yang bertujuan mendorong aktris-
aktris profesional dan amatir Indonesia untuk bereksperimen dengan mengubah lakon
terjemahan bahasa asing ke Bahasa Indonesia.
Bidang Pendidikan
Dalam pendidikan diperkenalkannya sistem Nippon Sentris dan diperkenalkannya kegiatan
upacara dalam sekolah.
Mendirikan sekolah seperti SD 6 tahun, SLTP/SMP 9 tahun dan SLTA/SMA.
Bidang Birokrasi dan Militer
Jepang memberikan pelatihan militer-semimiliter kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai
pemuda demi keperluan perang Jepang. Seperti mengikutsertakan pemuda ke organisasi
keibodan, heiho, suisintai dan sebagainya.
Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang milik Jepang yang dapat digunakan
sebagai modal untuk mempertahankan kemerdekaan. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat
kepada sekutu, bangak peralatan militer Jepang yang kemudian dikuasai oleh pemuda Indonesia.
Bidang Politik
Dilarangnya kegiatan politik dan dibubarkannya organisasi politik yang ada.
Dilarangnya segala jenis rapat dan kegiatan politik.
Bidang Ekonomi
Jepang mengeksploitasi SDA dan SDM untuk kepentingan perang.
Jepang mengmbil secara paksa makanan, pakaian dan pembekalan lainnya dari rakyat Indonesia
tanpa kompensasi.
Terjadinya inflasi dan krisis ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat.
Terputusnya hubungan antar daerah akibat dari self sufficiency.
Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang sehingga seluruh potensi SDA dan
bahan mentah lainnya digunakan untuk mendukung industri perang.
Penerapan sanksi yang berat oleh Jepang dengan menerapkan sistem ekonomi secara ketat.
Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan
menunjang kegiatan perang).
menunjang kegiatan perang).
Bidang Sosial
Adanya praktik perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang
digunakan sebagai wanita penghibur bagi perang Jepang.
Kegiatan romusha yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat.
Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independent dan pengawasan berada di bawah
pengawasan Jepang.
Terjadinya kondisi yang parah dan maraknya tindak kriminal seperti perampokan, pemerkosaan
dan lain-lain.
Bidang Pendidikan
Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu yang menyebabkan
kemunduran standar pendidikan secara tajam.
Bidang Birokrasi dan Militer
Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh tentara Jepang karena menghukum keras orang-orang
yang menyimpang/menentang dari Jepang.
INDONESIA MERDEKA
Peristiwa sebelum proklamasi dan sesudah proklamasi
Tanggal 6 Agustus 1945 -- 2 bom atom dijatuhkan ke dua kota di Jepang, Hiroshima dan
Nagasaki oleh Amerika Serikat. Ini menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan
sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaannya.
Tanggal 7 Agustus 1945 -- BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia).
Tanggal 10 Agustus 1945 -- Sementara itu, di Indonesia, Sutan Syahrir telah mendengar berita
lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-
siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan
sebagai hadiah Jepang. Syahrir memberitahu penyair Chairil Anwar tentang dijatuhkannya bom
atom di Nagasaki dan bahwa Jepang telah menerima ultimatum dari Sekutu untuk menyerah.
Syahrir mengetahui hal itu melalui siaran radio luar negeri, yang ketika itu terlarang. Berita ini
kemudian tersebar di lingkungan para pemuda terutama para pendukung Syahrir.
Tanggal 11 Agustus 1945 -- Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan
kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari.
Tanggal 14 Agustus 1945 -- Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat
(250 km di sebelah timur laut dari Saigon), Syahrir mendesak agar Soekarno segera
memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu
busuk Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi
menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro dengan Jepang. Hatta
menceritakan kepada Sjahrir tentang hasil pertemuan di Dalat.
Sementara itu Syahrir menyiapkan pengikutnya yang bakal berdemonstrasi dan bahkan mungkin
harus siap menghadapi bala tentara Jepang dalam hal mereka akan menggunakan kekerasan.
Syahrir telah menyusun teks proklamasi dan telah dikirimkan ke seluruh Jawa untuk dicetak dan
dibagi-bagikan. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi
kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat
sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap, Soekarno mengingatkan Hatta bahwa
Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Tanggal 15 Agustus 1945 -- Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut
Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan
kekuasaan di Indonesia ke tangan Belanda. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal
bertekuk lutut, Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk
memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut
kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Maeda, di
Jalan Imam Bonjol. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas
keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih
menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera
mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10
malam 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan UUD yang sehari sebelumnya telah disiapkan Hatta.
Peristiwa Rengasdengklok
Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak
muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok. Para pemuda pejuang,
termasuk Chaerul Saleh, yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan
pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 mereka menculik Soekarno (bersama Fatmawati dan
Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, dan membawanya ke Rengasdengklok, yang
kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Di sini, mereka kembali meyakinkan
Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa
pun risikonya.
Naskah Proklamasi
Mengetahui bahwa proklamasi tanpa pertumpahan darah telah tidak mungkin lagi, Soekarno,
Hatta dan anggota PPKI lainnya malam itu juga rapat dan menyiapkan teks Proklamasi yang
kemudian dibacakan pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945.
Sebelumnya para pemuda mengusulkan agar naskah proklamasi menyatakan semua aparat
pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak asing yang masih menguasainya. Tetapi
mayoritas anggota PPKI menolaknya dan disetujuilah naskah proklamasi seperti adanya hingga
sekarang. Para pemuda juga menuntut enam pemuda turut menandatangani proklamasi bersama
Soekarno dan Hatta dan bukan para anggota PPKI. Para pemuda menganggap PPKI mewakili
Jepang. Kompromi pun terwujud dengan membubuhkan anak kalimat “atas nama Bangsa
Indonesia” Soekarno-Hatta. Rancangan naskah proklamasi ini kemudian diketik oleh Sayuti
Melik.
Proklamasi
Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605.
Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh
pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.
Sementara naskah yang sebenarnya hasil gubahan Muh.Hatta, A.Soebardjo, dan dibantu oleh
Ir.Soekarno sebagai pencatat.
Pada tanggal 17 Oktober 1945 Belanda mendaratkan pasukannya di wilayah Bandung. Belanda
kemudian mengeluarkan ultimatum pada tanggal 21 November yang berisikan agar para
penduduk mengosongkan wilayah tersebut sebelum tanggal 29 November 1945, namun
ultimatum tersebut tidak diindahkan oleh para pejuang sehingga sering terjadi perang disana.
Kemudian pada tanggal 23 Maret 1946 Belanda mengulangi ultimatumnya. Akhirnya atas
instruksi dari pemerintah RI di Jakarta, para pejuang mau meninggalkan kotanya walau dengan
berat hati. Namun sebelum meninggalkan kota tersebut, terlebih dahulu para pejuang
menyerang ke arah sekutu dan membumi hanguskan bandung wilyah selatan. Nah!!!! Kejadian
tersebutlah yang disebut dengan BANDUNG LAUTAN API….
2 . Puputan Margarana
Isi dari perundingan Linggarjati pada tanggal 10 november 1946 adalah Belanda mengakui
secara de facto wilayah Indonesia yaitu JAWA, SUMATRA, dan MADURA, namun Bali tidak
termasuk yang menyebabkan rakyat bali kecewa berat. Kemudian Belanda membujuk I GUSTI
NGURAH RAI untuk membentuk Negara Indonesia Timur (NIT). Namun ajakan tersebbut
ditolak dengan tegas dan dijawab dengan perawanan senjata. Kemudian pada tanggal 29
November 1946 Di Margarana,Tabanan,Bali terjadi peperangan besar dan hebat, disana Igusti
Ngurah Rai mengobarkan perang PUPUTAN. Akan tetapi I Gusti Ngurah Rai beserta
kelompoknya gugur sebagai bunga bangsa dalam pertempuran karena kalah dalam persenjataan.
Perang tersebut akhirnya disebut dengan Puputan Margarana (Perang mati-matian demi
membela nusa dan bangsa).
Pada bulan Desember 1946 Belanda mendaratkan pasukannya di wilayah Sulawesi Selatan yang
dipimpin oleh Raymond Westerling untuk membersihkan wilayah tersebut dari orang” yang
memberontak pembentukan NIT serta pejuang” disana. Kemudian pasukannya mulia meneyran
kea rah desa pada tanggal 7-25 Desember dan pada tanggal 10 Desember 1946 wilyah tersebut
dinyatakan sebagai wilayah perang. Korban peristiwa tersebut mencapai kurang lebih 40.000
orang, coba kalian bayangkan betapa sadisnya dia!
Pada agresi militer Belanda yang kedua bulan desember 1948, Indonesia berhasil ditaklukan
oleh Belanda. Presiden,wapres beserta mentri-mentrinyapun ditawan oleh Belanda. Akhirnya
Belanda menyatakan RI telah runtuh! Tanpa disadari oleh Belanda, Indonesia membentuk
Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di bukit tinggi. Karena adanya agresi militer
belanda yang kedua, TNI serta kelompok bersenjata yang lain menjadi terpecah belah, masalah
tersebut berhasil diatasi dengan mengirim kurir, telegram, ataupun mengirim sinyal radio.
Kemudian pada tanggal 1 MARET 1949 Indonesia akan menyerang ke arah Belanda di
Yogyakarta yang dipimpin oleh LETKOL. SOEHARTO. Serangan umum ini membawa hasil
yang sangat membanggakan karena berhasil menguasai kembail wilayah Yogyakarta selama 6
jam (06.00-12.00)