Anda di halaman 1dari 75

Nama : Rosita

Kelas : XI- iis 4


Sejarah peminatan

Paham - Paham Besar Dunia &


Gerakan Nasionalisme
A.Munculnya paham paham

Paham-paham besar dunia seperti liberalisme, sosialisme, demokrasi, pan islamisme dan
nasionalisme. Awal mulanya lahir dan berkembang di Eropa dan Amerika kemudian menjalar ke
Asia dan Afrika sampailah kemudian di Indonesia. Perkembangan paham-paham di Indonesia
kemudian menimbulkan aspirasi bagi perjuangan bangsa Indonesia menghadapi kolonialisme
dan imperialisme, sehinga lahirkan perjuangan bangsa Indonesia melalui organisasi-oganisasi
politik.

1. Liberalisme
Istilah liberalisme berasal dari kata liberte (Prancis), artinya kebebasan. Dalam bahasa
Inggris disebut Liberty. Dengan demikian Liberalisme adalah paham yang mengutamakan
adanya kebebasan individu dalam segala aspek kehidupan. Paham liberalisme adalah sebuah
pemikiran filsafat yang menekankan pentingnya pengaku-an dan penghormatan atas kebebasan
individu. Kemudian liberalisme menjadi sebuah ideologi oleh sekelompok masyarakat sebagai
cara mencapai suatu tujuan yang ideal. Sebagai suatu ideologi politik, liberalisme lahir pertama
kali di Prancis pada saat menjelang Revolusi Prancis. Akan tetapi, sebagai suatu gerakan,
liberalisme sudah ada sejak zaman Renaissance, dimana pada saat itu ada usaha untuk
memperjuangan kebebasan dari keadaan yang diciptakan oleh gereja/agama yang dikenal dengan
abad kegelapan.

2. Sosialisme
Sosialisme berasal dan kata socius atau sosial yang artinya masyarakat. Sosialisme yaitu
paham yang menghendaki terwujud-nya suatu masyarakat yang disusun secara kolektif, agar
menjadi suatu masyarakat yang bahagia. Jadi, sosialisme menitikberatkan perjuangannya kepada
masyarakat. Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap liberalisme pada abad ke-19. Pengembang
paham liberalisme adalah kaum middle class yang oleh Karl Marx disebut kaum borjuis.
Tokoh-tokoh pendukung paham sosialisme antara lain Thomas More, Robert Owen, Comte de
Saint Simon, Charles Fourire, Louis Blanc dan Pierre Joseph Proudhon, mereka mendapat
sebutan sosialis utopis (penganut sosialisme utopia). Selain itu, dikenal pula sosialisme ilmiah
dengan tokohnya adalah Friedrich Engels dan Karl Marx dengan ajarannya yang terkenal
Marxisme. Dalam ajaran Marxisme yaitu mencari perbedaan mendasar dalam masyarakat dan
dalam hubungan kepemilikan. Hubungan tersebut selalu mengarah adanya pertentangan kelas
antara pemilik modal dan bukan pemilik yang kemudian me-nimbulkan ketegangan dan
memuncak menjadi revolusi.

3. Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata nation yang berarti bangsa. Paham nasionalisme ialah
perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah air, yang ditimbulkan oleh perasaan tradisi yang
berkaitan dengan sejarah, agama, bahasa, kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal, dan
keinginan untuk mempertahankan serta mengembang-kan tradisinya sebagai milik bersama dari
anggota bangsa itu sebagai satu kesatuan bangsa. Paham nasionalisme lahir di Eropa sebagai
reaksi atas penguasaan daerah-daerah di Eropa oleh Napoleon Bonaparte (1804-1815). Pada saat
itu tumbuh semangat nasionalisme dari bangsa-bangsa di Eropa untuk membebaskan tanah
airnya dari cengkeraman kekuasaan Napoleon Bonaparte dari Prancis. Sehingga setelah
memperoleh keberhasilan maka berdiri negara-negara baru di Eropa yang berdasarkan alasan
kebangsaan (nation), seperti Belgia yang memisahkan diri dari Belanda. Oleh karena semangat
dan didorong mendirikan negara, maka Giuseppe Mazzini, Camillo Cavour, dan Giuseppe
Garibaldi mendirikan negara Italia bersatu. Jerman pada tahun 1815 berhasil dipersatu-kan oleh
Otto Van Bismarck. Beberapa tokoh pencetus paham nasionalisme antara lain Joseph Ernest
Renan, Otto Bauer, Hans Kohn, dan Louis Snyder.

4. Pan Islamisme
Pan Islamisme sebagai suatu paham lahir di dunia Timur yang bertujuan untuk menyatukan
umat Islam sedunia. Paham ini bermula dari gagasan Jamaluddin al Afghani (1839-1897) dan
pernah secara samar-samar dicetuskan oleh At-Tahtawi (1801-1873), seorang tokoh pembaharu
Islam di Mesir. Ada dua gagasan dalam pandangan At-Tahtawi yaitu Islam dan patriotisme,
menurutnya antara

B.Lahirnya Gerakan nasionalisme di Asia dan Afrika

Nasionalisme di Beberapa negara Asia dan Afrika


Secara umum faktor-faktor pendorong nasionalisme Asia dan Afrika :
1.Kenangan kejayaan masa lampau
2.Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme
3.Timbulnya golongan cendekiawan
4.Kemenangan jepang ata rusia (1905)
5.Masuknya paham-paham baru
Pergerakan Nasionalisme di Beberapa Negara Asia dan Afrika a. India
Faktor-faktor penyebab munculnya nasionalisme India
1.Penderitaan rakyat India akibat penjajahan Inggris
2.Orang-orang India tidak boleh terlibat dalam pemerintahan
3. Bertambahnya orang-orang India yang terpelajar yang mengenal keadaan Eropa dan
memahami paham-paham baru seperti: Nasionalisme,Liberalisme, Demokrasi, dan
menginginkan kemerdekaan
4.Pertentangan kebudayaan Inggris dengan kebudayaan India yang bernilai tinggi
5.Pemberian status dominion kepada Kanada
6.Kemenangan Jepang terhadap Rusia ( 1905)
7.Kekuatan pasukan India yang telah terbukti dalam perang dunia I

Wujud perlawanan rakyat India kepada penjajah Inggris dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Melalui Perjuangan bersenjata


a. Perlawanan raja-raja maratha di Dekkan, di antara pemimpin-pemimpinnya yang terkenal
bernama Tippu Sahid dari Mysore
b.Perlawanan raja-raja Sikh ( Punjab). Pada masa pemerintahan Ranjit Singh, kerajaan Sikh
mencapai puncak kejayaan sehingga sangat disegani oleh pemerintah Inggris. Setelah
meninggalnya Ranjit Singh terjadi perpecahan di antara bangsa Sikh sebagai akibat dari politik
devide et impera yang diterapkan oleh penjajah Inggris. Akhirnya Kerajaan Sikh lenyap tahun
1849.
c.Perlawanan prajurit-prajurit India (The Indian Mutiny,1857-1859)

Faktor-faktor penyebabnya
a.Penderitaan rakyat India akibat penindasan Inggris
b.Tindakan sewenang-wenang penjajah Inggris
c.Perasaan senasib-sepenangguhan antara prajurit India dengan rakyat India
c. Adanya kewajiban untuk menjilat amunisi sebelum ditembakkan Pemimpinnya : Rance
Lakshmai Bai, nana Sahib, dan Tantia Topi.

Akibat pemberontakan para prajurit India:


a. Mulai munculnya nasionalisme India
b. Inggris mengubah sikap politik penjajahan di India
c. Sistem pemerintahan Inggris di India yang dikendalikan langsung dari London 2. Melalui
gerakan-gerakan nasiona

a. Brahma Samaj
Tujuan gerakan ini adalah ingin menghilangkan kesan agama Hindu sebagai agama yang
bersifat polythiesme menjadi agama yang bersifat monotheisme. Tokoh pelopornya : Ram
Mohan Roy dan Rabindranath Tagore seorang pujangga yang pernah mendapat hadiah nobel
b.Rama Krisna
Tujuan gerakan ini adalah ingin memurnikan agama Hindu. Tokoh pelopornya : Swami
Vivekananda
c. Kongres ( All Indian National Congress 1885)
Kongres merupakan persatuan gerakan-gerakan nasionalisme India yang bersama-sama
menuntuk kemerdekaan, pemprakarsa gerakan ini adalah Allan O’Hume, orang Inggris yang
mencintai India, sedangkan yang menjadi pemimpinnya adalah Banerji.

Tahun 1907 para pemimpin kongres terbagi 2 golongan yaitu


a.Golongan moderat yang hanya menuntut pemerintahan sendiri dalam lingkungan
kerajaan Inggris ( Swaraj), tokohnya: Banerji dan Motial Nehru
b. Golongan radikal yang menuntut kemerdekaan penuh (Purna Swaraj),tokohnya :
Tilak dan Pandit Jawaharlal Nehru d. Moslem League (1906)
Berdirinya Moslem League setelah kaum muslimin memisahkan diri dari kongres, tokoh-
tokohnya : Mohammad Ali Jinnah dan Liaquat Ali Khan. Perjuangan Moslem League
mencapai puncaknya setelah berhasil mendirikan Negara Pakistan ( 1947) e. Gerakan
Mahatma Gandhi Gerakan Mahatma Ganndhi meliputi :
1. Ahmisa ( anti kekerasan )
2. Hartal ( mogok kerja )
3. Satyagraha ( tidak mau bekerjasama dengan pemerintah penjajah)
4. Swadesi ( mengembangkan negara dengan prinsip mandiri)
Gerakan ini sangat besar pengaruhnya terhadap perjuangan rakyat India untuk mencapai
kemerdekaan. Hasilnya India berhasil merdeka secara penuh pada tanggal 20 Januari 1950
dengan Perdana Menteri pertama Pandit Jawaharlal Nehru.
Turki
Gerakan nasional Turki muncul sebagai akibat kemerosotan yang dialami oleh rakyat Turki yang
dimulai sejak pemerintahan Sultan Murad III (abad ke -16) sampai dengan pemerintahan Sultan
Hamid II (abad ke 19). Akibat kemerosotan yang berkepanjangan ini Turki mendapat julukan
The Sick Man. Kemerosotan Turki disebabkan oleh :
1. Tidak adanya Sultan yang bersifat besar dan kuat
2. Merajarelanya intrik-intrik dalam istana
3. Tentang Janisari yang awalnya mendukung kerajaan namun menjadi pemberontak
4. Munculnya krisis Gezag yang mengakibatkan banyak negara-negara bagian Turki
melepaskan diri
5. Pengaruh revolusi perancis yang berakibat pada negara-negara bagian melepaskan diri Atas
dasar kemerosotan tersebut,
muncullah Gerakan Turki Muda yang bertujuan:
a. Menyelamatkan turki dari keruntuhan dengan mengadakan reorganisasi secara modern
b. Menanamkan dan mengembangkan rasa nasionalisme Turki
c. Membulatkan semangat nasionalisme Turki yaitu satu negara, stau bangsa, dan satu bahasa
Turki
Sebagai pelopor Gerakan Turki Muda adalah Niazi Bey dan mencapai puncaknya pada masa
kepemimpinannya Mustafa kemal Pasha berhasil mendirikan Republik Turki yang bersifat
modern-sekuler pada tanggal 29 Oktober 1923 c. Mesir
Munculnya perjuangan pergerakan nasional mesir sebagai akibat penjajahan Inggris.
Inggris menjajah mesir beralasan:
1. Mesir letaknya strategis yang bisa menghubungkan antara Asia dan Afrika serta Asia dan
Eropa
2. Mesir sangat baik sebagai pangkalan militer untuk menguasai daerah sekitarnya Tokoh
pelopor yang menentang penjajahan Inggris di Mesir adalah Arabi Pasha yang memberontak
pada tahun 1881-1882, Mustafa Kamil yang mengadakan kongres pertama pada tanggal 7
desember 1907. Kongres ini bertujuan untuk membangun Mesir secara Liberal untuk mencapai
kemerdekaann penuh. Sedangkan partai nasionalis rakyat-rakyat mesir yang gencar menentang
penjajahan Inggris adalah Partai Wafd pimpinan Saad Saghlui Pasha. Karena perjuangan kaum
nasionalis Mesir tersebut tangga 28 Februari 1922, Inggris mengeluarkan Unilateral
Declarations, yang isinya
1. Inggris mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Mesir 2.

Inggris berhak atas empat reserved points, yaitu :


a. Mempertahankan terusan Suez
b. Mempergunakan daerah Mesir untuk operasi militer
c. Mempertahankan mesir dari agresi bangsa lain
d. Melindungi bangsa asing beserta kepentingannya di Mesir
Dari isi Unilateral Declarations tersebut menunjukkan bahwa Inggris tidak sepenuhnya memberi
kemerdekaan kepada mesir sehingga perjuangan rakyat mesir terus berkobar yang puncaknya
meletuslah Revolusi Mesir (23 Juli 1953) dan pada 18 Juni 1953 berdirilah republik Mesir
dengan Gamal Abdul Naseer sebagai presiden pertamanya. d.Philipina
Philipina sebelum diduduki oleh Spanyol pernah menjadi daerah kekuasaan Sriwijaya ( abad ke
12) dan Majapahit (abad ke 14), Bangsa Spanyol pertama kali mendaarat di Philipina di bawah
pimpinan Ferdinand Magelhans (abad ke 16) yang berencana akan mengelilingi dunia. Karena ia
terbunuh oleh Suku Cebu di philipina dan perjalanannya dilanjutkan oleh Juan sebastian del
Cano. Philipina dijajah oleh Spanyol setelah berhasil mengalahkan bangsa Portugis dibawah
Miguel Lopez de Legazpi yang berhasil mendirikan Kota Manilla tahun 1571

Munculnya gerakan nasionalisme disebabkan oleh :


1. Keinginan untuk membebaskan diri dari Katolik Roma
2. Tertindasnya rakyat Philipina oleh Spanyol
3. Muncul kaum cendekiawan
4. Terbukanya Terusan Suez sehingga mempermudah terhubungnya Asia dan Eropa 5.
Munculnya perang kemerdekaan di Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang
mengilhami rakyat Philipina untuk meraih kemerdekaan
Pergerakan nasionalisme Philipina dipelopori oleh mahasiswa melalui Gerakan Companerisme
(semacam gerakan Budi Utomo di Indonesia ) pada tahun 1880.
Setelah gerakan tersebut muncullah organisasi Liga Philipina (1892) yang didirikan oleh Jose
Rizal (tokoh pelopor gerakan kemerdekaan Philipina). Ia terkenal dengan bukunya yang berjudul
“Nolime Tangere” (jangan menyinggung saya). Selanjutnya ia ditangkap dan dihukum mati
tanggal 30 Desember 1896 atas tuduhan terlibat dalam pemberontakan Katipunan(1896).
Tokoh lain seperti:
1. Andreas Bonafacio melalui Gerakan Katipunan (1896)
2. Emilio Aquinaldo yang meneruskan pemberontakan Katipunan. Ia juga dikenal sebagai
pendukung Amerika yang mengakhiri penjajahan Spanyol di Philipina. Tanggal 10 Desember
1898 secara resmi Philipina diserahkan kepada Amerika Serikat oleh Spanyol. Karena
keinginan Amerika untuk menguasai Philipina, Aquinaldo akhirnya juga menentang Amerika
dan ia ditangkap pada tahun 1901. Padahal ia ditunjuk sebagai Presiden Philipina setelah
terlepas dari Spanyol. Perjuangan rakyat Philipina menentang campur tangan Amerika terus
berkobar dan Amerika memberikan kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1946 dengan Manuel
roxas sebagai presiden pertama. Cina

Munculnya gerakan nasional China sebagai akibat dari penindasan pemerintah bangsa Mandsyu
dan kolonialisme bangsa Inggris. Kolonialisme bangsa Inggris di China pertama kali terjadi
setelah Perang Candu (1839-1842) yang berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Nanking
1842. Isi Perjanjian Nanking adalah :
1. Lima pelabuhan Cina dibuka untuk bangsa asing
2. Inggris mendapatkan Hongkong sejak 1842
3. Inggris mendapatkan hak ekstra-teritorial
Setelah inggris berhasil menanamkan kolonialisme di Cina ditambah dengan lemah dan
sewenang-wenangnya pemerintah Mandsyu, muncullah perlawanan Cina seperti : perlawanan
Cina terhaap bangsa Inggris dan Perancis (1856-1860), pemberontakan Tai-Ping(1850-1864),
dan Perang Boxer (1900-1901).

Sedangkan pergerakan nasional Cina dipelopori oleh Dr. Sun Yat Sen yang disebabkan oleh :
1. Timbulnya angkatan baru yang berpaham modern
2. Timbulnya nasionalisme rakyat cina yang menganggap pemerintah Mandsyu sebagai
pemerintah asing yang kolot dan tidak memikirkan nasib rakyat
3. Terjadinya peristiwa Wuchang Day pada tanggal 9 Oktober 1910 yaitu meledaknya gudang
mesiu di Wuchang. Sebelum pemerintah Mandsyu mengambil tindakan, kau nasionalis
mengumumkan berdirinya Republik Cina pada tanggal 10 Oktober 1910 .
Peristiwa itu disebut The Double Ten Day.
Dr. Sun Yat Sen dalam mengobarkan semangat nasionalisme terkenal dengan Tri Sila (
San Min Chui) yaitu Nasionalisme, Demokrasi,dan Sosialisme. Sepeninggal Dr Sun Yat Sen
terjadi perebutan di cina antara Chiang Kai sek melalui organisasi Kou Min Tang dan Mau Kai
Sek melalui organisasi Kun Chang Tang. Perebutan ini menyebabkan Taiwan melepaskan diri
dari RRC tahun 1950.

PERANG DUNIA DAN PENGARUH TERHADAP DUNIA


A. Perang Dunia I (1914-1918)
Sebab-sebab Perang Dunia I :

Sebab Umum Terjadi pertentangan antara Negara-negara Eropa :


1.Pertentangan Jerman – prancis
Dendam yang sudah lama, saat kaisar Jerman Wilhelm I dinobatkan di istana Versailles setelah
perancis mengalami kekalahan. Beberapa daerah Industri Prancis seperti Elzas dan Lotharingen
yang berada di perbatasan Jerman direbut oleh Jerman. Timbullah keinginan prancis untuk
membalas dendam terhadap Jerman.

2.Pertentangan Jerman – Inggris


Persaingan industry, imperialise modern. Sehingga untuk melindungi industrinya.
Inggris member cap terhadap semua barang buatan jerman dengan tulisan “ Made In Germany “
hal ini sangat merugikan Jerman.

3.Pertentangan Jerman – Rusia


Jerman yang pernah dekat dengan Rusia menolak member pinjaman uang untuk keperluan
industry, sehingga Rusia memihak kepada para lawan utama Jerman yakni Prancis sedangkan
Jerman membantu Turki yang adalah musuh Rusia, permusuhan Turki dengan Rusia disebabkan
turki telah menghalangi “ politik Air hangat “ nya Rusia di laut tengah.

4.Persaingan antara Austria – rusia dalam merebutkan Bolkan.


Turki pernah menjadi penguasa balkan, namun kekuasaan Turki semakin merosot dan turki
dijuluki The Sick man. Ini menyebabkan daerah bekas jajahannya di Balkan.Bangkit untuk
membebaskan diri dan daerah Balkanpun menjadi perebutan antara bangkit untuk membebaskan
diri dan daerah balkanpun menjadi perebutan antara :
1.Serbia yang ingin membentuk Negara Serbia raya
Rusia yang ingin menguasai wilayah L tengah
Austria yang ingin menggantikan posisi turki sebagai penguasa Balkan.

2.Timbul persekutuan militer


Beberapa Negara merasa takut akan ancaman dari Negara lain yang merupakan saingan, maka
timbullah usaha mencari kawan untuk menghadapi lawan.
Contoh :
•Jerman bersekutu dengan Austria untuk menghadapi Rusia, Italia ikut bergabung maka
terbentuklah Triple Alliance ketiganya disebut Negara sentral.
•Inggris dengan Prancis yang sebelumnya bermusuhan, tetapi karena memilki musuh yang sama
yakni Jerman, maka Prancis, Inggris dan Rusia bergabung dengan membentuk Triple Entente
anggotanya disebut Negara Sekutu.

3.Timbul perlombaan senjata


Masing-masing Negara saling curiga, maka untuk menghadapi serangan mendadak dari musuh
setiap Negara berusahalah mempersejatai diri dengan senjata secanggih mungkin, terjadilah
perlombaan senjata dan Perang Dingin.

Sebab Khusus
Terjadinya pembunuhan terhadap putra mahkota raja Austria Fans-Ferdinand di Sarajevo,Bosnia
28 Juni 1914 saat melihat dari dekat tentaranya yang sedang mengadakan latihan oleh Gabriello
princip seorang pemuda sebia, latihan perang yang dilakukan oleh Austria dinilai sebagai ajang
pamer kekuatan Austria mengultimatum agar dalam waktu 1 bulan pembuhnya harus segera
menyerahkan diri, Jika tidak Austria akan menyerang.Namun ultimatum ttsb tidak diindahkan
Serbia yang mendapat dukungan dari Rusia, maka Ausria menyatakan perang terhadap Serbia.

*Pihak – Pihak yang terlibat dalam PD I


•Pihak Sentral dipimpin Jerman terdiri dari 4 Negara: Jerman, Turki,Bulgaria, Austria-Hongoria.
•Pihak Sekutu dipimpin Perancis terdiri dari 23 Negara.
•Italia sebelumnya anggota triple Aliance akhirnya memihak lawan karena daerahnya di tirai
selatan dikuasi oleh Austria
•Amerika Serikat mulanya bersikap netral akhirnya bergabung dengan sekutu sejak kapal
dagannta Lusitania ditengelamkan oleh Jerman. Dalam perang kapal selam tidak terbatas di
L.Jutland.

*Kronologi Perang Dunia I


Peristiwa 28 Juni 1914 memicu terjadinya perang antara Austria dengan Serbia. Adanya
persekutuan militer menyebabkan perang meluas ke berbagai Negara.
1.Agustus 1914 Jerman menyatakan perang dengan Rusia
2.Agustus 1914 Perancis menyatakan perang dengan Jerman
3.Agustus 1914 Perancis menyatakan perang dengan Jerman
4.Agustus 1914 Inggris menyatakan perang dengan Jerman
Perang yang melanda Eropa khususnya, Dibagi menjadi 5 front ( Wilayah )
1.Front Barat
Jerman dipimpin Ludendorf berhasil menduduki Belgia dan Perancis walau dipukul mundur oleh
Jend Prancis. Perang berubah mejadi Perang Parit. Di front ini tentara A.S dipimpin oleh John J.
Pershing dan Tentara Inggris dipimpin oleh Jend. Alleby.

2.Front Timur
Pada saat tentara Jerman menyerbu Belgia, Rusia mengerahkan kekuatan tentaranya sebanyak
200.000 orang menyerbu wilayah timur Jerman. Jendral Jerman di front ini adalah Ludendorf
dan Hidenburg.

3.Front Italia
Italia melakukan serbuan dari selatan ke arah pihak sentral.

4.Front Balkan
Turki bersekutu dengan Jerman menghadapi Rusia dalam pertempuran di Kaukasus dan
Lkaspian, Serbuan Turki berhasil mengusir Inggris dan mampu ditan Inggris. Untuk menahan
bantuan Jerman ke Turki, Inggris menduduki Selat Dardanella dan Selat Bosporus sebagai satu
strategi. Namun Mustafa Kemal Pasha pimpinan Turki berhasil mengagalkannya. Turki
akhirnya menyerah.

5.Front Laut
Perang terjadi di Jutland, antara Inggris dan Jerman keduanya sama kuat. Pimpinan tentara
Inggris John Jellicoe, mengadakan blokde terhadap Jerman, untuk menerobos blockade Inggris,
Jerman melancarkan Perang Kapal Selam Tidak Terbatas . Tidak perduli, Semua kapal yang
melintas akan ditorpedo, termasuk 4 kapal dagang Amerika bernama Lusitania peristiwanya
dinamakan Lusitania incident, Ketika membawa bantuan bahan pangan untuk Eropa, dengan
peristiwa tsb Amerika akhirnya terlibat perang ( 1917 ) dan memihak sekutu bahkan mengambil
alih kepemimpinan sekutu, bantuan dari amerika terus mengalir sehingga mempercepat
kekalahan pihak Jerman.

*Akhir Perang Dunia I ( 11 Nov 1918 )


Blokade musuh ditambah kekalahan Jerman di Front Barat, menyebabkan kehidupan rakyat
Jerman semakin susah, Keadaan seperti ini menimbulkan gerakan dari Kaum komunis yang
hendak menggulingkan pemerintahan Jerman. Jerman menghadapi 2 serangan sekaligus yakni
dari pihak luar oleh pihak sekutu dan dari dalam oleh rakyatnya sendiri, Hal ini menyebabkan
Kaisar Wilhem II turun tahta dan diganti dengan Ebert ( bentuk kekaisaran Jerman berubah
menjadi Republik ), Hal yang sama juga terjadi di Austria, Kaisar Karl diturunkan tahtanya,
Austria-Hongaria menjadi Republik.

Setelah PD 1 usai terjadi berbagai perjanjian damai seperti


1.Perjanjian Versailles ( 28 juni 1919 ) antara Sekutu-Jerman Isinya:
a. Jerman menyerahkan Elzas-Lotharingen kepada Perancis
b. Danzig menjadi kota merdeka dibawah LBB
c. Jerman kehilangan semua jajahannya ( diambil Perancis, Inggris, Jepang)
d. Jerman harus membayar ganti rugi perang 132 milliar Mark emas
e. Angkatan perang jerman diperkecil
f. Kapal dagang Jerman harus diserahkan kepada Inggris sebagai ganti rugi perang dalam
perdamaian Versailles ini perang penting dipegang oleh Woodrow Wilson( Pres AS ),
Clemenceau ( Perancis ), Lloyd George ( PM Inggris), Orlando( Italia) keempatnya dijuluki The
Big Four.

2.Perjanjian ST. Germain antara Sekutu – Austria


3.Perjanjian Nevilly antara Sekutu-Bulgaria
4.Perjanjian Sevres antara Sekutu-Turki
Karena perjanjian Serves dipandang sangat menghina Turki, maka timbullah
pemberontakan nasionalis di turki yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha, Sultan Turki,
Muhamad VI diturunkan. Kesultanan Turki diubah menjadi Republik dengan Presidennya MKP,
Ia tidak mengakui perjanjian Sevres yang kemudian oleh Sekutu dibaharui menjadi pernjanjian
Lausanne

*Akibat PD I
1.Bidang Politik
a. 4 Kerajaan besar tenggelam yakni Jerman,Austria-Hongoria, Turki, Rusia dan muncul
Negara
baru seperti: Polandia, Finlandia,Cekoslavakia,Jugoslavia, dll
b. Munculnya paham politik baru
Fasisme Italia pim Musollini, Naziisme Jerman pimp Adolf Hitller, Milliterisme Jepang pimp
Kaisar Hirohito

2.Bidang Sosial
a. Tercipta Palang Merah International berpusat di Swisss dengan tokohnya Henry
Dunant
b. Tercipta Liga Bangsa-Bangsa( League of Nations ) oleh Pres Woodrow Wilson
dengan diawali
oleh 14 pasal perdamaian ( Wilson Fourteen Points). Berkedudukan di Geneva, Swiss
Masa Antar Perang
Zaman antara selesainya PD1 dan mulainya PDII dinamakan Antar Bellum terbagi atas dua
masa
yaitu masa antara tahun 1919-1929 dan antara 1929-1939
a. masa antara 1919-1929 ditandai dengan orang sibuk mencari pedamaian dengan
membuat
perjanjian damai.
b. masa antara 1929-1939 ditandai dengan kesibukan mencari kawan atau politik aliansi.

LIGA BANGSA – BANGSA DAN PERSERIKATAN BANGSA – BANGSA

Liga Bangsa-Bangsa (LBB-League of Nations) didirikan sebagai hasil dari perjanjian


Versailes. Setelah Jerman dan pendukungnya menyerah kepada sekutu pada November 1918
yang menandakan berakhirnya Perang Dunia I. Negara-negara pemenang perang
menyelenggarakan konferensi di Paris pada 28 Juni 1919. Konferensi tersebut dihadiri oleh 70
delegasi yang mewakili 27 negara pemenang.
Perjanjian Paris yang ditandatangan di Versailles (Perjanjian Versailles) tersebut merupakan
kunci bagi terciptanya perdamaian. Para delegasi menaruh harapan yang besar pada konferensi
tersebut untuk menciptakan perdamaian dunia. Harapan-harapan tersebut sesuai dengan gagasan
Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson yang telah diucapkan pada 8 Januari 1918. Pada
bulan ini, Wilson mengajukan empat belas usulan (Wilson Fourteen Point) yang isinya antara
lain sebagai berikut:
1. Diplomasi rahasia tidak diperbolehkan
2. Pengurangan persenjataan
3. Bangsa-bangsa diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri
4. Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa
Dari keempat belas usulan tersebut yang dapat terlaksana hanya Liga Bangsa-Bangsa.
Sedangkan yang lainnya meskipun disetujui, tetapi tidak ada yang terlaksana. Adapun tujuan
Liga Bangsa-Bangsa adalah:
1. Menjamin perdamaian dunia
2. Melenyapkan perang
3. Diplomasi terbuka
4. Mentaati hukum dan perjanjian internasional
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) sebagai sebuah organisasi tingkat dunia terdiri dari badan-badan
yang mempunyaitugas dan wewenang yang sesuai dengan yang telah ditetapkan.

PERANG DUNIA II
PD 1 menimbulkan kehancuran ekonomi dan politik bagi Negara yang terlibat perang.
Hal ini mendorong lahirnya Negara-Negara fasis totaliter yang sangat memuja-muja bangsanya
seperti, Hitler mendewakan bangsa Jerma adalah keturunan bangsa Aria, Mussollini meniru
bangsa Romawi Kuno saat dipimpin oleh Julius Caessar dan Jepang menamakan dirinya bangsa
dewa keturunan Amaterasu Omikami sedangkan bangsa di luar mereka adalah bangsa Barbar,
bangsa budak yang harus ditundukkan.
1. Jerman dibawah Hitler
Republik Jerman dibawah pres Ebert yang kemudian digantikan oleh Pres Van
Hidenburg menghadapi kesulitan yang sangat besar di segala bidang, Hal ini membuat ketidak
percayaan rakyat terhadap pemerintah ditengah keadaan yang seperti itu munculah Hitler dengan
partainya yang sangat ekstrim yakni NAZI dengan lambangnya swastika berhasil menarik
perhatian rakyat Jerman dalam bukunya Mein Kampf ( perjuanganku ) dinyatakan bahwa bangsa
Jerman adalah bangsa terhormat, paling tinggi kedudukannya diantara bangsa lain ( Deutsland
Uber Alles ). Hitler menempatkan diri sebagai ditactor tertinggi ( Fuhrer ). Ia menerapkan
politisi Libensraum, ( Yaitu mencari ruang hidup yang lebih luas ) dengan merebut dan
menguasi daerah sekitarnya.

2. Italia di bawah kepemimpinan Benito Mussollini


Ketidak percayaan rakyat Italia menyebabkan jatuhnya pemerintahan Taja Victor
Immanuel III situasi itu dimanfaatkan oleh Mussolini untuk merebut kekuasaan, Sejak itu ia
menjadi seorang ditaktor dan menyebut dirinya Il Duce ( Sang Pemimpin ) Mussolini mengajak
rakyat Italia untuk menghidupkan kembali kejayaan seperti masa Romawi Kuno, Italia harus
menjadi bangsa yang nomor satu didunia sebutan lain Italia La Prima atau Italia Irredenta.

3. Jepang dibawah Kaisar Hirohito


Jepang mengadakan Modernisasi di jaman Kaisar Mathuhito dari dinasti Meiji,
perubahan ini dinamakan Restorasi Meiji, akibatnya Jepang menjadi Negara maju dan berambisi
sebagai Negara nomor satu di Asia, Doktrin tsb dinamakan Hakko I Chiu, caranya dengan
mengadakan Imperialisme ke seluruh Asia dan Barron Tanaka yang menjadi penganjurnya
Dokumen rahasia yang diajukannya dinamakan Tanaka Memorial, berisi panggilan suci untuk
memimpin Asia. Politik Imperialisme ini dimulai pada masa pemerintahan PM Hideki Tojo.
Bagi Eropa kebangkitan Jepang merupakan Bahaya Kuning yang perlu diwaspadai.

B.Perang Dunia II (1939-1945)


*Sebab – Sebab PD II:
A.Sebab Umum
1. LBB gagal menjalankan tugasnya
2. Muncul Politik Aliansi
3. Kekacauan dalam bidang ekonomi
4. Muncul Paham Ultranasionalisme ( Nasionalisme yang berlebihan )
5. Jerman tidak mengakui perjanjian Versailles
B.Sebab Khusus:
1. Di Eropa: Serangan Jerman terhadap Polandia ( 1 Sep 1939 )
2. Di Asia: Serangan Jepang terhadap pangkalan Militer Angkatan Laut Amerika di
Pearl Harbour ( 7 Des 1941 ) mengawali pertempuran di front pacific.
*Negara – Negara Yang Terlibat PD II
1. Blok Sentral terdiri dari Jerman, Italia, Jepang. Poros yang mereka bentuk
dinamakan Roberto ( Roma, Berlin, Tokyo )
2. Blok Sekutu terdiri dari Inggris, Perancis, Rusia, AS, Belanda, Australia,Cina,dll
Poros yang dibentuk dinamakan ABDA Comm ( dibawah komando AS, British, Dutch,
Australia ) atau front ABCD ( AS, British, Cina,Dutch ).
Jalannya PD II terbagi dalam 3 Periode
1. Periode permulaan 1939 – 1942 pihak sentral menang dan Sekutu Kalah
– 1 September 1939 Jerman menyerbu Polandia
– Jepang menyerang Pearl Harbour dan membuka perang pasifik
Malaysia,Singapura,Indonesia, Burma,Philipina jatuh ketangan Jepang
2. Periode pertengahan 1942 saat membalik ( Turning Point )
– Jepang mengalami kekalahan pertama kali dalam pertempuran di L. karang melawan
sekutu pimpinan Dauglas Mac Arthur 7 Mei 1942
– Jerman dipukul mundur dalam pertempuran di wilayah Afrika Utara oleh Jend
Mintgomery.
3. Periode akhir 1943 – 1945 Pihak sentral kalah dan sekutu menang
Di Eropa
Serangan sekutu dipimpin Jend Eissenhower ke wilayah Jerman di perancis melalui Normandia
6 Juni 1944 dianggap sebagai penentuan kekalahan pihak Jerman 7 Mei 1945 Jerman menyerah
kepada sekutu, sebelum Jerman menyatakan menyerah, Hitler bunuh diri 30 April 1945. Jendral
Rusia Zukhov berhasil menyerbu Italia
Di Asia Pasifik
Peristiwa jatuhnya bom atom di kota Hirosima 6 Agustus 1945 dan Nagasaki 9 Agustus 1945,
Sementara itu pada 8 Agustus 1945 Rusia menyatakan perang terhadap Jepang sebagai balas
dendamnya karena tahun 1904-1905 pernah dikalahkan Jepang, Akhir 14 Agustus 1945 Jepang
menyerah tanpa syarat kepada sekutu, namun secara resmi penyerahan terhadi pada tgl 2
September 1945 dalam perjanjian San Fransisco yang berlangsung di atas kapal Missouri yang
merapat di Teluk Tokyo.

*PD II diakhiri dengan perjanjian sbb:


1. Perjanjian postdam antara Jerman dengan Sekutu dihadiri oleh Harry S Truman ( Pres
AS), Joseph Stalin( Pres US), Attlee ( PM Inggris ) Isinya:
• Jerman dibagi dua Jer-bar dikuasai AS, Inggris, Perancis, Jer-tim dikuasai Uni
Soviet
• Kota Berlin dibagi 2 Berlin barat dan Berlin Timut dengan dibentuknya tembok
Berlin Demiliterisasi bagi Jerman
• Jerman ganti rugi perang
2. Perjanjian San Fransisco antara Jepang dengan Sekutu
*Akibat PD II
a. Bidang Politik
1. Banyak Negara jajahan mencapai kemerdekaanya setelah PD II
2. Banyak Negara yang terpecah belah seperti
– Jerman, Jerman Barat dan Jerman Timur
– Indocina terpecah menjadi beberapa Negara, Laos, Kamboja,Vietnam Utara dan
Vietnam
Selatan
– Kore, Kor-Ut dan Kor-Sel
– Cina dan Taiwan
– India dan Pakistan
3. Amerika Serikat kedudukannya memuncak, karena tampil sebagai pemenang dan
penyebab kemenangan Sekutu, tumbuh sebagai Negara super power/Adi daya
4. Setelah PDII Uni Soviet tumbuh kekuatan raksasa dan menjadi saingan berat AS
5. Timbul politik pertahanan berimbang ( Balance of Power Policy ) antrara AS dan
sekutunya Dengan Membentuk NATO ( North Atlantic Treaty Organization ) Sedangkan Uni
Soviet membentuk Pakta Warsawa.

b. Bidang Ekonomi
AS tampil sebagai Negara kreditor bagi seluruh dunia dengan membentuk lembaga donator
seperti:
• Marshall Plan, Bantuan bagi seluruh Negara Eropa
• Point Four Thruman, bantuan kepada Negara Saia yang masih terbelakang termasuk
Indonesia

c. Bidang Sosial
Dibentuk Lembaga dunia UNRRA( United Nation Relief Rehabilitation Administration), dengan
Membantu:
• Mendirikan rumah sakit
• Menampung orang yang kehilangan rumah
• Mengurus pengungsi
• Mempersatukan keluarga yang terpisah, dll
d. Bidang Rohani
Dibentuk UNO ( United Nations Organisation ) sebagai penganti League of nations diawali
dengan pertemuan Pres AS F.D Roosevelt, Dan PM Inggris, Winston Churchill tgl 14 Agustus
1941 diatas kapal milik AS Augusta, yang merapat di Teluk New Foundland S Atlantik.
Menghasilkan Piagam Atlantik ( Atlantik Charter ). Diikuti dengan konfrensi di San Fransisco,
tgl 26 Juni 1945 menghasilkan Piagam San Fransisco dihadiri oleh wakil dari 50 negara yang
kemudian dinamakan anggota asli PBB ( Original Member ) berhasil membuat United Nations
Charter. Maka resmilah PBB berdiri tgl 24 Oktober 1945 ( hari jadi PBB ).
Saturday, 1 February 2014
Menjelaskan Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme, Kapitalisme, Merkantilisme, dan
Revolusi Industri.
1. Kolonialisme dan Imperialisme

Abad ke-15 merupakan era pencerahan atau renaisans di Benua Eropa. Renaisans merupakan
awal dari bangkitnya ilmu pengetahuan di Eropa yang sebelumya sangat sulit berkembang
karena doktrin-doktrin gereja yang sangat mengekang. Salah satu pencapaian yang sangat besar
pada masa itu adalah munculnya teori heliosentris yang mengatakan bahwa matahari adalah
pusat tata surya dan bumi berbentuk bulat. Paham heliosentris inilah yang menjadi salah satu
faktor yang mendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan ke seluruh dunia.

Selain karena kepercayaan bahwa bumi itu bulat, bangsa Eropa terdorong untuk melakukan
penjelajahan dengan tujuan untuk mendatangi negeri-negeri timur yang kaya raya. Namun pada
akhirnya, tujuan tersebut berubah menjadi praktik penjajahan dan Indonesia pun tak luput dari
penjajahan yang dilakukan bangsa barat tersebut. Praktik penjajahan yang dilakukan oleh bangsa
barat dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kolonialisme dan imperialisme.

A. Kolonialisme
Kolonialisme berasal dari kata colunus (colonia) yang berarti suatu usaha untuk untuk
mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar wilayah negara tersebut. Kolonialisme pada
umumnya bertujuan untuk mencapai dominasi ekonomi atas sumber daya, manusia, dan
perdagangan di suatu wilayah. Wilayah koloni umumnya adalah daerah-daerah yang kaya akan
bahan mentah untuk keperluan negara yang melakukan kolonialisme.

B. Imperialisme
Imperialisme adalah usaha memperluas kekuasaan suatu negara untuk menguasai negara lain.
Imperialisme dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme
modern. Imperialisme kuno berlangsung sebelum revolusi industri dan bertujuan untuk memiliki
kekayaan (gold), mencapai kejayaan (glory), dan menyebarkan agama (gospel). Spanyol dan
portugis adalah negara yang menjalankan imperialisme kuno. Sementara Inggris merupakan
negara yang menganut imperialisme modern.

C. Perbedaan kolonialisme dan imperialisme.


-Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam dari negara yang bersangkutan
untuk diangkut ke negara induk.
Bisa dikatakan kalau Kolonialisme penjajah mesti datang langsung ke negara yang dijajah.

-Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan negara
yang bersangkutan.idak datang ke negara yang dijajah
Dalam hal ini bisa tidak datang ke negara yang dijajah tapi hanya memasarkan hasil produksinya
saja

D. Latar belakang Kedatangana Orang-Orang Eropa ke Dunia Timur


Perkembangan kolonialisme dan imprialisme erat kaitannya dengan perkembangan ilmu
pengetahuan di Eropa pada masa-masa Renaissance, Reformasi Gereja, Merkantilisme, Revolusi
Industri, dan Revolusi Perancis
1. Renaissance dan Humanisme
Adalah usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan Yunani Kuno dan Romawi. Pada abad
ke-14, 15 di Eropa terdapat suatu gerakan cendikiawan dan ilmuwan untuk mengkaji kembali
ilmu pengetahuan, seni, sastra, arsitektur, dan filsafat Yunani dan Romawi dengan penafsiran
baru. Tujuannya untuk memperteguh ajaran Kristiani dan mengubah pandangan hidup abad
pertengahan yang bersifat dogmatik menjadi pandangan yang berdasarkan akal.
Humanisme adalah faham yang berusaha mempelajari dan menyelidiki buku-buku kuno yang
ditinggalkan bangsa Yunani dan Romawi. Tersebarnya ilmu pengetahuan adalah berkat jasa
Gutenberg seorang Jerman yang menemukan mesin cetak, dimungkinkan ditulisnya buku dalam
jumlah yang cukup banyak.
2. Reformasi Gereja
Gerakan reformasi yang muncul pada abad ke-15 merupakan protes terhadap gaya hidup para
biarawan yang dianggap telah menyimpang dari ajaran-ajaran kristus

3. Merkantilisme
Adalah aliran yang mengajarkan proteksi ekonomi. Negara aliran ini sangat kuat pengaruhnya
sehingga pada abad ke-18 berkembang menjadi politik ekonomi di negara Eropa Barat.
Merkantilisme
Merkantilisme merupakan cara untuk mengatur kegiatan ekonomi dalam pertumbuhan
kapitalisme pada awal zaman modern di Eropa dengan cara:
• Berusaha memiliki logam mulia sebanyak banyaknya
• Menggalakkan perdagangan luar negeri
• Menggalakkan kegiatan industri dengan mengubah bahan baku menjadi bahan jadi
• Menggalakkan pertambahan penduduk
• Negara mengawasi perkembangan ekonomi
Negara Negara yang menganut system merkantilisme menggunakan emas dan perak sebagai
standar kekeyaan, hal ini mendorong Negara Negara Eropa untuk mencari tanah jajahan.
PERSERIKATAN BANGSA BANGSA (PBB)
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations
atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh
negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional,
keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian
perdamaian dunia.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah
Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama – dihadiri
wakil dari 51 negara – baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari
1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang
bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi
anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan
diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain negara anggota, beberapa
organisasi internasional dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat
permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus
sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan
termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan
Palestina mempunyai kantor permanen di PBB)
Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1
Januari 2007 , menggantikan Sekretaris Jendral terdahulu, yaitu Kofi Annan dari Ghana.
Organisasi ini memiliki enam organ utama :
• Majelis Umum (majelis musyawarah utama),
• Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan
keamanan),
• Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama
ekonomi, sosial internasional dan pembangunan),
• Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB),
• Mahkamah Internasional (organ peradilan primer),
• Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif).
Instansi Sistem PBB lainnya yang menonjol termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).
Enam bahasa resmi PBB, yang digunakan dalam pertemuan antar pemerintah dan pembuatan
dokumen-dokumen, adalah Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.
•Gedung Sekretariat PBB berada di markas PBB di New York City.
•5 negara yang mempunyai Hak Veto : Perancis, RRC, Uni Soviet (Rusia), Inggris, dan USA.
Berdasarkan uraian dia atas dapat disimpulkan bahwa peran PBB bagi kehidupan bangsa
indonesia sangat banyak diantaranya:
1. PBB membantu indonesia mendapatkan hak kemerdekaannya secara De Jure setelah
diterima menjadi anggota PBB.
2. Indonesia mendapatkan hak kedaulatan pada tanggal 27 Desember 1949.
3. Irian Barat menjadi anggota Indonesia setelah terjadi perebutan antara Belanda dan
Indonesia.
4. Kerjasama dalam gerakan Non Blok.

KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN BANGSA


1. Pengaruh Kolonialisme Portugis
a. Agama
Menurut Lombard, umat Kristen tertua Indonesia adalah Katolik. Penyebaran agama ini dimulai
jauh sebelum kedatangan Portugis, yaitu sejak abad ke-14. Pada abad itu, sejumlah rohaniwan
Katolik singgah di Kepulauan Nusantara. Akan tetapi, penyebaran agama Katolik dengan
pengaruh yang lebih besar terjadi pada saat kedatangan Portugis di Nusantara. Komunitas
Kristen yang dipengaruhi Portugis tersebar di Kepulauan Maluku dan daerah tertentu di
Kepulauan Sunda Kecil seperti Nusa Tenggara Timur. Misionaris terbesar yang datang ke
Maluku adalah Fransiskus Xaverius (1506-1552), seorang anggota Serikat Yesus. Agama
Katolik yang dibawa Portugis dan juga Spanyol berkembang sangat baik di Flores dan Timor
(Timor Barat dan Timor Leste). Saat ini, pengaruh Portugis masih dapat ditemukan dalam
bentuk warisan nama-nama yang dipakai orang Timor dan Flores bagian Timur yang mirip
dengan nama-nama orang Portugis.

b. Kesenian
Pengaruh Portugis dalam bidang kesenian tampak pada musik keroncong. Musik keroncong
berasal dari musik Portugis abad ke-16 yang disebut fado, dari bahasa Latin yang berarti nasib.
Awalnya fado merupakan sejenis nyanyian bernuansa ratapan (mornas) yang dibawa para budak
negro dari Cape Verde, Afrika Barat ke Portugis sejak abad ke-15. Lambat-laun, fado
berkembang menjadi lagu perkotaan dan mengiringi tari-tarian. Tarian yang diiringi fado
dipengaruhi budaya Islam sehingga tarian tersebut dinamakan moresco. Moresco adalah tarian
hiburan para elite Portugis yang biasanya dibawakan oleh penari dari bangsa Moor. Alat musik
pengiring moresco adalah gitar kecil bernama cavaquinho. Karena suara yang dikeluarkan
berbunyi crong-crong, orang Indonesia menamai musik pengiring tarian tersebut keroncong.

c. Bahasa
Dalam bidang bahasa, banyak kosa kata bahasa Portugis diserap ke dalam bahasa Indonesia,
seperti: biola (viola), meja (mesa), mentega (manteiga).

2. Pengaruh Kolonial Belanda


· Dalam bidang sosial-budaya
Pengaruh penjajah Belanda tampil misalnya dalam bentuk tertanam semakin kuatnya apa yang
disebut mentalitas inlander. Pengaruh lain tampak dalam hal dikenalkannya pendidikan kepada
kaum pribumi, bahasa, dan gaya hidup yang kebarat-baratan.

1) Mentalitas inlander
Secara harfiah, mentalitas inlander berarti mentalitas khas orang pribumi (Indonesia), yang
dikonotasikan secara negatif sebagai orang mengidap rasa rendah diri akut (inferiority complex)
serta menakar diri lebih rendah dibandingkan orang-orang atau bangsa-bangsa lannya.
Mentalitas inlander disebut juga mentalitas khas orang pribumi karena dianggap telah mendarah
daging serta menjadi bagian dari pola hidup dan perilaku rakyat Indonesia. Mentalitas itu
mendarah daging karena dirawat dan dikembangkan oleh sistem yang juga melahirkannya, yaitu
sistem feodalisme.
Dalam rangka memperkuat mentalitas tersebut, Belanda menggolong-golongkan penduduk
Indonesia kedalam kelas-kelas sosial sebagai berikut:
• Kelas pertama, terdiri atas orang Belanda dan Eropa
• Kelas dua, terdiri atas orang Timur Asing (Vreemde Oosterlingen)
• Kelas tiga, terdiri atas orang pribumi (Inlander)

2) Pendidikan
Sistem pendidikan Barat di Indonesia digarap oleh Belanda sejak abad ke-18. pada akhir abad
ke-19, sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak. Sistem penddidikan
diselenggarakan oleh berbagai elemen, ada yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan dan
adapula yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial Belanda sendiri.
Perhatian pada pendidikan semakin tegas tatkala politik etis diberlakukan pada tahun 1911
melalui tokoh liberalnya, Th. Van Deventer. Sebelum Politik Etis, tujuan pembentukan sistem
pendidikan Belanda bagi orang Indonesia sekedar untuk menyediakan tenaga ahli yang murah
untuk mengerjakan administrasi kolonial. Kebijakan Politik Etis mereorganisasikan serta
mengembangkan sekolah-sekolah baru pada semua jenjang pendidikan.

3) Bahasa
Bahasa Belanda juga banyak memengaruhi bahasa IndIndonesia, seperti: biola (viola), meja
(mesa), mentega (manteiga).

2. Pengaruh Kolonial Belanda


· Dalam bidang sosial-budaya
Pengaruh penjajah Belanda tampil misalnya dalam bentuk tertanam semakin kuatnya apa yang
disebut mentalitas inlander. Pengaruh lain tampak dalam hal dikenalkannya pendidikan kepada
kaum pribumi, bahasa, dan gaya hidup yang kebarat-baratan.
1) Mentalitas inlander
Secara harfiah, mentalitas inlander berarti mentalitas khas orang pribumi (Indonesia), yang
dikonotasikan secara negatif sebagai orang mengidap rasa rendah diri akut (inferiority complex)
serta menakar diri lebih rendah dibandingkan orang-orang atau bangsa-bangsa lannya.
Mentalitas inlander disebut juga mentalitas khas orang pribumi karena dianggap telah mendarah
daging serta menjadi bagian dari pola hidup dan perilaku rakyat Indonesia. Mentalitas itu
mendarah daging karena dirawat dan dikembangkan oleh sistem yang juga melahirkannya, yaitu
sistem feodalisme.
Dalam rangka memperkuat mentalitas tersebut, Belanda menggolong-golongkan penduduk
Indonesia kedalam kelas-kelas sosial sebagai berikut:
• Kelas pertama, terdiri atas orang Belanda dan Eropa
• Kelas dua, terdiri atas orang Timur Asing (Vreemde Oosterlingen)
• Kelas tiga, terdiri atas orang pribumi (Inlander)

2) Pendidikan
Sistem pendidikan Barat di Indonesia digarap oleh Belanda sejak abad ke-18. pada akhir abad
ke-19, sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak. Sistem penddidikan
diselenggarakan oleh berbagai elemen, ada yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan dan
adapula yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial Belanda sendiri.
Perhatian pada pendidikan semakin tegas tatkala politik etis diberlakukan pada tahun 1911
melalui tokoh liberalnya, Th. Van Deventer. Sebelum Politik Etis, tujuan pembentukan sistem
pendidikan Belanda bagi orang Indonesia sekedar untuk menyediakan tenaga ahli yang murah
untuk mengerjakan administrasi kolonial. Kebijakan Politik Etis mereorganisasikan serta
mengembangkan sekolah-sekolah baru pada semua jenjang pendidikan.
3) Bahasa
Bahasa Belanda juga banyak memengaruhi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa serta bahasa-
bahasa Nusantara lainnya.

4) Gaya hidup
Penjajah Belanda juga membawa gaya hidup yang memengaruhi kehidupan sebagian rakyat
indonesia. Karena itu, muncul istilah ‘’gaya hidup yang kebarat-baratan’’. Istilah westernisasi
kiranya tidak terlalu tepat untuk menunjukkan gejala ini karena “gaya hidup Barat” itu tidak
disebarkan secara terencana dan sistematis, juga tidak memengaruhi secara mendasar hidup
sebagian besar orang.

5) Berkembanganya agama Kristen Protestan di Indonesia


Pada tahun 1617, parlemen Belanda yang disebut Staten Generaal menginstruksikan kepada
Gubernur Jenderal VOC dan Raad van Indie untuk bertanggung jawab menyebarkan agama
Kristen dan mengajarkannya melalui sekolah-sekolah dengan bahasa belanda sebagai bahasa
pengantar.
• Bidang ekonomi
Pengaruh ekonomi yang membekas sampai sekarang terutama sejak diberlakukannya sistem
Tanam Paksa dan kebijakan Pintu Terbuka (sistem ekonomi liberal).
Pengaruh sistem Tanah Paksa, misalnya, tampak dalam dua hal:
(1) Petani pribumi mulai mengenal jenis-jenis tanaman-tanaman komoditi lain seperti kopi dan
teh.
(2) petani mulai mengenal sistem upah, yang sebelumnya tidak dikenal.
Sementara itu, sistem ekonomi liberal membuat rakyat Indonesia mengenal hal-hal berikut:
(1) Sistem sewa tanah
(2) Ekonomi uang
(3) Sitem kerja kontrak

Bidang politik:
Pengaruh Belanda tampak dalam hal model birokrasi pemerintahan.
Bidang hukum:
Hukum Belanda masih sangat memengaruhi sistem sistem hukum Indonesia. Pasal-pasal dalam
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUH-Pidana) dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata
(KUH-Perdata) Indonesia, misalnya masih mewarisi pasal-pasal dari kitab hukum Belanda.

Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi


Belanda mengenalkan paham liberalisme yang juga memengaruhi sistem politik dan ekonomi
Indonesia sampai sekarang. Sementara itu, penjajahan Belanda juga membuat rakyat Indonesia
mengenal teknologi berbasis mesin, persenjataan modern, serta teknologi komunikasi dan
informasi.

Perlawanan perjuangan bangsa indonesia sebelum dan sesudah abad XX


Perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum abad XX
 Diperlukan pemahaman tentang sejarah perjuangan bangsa untuk membentuk suatu negara
yang berdasarkan suatu asas hidup bersama demi kesejahteraan bangsa, selain itu berfungsi
untuk memahami Pancasila secara lengkap dan utuh.
 Secara epistomologis, Pancasila selain sebagai dasar negara juga sebagai Pandangan hidup,
jiwa dan kepribadian bangsa serta sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia waktu mendirikan
bangsa.
• Zaman Kerajaan sebelum Majapahit
Merupakan kerajaan-kerajaan kecil secara silih berganti. Refleksi puncak budaya Jawa Tengah
ditandai dengan berdirinya Stupa Borobudur dan Candi Prambanan.
- Jawa Tengah
Kerajaan Kalingga à candi Kalasan & vihara
Dinasti Syailendra à borobudur & prambanan
- Jawa Timur
Kerajaan Airlangga à bangunan keagamaan,
toleransi beragama, pertanian, musyawarah,
dan dagang.
• Zaman Kerajaan Majapahit
Majapahit berdiri pada tahun 1292 di Jawa Timur, mencapai puncak pada pemerintahan Raja
Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada dan Laksamana Nala dengan armadanya mampu
mempersatukan Nusantara.
Ciri kehidupan Majapahit :
Bhinneka Tunggal Ikan Tan Hana Dharma Mangrua, yang tertulis di Kitab Sutasoma oleh Mpu
Tantular.
Pancasila Krama, tertulis di Kitab Negarakertagama oleh Mpu Prapanca (1365).
Majapahit kehilangan kedaulatannya pada tahun 1478.
B. Perjuangan Bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan.
• Perjuangan sebelum Abad XX.
Masa kerajaan Islam di Indonesia, mulailah datang Portugis, Spanyol, Belanda dengan tujuan
mencari rempah-rempah.
Pada hakikatnya perlawanan secara fisik terhadap Belanda terjadi secara sendiri-sendiri hampir
di setiap daerah di Indonesia.
Tidak adanya persatuan dan koordinasi dalam melakukan perlawanan, sehingga tidak berhasil
mengusir penjajah, sebaliknya malah memperkukuh kedudukan penjajah. Diperparah karena
Belanda menerapkan sistem monopoli melalui Sistem Tanam Paksa (1930-1870).
• Kebangkitan Nasional
– Kebangkitan dunia timur yang menghilangkan keraguan atas kesanggupan berdiri sendiri
sebagai bangsa yang terhormat.
• Republik Philipina à Jose Rizal (1898)
• Kemenangan Jepang atas Uni Soviet di Tsusima (1905)
• Partai Kongres India à Tilak & Gandhi
• Boedi Oetomo di Indonesia à Dr. Wahidin Sudirohusodo (1908)
• Gerakan Sun Yat Sen (1911) dengan Republik China
• Boedi Oetomo (20 Mei 1908)
– Merupakan pelopor pergerakan nasional yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial.
– Gerakan aktif dalam politik praktis.
– Melahirkan “Generasi 1908” yang merintis hari depan bangsa Indonesia.
– Tumbuhnya berbagai organisasi dan gerakan sosial :
• Serikat Dagang Islam (1909) à H.O.S. Cokroaminoto
• Indische Partij (1913) à Tiga Serangkai
• Perserikatan Komunis Indonesia (1920)
• PNI (1927) à Soekarno, Cipto Mangunkusumo, Sartono
• Partindo (1931)
• Pendidikan Nasional Indonesia (1933) à Moh. Hatta dan Sutan Sjahrir.
• Sumpah Pemuda (1928)
– Semula pemuda berjuang dalam organisasi yang bersifat kedaerahan.
– Golongan muda tampil dipelopori Moh. Yamin, Wongsonegoro, Kuncoro Purbopranoto, dll
mengikrarkan Sumpah Pemuda.
– Sikap pemuda Indonesia dipengaruhi oleh perkumpulan mahasiswa Indonesia di negeri
Belanda yang bernama “Perhimpunan Indonesia” yang dipimpin oleh Moh. Hatta, Ali
Sastroamidjojo, Nasir Datuk Pamuncak dan lain-lain serta Partai Nasional Indonesia.
– Tanggal 31 Desember 1930 berdiri wadah fungsi pergerakan pemuda bernama “Indonesia
Muda”.
– Pembentukan BPUPKI dengan ketua Dr. KRT. Radjiman W dan beranggotakan 60 orang
tanggal 29 April 1954 yang bertugas mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berhubungan
dengan pembentukan Indonesia merdeka.
– Sidang BPUPKI I (29 Mei 1945 – 1 Juni 1945)
Membahas dasar/falsafah negara, 3 usulan :
- Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)
- Prof. Dr. Soepomo (31 Mei 1945) mengemukakan :
1. Teori Negara Perseorangan (Liberalism).
2. Teori Negara Kelas (Sosialism/Komunism).
3. Teori Negara Integralistik.
- Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
• Sidang BPUPKI II (10 – 17 Juli 1945)
Keputusan penting yang dihasilkan :
a. Bentuk Negara à Republik.
b. Wilayah Negara à Wilayah Hindia Belanda.
c. Membentuk Panitia Kecil :
1. Panitia Perancang UUD à Ir. Soekarno.
2. Panitia Ekonomi dan Keuangan à Drs. Moh. Hatta.
3. Panitia Pembelaan Tanah Air à Abikusno.
d. Menyetujui piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD.
Sidang Pleno BPUPKI tanggal 14 Juli 1945 menghasilkan (dasar-dasar) Rancangan UUD.
Pembentukan PPKI tanggal 9 Agustus 1945 dengan tugas menetapkan UUD dan lain-lain
mengenai negara Indonesia.
PPKI menjadi Badan Nasional (15 Agustus 1945), karena Jepang menyerah kepada Sekutu.
C. Setelah Proklamasi Kemerdekaan
• Proklamasi Kemerdekaan dan maknanya
– Dari sudut hukum :
Bangsa Indonesia telah merdeka, menghapus tata hukum kolonial, dan menggantinya dengan
tata hukum nasional saat itu juga
– Dari sudut politis-ideologis:
Bangsa Indonesia telah lepas dari belenggu penjajahan
– Proklamasi kemerdekaan sebagai titik puncak perjuangan bangsa Indonesia
• Proses Pengesahan Pancasila dan Dasar Negara
– Tanggal 18 Agustus 1945 sidang – I PPKI mengesahkan pembukaan UUD 1945 dan batang
tubuh UUD 1945 menjadi UUD 1945, yang terdiri dari pembukaan dan batang tubuh, setelah
diadakan perubahan-perubahan dari Piagam Jakarta
– Perubahan-perubahan tersebut meliputi
• Mukadimah diganti menjadi Pembukaan
• Kalimat “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” diganti
“Ketuhanan Yang Maha Esa”
• Perubahan pada batang tubuh UUD 1945, antara lain ayat (1) pasal 29 berubah menjadi
“Negara Berdasarkan Atas Ketuhanan Yang Maha Esa”
• Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan
1. Masa Revolusi Fisik
1. Belanda ingin menjajah kembali Indonesia dengan Agresi militer I (tahun 1947) dan Agresi
militer II (tahun 1948)
2. Muncul pemberontakan dari dalam negeri seperti DI/TII, PKI Madiun (tahun 1948),
PRRI/PERMESTA (tahun 1956),dan G-30S/PKI (tahun 1965)
2. Masa Demokrasi Liberal
 Maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16 Oktober 1946
» Menghentikan kekuasaan luar biasa dari Presiden sebelum habis masa berlakunya
 Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945
» Mengubah kabinet Presidensiil (UUD 1945) menjadi kabinet Ministrill (Parlementer)
berdasarkan asas Demokrasi Liberal
 Pembentukan RIS dan KRIS (Konstitusi Republik Indonesia Serikat) tanggal 27 Desember
1949
 Lahirnya NKRI dan UUDS 1950
3. Masa Orde Lama
 Mengeluarkan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959
 Pembentukan MPRS dengan suatu PenPres serta lembaga-lembaga tinggi lainnya
 Pemusatan kekuasaan dengan mendirikan badan-badan yang tidak dikenal dalam UUD 1945,
yaitu Front Nasional dan Badan Pengawasan Aparatur Negara
 Pengangkatan Presiden Soekarno menjadi Pemimpin Besar Revolusi dan sebagai Presiden
seumur hidup oleh MPRS
4. Masa Orde Baru
 Melaksanakan Trikora, untuk memasukan Irian Barat ke wilayah RI
 Mengadakan sidang MPRS IV tahun 1966, sidang istimewa tahun 1957, dan sidang MPRS V
tahun 1968 sebagai suatu koreksi prinsip terhadap penyelewengan yang telah dilakukan oleh
Orde Lama
 Sidang MPR tahun 1973, sebagai upaya MPR untuk mengatur kembali, melengkapi, dan
menyempurnakan ketentuan-ketentuan UUD 1945 serta melampirkan Pelita dan Repelita II
dalam rangka pelaksanaan GBHN
5. Era Global
 Pengangkatan wakil Presiden B.J. Habiebie sebagai Presiden dan pembentukan kabinet
Reformasi
 Mengeluarkan TAP MPR-RI No X/MPR/1998 tentang pokok-pokok Reformasi
Pembangunan dalam rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan
negara
 Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN dengan TAP MPR No
XI/MPR/1998
KASUS DARI MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
Bahwa bangsa Indonesia telah berjuang dari sebelum belanda dan portugis masuk ke Indonesia.
Salah satu buktinya dari jaman kerajaan majapahit dan sebelum abad ke XX kita bangsa
Indonesia telah mengorbankan banyak darah bagi para pejuang
Contohnya saja pada kerajaan majapahit yaitu , Majapahit berdiri pada tahun 1292 di Jawa
Timur, mencapai puncak pada pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada
dan Laksamana Nala dengan armadanya mampu mempersatukan Nusantara.
Yg menganut Bhinneka Tunggal Ikan Tan Hana Dharma Mangrua, yang tertulis di Kitab
Sutasoma oleh Mpu Tantular.
Yg artinya :
Berbeda-beda Tetapi Satu, dan tak ada darma yang mendua. Kebenaran hanyalah satu,
kebenaran Ilahi. Mengabdipun satu kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bersatu dalam perbedaan,
kesatuan dalam keragaman
• Contohnya lagi pada abad ke XX, Perjuangan sebelum Abad XX.
Masa kerajaan Islam di Indonesia, mulailah datang Portugis, Spanyol, Belanda dengan tujuan
mencari rempah-rempah.
Dan itu semua bedasarkan ideology pancasila yg menjadi dasar Negara kita sampai saat ini.
Pada hakikatnya perlawanan secara fisik terhadap Belanda terjadi secara sendiri-sendiri hampir
di setiap daerah di Indonesia.
Tidak adanya persatuan dan koordinasi dalam melakukan perlawanan, sehingga tidak berhasil
mengusir penjajah, sebaliknya malah memperkukuh kedudukan penjajah. Diperparah karena
Belanda menerapkan sistem monopoli melalui Sistem Tanam Paksa (1930-1870).
dan Indonesia pun menjadi lebih kerja keras yg menghasilkan rapat-rapat dari beberapa tokoh
bangsa Indonesia yg terdiri dari :
• Boedi utomo ( 20 Mei 1908 )
• Sumpah pemuda ( 1928 )
• Pembentukan BPUPKI yg terdiri dari
1. Sidang BPUPKI I ( 29 Mei – 1 Juni 1945 )
2. Sidang BPUPKI II ( 10 – 17 Juli 1945 )
Dan pada tahun 15 Agustus 1945 indonesia akan mencapai masa kejayaannya karena jepang
telah menyersah dari Indonesia
Dan pada masa ini bangsa Indonesia menyusun strategi yg baru lagi untuk bangsa Indonesia
kedepannya
Dan pancasila telah sah menjadi dasar Negara kita pada tgl 18 Agustus 1945
• Proses Pengesahan Pancasila dan Dasar Negara
– Tanggal 18 Agustus 1945 sidang – I PPKI mengesahkan pembukaan UUD 1945 dan batang
tubuh UUD 1945 menjadi UUD 1945, yang terdiri dari pembukaan dan batang tubuh, setelah
diadakan perubahan-perubahan dari Piagam Jakarta
– Perubahan-perubahan tersebut meliputi
• Mukadimah diganti menjadi Pembukaan
• Kalimat “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” diganti
“Ketuhanan Yang Maha Esa”
• Perubahan pada batang tubuh UUD 1945, antara lain ayat (1) pasal 29 berubah menjadi
“Negara Berdasarkan Atas Ketuhanan Yang Maha Esa”
Peristiwa penting dan kebijakan pemerintah Belanda dalam pergerakan bangsa Indonesia
Indische Partij Menentang Perayaan Kemerdekaan Negeri Belanda
Pada tahun yang keseratus terbebasnya negeri Belanda dari kekuasaan Perancis. Pemerintah
kolonial Belanda ingin merayakan kemerdekaan negeri Belanda di Indonesia. Perayaan ini
dilakukan dengan memungut dana dari rakyat di Indonesia. Mengetahui keinginan pemerintah
kolonial Belanda seperti itu, maka tokoh-tokoh Indische Partij melakukan protes keras. Protes
itu terlihat jelas pada artikel yang ditulis oleh Suwardi Suryaningrat yang berjudul "Als ik een
Nederlanders Was" yang berarti Andaikan Aku seorang Belanda.
Berdasarkan tulisan itu, maka ketiga tokoh Indische Partij, yaitu Douwes Dekker, Tipjo
Mangunkusomo dan Suwardi Suryaningrat ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda. Mereka
diadili dan kemudian dibuang ke negeri Belanda.
Penyebaran Paham Sosialis oleh ISDV
Seorang pegawai berpaham sosialis dan berkebangsaan Belanda diperkerjakan pada
jawatan perkereta-apian. Tokoh sosialis itu bernama Sneevliet. Ia dengan cepat melihat
bagaimana keadaan dan kehidupan rakyat Indonesia di bawah kekuasaan pemerintah kolonial
Belanda.
Kehidupan rakyat penuh dengan penderitaan dan kesengsaraan, karena dipaksa untuk
melakukan apapun yang menjadi kehendak pemerintah kolonial Belanda. Namun keinginan
untuk memberikan bantuan terhadap rakyat Indonesia sudah tidak munkin, karena rakyat
Indonesia sudah terlanjur anti terhadap orang-orang Belanda. Oleh karena itu, Sneevliet
berusaha untuk dapat berhubungan dengan tokoh-tokoh bangsa Indonesia, agar dapat
menyalurkan pahamnya kepada rakyat Indonesia.

Sneevliet sangat beruntung bertemu dengan Semaun, seorang tokoh Sarekat Islam cabang
Semarang. Melalui Semaun ide-ide itu berhasil disalurkan ke masyarakat, sehingga masyarakat
menyadari dan mulai melakukan berbagai gerakan yang menuntut pmerintah kolonial Belanda.
Akibat berkembangnya ide sosial itu, menyebabkan pemerintah kolonial Belanda memutuskan
untuk mengembalikan Sneevliet ke negeri ke negeri Belanda.
Pemberontakan PKI tahun 1926 dan 1927
Pada tahun 1920 terjadi penggabungan ISDV dengan Sarekat Islam Merah dan kemudian
membentuk partai baru yang bernama Partai Komunis Indonesia (PKI). Organisasi PKI ini
bersifat non-kooperatif dan bergerak sangat radikal. PKI dengan cepat berpengaruh di kalangan
rakyat Indonesia. Oleh karena itu,pada tahun 1926 dan 1927 PKI mengadakan pemberontakan
terhadap pemerintah kolonial Belanda. Kedua pemberontakan itu mengalami kegagalan.
Akibatnya ,pemerintah kolonial Belanda mengambil tindakan tegas kepada PKI dan
menyatakannya sebagai partai terlarang di wilayah Hindia Belanda. Para pimpinnya banyak
yang ditangkap serta dibuang ke luar negeri, atau ada juga yang berhasil meloloskan diri keluar
negeri seperti ke Rusia maupun ke negeri Belanda.
Propaganda Bung Karno melalui PNI
Sejak awal terbentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI), Bung Karno telah menyadari bahwa
untuk melawan kaum imperialisme hendaknya dengan kekuatan yang seimbang dengan yang
dimiliki oleh pemerintah kolonial Belanda. Perjuangannya adalah untuk mencapai Indonesia
Merdeka sekarang yang berdasarkan kepada sosionasionalisme dan sosio-demokrasi.
Propaganda-propaganda yang dilakukan oleh Bung Karno melalui PNI itu ternyata
menggoyahkan kedudukan pemerintah kolonial Belanda. Oleh karena itu, Bung Karno bersama
para pemimpin PNI lainnya ditangkap dan diadali di Pengadilan Tinggi Negeri Bandung. Pada
Pengadilan Negeri Bandung itu, Bung Karno memberikan pidato pembelaan yang berjudul
"Indonesia Menggugat". Walaupun demikian, akhirnya pengadilan memutuskan bahwa Bung
Karno bersama para pemimpin lainnya dianggap bersalah dan kemudian dijatuhi hukuman
penjara.

Tuntutan GAPI tentang Indonesia Berparlemen


Akibat kegagalan perjuangan dari organisasi –organisasi politik, baik yang bersifat non-
kooperasi, maka beberapa tokoh politik menghimpun suatu kekuatan dan bersepakat untuk
membentuk organisasi baru yang kemudian diberi nama Gabungan Politik Indonesia (GAPI).
Perjuangan GAPI sebagai organisasi politik adalah menuntut Indonesia berpalemen. Hal ini
dimaksudkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia secara bertahap melalui parlemen.
Namun tuntutan GAPI ini tidak mendapat tanggapan dari pemerintah pusat Kerajaan Belanda,
karena munculnya kekhawatiran lepasnya daerah jajahan itu.
Namun satu-satunya tuntutan kaum nasionalis yang dipenuhi olehn Pemerintah Kerajaan
Belanda adalah pembentukan komisi Visman pada bulan Maret 1941 . komisi ini bertugas untuk
menyelidiki kehendak rakyat Indonesia sehubungan dengan terjadinya perubahan pemerintahan.
Akan tetapi, komisi ini tidak memuaskan kehendak rakyat maupun para pemimpin
perjuangan,hingga jatuhnya kekuasaan kolonial Belanda ke tangan pasukan Jepang.
Di samping hal-hal tersebut masih banyak masalah yang mengakibatkan pemerintah
kolonial belanda mengambil tindakan tegas terhadap kaum pergerakan bangsa Indonesia.
Proses Industrialisasi Pada Masa Kolonial
Berkembangnya sistem liberal dan terbukanya Indonesia bagi para penguasaha swasta dan para
pemilik modal, menyebabkan Indonesia dijadikan tempat berkembangnya berbagai bentuk usaha
untuk memperoleh keuntungan dalam jumlah yang besar. Terlebuih lagi tujuan dilaksanakannya
politik liberal di Indonesia adalah untuk memajukan usaha swasta.
Untuk mencapai tujuan itu ditempuh beberapa cara yaitu:
Menghapuskan sistem tanam paksa dan perbudakan,
Memperluas penanaman modal pengusaha swasta Belanda,
Mengeluarkan Undang-Undang Agraria tahun 1870.
Dengan keluarnya Undang-Undang Agraria,muncul perusahaan-perusahaan perkebunan swasta
di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam Undang-Undang Agraria tahun 1870 ditetapkan bahwa
perusahaan perkebunan dapat melakukan penyewaan tanah dengan jangka waktu mencapai 75
tahun. Aturan lainnya adalah penduduk dilarang menjual tanahnya kepada orang asing. Undang-
undang tersebut telah menarik pengusaha-pengusaha asing ke Indonesia, sehingga perusahaan-
perusahaan perkebunan semakin banyak mengembangkan usahanya di Indonesia seperti
perkembunan tebu di Jawa Timur dan Jawa Tengah, perkembunan tembakau di daerah
Surakarta,Yogyakarta,Jawa Timur dan juga di daerah Deli Serdang(Sumatera Utara),
perkembunan teh di Jawa Barat,perkembunan karet di Sumatera Utara,Jambi, dan
Palembang,perkebunan kina di Jawa Barat serta perkebunan kelapa sawit di daerah Sumatera
Utara.
Sistem Pemerintahan Kolonial
Paham penjajahan dapat dibedakan atas paham imperialisme dan kolonialisme. Paham
imperialisme dianut oleh bangsa Portugis. Penguasa-penguasa Portugis tidak pernah menjalin
hubungan dengan bangsa yang dijajahnya, bahkan mereka memisahkan diri. Sehingga apabila
masa jabatannya habis,mereka kembali ke negaranya.
Dalam menjalankan sistem pemerintahannya di Indonesia,Gubernur Jenderal sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi,menjalin hubungan atau dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Pada sistem
pemerintahan kolonial, pemerintahan dikendalikan oleh orang-orang Belanda dan para penguasa
pribuminya atas dasar perintah dari Gubernur Jenderal.
Sistem Hukum Kolonial
Pelaksanaan hukum pada masa pemerintahan kolonial Belanda baru nampak sejak tahun 1848.
Politik Hukum
Politik hukum pemerintahan kolonial Belanda dapat ditemukan dalam pasal 131 Indische
Staatsregelling yang menyangkut mengenai hukum orang-orang Indonesia,diantaranya:
Hukum Perdata dan Dagang,serta hukum acara perdata dan pidana harus dimasukkan dalam
kitab-kitab undang-undang.
Untuk golongan bangsa Eropa harus menganut perundang-undangan yang berlaku di negeri
Belanda.
Untuk golongan bangsa Indonesia dan Timur Asing (Cina,Arab,India) dapat dikenakan
ketentuan hukum orang Eropa,apabila dikehendakinya.
Orang Indonesia Asli dan Orang Timur Asing diperbolehkan tunduk kepada hukum yang
berlaku untuk orang Eropa.
Sebelum hukum orang Indonesia ditulis dalam kitab undang-undang,maka mereka dapat
memberlakukan hukum adat asli orang Indonesia.
Dalam pembentukan kitab Undang-undang Hukum untuk kaum pribumi terdapat dua aliran,
pertama hendak menundukkan orang-orang Indonesia kepada hukum Eropa. Kedua, membuat
kitab undang-undang tersendiri untuk orang Indonesia.
Sementara itu, ketika pemerintah kolonial Belanda membentuk kitab undang-undang untuk
orang-orang Indonesia, maka hukum adat selalu menjadi bahan pertimbangan di dalam
mengambil suatu keputusan. Di samping itu,tahun 1908 berdiri Sekolah Hakim(Rechtsschool) di
Jakarta dan tahun 1924 didirikan Sekolah Tinggi Hukum(Rechtsshogeschool) di Jakarta.

Pendudukan militer jepang di Indonesia


Latar Belakang Jepang Menguasai Indonesia
1. Modernisasi Jepang
Awalnya Jepang menganut sisitem isolasi yang menutup diri dari pengaruh bangsa-bangsa
diluarnya. Namun pada tahun 1854, Komodor Matthew Perry dari Amerika Serikat berhasil
meyakinkan penguasa Jepang ketika itu untuk menyetujui perjanjian Shimoda, Jepang kemudian
menjadi Negara terbuka dan pelabuhan-pelabuhan di Jepang terbuka bagi perdagangan
internasional.
Perkembangan Jepang semakin terarah setelah diadakannnya restorasi Meiji. Beberapa bidang
yang yang tercakup dalam gerakan pembaharuan antara lain: bidang militer, pendidkan,
perdagangan, dan industry. Di bidang militer Jepang menerapkan wajib militer bagi semua
lapisan masyarakat. Untuk mendukung kebijakan tersebut Jepang membeli peralatan dan
perlengkapan militer dari Negara-negara barat. Di bidang pendidikan, Jepang menerapkan
peraturan wajib belajar bagi anak-anak. Di sekolah, ditanakan rasa cinta tanah air dan kaisar
pada diri anak-anak Jepang. Di bidang perdangangan, Jepang memodernisasi pelabuhan dan
perkapalannya. Di bidang industry, Jepang mendirikan banyak pabrik yang mendukung
perekonomiannya. Jepang akhirnya bisa menghasilkan mesin-mesin persenjataan sendiri.
2. Akibat Modernisasi Dan Politik Imperialisme Jepang
Seiring dengan perkembangan modernisasinya, Jepang juga mengalami berbagai dampak yang
kemudian mengubah wajah Jepang menjadi sebuah Negara imperialis sama seperti Negara-
negara barat. Perkembangan industry menyebabkan Jepang membutuhkan daerah lain sebagai
daerah pemasok bahan baku. Selain itu pertumbuhan penduduk Jepang yang tidak seimbang
dengan ketersedian lahan memaksa Jepang untuk menguasai daerah lain juga. Kenyatan itu
diperkuat dengan modernisasi kekuatan militernya yang dianggap mampu menguasai Asia.

A. Interaksi Indonesia-Jepang pada Masa Penjajahan Belanda


- Minat Jepang terhadap Indonesia bangkit, alasannya yaitu ajaran shintoisme tentang Hakko
Ichi U yaitu kesatuan keluarga umat manusia.
- Di Indonesia, Jepang mampu menguasai pasar dengan cara menjalankan politik dumping, yaitu
menjual barang-barang kebih murah di luar negeri daripada di Jepang.
- Contingentering adalah pembatasan masuknya barang-barang tertentu dalam jumlah tertentu,
termasuk juga mengatur pembatasan masuknya orang-orang Jepang.
- Licentiering adalah ketentuan yang memberi hak kepada importir untuk memasukkan sebagian
barang-barang yang boleh diimpor.

B. Pendudukan Militer Jepang di Indonesia


1. Munculnya Pendudukan Militer Jepang di Indonesia
- Jepang menyerang pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour,
Hawai pada 8 Desember 1941 dengan tujuan untuk melumpuhkan kekuatan Amerika Serikat
yang diperkirakan akan menjadi ganjalan bagi ekspansi Jepang di Asia.
- Pendudukan Jepang di Indonesia diawali di kota Tarakan pada 10 Januari 1942.
- Tentara Belanda menyerah tanpa syarat kepada tentara Jepang pada 8 Maret 1942 di Kalijati,
Subang, Jawa Barat.
- Jepang membagi wilayah Indonesia menjadi 3 wilayah yang dipimpin oleh pemerintahan
militer, yaitu:
a. Jawa dan Madura diperintah oleh Tentara Keenambelas Angkatan Darat (Rikugun) yang
berpusat di Jakarta.
b. Sumatra diperintah oleh Tentara Keduapuluh Lima Angkatan Darat (Rikugun) yang berpusat
di Bukittinggi.
c. Indonesia bagian timur diperintah oleh Armada Selatan Kedua Angkatan Laut (Kaigun) yang
berpusat di Makassar.
- Kenpetai adalah polisi militer Jepang yang sangat kejam menyiksa atau membunuh rakyat yang
dianggap membantah perintahnya.
2. Organisasi Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang
a. Gerakan 3A
Jepang mempropagandakan Gerakan 3A, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia,
dan Nippon Pemimpin Asia. Gerakan ini dipimpin oleh Mr. Syamsudin.
b. Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
Pada 1943, MIAI dibubarkan karena perkembangannya yang sangat pesat dan dinilai telah
mengancam eksistensi pemerintah pendudukan Jepang.
c. Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
Masyumi diketuai oleh K.H. Mas Mansur dan didampingi K.H. Hasyim Asyari.

d. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)


Didirikan pada Maret 1942 dan dipimpin oleh Empat Serangkai. Tugas Putera adalah memimpin
rakyat Indonesia untuk menghapuskan pengaruh Barat.
e. Cuo Sangi In
Badan Pertimbangan Pusat yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang. Badan
Pertimbangan Pusat mempunyai tugas mengajukan usul dan menjawab pertanyaan pemerintah
Jepang.
f. Jawa Hokokai
Himpunan Kebaktian Jawa yang diorientasikan untuk memupuk semangat kebaktian, yaitu
kesediaan untuk mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksanakan tugas untuk
kepentingan pemerintah pendudukan Jepang.
g. Seinendan, Fujinkai, dan Keibodan
- Seinendan yaitu barisan pemuda yang anggotanya berusia 14-22 tahun. Tujuan dibentuknya
Seinendan adalah mendidik dan melatih para pemuda untuk dapat mempertahankan tanah airnya
dengan kekuatan sendiri.
- Fujinkai adalah perhimpunan wanita. Usia anggotanya harus 15 tahun ke atas.
- Keibodan adalah barisan pembantu polisi. Usia anggotanya antara 20-35 tahun.
h. Barisan Pelopor
Barisan Pelopor dilatih cara menggunakan senapan dari kayu, bambu runcing, serta dikerahkan
untuk mendengarkan pidato dari para pemimpin pergerakan nasional.
i. Heiho
Pembantu Prajurit Jepang yang dibentuk pada April 1943.
j. Pembela Tanah Air (PETA)
Dibentuk pada 3 Oktober 1943 oleh Panglima Tentara Jepang di Jawa.
C. Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Pemerintah Pendudukan Jepang
1. Reaksi Berupa Perlawanan Bersenjata
a. Pemberontakan Cot Plieng di Aceh
Dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil, guru ngaji di Cot Plieng.
b. Pemberontakan Rakyat Sukamanah
Dipimpin oleh K.H. Zaenal Mustofa, pemimpin pondok pesantren di Sukamanah, Singaparna,
Tasikmalaya.
c. Pemberontakan di Indramayu
Dipimpin oleh H. Madriyas.
d. Pemberontakan Teuku Hamid di Aceh
Dipimpin oleh seorang perwira Giyugun bernama Teuku Hamid.
e. Pemberontakan PETA di Blitar
Dipimpin oleh seorang komandan pleton PETA yang bernama Supriyadi.
2. Reaksi Berupa Perlawanan Nonbersenjata
a. Kelompok Sukarni
b. Kelompok Syahrir
c. Kelompok Kaigun
d. Kelompok Amir Syarifuddin

D. Dampak Pendudukan Jepang dalam Berbagai Aspek Kehidupan


1. Bidang Politik
- Segala organisasi yang telah ada dihapuskan dan diganti dengan lembaga-lembaga bentukan
Jepang.
- Memberi kesempatan pada golongan nasionalis Islam yang dinilai Jepang sangat anti-Barat.
2. Bidang Pendidikan
- Sistem pengajaran dan kurikulum disesuaikan dengan kepentingan perang.
- Siswa wajib mengikuti pelatihan dasar kemiliteran.
- Diwajibkannya penggunaan bahasa Jepang dan Indonesia sebagai bahasa pengantar di sekolah.
3. Bidang Ekonomi
- Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang Jepang dengan menguasai sumber-
sumber bahan mentah untuk industri Jepang.
- Rakyat harus menyerahkan sebagian hasil panen kepada pemerintah.
- Kaum pria yang muda dan sehat serta produktif diharuskan menjadi serdasu pekerja (romusha).
4. Bidang Kebudayaan
- Menanamkan budaya disiplin, ulet, teguh, dan rela berkorban kepada masyarakat Indonesia
dengan memupuk semangat kebaktian bangsa Indonesia.
- Membentuk pusat kebudayaan yang diberi nama Keimin Bunka Shidoso.
5. Mobilitas Sosial
- Perpindahan penduduk dan perubahan struktur sosial masyarakat diakibatkan oleh berbagai
kebutuhan militer Jepang dalam menghadapi perang melawan Sekutu.
6. Birokrasi
- Jepang menyusun birokrasi pemerinahan di Indonesia yang meliputi sistem ketatanegaraan,
ideologi, politik, ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan.
- Orang Indonesia diperbolehkan memegang jabatan-jabatan tertentu di bidang politik.
7. Militer
- Para pemuda dididik untuk menjadi prajurit Jepang dan mendapat pelatihan militer.
8. Bahasa Indonesia
- Diperbolehkannya penggunaan bahasa Indonesia di samping bahasa Jepang.

E. Akhir Masa Pendudukan Jepang dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia


1. Masa-Masa Akhir Pendudukan Jepang
- Menggunakan taktik “kodok melompat” oleh Jenderal Douglas Mc Arthur, sehingga satu per
satu wilayah pendudukan Jepang jatuh ke tangan Sekutu.
- Kedudukan Jepang yang semakin terancam karena pihak angkatan udara Sekutu telah
memasuki wilayah udara Jepang dan melakukan serangan langsung dengan cara menjatuhkan
bom.

2. Janji Kemerdekaan dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia


a. Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu
Junbi Cosakai
- Dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945.
- Diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
- Tugasnya yaitu menyelidiki dan mempelajari hal penting mengenai masalah tata pemerintahan
atau pembentukan negara Indonesia merdeka.
- Pada sidang pertama tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasannya yang
kemudian diberi nama “Pancasila”.
- Pada 22 Juni 1945, dibentu panitia sembilan yang bertugas membentuk dan merumuskan hasil
sidang pertama.
b. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai
- Tugasnya adalah mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan
sehubungan dengan akan diserahkannya kekuasaan pemerintah dari Jepang kepada bangsa
Indonesia.
- Diketuai oleh Ir. Soekarno. Wakil ketua adalah Drs. Moh. Hatta. Penasihat yaitu Mr. Ahmad
Subardjo.
Pengaruh pendudukan jepang
a.) Dampak Positif Pendudukan Jepang

Bidang Politik
Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar.
Dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI dan PPKI. Dengan
kemunculan badan persiapan ini, muncullah ide Pancasila.
Mendukung semangat Anti-Belanda, sehingga secara tidak langsung Jepang ikut mendukung
semangat jiwa nasionalisme Indonesia.
Memberi kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam pemerintahan politik.
Bidang Ekonomi
Didirikannya koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
Diperkenalkannya sistem baru bagi pertanian yaitu line system. Sistem ini akan memberikan
pengaturan bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi pangan.
Bidang Sosial
Mulai berkembangnya tradisi kerja bakti massal melalui kinrohosi.
Munculnya sikap persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah di Indonesia.
Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang yang
menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu Tonarigami atau Rukun
Tetangga (RT).
Bidang Budaya
Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di
Jakarta. Fungsi lembaga ini mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia.
Pembentukan Persatuan Aktris Film Indonesia (PERSAFI) yang bertujuan mendorong aktris-
aktris profesional dan amatir Indonesia untuk bereksperimen dengan mengubah lakon
terjemahan bahasa asing ke Bahasa Indonesia.
Bidang Pendidikan
Dalam pendidikan diperkenalkannya sistem Nippon Sentris dan diperkenalkannya kegiatan
upacara dalam sekolah.
Mendirikan sekolah seperti SD 6 tahun, SLTP/SMP 9 tahun dan SLTA/SMA.
Bidang Birokrasi dan Militer
Jepang memberikan pelatihan militer-semimiliter kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai
pemuda demi keperluan perang Jepang. Seperti mengikutsertakan pemuda ke organisasi
keibodan, heiho, suisintai dan sebagainya.
Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang milik Jepang yang dapat digunakan
sebagai modal untuk mempertahankan kemerdekaan. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat
kepada sekutu, bangak peralatan militer Jepang yang kemudian dikuasai oleh pemuda Indonesia.

b.) Dampak Negatif Pendudukan Jepang

Bidang Politik
Dilarangnya kegiatan politik dan dibubarkannya organisasi politik yang ada.
Dilarangnya segala jenis rapat dan kegiatan politik.
Bidang Ekonomi
Jepang mengeksploitasi SDA dan SDM untuk kepentingan perang.
Jepang mengmbil secara paksa makanan, pakaian dan pembekalan lainnya dari rakyat Indonesia
tanpa kompensasi.
Terjadinya inflasi dan krisis ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat.
Terputusnya hubungan antar daerah akibat dari self sufficiency.
Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang sehingga seluruh potensi SDA dan
bahan mentah lainnya digunakan untuk mendukung industri perang.
Penerapan sanksi yang berat oleh Jepang dengan menerapkan sistem ekonomi secara ketat.
Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan
menunjang kegiatan perang).
menunjang kegiatan perang).
Bidang Sosial
Adanya praktik perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang
digunakan sebagai wanita penghibur bagi perang Jepang.
Kegiatan romusha yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat.
Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independent dan pengawasan berada di bawah
pengawasan Jepang.
Terjadinya kondisi yang parah dan maraknya tindak kriminal seperti perampokan, pemerkosaan
dan lain-lain.
Bidang Pendidikan
Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu yang menyebabkan
kemunduran standar pendidikan secara tajam.
Bidang Birokrasi dan Militer
Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh tentara Jepang karena menghukum keras orang-orang
yang menyimpang/menentang dari Jepang.
INDONESIA MERDEKA

Peristiwa sebelum proklamasi dan sesudah proklamasi


Tanggal 6 Agustus 1945 -- 2 bom atom dijatuhkan ke dua kota di Jepang, Hiroshima dan
Nagasaki oleh Amerika Serikat. Ini menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan
sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaannya.

Tanggal 7 Agustus 1945 -- BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia).

Tanggal 9 Agustus 1945 -- Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke


Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang
menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.

Tanggal 10 Agustus 1945 -- Sementara itu, di Indonesia, Sutan Syahrir telah mendengar berita
lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-
siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan
sebagai hadiah Jepang. Syahrir memberitahu penyair Chairil Anwar tentang dijatuhkannya bom
atom di Nagasaki dan bahwa Jepang telah menerima ultimatum dari Sekutu untuk menyerah.
Syahrir mengetahui hal itu melalui siaran radio luar negeri, yang ketika itu terlarang. Berita ini
kemudian tersebar di lingkungan para pemuda terutama para pendukung Syahrir.

Tanggal 11 Agustus 1945 -- Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan
kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari.

Tanggal 14 Agustus 1945 -- Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat
(250 km di sebelah timur laut dari Saigon), Syahrir mendesak agar Soekarno segera
memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu
busuk Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi
menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro dengan Jepang. Hatta
menceritakan kepada Sjahrir tentang hasil pertemuan di Dalat.
Sementara itu Syahrir menyiapkan pengikutnya yang bakal berdemonstrasi dan bahkan mungkin
harus siap menghadapi bala tentara Jepang dalam hal mereka akan menggunakan kekerasan.
Syahrir telah menyusun teks proklamasi dan telah dikirimkan ke seluruh Jawa untuk dicetak dan
dibagi-bagikan. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi
kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat
sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap, Soekarno mengingatkan Hatta bahwa
Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Tanggal 15 Agustus 1945 -- Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut
Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan
kekuasaan di Indonesia ke tangan Belanda. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal
bertekuk lutut, Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk
memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut
kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Maeda, di
Jalan Imam Bonjol. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas
keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih
menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera
mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10
malam 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan UUD yang sehari sebelumnya telah disiapkan Hatta.

Tanggal 16 Agustus 1945 -- Gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan


oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pengikut Syahrir. Pada siang hari mereka
berkumpul di rumah Hatta, dan sekitar pukul 10 malam di rumah Soekarno. Sekitar 15 pemuda
menuntut Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan melalui radio, disusul
pengambilalihan kekuasaan. Mereka juga menolak rencana PPKI untuk memproklamasikan
kemerdekaan pada 16 Agustus.

Peristiwa Rengasdengklok
Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak
muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok. Para pemuda pejuang,
termasuk Chaerul Saleh, yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan
pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 mereka menculik Soekarno (bersama Fatmawati dan
Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, dan membawanya ke Rengasdengklok, yang
kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Di sini, mereka kembali meyakinkan
Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa
pun risikonya.

Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Yamamoto


Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, bertemu dengan Jenderal Yamamoto
dan bermalam di kediaman wakil Admiral Maeda Tadashi. Dari komunikasi antara Hatta dan
tangan kanan komandan Jepang di Jawa ini, Soekarno dan Hatta menjadi yakin bahwa Jepang
telah menyerah kepada Sekutu, dan tidak memiliki wewenang lagi untuk memberikan
kemerdekaan.

Naskah Proklamasi
Mengetahui bahwa proklamasi tanpa pertumpahan darah telah tidak mungkin lagi, Soekarno,
Hatta dan anggota PPKI lainnya malam itu juga rapat dan menyiapkan teks Proklamasi yang
kemudian dibacakan pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945.

Sebelumnya para pemuda mengusulkan agar naskah proklamasi menyatakan semua aparat
pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak asing yang masih menguasainya. Tetapi
mayoritas anggota PPKI menolaknya dan disetujuilah naskah proklamasi seperti adanya hingga
sekarang. Para pemuda juga menuntut enam pemuda turut menandatangani proklamasi bersama
Soekarno dan Hatta dan bukan para anggota PPKI. Para pemuda menganggap PPKI mewakili
Jepang. Kompromi pun terwujud dengan membubuhkan anak kalimat “atas nama Bangsa
Indonesia” Soekarno-Hatta. Rancangan naskah proklamasi ini kemudian diketik oleh Sayuti
Melik.

Isi Teks Proklamasi


Isi teks proklamasi kemerdekaan yang singkat ini adalah:

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.


Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05


Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta

Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605.

Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh
pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.
Sementara naskah yang sebenarnya hasil gubahan Muh.Hatta, A.Soebardjo, dan dibantu oleh
Ir.Soekarno sebagai pencatat.

Peristiwa sesudah proklamasi


1. Bandung lautan api

Pada tanggal 17 Oktober 1945 Belanda mendaratkan pasukannya di wilayah Bandung. Belanda
kemudian mengeluarkan ultimatum pada tanggal 21 November yang berisikan agar para
penduduk mengosongkan wilayah tersebut sebelum tanggal 29 November 1945, namun
ultimatum tersebut tidak diindahkan oleh para pejuang sehingga sering terjadi perang disana.
Kemudian pada tanggal 23 Maret 1946 Belanda mengulangi ultimatumnya. Akhirnya atas
instruksi dari pemerintah RI di Jakarta, para pejuang mau meninggalkan kotanya walau dengan
berat hati. Namun sebelum meninggalkan kota tersebut, terlebih dahulu para pejuang
menyerang ke arah sekutu dan membumi hanguskan bandung wilyah selatan. Nah!!!! Kejadian
tersebutlah yang disebut dengan BANDUNG LAUTAN API….

2 . Puputan Margarana

Isi dari perundingan Linggarjati pada tanggal 10 november 1946 adalah Belanda mengakui
secara de facto wilayah Indonesia yaitu JAWA, SUMATRA, dan MADURA, namun Bali tidak
termasuk yang menyebabkan rakyat bali kecewa berat. Kemudian Belanda membujuk I GUSTI
NGURAH RAI untuk membentuk Negara Indonesia Timur (NIT). Namun ajakan tersebbut
ditolak dengan tegas dan dijawab dengan perawanan senjata. Kemudian pada tanggal 29
November 1946 Di Margarana,Tabanan,Bali terjadi peperangan besar dan hebat, disana Igusti
Ngurah Rai mengobarkan perang PUPUTAN. Akan tetapi I Gusti Ngurah Rai beserta
kelompoknya gugur sebagai bunga bangsa dalam pertempuran karena kalah dalam persenjataan.
Perang tersebut akhirnya disebut dengan Puputan Margarana (Perang mati-matian demi
membela nusa dan bangsa).

3. Peristiwa Westerling di Makassar

Pada bulan Desember 1946 Belanda mendaratkan pasukannya di wilayah Sulawesi Selatan yang
dipimpin oleh Raymond Westerling untuk membersihkan wilayah tersebut dari orang” yang
memberontak pembentukan NIT serta pejuang” disana. Kemudian pasukannya mulia meneyran
kea rah desa pada tanggal 7-25 Desember dan pada tanggal 10 Desember 1946 wilyah tersebut
dinyatakan sebagai wilayah perang. Korban peristiwa tersebut mencapai kurang lebih 40.000
orang, coba kalian bayangkan betapa sadisnya dia!

4 . Serangan umum 1 Maret 1949


Pada agresi militer Belanda yang kedua bulan desember 1948, Indonesia berhasil ditaklukan
oleh Belanda. Presiden,wapres beserta mentri-mentrinyapun ditawan oleh Belanda. Akhirnya
Belanda menyatakan RI telah runtuh! Tanpa disadari oleh Belanda, Indonesia membentuk
Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di bukit tinggi. Karena adanya agresi militer
belanda yang kedua, TNI serta kelompok bersenjata yang lain menjadi terpecah belah, masalah
tersebut berhasil diatasi dengan mengirim kurir, telegram, ataupun mengirim sinyal radio.
Kemudian pada tanggal 1 MARET 1949 Indonesia akan menyerang ke arah Belanda di
Yogyakarta yang dipimpin oleh LETKOL. SOEHARTO. Serangan umum ini membawa hasil
yang sangat membanggakan karena berhasil menguasai kembail wilayah Yogyakarta selama 6
jam (06.00-12.00).

Paham - Paham Besar Dunia Dan Gerakan


Nasionalisme
A.Munculnya paham paham

Paham-paham besar dunia seperti liberalisme, sosialisme, demokrasi, pan islamisme dan
nasionalisme. Awal mulanya lahir dan berkembang di Eropa dan Amerika kemudian menjalar ke
Asia dan Afrika sampailah kemudian di Indonesia. Perkembangan paham-paham di Indonesia
kemudian menimbulkan aspirasi bagi perjuangan bangsa Indonesia menghadapi kolonialisme
dan imperialisme, sehinga lahirkan perjuangan bangsa Indonesia melalui organisasi-oganisasi
politik.

5. Liberalisme
Istilah liberalisme berasal dari kata liberte (Prancis), artinya kebebasan. Dalam bahasa
Inggris disebut Liberty. Dengan demikian Liberalisme adalah paham yang mengutamakan
adanya kebebasan individu dalam segala aspek kehidupan. Paham liberalisme adalah sebuah
pemikiran filsafat yang menekankan pentingnya pengaku-an dan penghormatan atas kebebasan
individu. Kemudian liberalisme menjadi sebuah ideologi oleh sekelompok masyarakat sebagai
cara mencapai suatu tujuan yang ideal. Sebagai suatu ideologi politik, liberalisme lahir pertama
kali di Prancis pada saat menjelang Revolusi Prancis. Akan tetapi, sebagai suatu gerakan,
liberalisme sudah ada sejak zaman Renaissance, dimana pada saat itu ada usaha untuk
memperjuangan kebebasan dari keadaan yang diciptakan oleh gereja/agama yang dikenal dengan
abad kegelapan.

6. Sosialisme
Sosialisme berasal dan kata socius atau sosial yang artinya masyarakat. Sosialisme yaitu
paham yang menghendaki terwujud-nya suatu masyarakat yang disusun secara kolektif, agar
menjadi suatu masyarakat yang bahagia. Jadi, sosialisme menitikberatkan perjuangannya kepada
masyarakat. Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap liberalisme pada abad ke-19. Pengembang
paham liberalisme adalah kaum middle class yang oleh Karl Marx disebut kaum borjuis.
Tokoh-tokoh pendukung paham sosialisme antara lain Thomas More, Robert Owen, Comte de
Saint Simon, Charles Fourire, Louis Blanc dan Pierre Joseph Proudhon, mereka mendapat
sebutan sosialis utopis (penganut sosialisme utopia). Selain itu, dikenal pula sosialisme ilmiah
dengan tokohnya adalah Friedrich Engels dan Karl Marx dengan ajarannya yang terkenal
Marxisme. Dalam ajaran Marxisme yaitu mencari perbedaan mendasar dalam masyarakat dan
dalam hubungan kepemilikan. Hubungan tersebut selalu mengarah adanya pertentangan kelas
antara pemilik modal dan bukan pemilik yang kemudian me-nimbulkan ketegangan dan
memuncak menjadi revolusi.

7. Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata nation yang berarti bangsa. Paham nasionalisme ialah
perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah air, yang ditimbulkan oleh perasaan tradisi yang
berkaitan dengan sejarah, agama, bahasa, kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal, dan
keinginan untuk mempertahankan serta mengembang-kan tradisinya sebagai milik bersama dari
anggota bangsa itu sebagai satu kesatuan bangsa. Paham nasionalisme lahir di Eropa sebagai
reaksi atas penguasaan daerah-daerah di Eropa oleh Napoleon Bonaparte (1804-1815). Pada saat
itu tumbuh semangat nasionalisme dari bangsa-bangsa di Eropa untuk membebaskan tanah
airnya dari cengkeraman kekuasaan Napoleon Bonaparte dari Prancis. Sehingga setelah
memperoleh keberhasilan maka berdiri negara-negara baru di Eropa yang berdasarkan alasan
kebangsaan (nation), seperti Belgia yang memisahkan diri dari Belanda. Oleh karena semangat
dan didorong mendirikan negara, maka Giuseppe Mazzini, Camillo Cavour, dan Giuseppe
Garibaldi mendirikan negara Italia bersatu. Jerman pada tahun 1815 berhasil dipersatu-kan oleh
Otto Van Bismarck. Beberapa tokoh pencetus paham nasionalisme antara lain Joseph Ernest
Renan, Otto Bauer, Hans Kohn, dan Louis Snyder.

8. Pan Islamisme
Pan Islamisme sebagai suatu paham lahir di dunia Timur yang bertujuan untuk menyatukan
umat Islam sedunia. Paham ini bermula dari gagasan Jamaluddin al Afghani (1839-1897) dan
pernah secara samar-samar dicetuskan oleh At-Tahtawi (1801-1873), seorang tokoh pembaharu
Islam di Mesir. Ada dua gagasan dalam pandangan At-Tahtawi yaitu Islam dan patriotisme,
menurutnya antara

B.Lahirnya Gerakan nasionalisme di Asia dan Afrika

Nasionalisme di Beberapa negara Asia dan Afrika


Secara umum faktor-faktor pendorong nasionalisme Asia dan Afrika :
1.Kenangan kejayaan masa lampau
2.Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme
3. Timbulnya golongan cendekiawan
4. Kemenangan jepang ata rusia (1905)
5. Masuknya paham-paham baru
Pergerakan Nasionalisme di Beberapa Negara Asia dan Afrika a. India
Faktor-faktor penyebab munculnya nasionalisme India
1. Penderitaan rakyat India akibat penjajahan Inggris
2. Orang-orang India tidak boleh terlibat dalam pemerintahan
3. Bertambahnya orang-orang India yang terpelajar yang mengenal keadaan Eropa dan
memahami paham-paham baru seperti: Nasionalisme,Liberalisme, Demokrasi, dan
menginginkan kemerdekaan
4.Pertentangan kebudayaan Inggris dengan kebudayaan India yang bernilai tinggi
5. Pemberian status dominion kepada Kanada
6. Kemenangan Jepang terhadap Rusia ( 1905)
7. Kekuatan pasukan India yang telah terbukti dalam perang dunia I
Wujud perlawanan rakyat India kepada penjajah Inggris dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Melalui Perjuangan bersenjata
a. Perlawanan raja-raja maratha di Dekkan, di antara pemimpin-pemimpinnya yang terkenal
bernama Tippu Sahid dari Mysore
b.Perlawanan raja-raja Sikh ( Punjab). Pada masa pemerintahan Ranjit Singh, kerajaan Sikh
mencapai puncak kejayaan sehingga sangat disegani oleh pemerintah Inggris. Setelah
meninggalnya Ranjit Singh terjadi perpecahan di antara bangsa Sikh sebagai akibat dari politik
devide et impera yang diterapkan oleh penjajah Inggris. Akhirnya Kerajaan Sikh lenyap tahun
1849.
d. Perlawanan prajurit-prajurit India (The Indian Mutiny,1857-1859)
Faktor-faktor penyebabnya
a.Penderitaan rakyat India akibat penindasan Inggris
b.Tindakan sewenang-wenang penjajah Inggris
c.Perasaan senasib-sepenangguhan antara prajurit India dengan rakyat India
e. Adanya kewajiban untuk menjilat amunisi sebelum ditembakkan Pemimpinnya : Rance
Lakshmai Bai, nana Sahib, dan Tantia Topi.
Akibat pemberontakan para prajurit India: a.
Mulai munculnya nasionalisme India
d. Inggris mengubah sikap politik penjajahan di India
e. Sistem pemerintahan Inggris di India yang dikendalikan langsung dari London 2. Melalui
gerakan-gerakan nasiona
a. Brahma Samaj
Tujuan gerakan ini adalah ingin menghilangkan kesan agama Hindu sebagai agama yang
bersifat polythiesme menjadi agama yang bersifat monotheisme. Tokoh pelopornya : Ram
Mohan Roy dan Rabindranath Tagore seorang pujangga yang pernah mendapat hadiah nobel
b.Rama Krisna
Tujuan gerakan ini adalah ingin memurnikan agama Hindu. Tokoh pelopornya : Swami
Vivekananda
c. Kongres ( All Indian National Congress 1885)
Kongres merupakan persatuan gerakan-gerakan nasionalisme India yang bersama-sama
menuntuk kemerdekaan, pemprakarsa gerakan ini adalah Allan O’Hume, orang Inggris yang
mencintai India, sedangkan yang menjadi pemimpinnya adalah Banerji. Tahun 1907 para
pemimpin kongres terbagi 2 golongan yaitu
a.Golongan moderat yang hanya menuntut pemerintahan sendiri dalam lingkungan kerajaan
Inggris ( Swaraj), tokohnya: Banerji dan Motial Nehru
b. Golongan radikal yang menuntut kemerdekaan penuh (Purna Swaraj),tokohnya : Tilak
dan Pandit Jawaharlal Nehru d. Moslem League (1906)
Berdirinya Moslem League setelah kaum muslimin memisahkan diri dari kongres, tokoh-
tokohnya : Mohammad Ali Jinnah dan Liaquat Ali Khan. Perjuangan Moslem League
mencapai puncaknya setelah berhasil mendirikan Negara Pakistan ( 1947) e. Gerakan
Mahatma Gandhi Gerakan Mahatma Ganndhi meliputi :
5. Ahmisa ( anti kekerasan )
6. Hartal ( mogok kerja )
7. Satyagraha ( tidak mau bekerjasama dengan pemerintah penjajah)
8. Swadesi ( mengembangkan negara dengan prinsip mandiri)
Gerakan ini sangat besar pengaruhnya terhadap perjuangan rakyat India untuk mencapai
kemerdekaan. Hasilnya India berhasil merdeka secara penuh pada tanggal 20 Januari 1950
dengan Perdana Menteri pertama Pandit Jawaharlal Nehru.
Turki
Gerakan nasional Turki muncul sebagai akibat kemerosotan yang dialami oleh rakyat Turki yang
dimulai sejak pemerintahan Sultan Murad III (abad ke -16) sampai dengan pemerintahan Sultan
Hamid II (abad ke 19). Akibat kemerosotan yang berkepanjangan ini Turki mendapat julukan
The Sick Man. Kemerosotan Turki disebabkan oleh :
5. Tidak adanya Sultan yang bersifat besar dan kuat
6. Merajarelanya intrik-intrik dalam istana
7. Tentang Janisari yang awalnya mendukung kerajaan namun menjadi pemberontak 4.
Munculnya krisis Gezag yang mengakibatkan banyak negara-negara bagian Turki
melepaskan diri
5. Pengaruh revolusi perancis yang berakibat pada negara-negara bagian melepaskan diri Atas
dasar kemerosotan tersebut, muncullah Gerakan Turki Muda yang bertujuan: a. Menyelamatkan
turki dari keruntuhan dengan mengadakan reorganisasi secara modern
d. Menanamkan dan mengembangkan rasa nasionalisme Turki
e. Membulatkan semangat nasionalisme Turki yaitu satu negara, stau bangsa, dan satu bahasa
Turki
Sebagai pelopor Gerakan Turki Muda adalah Niazi Bey dan mencapai puncaknya pada masa
kepemimpinannya Mustafa kemal Pasha berhasil mendirikan Republik Turki yang bersifat
modern-sekuler pada tanggal 29 Oktober 1923 c. Mesir
Munculnya perjuangan pergerakan nasional mesir sebagai akibat penjajahan Inggris.
Inggris menjajah mesir beralasan:
3. Mesir letaknya strategis yang bisa menghubungkan antara Asia dan Afrika serta Asia dan
Eropa
4. Mesir sangat baik sebagai pangkalan militer untuk menguasai daerah sekitarnya Tokoh
pelopor yang menentang penjajahan Inggris di Mesir adalah Arabi Pasha yang memberontak
pada tahun 1881-1882, Mustafa Kamil yang mengadakan kongres pertama pada tanggal 7
desember 1907. Kongres ini bertujuan untuk membangun Mesir secara Liberal untuk mencapai
kemerdekaann penuh. Sedangkan partai nasionalis rakyat-rakyat mesir yang gencar menentang
penjajahan Inggris adalah Partai Wafd pimpinan Saad Saghlui Pasha. Karena perjuangan kaum
nasionalis Mesir tersebut tangga 28 Februari 1922, Inggris mengeluarkan Unilateral
Declarations, yang isinya
1. Inggris mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Mesir 2.
Inggris berhak atas empat reserved points, yaitu :
e. Mempertahankan terusan Suez
f. Mempergunakan daerah Mesir untuk operasi militer
g. Mempertahankan mesir dari agresi bangsa lain
h. Melindungi bangsa asing beserta kepentingannya di Mesir
Dari isi Unilateral Declarations tersebut menunjukkan bahwa Inggris tidak sepenuhnya memberi
kemerdekaan kepada mesir sehingga perjuangan rakyat mesir terus berkobar yang puncaknya
meletuslah Revolusi Mesir (23 Juli 1953) dan pada 18 Juni 1953 berdirilah republik Mesir
dengan Gamal Abdul Naseer sebagai presiden pertamanya. d.Philipina
Philipina sebelum diduduki oleh Spanyol pernah menjadi daerah kekuasaan Sriwijaya ( abad ke
12) dan Majapahit (abad ke 14), Bangsa Spanyol pertama kali mendaarat di Philipina di bawah
pimpinan Ferdinand Magelhans (abad ke 16) yang berencana akan mengelilingi dunia. Karena ia
terbunuh oleh Suku Cebu di philipina dan perjalanannya dilanjutkan oleh Juan sebastian del
Cano. Philipina dijajah oleh Spanyol setelah berhasil mengalahkan bangsa Portugis dibawah
Miguel Lopez de Legazpi yang berhasil mendirikan Kota Manilla tahun 1571
Munculnya gerakan nasionalisme disebabkan oleh :
5. Keinginan untuk membebaskan diri dari Katolik Roma
6. Tertindasnya rakyat Philipina oleh Spanyol
7. Muncul kaum cendekiawan
8. Terbukanya Terusan Suez sehingga mempermudah terhubungnya Asia dan Eropa 5.
Munculnya perang kemerdekaan di Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang
mengilhami rakyat Philipina untuk meraih kemerdekaan
Pergerakan nasionalisme Philipina dipelopori oleh mahasiswa melalui Gerakan Companerisme
(semacam gerakan Budi Utomo di Indonesia ) pada tahun 1880.
Setelah gerakan tersebut muncullah organisasi Liga Philipina (1892) yang didirikan oleh Jose
Rizal (tokoh pelopor gerakan kemerdekaan Philipina). Ia terkenal dengan bukunya yang berjudul
“Nolime Tangere” (jangan menyinggung saya). Selanjutnya ia ditangkap dan dihukum mati
tanggal 30 Desember 1896 atas tuduhan terlibat dalam pemberontakan Katipunan(1896). Tokoh
lain seperti: 1. Andreas Bonafacio melalui Gerakan Katipunan (1896)
2. Emilio Aquinaldo yang meneruskan pemberontakan Katipunan. Ia juga dikenal sebagai
pendukung Amerika yang mengakhiri penjajahan Spanyol di Philipina. Tanggal 10 Desember
1898 secara resmi Philipina diserahkan kepada Amerika Serikat oleh Spanyol. Karena
keinginan Amerika untuk menguasai Philipina, Aquinaldo akhirnya juga menentang Amerika
dan ia ditangkap pada tahun 1901. Padahal ia ditunjuk sebagai Presiden Philipina setelah
terlepas dari Spanyol. Perjuangan rakyat Philipina menentang campur tangan Amerika terus
berkobar dan Amerika memberikan kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1946 dengan Manuel
roxas sebagai presiden pertama. Cina
Munculnya gerakan nasional China sebagai akibat dari penindasan pemerintah bangsa Mandsyu
dan kolonialisme bangsa Inggris. Kolonialisme bangsa Inggris di China pertama kali terjadi
setelah Perang Candu (1839-1842) yang berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Nanking
1842. Isi Perjanjian Nanking adalah :
4. Lima pelabuhan Cina dibuka untuk bangsa asing
5. Inggris mendapatkan Hongkong sejak 1842
6. Inggris mendapatkan hak ekstra-teritorial
Setelah inggris berhasil menanamkan kolonialisme di Cina ditambah dengan lemah dan
sewenang-wenangnya pemerintah Mandsyu, muncullah perlawanan Cina seperti : perlawanan
Cina terhaap bangsa Inggris dan Perancis (1856-1860), pemberontakan Tai-Ping(1850-1864),
dan Perang Boxer (1900-1901). Sedangkan pergerakan nasional Cina dipelopori oleh Dr. Sun
Yat Sen yang disebabkan oleh :
5. Timbulnya angkatan baru yang berpaham modern
6. Timbulnya nasionalisme rakyat cina yang menganggap pemerintah Mandsyu sebagai
pemerintah asing yang kolot dan tidak memikirkan nasib rakyat
7. Terjadinya peristiwa Wuchang Day pada tanggal 9 Oktober 1910 yaitu meledaknya gudang
mesiu di Wuchang. Sebelum pemerintah Mandsyu mengambil tindakan, kau nasionalis
mengumumkan berdirinya Republik Cina pada tanggal 10 Oktober 1910 .
Peristiwa itu disebut The Double Ten Day.
Dr. Sun Yat Sen dalam mengobarkan semangat nasionalisme terkenal dengan Tri Sila (
San Min Chui) yaitu Nasionalisme, Demokrasi,dan Sosialisme. Sepeninggal Dr Sun Yat Sen
terjadi perebutan di cina antara Chiang Kai sek melalui organisasi Kou Min Tang dan Mau Kai
Sek melalui organisasi Kun Chang Tang. Perebutan ini menyebabkan Taiwan melepaskan diri
dari RRC tahun 1950.

PERANG DUNIA DAN PENGARUH TERHADAP DUNIA


A. Perang Dunia I (1914-1918)
Sebab-sebab Perang Dunia I :
1. Sebab Umum Terjadi pertentangan antara Negara-negara Eropa :
1.Pertentangan Jerman – prancis
Dendam yang sudah lama, saat kaisar Jerman Wilhelm I dinobatkan di istana Versailles setelah
perancis mengalami kekalahan. Beberapa daerah Industri Prancis seperti Elzas dan Lotharingen
yang berada di perbatasan Jerman direbut oleh Jerman. Timbullah keinginan prancis untuk
membalas dendam terhadap Jerman.
2.Pertentangan Jerman – Inggris
Persaingan industry, imperialise modern. Sehingga untuk melindungi industrinya.
Inggris member cap terhadap semua barang buatan jerman dengan tulisan “ Made In Germany “
hal ini sangat merugikan Jerman.
3.Pertentangan Jerman – Rusia
Jerman yang pernah dekat dengan Rusia menolak member pinjaman uang untuk keperluan
industry, sehingga Rusia memihak kepada para lawan utama Jerman yakni Prancis sedangkan
Jerman membantu Turki yang adalah musuh Rusia, permusuhan Turki dengan Rusia disebabkan
turki telah menghalangi “ politik Air hangat “ nya Rusia di laut tengah.
4.Persaingan antara Austria – rusia dalam merebutkan Bolkan.
Turki pernah menjadi penguasa balkan, namun kekuasaan Turki semakin merosot dan turki
dijuluki The Sick man. Ini menyebabkan daerah bekas jajahannya di Balkan.Bangkit untuk
membebaskan diri dan daerah Balkanpun menjadi perebutan antara bangkit untuk membebaskan
diri dan daerah balkanpun menjadi perebutan antara :
Serbia yang ingin membentuk Negara Serbia raya
Rusia yang ingin menguasai wilayah L tengah
Austria yang ingin menggantikan posisi turki sebagai penguasa Balkan.
2.Timbul persekutuan militer
Beberapa Negara merasa takut akan ancaman dari Negara lain yang merupakan saingan, maka
timbullah usaha mencari kawan untuk menghadapi lawan.
Contoh :
•Jerman bersekutu dengan Austria untuk menghadapi Rusia, Italia ikut bergabung maka
terbentuklah Triple Alliance ketiganya disebut Negara sentral.
•Inggris dengan Prancis yang sebelumnya bermusuhan, tetapi karena memilki musuh yang sama
yakni Jerman, maka Prancis, Inggris dan Rusia bergabung dengan membentuk Triple Entente
anggotanya disebut Negara Sekutu.

3.Timbul perlombaan senjata


Masing-masing Negara saling curiga, maka untuk menghadapi serangan mendadak dari musuh
setiap Negara berusahalah mempersejatai diri dengan senjata secanggih mungkin, terjadilah
perlombaan senjata dan Perang Dingin.
2. Sebab Khusus
Terjadinya pembunuhan terhadap putra mahkota raja Austria Fans-Ferdinand di Sarajevo,Bosnia
28 Juni 1914 saat melihat dari dekat tentaranya yang sedang mengadakan latihan oleh Gabriello
princip seorang pemuda sebia, latihan perang yang dilakukan oleh Austria dinilai sebagai ajang
pamer kekuatan Austria mengultimatum agar dalam waktu 1 bulan pembuhnya harus segera
menyerahkan diri, Jika tidak Austria akan menyerang.Namun ultimatum ttsb tidak diindahkan
Serbia yang mendapat dukungan dari Rusia, maka Ausria menyatakan perang terhadap Serbia.

Pihak – Pihak yang terlibat dalam PD I


•Pihak Sentral dipimpin Jerman terdiri dari 4 Negara: Jerman, Turki,Bulgaria, Austria-Hongoria.
•Pihak Sekutu dipimpin Perancis terdiri dari 23 Negara.
•Italia sebelumnya anggota triple Aliance akhirnya memihak lawan karena daerahnya di tirai
selatan dikuasi oleh Austria
•Amerika Serikat mulanya bersikap netral akhirnya bergabung dengan sekutu sejak kapal
dagannta Lusitania ditengelamkan oleh Jerman. Dalam perang kapal selam tidak terbatas di
L.Jutland.

Kronologi Perang Dunia I


Peristiwa 28 Juni 1914 memicu terjadinya perang antara Austria dengan Serbia. Adanya
persekutuan militer menyebabkan perang meluas ke berbagai Negara.
1.Agustus 1914 Jerman menyatakan perang dengan Rusia
2.Agustus 1914 Perancis menyatakan perang dengan Jerman
3.Agustus 1914 Perancis menyatakan perang dengan Jerman
4.Agustus 1914 Inggris menyatakan perang dengan Jerman
Perang yang melanda Eropa khususnya, Dibagi menjadi 5 front ( Wilayah )
1.Front Barat
Jerman dipimpin Ludendorf berhasil menduduki Belgia dan Perancis walau dipukul mundur oleh
Jend Prancis. Perang berubah mejadi Perang Parit. Di front ini tentara A.S dipimpin oleh John J.
Pershing dan Tentara Inggris dipimpin oleh Jend. Alleby.
2.Front Timur
Pada saat tentara Jerman menyerbu Belgia, Rusia mengerahkan kekuatan tentaranya sebanyak
200.000 orang menyerbu wilayah timur Jerman. Jendral Jerman di front ini adalah Ludendorf
dan Hidenburg.
3.Front Italia
Italia melakukan serbuan dari selatan ke arah pihak sentral.
4.Front Balkan
Turki bersekutu dengan Jerman menghadapi Rusia dalam pertempuran di Kaukasus dan
Lkaspian, Serbuan Turki berhasil mengusir Inggris dan mampu ditan Inggris. Untuk menahan
bantuan Jerman ke Turki, Inggris menduduki Selat Dardanella dan Selat Bosporus sebagai satu
strategi. Namun Mustafa Kemal Pasha pimpinan Turki berhasil mengagalkannya. Turki
akhirnya menyerah.
5.Front Laut
Perang terjadi di Jutland, antara Inggris dan Jerman keduanya sama kuat. Pimpinan tentara
Inggris John Jellicoe, mengadakan blokde terhadap Jerman, untuk menerobos blockade Inggris,
Jerman melancarkan Perang Kapal Selam Tidak Terbatas . Tidak perduli, Semua kapal yang
melintas akan ditorpedo, termasuk 4 kapal dagang Amerika bernama Lusitania peristiwanya
dinamakan Lusitania incident, Ketika membawa bantuan bahan pangan untuk Eropa, dengan
peristiwa tsb Amerika akhirnya terlibat perang ( 1917 ) dan memihak sekutu bahkan mengambil
alih kepemimpinan sekutu, bantuan dari amerika terus mengalir sehingga mempercepat
kekalahan pihak Jerman.
Akhir Perang Dunia I ( 11 Nov 1918 )
Blokade musuh ditambah kekalahan Jerman di Front Barat, menyebabkan kehidupan rakyat
Jerman semakin susah, Keadaan seperti ini menimbulkan gerakan dari Kaum komunis yang
hendak menggulingkan pemerintahan Jerman. Jerman menghadapi 2 serangan sekaligus yakni
dari pihak luar oleh pihak sekutu dan dari dalam oleh rakyatnya sendiri, Hal ini menyebabkan
Kaisar Wilhem II turun tahta dan diganti dengan Ebert ( bentuk kekaisaran Jerman berubah
menjadi Republik ), Hal yang sama juga terjadi di Austria, Kaisar Karl diturunkan tahtanya,
Austria-Hongaria menjadi Republik.

Setelah PD 1 usai terjadi berbagai perjanjian damai seperti


1.Perjanjian Versailles ( 28 juni 1919 ) antara Sekutu-Jerman Isinya:
a. Jerman menyerahkan Elzas-Lotharingen kepada Perancis
b. Danzig menjadi kota merdeka dibawah LBB
c. Jerman kehilangan semua jajahannya ( diambil Perancis, Inggris, Jepang)
d. Jerman harus membayar ganti rugi perang 132 milliar Mark emas
e. Angkatan perang jerman diperkecil
f. Kapal dagang Jerman harus diserahkan kepada Inggris sebagai ganti rugi perang dalam
perdamaian Versailles ini perang penting dipegang oleh Woodrow Wilson( Pres AS ),
Clemenceau ( Perancis ), Lloyd George ( PM Inggris), Orlando( Italia) keempatnya dijuluki The
Big Four.
2.Perjanjian ST. Germain antara Sekutu – Austria
3.Perjanjian Nevilly antara Sekutu-Bulgaria
4.Perjanjian Sevres antara Sekutu-Turki
Karena perjanjian Serves dipandang sangat menghina Turki, maka timbullah pemberontakan
nasionalis di turki yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha, Sultan Turki, Muhamad VI
diturunkan. Kesultanan Turki diubah menjadi Republik dengan Presidennya MKP, Ia tidak
mengakui perjanjian Sevres yang kemudian oleh Sekutu dibaharui menjadi pernjanjian
Lausanne
Akibat PD I
1.Bidang Politik
a. 4 Kerajaan besar tenggelam yakni Jerman,Austria-Hongoria, Turki, Rusia dan muncul Negara
baru seperti: Polandia, Finlandia,Cekoslavakia,Jugoslavia, dll
b. Munculnya paham politik baru
Fasisme Italia pim Musollini, Naziisme Jerman pimp Adolf Hitller, Milliterisme Jepang pimp
Kaisar Hirohito
2.Bidang Sosial
a. Tercipta Palang Merah International berpusat di Swisss dengan tokohnya Henry Dunant
b. Tercipta Liga Bangsa-Bangsa( League of Nations ) oleh Pres Woodrow Wilson dengan
diawali
oleh 14 pasal perdamaian ( Wilson Fourteen Points). Berkedudukan di Geneva, Swiss
Masa Antar Perang
Zaman antara selesainya PD1 dan mulainya PDII dinamakan Antar Bellum terbagi atas dua
masa
yaitu masa antara tahun 1919-1929 dan antara 1929-1939
a. masa antara 1919-1929 ditandai dengan orang sibuk mencari pedamaian dengan membuat
perjanjian damai.
b. masa antara 1929-1939 ditandai dengan kesibukan mencari kawan atau politik aliansi.

LIGA BANGSA – BANGSA DAN PERSERIKATAN BANGSA – BANGSA

Liga Bangsa-Bangsa (LBB-League of Nations) didirikan sebagai hasil dari perjanjian Versailes.
Setelah Jerman dan pendukungnya menyerah kepada sekutu pada November 1918 yang
menandakan berakhirnya Perang Dunia I. Negara-negara pemenang perang menyelenggarakan
konferensi di Paris pada 28 Juni 1919. Konferensi tersebut dihadiri oleh 70 delegasi yang
mewakili 27 negara pemenang.
Perjanjian Paris yang ditandatangan di Versailles (Perjanjian Versailles) tersebut merupakan
kunci bagi terciptanya perdamaian. Para delegasi menaruh harapan yang besar pada konferensi
tersebut untuk menciptakan perdamaian dunia. Harapan-harapan tersebut sesuai dengan gagasan
Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson yang telah diucapkan pada 8 Januari 1918. Pada
bulan ini, Wilson mengajukan empat belas usulan (Wilson Fourteen Point) yang isinya antara
lain sebagai berikut:
1. Diplomasi rahasia tidak diperbolehkan
2. Pengurangan persenjataan
3. Bangsa-bangsa diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri
4. Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa
Dari keempat belas usulan tersebut yang dapat terlaksana hanya Liga Bangsa-Bangsa.
Sedangkan yang lainnya meskipun disetujui, tetapi tidak ada yang terlaksana. Adapun tujuan
Liga Bangsa-Bangsa adalah:
1. Menjamin perdamaian dunia
2. Melenyapkan perang
3. Diplomasi terbuka
4. Mentaati hukum dan perjanjian internasional
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) sebagai sebuah organisasi tingkat dunia terdiri dari badan-badan
yang mempunyaitugas dan wewenang yang sesuai dengan yang telah ditetapkan.
PERANG DUNIA II
PD 1 menimbulkan kehancuran ekonomi dan politik bagi Negara yang terlibat perang. Hal ini
mendorong lahirnya Negara-Negara fasis totaliter yang sangat memuja-muja bangsanya seperti,
Hitler mendewakan bangsa Jerma adalah keturunan bangsa Aria, Mussollini meniru bangsa
Romawi Kuno saat dipimpin oleh Julius Caessar dan Jepang menamakan dirinya bangsa dewa
keturunan Amaterasu Omikami sedangkan bangsa di luar mereka adalah bangsa Barbar, bangsa
budak yang harus ditundukkan.

1. Jerman dibawah Hitler


Republik Jerman dibawah pres Ebert yang kemudian digantikan oleh Pres Van Hidenburg
menghadapi kesulitan yang sangat besar di segala bidang, Hal ini membuat ketidak percayaan
rakyat terhadap pemerintah ditengah keadaan yang seperti itu munculah Hitler dengan partainya
yang sangat ekstrim yakni NAZI dengan lambangnya swastika berhasil menarik perhatian rakyat
Jerman dalam bukunya Mein Kampf ( perjuanganku ) dinyatakan bahwa bangsa Jerman adalah
bangsa terhormat, paling tinggi kedudukannya diantara bangsa lain ( Deutsland Uber Alles ).
Hitler menempatkan diri sebagai ditactor tertinggi ( Fuhrer ). Ia menerapkan politisi
Libensraum, ( Yaitu mencari ruang hidup yang lebih luas ) dengan merebut dan menguasi
daerah sekitarnya.
2. Italia di bawah kepemimpinan Benito Mussollini
Ketidak percayaan rakyat Italia menyebabkan jatuhnya pemerintahan Taja Victor Immanuel III
situasi itu dimanfaatkan oleh Mussolini untuk merebut kekuasaan, Sejak itu ia menjadi seorang
ditaktor dan menyebut dirinya Il Duce ( Sang Pemimpin ) Mussolini mengajak rakyat Italia
untuk menghidupkan kembali kejayaan seperti masa Romawi Kuno, Italia harus menjadi bangsa
yang nomor satu didunia sebutan lain Italia La Prima atau Italia Irredenta.
3. Jepang dibawah Kaisar Hirohito
Jepang mengadakan Modernisasi di jaman Kaisar Mathuhito dari dinasti Meiji, perubahan ini
dinamakan Restorasi Meiji, akibatnya Jepang menjadi Negara maju dan berambisi sebagai
Negara nomor satu di Asia, Doktrin tsb dinamakan Hakko I Chiu, caranya dengan mengadakan
Imperialisme ke seluruh Asia dan Barron Tanaka yang menjadi penganjurnya Dokumen rahasia
yang diajukannya dinamakan Tanaka Memorial, berisi panggilan suci untuk memimpin Asia.
Politik Imperialisme ini dimulai pada masa pemerintahan PM Hideki Tojo. Bagi Eropa
kebangkitan Jepang merupakan Bahaya Kuning yang perlu diwaspadai.
B.Perang Dunia II (1939-1945)
Sebab – Sebab PD II:
1.Sebab Umum
1. LBB gagal menjalankan tugasnya
2. Muncul Politik Aliansi
3. Kekacauan dalam bidang ekonomi
4. Muncul Paham Ultranasionalisme ( Nasionalisme yang berlebihan )
5. Jerman tidak mengakui perjanjian Versailles
Sebab Khusus:
1. Di Eropa: Serangan Jerman terhadap Polandia ( 1 Sep 1939 )
2. Di Asia: Serangan Jepang terhadap pangkalan Militer Angkatan Laut Amerika di Pearl
Harbour ( 7 Des 1941 ) mengawali pertempuran di front pacific.
Negara – Negara Yang Terlibat PD II
1. Blok Sentral terdiri dari Jerman, Italia, Jepang. Poros yang mereka bentuk dinamakan
Roberto ( Roma, Berlin, Tokyo )
2. Blok Sekutu terdiri dari Inggris, Perancis, Rusia, AS, Belanda, Australia,Cina,dll Poros
yang dibentuk dinamakan ABDA Comm ( dibawah komando AS, British, Dutch, Australia )
atau front ABCD ( AS, British, Cina,Dutch ).
Jalannya PD II terbagi dalam 3 Periode
1. Periode permulaan 1939 – 1942 pihak sentral menang dan Sekutu Kalah
– 1 September 1939 Jerman menyerbu Polandia
– Jepang menyerang Pearl Harbour dan membuka perang pasifik
Malaysia,Singapura,Indonesia, Burma,Philipina jatuh ketangan Jepang
2. Periode pertengahan 1942 saat membalik ( Turning Point )
– Jepang mengalami kekalahan pertama kali dalam pertempuran di L. karang melawan
sekutu pimpinan Dauglas Mac Arthur 7 Mei 1942
– Jerman dipukul mundur dalam pertempuran di wilayah Afrika Utara oleh Jend
Mintgomery.
3. Periode akhir 1943 – 1945 Pihak sentral kalah dan sekutu menang
Di Eropa
Serangan sekutu dipimpin Jend Eissenhower ke wilayah Jerman di perancis melalui Normandia
6 Juni 1944 dianggap sebagai penentuan kekalahan pihak Jerman 7 Mei 1945 Jerman menyerah
kepada sekutu, sebelum Jerman menyatakan menyerah, Hitler bunuh diri 30 April 1945. Jendral
Rusia Zukhov berhasil menyerbu Italia
Di Asia Pasifik
Peristiwa jatuhnya bom atom di kota Hirosima 6 Agustus 1945 dan Nagasaki 9 Agustus 1945,
Sementara itu pada 8 Agustus 1945 Rusia menyatakan perang terhadap Jepang sebagai balas
dendamnya karena tahun 1904-1905 pernah dikalahkan Jepang, Akhir 14 Agustus 1945 Jepang
menyerah tanpa syarat kepada sekutu, namun secara resmi penyerahan terhadi pada tgl 2
September 1945 dalam perjanjian San Fransisco yang berlangsung di atas kapal Missouri yang
merapat di Teluk Tokyo.
PD II diakhiri dengan perjanjian sbb:
1. Perjanjian postdam antara Jerman dengan Sekutu dihadiri oleh Harry S Truman ( Pres
AS), Joseph Stalin( Pres US), Attlee ( PM Inggris ) Isinya:
• Jerman dibagi dua Jer-bar dikuasai AS, Inggris, Perancis, Jer-tim dikuasai Uni Soviet
• Kota Berlin dibagi 2 Berlin barat dan Berlin Timut dengan dibentuknya tembok Berlin
Demiliterisasi bagi Jerman
• Jerman ganti rugi perang
2. Perjanjian San Fransisco antara Jepang dengan Sekutu

Akibat PD II
a. Bidang Politik
1. Banyak Negara jajahan mencapai kemerdekaanya setelah PD II
2. Banyak Negara yang terpecah belah seperti
– Jerman, Jerman Barat dan Jerman Timur
– Indocina terpecah menjadi beberapa Negara, Laos, Kamboja,Vietnam Utara dan Vietnam
Selatan
– Kore, Kor-Ut dan Kor-Sel
– Cina dan Taiwan
– India dan Pakistan
3. Amerika Serikat kedudukannya memuncak, karena tampil sebagai pemenang dan
penyebab kemenangan Sekutu, tumbuh sebagai Negara super power/Adi daya
4. Setelah PDII Uni Soviet tumbuh kekuatan raksasa dan menjadi saingan berat AS
5. Timbul politik pertahanan berimbang ( Balance of Power Policy ) antrara AS dan
sekutunya Dengan Membentuk NATO ( North Atlantic Treaty Organization ) Sedangkan Uni
Soviet membentuk Pakta Warsawa.
b. Bidang Ekonomi
AS tampil sebagai Negara kreditor bagi seluruh dunia dengan membentuk lembaga donator
seperti:
• Marshall Plan, Bantuan bagi seluruh Negara Eropa
• Point Four Thruman, bantuan kepada Negara Saia yang masih terbelakang termasuk
Indonesia
c. Bidang Sosial
Dibentuk Lembaga dunia UNRRA( United Nation Relief Rehabilitation Administration), dengan
Membantu:
• Mendirikan rumah sakit
• Menampung orang yang kehilangan rumah
• Mengurus pengungsi
• Mempersatukan keluarga yang terpisah, dll
d. Bidang Rohani
Dibentuk UNO ( United Nations Organisation ) sebagai penganti League of nations diawali
dengan pertemuan Pres AS F.D Roosevelt, Dan PM Inggris, Winston Churchill tgl 14 Agustus
1941 diatas kapal milik AS Augusta, yang merapat di Teluk New Foundland S Atlantik.
Menghasilkan Piagam Atlantik ( Atlantik Charter ). Diikuti dengan konfrensi di San Fransisco,
tgl 26 Juni 1945 menghasilkan Piagam San Fransisco dihadiri oleh wakil dari 50 negara yang
kemudian dinamakan anggota asli PBB ( Original Member ) berhasil membuat United Nations
Charter. Maka resmilah PBB berdiri tgl 24 Oktober 1945 ( hari jadi PBB ).

Saturday, 1 February 2014


Menjelaskan Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme, Kapitalisme, Merkantilisme, dan
Revolusi Industri.
1. Kolonialisme dan Imperialisme

Abad ke-15 merupakan era pencerahan atau renaisans di Benua Eropa. Renaisans merupakan
awal dari bangkitnya ilmu pengetahuan di Eropa yang sebelumya sangat sulit berkembang
karena doktrin-doktrin gereja yang sangat mengekang. Salah satu pencapaian yang sangat besar
pada masa itu adalah munculnya teori heliosentris yang mengatakan bahwa matahari adalah
pusat tata surya dan bumi berbentuk bulat. Paham heliosentris inilah yang menjadi salah satu
faktor yang mendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan ke seluruh dunia.

Selain karena kepercayaan bahwa bumi itu bulat, bangsa Eropa terdorong untuk melakukan
penjelajahan dengan tujuan untuk mendatangi negeri-negeri timur yang kaya raya. Namun pada
akhirnya, tujuan tersebut berubah menjadi praktik penjajahan dan Indonesia pun tak luput dari
penjajahan yang dilakukan bangsa barat tersebut. Praktik penjajahan yang dilakukan oleh bangsa
barat dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kolonialisme dan imperialisme.

A. Kolonialisme
Kolonialisme berasal dari kata colunus (colonia) yang berarti suatu usaha untuk untuk
mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar wilayah negara tersebut. Kolonialisme pada
umumnya bertujuan untuk mencapai dominasi ekonomi atas sumber daya, manusia, dan
perdagangan di suatu wilayah. Wilayah koloni umumnya adalah daerah-daerah yang kaya akan
bahan mentah untuk keperluan negara yang melakukan kolonialisme.

B. Imperialisme
Imperialisme adalah usaha memperluas kekuasaan suatu negara untuk menguasai negara lain.
Imperialisme dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme
modern. Imperialisme kuno berlangsung sebelum revolusi industri dan bertujuan untuk memiliki
kekayaan (gold), mencapai kejayaan (glory), dan menyebarkan agama (gospel). Spanyol dan
portugis adalah negara yang menjalankan imperialisme kuno. Sementara Inggris merupakan
negara yang menganut imperialisme modern.

C. Perbedaan kolonialisme dan imperialisme.


-Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam dari negara yang bersangkutan
untuk diangkut ke negara induk.
Bisa dikatakan kalau Kolonialisme penjajah mesti datang langsung ke negara yang dijajah.
-Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan negara
yang bersangkutan.idak datang ke negara yang dijajah
Dalam hal ini bisa tidak datang ke negara yang dijajah tapi hanya memasarkan hasil produksinya
saja

D. Latar belakang Kedatangana Orang-Orang Eropa ke Dunia Timur


Perkembangan kolonialisme dan imprialisme erat kaitannya dengan perkembangan ilmu
pengetahuan di Eropa pada masa-masa Renaissance, Reformasi Gereja, Merkantilisme, Revolusi
Industri, dan Revolusi Perancis
1. Renaissance dan Humanisme
Adalah usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan Yunani Kuno dan Romawi. Pada abad
ke-14, 15 di Eropa terdapat suatu gerakan cendikiawan dan ilmuwan untuk mengkaji kembali
ilmu pengetahuan, seni, sastra, arsitektur, dan filsafat Yunani dan Romawi dengan penafsiran
baru. Tujuannya untuk memperteguh ajaran Kristiani dan mengubah pandangan hidup abad
pertengahan yang bersifat dogmatik menjadi pandangan yang berdasarkan akal.
Humanisme adalah faham yang berusaha mempelajari dan menyelidiki buku-buku kuno yang
ditinggalkan bangsa Yunani dan Romawi. Tersebarnya ilmu pengetahuan adalah berkat jasa
Gutenberg seorang Jerman yang menemukan mesin cetak, dimungkinkan ditulisnya buku dalam
jumlah yang cukup banyak.
2. Reformasi Gereja
Gerakan reformasi yang muncul pada abad ke-15 merupakan protes terhadap gaya hidup para
biarawan yang dianggap telah menyimpang dari ajaran-ajaran kristus

3. Merkantilisme
Adalah aliran yang mengajarkan proteksi ekonomi. Negara aliran ini sangat kuat pengaruhnya
sehingga pada abad ke-18 berkembang menjadi politik ekonomi di negara Eropa Barat.
Merkantilisme
Merkantilisme merupakan cara untuk mengatur kegiatan ekonomi dalam pertumbuhan
kapitalisme pada awal zaman modern di Eropa dengan cara:
• Berusaha memiliki logam mulia sebanyak banyaknya
• Menggalakkan perdagangan luar negeri
• Menggalakkan kegiatan industri dengan mengubah bahan baku menjadi bahan jadi
• Menggalakkan pertambahan penduduk
• Negara mengawasi perkembangan ekonomi
Negara Negara yang menganut system merkantilisme menggunakan emas dan perak sebagai
standar kekeyaan, hal ini mendorong Negara Negara Eropa untuk mencari tanah jajahan.
PERSERIKATAN BANGSA BANGSA (PBB)
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau
disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di
dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan
internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian
perdamaian dunia.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah
Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama – dihadiri
wakil dari 51 negara – baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari
1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang
bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi
anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan
diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain negara anggota, beberapa
organisasi internasional dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat
permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus
sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan
termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan
Palestina mempunyai kantor permanen di PBB)
Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1
Januari 2007 , menggantikan Sekretaris Jendral terdahulu, yaitu Kofi Annan dari Ghana.
Organisasi ini memiliki enam organ utama :
• Majelis Umum (majelis musyawarah utama),
• Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan
keamanan),
• Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama
ekonomi, sosial internasional dan pembangunan),
• Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB),
• Mahkamah Internasional (organ peradilan primer),
• Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif).
Instansi Sistem PBB lainnya yang menonjol termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).
Enam bahasa resmi PBB, yang digunakan dalam pertemuan antar pemerintah dan pembuatan
dokumen-dokumen, adalah Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.
•Gedung Sekretariat PBB berada di markas PBB di New York City.
•5 negara yang mempunyai Hak Veto : Perancis, RRC, Uni Soviet (Rusia), Inggris, dan USA.
Berdasarkan uraian dia atas dapat disimpulkan bahwa peran PBB bagi kehidupan bangsa
indonesia sangat banyak diantaranya:
1. PBB membantu indonesia mendapatkan hak kemerdekaannya secara De Jure setelah
diterima menjadi anggota PBB.
2. Indonesia mendapatkan hak kedaulatan pada tanggal 27 Desember 1949.
3. Irian Barat menjadi anggota Indonesia setelah terjadi perebutan antara Belanda dan
Indonesia.
8. Kerjasama dalam gerakan Non Blok.
KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN BANGSA
1. Pengaruh Kolonialisme Portugis
a. Agama
Menurut Lombard, umat Kristen tertua Indonesia adalah Katolik. Penyebaran agama ini dimulai
jauh sebelum kedatangan Portugis, yaitu sejak abad ke-14. Pada abad itu, sejumlah rohaniwan
Katolik singgah di Kepulauan Nusantara. Akan tetapi, penyebaran agama Katolik dengan
pengaruh yang lebih besar terjadi pada saat kedatangan Portugis di Nusantara. Komunitas
Kristen yang dipengaruhi Portugis tersebar di Kepulauan Maluku dan daerah tertentu di
Kepulauan Sunda Kecil seperti Nusa Tenggara Timur. Misionaris terbesar yang datang ke
Maluku adalah Fransiskus Xaverius (1506-1552), seorang anggota Serikat Yesus. Agama
Katolik yang dibawa Portugis dan juga Spanyol berkembang sangat baik di Flores dan Timor
(Timor Barat dan Timor Leste). Saat ini, pengaruh Portugis masih dapat ditemukan dalam
bentuk warisan nama-nama yang dipakai orang Timor dan Flores bagian Timur yang mirip
dengan nama-nama orang Portugis.

b. Kesenian
Pengaruh Portugis dalam bidang kesenian tampak pada musik keroncong. Musik keroncong
berasal dari musik Portugis abad ke-16 yang disebut fado, dari bahasa Latin yang berarti nasib.
Awalnya fado merupakan sejenis nyanyian bernuansa ratapan (mornas) yang dibawa para budak
negro dari Cape Verde, Afrika Barat ke Portugis sejak abad ke-15. Lambat-laun, fado
berkembang menjadi lagu perkotaan dan mengiringi tari-tarian. Tarian yang diiringi fado
dipengaruhi budaya Islam sehingga tarian tersebut dinamakan moresco. Moresco adalah tarian
hiburan para elite Portugis yang biasanya dibawakan oleh penari dari bangsa Moor. Alat musik
pengiring moresco adalah gitar kecil bernama cavaquinho. Karena suara yang dikeluarkan
berbunyi crong-crong, orang Indonesia menamai musik pengiring tarian tersebut keroncong.

c. Bahasa
Dalam bidang bahasa, banyak kosa kata bahasa Portugis diserap ke dalam bahasa Indonesia,
seperti: biola (viola), meja (mesa), mentega (manteiga).

2. Pengaruh Kolonial Belanda


· Dalam bidang sosial-budaya
Pengaruh penjajah Belanda tampil misalnya dalam bentuk tertanam semakin kuatnya apa yang
disebut mentalitas inlander. Pengaruh lain tampak dalam hal dikenalkannya pendidikan kepada
kaum pribumi, bahasa, dan gaya hidup yang kebarat-baratan.

1) Mentalitas inlander
Secara harfiah, mentalitas inlander berarti mentalitas khas orang pribumi (Indonesia), yang
dikonotasikan secara negatif sebagai orang mengidap rasa rendah diri akut (inferiority complex)
serta menakar diri lebih rendah dibandingkan orang-orang atau bangsa-bangsa lannya.
Mentalitas inlander disebut juga mentalitas khas orang pribumi karena dianggap telah mendarah
daging serta menjadi bagian dari pola hidup dan perilaku rakyat Indonesia. Mentalitas itu
mendarah daging karena dirawat dan dikembangkan oleh sistem yang juga melahirkannya, yaitu
sistem feodalisme.
Dalam rangka memperkuat mentalitas tersebut, Belanda menggolong-golongkan penduduk
Indonesia kedalam kelas-kelas sosial sebagai berikut:
• Kelas pertama, terdiri atas orang Belanda dan Eropa
• Kelas dua, terdiri atas orang Timur Asing (Vreemde Oosterlingen)
• Kelas tiga, terdiri atas orang pribumi (Inlander)

2) Pendidikan
Sistem pendidikan Barat di Indonesia digarap oleh Belanda sejak abad ke-18. pada akhir abad
ke-19, sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak. Sistem penddidikan
diselenggarakan oleh berbagai elemen, ada yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan dan
adapula yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial Belanda sendiri.
Perhatian pada pendidikan semakin tegas tatkala politik etis diberlakukan pada tahun 1911
melalui tokoh liberalnya, Th. Van Deventer. Sebelum Politik Etis, tujuan pembentukan sistem
pendidikan Belanda bagi orang Indonesia sekedar untuk menyediakan tenaga ahli yang murah
untuk mengerjakan administrasi kolonial. Kebijakan Politik Etis mereorganisasikan serta
mengembangkan sekolah-sekolah baru pada semua jenjang pendidikan.

3) Bahasa
Bahasa Belanda juga banyak memengaruhi bahasa IndIndonesia, seperti: biola (viola), meja
(mesa), mentega (manteiga).

2. Pengaruh Kolonial Belanda


· Dalam bidang sosial-budaya
Pengaruh penjajah Belanda tampil misalnya dalam bentuk tertanam semakin kuatnya apa yang
disebut mentalitas inlander. Pengaruh lain tampak dalam hal dikenalkannya pendidikan kepada
kaum pribumi, bahasa, dan gaya hidup yang kebarat-baratan.

1) Mentalitas inlander
Secara harfiah, mentalitas inlander berarti mentalitas khas orang pribumi (Indonesia), yang
dikonotasikan secara negatif sebagai orang mengidap rasa rendah diri akut (inferiority complex)
serta menakar diri lebih rendah dibandingkan orang-orang atau bangsa-bangsa lannya.
Mentalitas inlander disebut juga mentalitas khas orang pribumi karena dianggap telah mendarah
daging serta menjadi bagian dari pola hidup dan perilaku rakyat Indonesia. Mentalitas itu
mendarah daging karena dirawat dan dikembangkan oleh sistem yang juga melahirkannya, yaitu
sistem feodalisme.
Dalam rangka memperkuat mentalitas tersebut, Belanda menggolong-golongkan penduduk
Indonesia kedalam kelas-kelas sosial sebagai berikut:
• Kelas pertama, terdiri atas orang Belanda dan Eropa
• Kelas dua, terdiri atas orang Timur Asing (Vreemde Oosterlingen)
• Kelas tiga, terdiri atas orang pribumi (Inlander)

2) Pendidikan
Sistem pendidikan Barat di Indonesia digarap oleh Belanda sejak abad ke-18. pada akhir abad
ke-19, sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak. Sistem penddidikan
diselenggarakan oleh berbagai elemen, ada yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan dan
adapula yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial Belanda sendiri.
Perhatian pada pendidikan semakin tegas tatkala politik etis diberlakukan pada tahun 1911
melalui tokoh liberalnya, Th. Van Deventer. Sebelum Politik Etis, tujuan pembentukan sistem
pendidikan Belanda bagi orang Indonesia sekedar untuk menyediakan tenaga ahli yang murah
untuk mengerjakan administrasi kolonial. Kebijakan Politik Etis mereorganisasikan serta
mengembangkan sekolah-sekolah baru pada semua jenjang pendidikan.
3) Bahasa
Bahasa Belanda juga banyak memengaruhi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa serta bahasa-
bahasa Nusantara lainnya.

4) Gaya hidup
Penjajah Belanda juga membawa gaya hidup yang memengaruhi kehidupan sebagian rakyat
indonesia. Karena itu, muncul istilah ‘’gaya hidup yang kebarat-baratan’’. Istilah westernisasi
kiranya tidak terlalu tepat untuk menunjukkan gejala ini karena “gaya hidup Barat” itu tidak
disebarkan secara terencana dan sistematis, juga tidak memengaruhi secara mendasar hidup
sebagian besar orang.

5) Berkembanganya agama Kristen Protestan di Indonesia


Pada tahun 1617, parlemen Belanda yang disebut Staten Generaal menginstruksikan kepada
Gubernur Jenderal VOC dan Raad van Indie untuk bertanggung jawab menyebarkan agama
Kristen dan mengajarkannya melalui sekolah-sekolah dengan bahasa belanda sebagai bahasa
pengantar.

• Bidang ekonomi
Pengaruh ekonomi yang membekas sampai sekarang terutama sejak diberlakukannya sistem
Tanam Paksa dan kebijakan Pintu Terbuka (sistem ekonomi liberal).
Pengaruh sistem Tanah Paksa, misalnya, tampak dalam dua hal:
(1) Petani pribumi mulai mengenal jenis-jenis tanaman-tanaman komoditi lain seperti kopi dan
teh.
(2) petani mulai mengenal sistem upah, yang sebelumnya tidak dikenal.
Sementara itu, sistem ekonomi liberal membuat rakyat Indonesia mengenal hal-hal berikut:
(1) Sistem sewa tanah
(2) Ekonomi uang
(3) Sitem kerja kontrak

Bidang politik:
Pengaruh Belanda tampak dalam hal model birokrasi pemerintahan.
Bidang hukum:
Hukum Belanda masih sangat memengaruhi sistem sistem hukum Indonesia. Pasal-pasal dalam
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUH-Pidana) dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata
(KUH-Perdata) Indonesia, misalnya masih mewarisi pasal-pasal dari kitab hukum Belanda.

Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi


Belanda mengenalkan paham liberalisme yang juga memengaruhi sistem politik dan ekonomi
Indonesia sampai sekarang. Sementara itu, penjajahan Belanda juga membuat rakyat Indonesia
mengenal teknologi berbasis mesin, persenjataan modern, serta teknologi komunikasi dan
informasi.

Perlawanan perjuangan bangsa indonesia sebelum dan sesudah abad XX


Perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum abad XX
 Diperlukan pemahaman tentang sejarah perjuangan bangsa untuk membentuk suatu negara
yang berdasarkan suatu asas hidup bersama demi kesejahteraan bangsa, selain itu berfungsi
untuk memahami Pancasila secara lengkap dan utuh.
 Secara epistomologis, Pancasila selain sebagai dasar negara juga sebagai Pandangan hidup,
jiwa dan kepribadian bangsa serta sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia waktu mendirikan
bangsa.
• Zaman Kerajaan sebelum Majapahit
Merupakan kerajaan-kerajaan kecil secara silih berganti. Refleksi puncak budaya Jawa Tengah
ditandai dengan berdirinya Stupa Borobudur dan Candi Prambanan.
- Jawa Tengah
Kerajaan Kalingga à candi Kalasan & vihara
Dinasti Syailendra à borobudur & prambanan
- Jawa Timur
Kerajaan Airlangga à bangunan keagamaan,
toleransi beragama, pertanian, musyawarah,
dan dagang.
• Zaman Kerajaan Majapahit
Majapahit berdiri pada tahun 1292 di Jawa Timur, mencapai puncak pada pemerintahan Raja
Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada dan Laksamana Nala dengan armadanya mampu
mempersatukan Nusantara.
Ciri kehidupan Majapahit :
Bhinneka Tunggal Ikan Tan Hana Dharma Mangrua, yang tertulis di Kitab Sutasoma oleh Mpu
Tantular.
Pancasila Krama, tertulis di Kitab Negarakertagama oleh Mpu Prapanca (1365).
Majapahit kehilangan kedaulatannya pada tahun 1478.
B. Perjuangan Bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan.
• Perjuangan sebelum Abad XX.
Masa kerajaan Islam di Indonesia, mulailah datang Portugis, Spanyol, Belanda dengan tujuan
mencari rempah-rempah.
Pada hakikatnya perlawanan secara fisik terhadap Belanda terjadi secara sendiri-sendiri hampir
di setiap daerah di Indonesia.
Tidak adanya persatuan dan koordinasi dalam melakukan perlawanan, sehingga tidak berhasil
mengusir penjajah, sebaliknya malah memperkukuh kedudukan penjajah. Diperparah karena
Belanda menerapkan sistem monopoli melalui Sistem Tanam Paksa (1930-1870).
• Kebangkitan Nasional
– Kebangkitan dunia timur yang menghilangkan keraguan atas kesanggupan berdiri sendiri
sebagai bangsa yang terhormat.
• Republik Philipina à Jose Rizal (1898)
• Kemenangan Jepang atas Uni Soviet di Tsusima (1905)
• Partai Kongres India à Tilak & Gandhi
• Boedi Oetomo di Indonesia à Dr. Wahidin Sudirohusodo (1908)
• Gerakan Sun Yat Sen (1911) dengan Republik China
• Boedi Oetomo (20 Mei 1908)
– Merupakan pelopor pergerakan nasional yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial.
– Gerakan aktif dalam politik praktis.
– Melahirkan “Generasi 1908” yang merintis hari depan bangsa Indonesia.
– Tumbuhnya berbagai organisasi dan gerakan sosial :
• Serikat Dagang Islam (1909) à H.O.S. Cokroaminoto
• Indische Partij (1913) à Tiga Serangkai
• Perserikatan Komunis Indonesia (1920)
• PNI (1927) à Soekarno, Cipto Mangunkusumo, Sartono
• Partindo (1931)
• Pendidikan Nasional Indonesia (1933) à Moh. Hatta dan Sutan Sjahrir.
• Sumpah Pemuda (1928)
– Semula pemuda berjuang dalam organisasi yang bersifat kedaerahan.
– Golongan muda tampil dipelopori Moh. Yamin, Wongsonegoro, Kuncoro Purbopranoto, dll
mengikrarkan Sumpah Pemuda.
– Sikap pemuda Indonesia dipengaruhi oleh perkumpulan mahasiswa Indonesia di negeri
Belanda yang bernama “Perhimpunan Indonesia” yang dipimpin oleh Moh. Hatta, Ali
Sastroamidjojo, Nasir Datuk Pamuncak dan lain-lain serta Partai Nasional Indonesia.
– Tanggal 31 Desember 1930 berdiri wadah fungsi pergerakan pemuda bernama “Indonesia
Muda”.
– Pembentukan BPUPKI dengan ketua Dr. KRT. Radjiman W dan beranggotakan 60 orang
tanggal 29 April 1954 yang bertugas mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berhubungan
dengan pembentukan Indonesia merdeka.
– Sidang BPUPKI I (29 Mei 1945 – 1 Juni 1945)
Membahas dasar/falsafah negara, 3 usulan :
- Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)
- Prof. Dr. Soepomo (31 Mei 1945) mengemukakan :
1. Teori Negara Perseorangan (Liberalism).
2. Teori Negara Kelas (Sosialism/Komunism).
3. Teori Negara Integralistik.
- Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
• Sidang BPUPKI II (10 – 17 Juli 1945)
Keputusan penting yang dihasilkan :
a. Bentuk Negara à Republik.
b. Wilayah Negara à Wilayah Hindia Belanda.
c. Membentuk Panitia Kecil :
1. Panitia Perancang UUD à Ir. Soekarno.
2. Panitia Ekonomi dan Keuangan à Drs. Moh. Hatta.
3. Panitia Pembelaan Tanah Air à Abikusno.
d. Menyetujui piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD.
Sidang Pleno BPUPKI tanggal 14 Juli 1945 menghasilkan (dasar-dasar) Rancangan UUD.
Pembentukan PPKI tanggal 9 Agustus 1945 dengan tugas menetapkan UUD dan lain-lain
mengenai negara Indonesia.
PPKI menjadi Badan Nasional (15 Agustus 1945), karena Jepang menyerah kepada Sekutu.
C. Setelah Proklamasi Kemerdekaan
• Proklamasi Kemerdekaan dan maknanya
– Dari sudut hukum :
Bangsa Indonesia telah merdeka, menghapus tata hukum kolonial, dan menggantinya dengan
tata hukum nasional saat itu juga
– Dari sudut politis-ideologis:
Bangsa Indonesia telah lepas dari belenggu penjajahan
– Proklamasi kemerdekaan sebagai titik puncak perjuangan bangsa Indonesia
• Proses Pengesahan Pancasila dan Dasar Negara
– Tanggal 18 Agustus 1945 sidang – I PPKI mengesahkan pembukaan UUD 1945 dan batang
tubuh UUD 1945 menjadi UUD 1945, yang terdiri dari pembukaan dan batang tubuh, setelah
diadakan perubahan-perubahan dari Piagam Jakarta
– Perubahan-perubahan tersebut meliputi
• Mukadimah diganti menjadi Pembukaan
• Kalimat “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” diganti
“Ketuhanan Yang Maha Esa”
• Perubahan pada batang tubuh UUD 1945, antara lain ayat (1) pasal 29 berubah menjadi
“Negara Berdasarkan Atas Ketuhanan Yang Maha Esa”
• Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan
1. Masa Revolusi Fisik
1. Belanda ingin menjajah kembali Indonesia dengan Agresi militer I (tahun 1947) dan Agresi
militer II (tahun 1948)
2. Muncul pemberontakan dari dalam negeri seperti DI/TII, PKI Madiun (tahun 1948),
PRRI/PERMESTA (tahun 1956),dan G-30S/PKI (tahun 1965)
2. Masa Demokrasi Liberal
 Maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16 Oktober 1946
» Menghentikan kekuasaan luar biasa dari Presiden sebelum habis masa berlakunya
 Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945
» Mengubah kabinet Presidensiil (UUD 1945) menjadi kabinet Ministrill (Parlementer)
berdasarkan asas Demokrasi Liberal
 Pembentukan RIS dan KRIS (Konstitusi Republik Indonesia Serikat) tanggal 27 Desember
1949
 Lahirnya NKRI dan UUDS 1950
3. Masa Orde Lama
 Mengeluarkan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959
 Pembentukan MPRS dengan suatu PenPres serta lembaga-lembaga tinggi lainnya
 Pemusatan kekuasaan dengan mendirikan badan-badan yang tidak dikenal dalam UUD 1945,
yaitu Front Nasional dan Badan Pengawasan Aparatur Negara
 Pengangkatan Presiden Soekarno menjadi Pemimpin Besar Revolusi dan sebagai Presiden
seumur hidup oleh MPRS
4. Masa Orde Baru
 Melaksanakan Trikora, untuk memasukan Irian Barat ke wilayah RI
 Mengadakan sidang MPRS IV tahun 1966, sidang istimewa tahun 1957, dan sidang MPRS V
tahun 1968 sebagai suatu koreksi prinsip terhadap penyelewengan yang telah dilakukan oleh
Orde Lama
 Sidang MPR tahun 1973, sebagai upaya MPR untuk mengatur kembali, melengkapi, dan
menyempurnakan ketentuan-ketentuan UUD 1945 serta melampirkan Pelita dan Repelita II
dalam rangka pelaksanaan GBHN
5. Era Global
 Pengangkatan wakil Presiden B.J. Habiebie sebagai Presiden dan pembentukan kabinet
Reformasi
 Mengeluarkan TAP MPR-RI No X/MPR/1998 tentang pokok-pokok Reformasi
Pembangunan dalam rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan
negara
 Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN dengan TAP MPR No
XI/MPR/1998
KASUS DARI MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
Bahwa bangsa Indonesia telah berjuang dari sebelum belanda dan portugis masuk ke Indonesia.
Salah satu buktinya dari jaman kerajaan majapahit dan sebelum abad ke XX kita bangsa
Indonesia telah mengorbankan banyak darah bagi para pejuang
Contohnya saja pada kerajaan majapahit yaitu , Majapahit berdiri pada tahun 1292 di Jawa
Timur, mencapai puncak pada pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada
dan Laksamana Nala dengan armadanya mampu mempersatukan Nusantara.
Yg menganut Bhinneka Tunggal Ikan Tan Hana Dharma Mangrua, yang tertulis di Kitab
Sutasoma oleh Mpu Tantular.
Yg artinya :
Berbeda-beda Tetapi Satu, dan tak ada darma yang mendua. Kebenaran hanyalah satu,
kebenaran Ilahi. Mengabdipun satu kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bersatu dalam perbedaan,
kesatuan dalam keragaman
• Contohnya lagi pada abad ke XX, Perjuangan sebelum Abad XX.
Masa kerajaan Islam di Indonesia, mulailah datang Portugis, Spanyol, Belanda dengan tujuan
mencari rempah-rempah.
Dan itu semua bedasarkan ideology pancasila yg menjadi dasar Negara kita sampai saat ini.
Pada hakikatnya perlawanan secara fisik terhadap Belanda terjadi secara sendiri-sendiri hampir
di setiap daerah di Indonesia.
Tidak adanya persatuan dan koordinasi dalam melakukan perlawanan, sehingga tidak berhasil
mengusir penjajah, sebaliknya malah memperkukuh kedudukan penjajah. Diperparah karena
Belanda menerapkan sistem monopoli melalui Sistem Tanam Paksa (1930-1870).
dan Indonesia pun menjadi lebih kerja keras yg menghasilkan rapat-rapat dari beberapa tokoh
bangsa Indonesia yg terdiri dari :
• Boedi utomo ( 20 Mei 1908 )
• Sumpah pemuda ( 1928 )
• Pembentukan BPUPKI yg terdiri dari
1. Sidang BPUPKI I ( 29 Mei – 1 Juni 1945 )
2. Sidang BPUPKI II ( 10 – 17 Juli 1945 )
Dan pada tahun 15 Agustus 1945 indonesia akan mencapai masa kejayaannya karena jepang
telah menyersah dari Indonesia
Dan pada masa ini bangsa Indonesia menyusun strategi yg baru lagi untuk bangsa Indonesia
kedepannya
Dan pancasila telah sah menjadi dasar Negara kita pada tgl 18 Agustus 1945
• Proses Pengesahan Pancasila dan Dasar Negara
– Tanggal 18 Agustus 1945 sidang – I PPKI mengesahkan pembukaan UUD 1945 dan batang
tubuh UUD 1945 menjadi UUD 1945, yang terdiri dari pembukaan dan batang tubuh, setelah
diadakan perubahan-perubahan dari Piagam Jakarta
– Perubahan-perubahan tersebut meliputi
• Mukadimah diganti menjadi Pembukaan
• Kalimat “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” diganti
“Ketuhanan Yang Maha Esa”
• Perubahan pada batang tubuh UUD 1945, antara lain ayat (1) pasal 29 berubah menjadi
“Negara Berdasarkan Atas Ketuhanan Yang Maha Esa”
Peristiwa penting dan kebijakan pemerintah Belanda dalam pergerakan bangsa Indonesia
Indische Partij Menentang Perayaan Kemerdekaan Negeri Belanda
Pada tahun yang keseratus terbebasnya negeri Belanda dari kekuasaan Perancis. Pemerintah
kolonial Belanda ingin merayakan kemerdekaan negeri Belanda di Indonesia. Perayaan ini
dilakukan dengan memungut dana dari rakyat di Indonesia. Mengetahui keinginan pemerintah
kolonial Belanda seperti itu, maka tokoh-tokoh Indische Partij melakukan protes keras. Protes
itu terlihat jelas pada artikel yang ditulis oleh Suwardi Suryaningrat yang berjudul "Als ik een
Nederlanders Was" yang berarti Andaikan Aku seorang Belanda.
Berdasarkan tulisan itu, maka ketiga tokoh Indische Partij, yaitu Douwes Dekker, Tipjo
Mangunkusomo dan Suwardi Suryaningrat ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda. Mereka
diadili dan kemudian dibuang ke negeri Belanda.
Penyebaran Paham Sosialis oleh ISDV
Seorang pegawai berpaham sosialis dan berkebangsaan Belanda diperkerjakan pada
jawatan perkereta-apian. Tokoh sosialis itu bernama Sneevliet. Ia dengan cepat melihat
bagaimana keadaan dan kehidupan rakyat Indonesia di bawah kekuasaan pemerintah kolonial
Belanda.
Kehidupan rakyat penuh dengan penderitaan dan kesengsaraan, karena dipaksa untuk
melakukan apapun yang menjadi kehendak pemerintah kolonial Belanda. Namun keinginan
untuk memberikan bantuan terhadap rakyat Indonesia sudah tidak munkin, karena rakyat
Indonesia sudah terlanjur anti terhadap orang-orang Belanda. Oleh karena itu, Sneevliet
berusaha untuk dapat berhubungan dengan tokoh-tokoh bangsa Indonesia, agar dapat
menyalurkan pahamnya kepada rakyat Indonesia.

Sneevliet sangat beruntung bertemu dengan Semaun, seorang tokoh Sarekat Islam cabang
Semarang. Melalui Semaun ide-ide itu berhasil disalurkan ke masyarakat, sehingga masyarakat
menyadari dan mulai melakukan berbagai gerakan yang menuntut pmerintah kolonial Belanda.
Akibat berkembangnya ide sosial itu, menyebabkan pemerintah kolonial Belanda memutuskan
untuk mengembalikan Sneevliet ke negeri ke negeri Belanda.
Pemberontakan PKI tahun 1926 dan 1927
Pada tahun 1920 terjadi penggabungan ISDV dengan Sarekat Islam Merah dan kemudian
membentuk partai baru yang bernama Partai Komunis Indonesia (PKI). Organisasi PKI ini
bersifat non-kooperatif dan bergerak sangat radikal. PKI dengan cepat berpengaruh di kalangan
rakyat Indonesia. Oleh karena itu,pada tahun 1926 dan 1927 PKI mengadakan pemberontakan
terhadap pemerintah kolonial Belanda. Kedua pemberontakan itu mengalami kegagalan.
Akibatnya ,pemerintah kolonial Belanda mengambil tindakan tegas kepada PKI dan
menyatakannya sebagai partai terlarang di wilayah Hindia Belanda. Para pimpinnya banyak
yang ditangkap serta dibuang ke luar negeri, atau ada juga yang berhasil meloloskan diri keluar
negeri seperti ke Rusia maupun ke negeri Belanda.
Propaganda Bung Karno melalui PNI
Sejak awal terbentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI), Bung Karno telah menyadari bahwa
untuk melawan kaum imperialisme hendaknya dengan kekuatan yang seimbang dengan yang
dimiliki oleh pemerintah kolonial Belanda. Perjuangannya adalah untuk mencapai Indonesia
Merdeka sekarang yang berdasarkan kepada sosionasionalisme dan sosio-demokrasi.
Propaganda-propaganda yang dilakukan oleh Bung Karno melalui PNI itu ternyata
menggoyahkan kedudukan pemerintah kolonial Belanda. Oleh karena itu, Bung Karno bersama
para pemimpin PNI lainnya ditangkap dan diadali di Pengadilan Tinggi Negeri Bandung. Pada
Pengadilan Negeri Bandung itu, Bung Karno memberikan pidato pembelaan yang berjudul
"Indonesia Menggugat". Walaupun demikian, akhirnya pengadilan memutuskan bahwa Bung
Karno bersama para pemimpin lainnya dianggap bersalah dan kemudian dijatuhi hukuman
penjara.

Tuntutan GAPI tentang Indonesia Berparlemen


Akibat kegagalan perjuangan dari organisasi –organisasi politik, baik yang bersifat non-
kooperasi, maka beberapa tokoh politik menghimpun suatu kekuatan dan bersepakat untuk
membentuk organisasi baru yang kemudian diberi nama Gabungan Politik Indonesia (GAPI).
Perjuangan GAPI sebagai organisasi politik adalah menuntut Indonesia berpalemen. Hal ini
dimaksudkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia secara bertahap melalui parlemen.
Namun tuntutan GAPI ini tidak mendapat tanggapan dari pemerintah pusat Kerajaan Belanda,
karena munculnya kekhawatiran lepasnya daerah jajahan itu.
Namun satu-satunya tuntutan kaum nasionalis yang dipenuhi olehn Pemerintah Kerajaan
Belanda adalah pembentukan komisi Visman pada bulan Maret 1941 . komisi ini bertugas untuk
menyelidiki kehendak rakyat Indonesia sehubungan dengan terjadinya perubahan pemerintahan.
Akan tetapi, komisi ini tidak memuaskan kehendak rakyat maupun para pemimpin
perjuangan,hingga jatuhnya kekuasaan kolonial Belanda ke tangan pasukan Jepang.
Di samping hal-hal tersebut masih banyak masalah yang mengakibatkan pemerintah
kolonial belanda mengambil tindakan tegas terhadap kaum pergerakan bangsa Indonesia.
Proses Industrialisasi Pada Masa Kolonial
Berkembangnya sistem liberal dan terbukanya Indonesia bagi para penguasaha swasta dan para
pemilik modal, menyebabkan Indonesia dijadikan tempat berkembangnya berbagai bentuk usaha
untuk memperoleh keuntungan dalam jumlah yang besar. Terlebuih lagi tujuan dilaksanakannya
politik liberal di Indonesia adalah untuk memajukan usaha swasta.
Untuk mencapai tujuan itu ditempuh beberapa cara yaitu:
Menghapuskan sistem tanam paksa dan perbudakan,
Memperluas penanaman modal pengusaha swasta Belanda,
Mengeluarkan Undang-Undang Agraria tahun 1870.
Dengan keluarnya Undang-Undang Agraria,muncul perusahaan-perusahaan perkebunan swasta
di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam Undang-Undang Agraria tahun 1870 ditetapkan bahwa
perusahaan perkebunan dapat melakukan penyewaan tanah dengan jangka waktu mencapai 75
tahun. Aturan lainnya adalah penduduk dilarang menjual tanahnya kepada orang asing. Undang-
undang tersebut telah menarik pengusaha-pengusaha asing ke Indonesia, sehingga perusahaan-
perusahaan perkebunan semakin banyak mengembangkan usahanya di Indonesia seperti
perkembunan tebu di Jawa Timur dan Jawa Tengah, perkembunan tembakau di daerah
Surakarta,Yogyakarta,Jawa Timur dan juga di daerah Deli Serdang(Sumatera Utara),
perkembunan teh di Jawa Barat,perkembunan karet di Sumatera Utara,Jambi, dan
Palembang,perkebunan kina di Jawa Barat serta perkebunan kelapa sawit di daerah Sumatera
Utara.
Sistem Pemerintahan Kolonial
Paham penjajahan dapat dibedakan atas paham imperialisme dan kolonialisme. Paham
imperialisme dianut oleh bangsa Portugis. Penguasa-penguasa Portugis tidak pernah menjalin
hubungan dengan bangsa yang dijajahnya, bahkan mereka memisahkan diri. Sehingga apabila
masa jabatannya habis,mereka kembali ke negaranya.
Dalam menjalankan sistem pemerintahannya di Indonesia,Gubernur Jenderal sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi,menjalin hubungan atau dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Pada sistem
pemerintahan kolonial, pemerintahan dikendalikan oleh orang-orang Belanda dan para penguasa
pribuminya atas dasar perintah dari Gubernur Jenderal.
Sistem Hukum Kolonial
Pelaksanaan hukum pada masa pemerintahan kolonial Belanda baru nampak sejak tahun 1848.
Politik Hukum
Politik hukum pemerintahan kolonial Belanda dapat ditemukan dalam pasal 131 Indische
Staatsregelling yang menyangkut mengenai hukum orang-orang Indonesia,diantaranya:
Hukum Perdata dan Dagang,serta hukum acara perdata dan pidana harus dimasukkan dalam
kitab-kitab undang-undang.
Untuk golongan bangsa Eropa harus menganut perundang-undangan yang berlaku di negeri
Belanda.
Untuk golongan bangsa Indonesia dan Timur Asing (Cina,Arab,India) dapat dikenakan
ketentuan hukum orang Eropa,apabila dikehendakinya.
Orang Indonesia Asli dan Orang Timur Asing diperbolehkan tunduk kepada hukum yang
berlaku untuk orang Eropa.
Sebelum hukum orang Indonesia ditulis dalam kitab undang-undang,maka mereka dapat
memberlakukan hukum adat asli orang Indonesia.
Dalam pembentukan kitab Undang-undang Hukum untuk kaum pribumi terdapat dua aliran,
pertama hendak menundukkan orang-orang Indonesia kepada hukum Eropa. Kedua, membuat
kitab undang-undang tersendiri untuk orang Indonesia.
Sementara itu, ketika pemerintah kolonial Belanda membentuk kitab undang-undang untuk
orang-orang Indonesia, maka hukum adat selalu menjadi bahan pertimbangan di dalam
mengambil suatu keputusan. Di samping itu,tahun 1908 berdiri Sekolah Hakim(Rechtsschool) di
Jakarta dan tahun 1924 didirikan Sekolah Tinggi Hukum(Rechtsshogeschool) di Jakarta.

Pendudukan militer jepang di Indonesia


Latar Belakang Jepang Menguasai Indonesia
1. Modernisasi Jepang
Awalnya Jepang menganut sisitem isolasi yang menutup diri dari pengaruh bangsa-bangsa
diluarnya. Namun pada tahun 1854, Komodor Matthew Perry dari Amerika Serikat berhasil
meyakinkan penguasa Jepang ketika itu untuk menyetujui perjanjian Shimoda, Jepang kemudian
menjadi Negara terbuka dan pelabuhan-pelabuhan di Jepang terbuka bagi perdagangan
internasional.
Perkembangan Jepang semakin terarah setelah diadakannnya restorasi Meiji. Beberapa bidang
yang yang tercakup dalam gerakan pembaharuan antara lain: bidang militer, pendidkan,
perdagangan, dan industry. Di bidang militer Jepang menerapkan wajib militer bagi semua
lapisan masyarakat. Untuk mendukung kebijakan tersebut Jepang membeli peralatan dan
perlengkapan militer dari Negara-negara barat. Di bidang pendidikan, Jepang menerapkan
peraturan wajib belajar bagi anak-anak. Di sekolah, ditanakan rasa cinta tanah air dan kaisar
pada diri anak-anak Jepang. Di bidang perdangangan, Jepang memodernisasi pelabuhan dan
perkapalannya. Di bidang industry, Jepang mendirikan banyak pabrik yang mendukung
perekonomiannya. Jepang akhirnya bisa menghasilkan mesin-mesin persenjataan sendiri.
2. Akibat Modernisasi Dan Politik Imperialisme Jepang
Seiring dengan perkembangan modernisasinya, Jepang juga mengalami berbagai dampak yang
kemudian mengubah wajah Jepang menjadi sebuah Negara imperialis sama seperti Negara-
negara barat. Perkembangan industry menyebabkan Jepang membutuhkan daerah lain sebagai
daerah pemasok bahan baku. Selain itu pertumbuhan penduduk Jepang yang tidak seimbang
dengan ketersedian lahan memaksa Jepang untuk menguasai daerah lain juga. Kenyatan itu
diperkuat dengan modernisasi kekuatan militernya yang dianggap mampu menguasai Asia.

A. Interaksi Indonesia-Jepang pada Masa Penjajahan Belanda


- Minat Jepang terhadap Indonesia bangkit, alasannya yaitu ajaran shintoisme tentang Hakko
Ichi U yaitu kesatuan keluarga umat manusia.
- Di Indonesia, Jepang mampu menguasai pasar dengan cara menjalankan politik dumping, yaitu
menjual barang-barang kebih murah di luar negeri daripada di Jepang.
- Contingentering adalah pembatasan masuknya barang-barang tertentu dalam jumlah tertentu,
termasuk juga mengatur pembatasan masuknya orang-orang Jepang.
- Licentiering adalah ketentuan yang memberi hak kepada importir untuk memasukkan sebagian
barang-barang yang boleh diimpor.
B. Pendudukan Militer Jepang di Indonesia
1. Munculnya Pendudukan Militer Jepang di Indonesia
- Jepang menyerang pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour,
Hawai pada 8 Desember 1941 dengan tujuan untuk melumpuhkan kekuatan Amerika Serikat
yang diperkirakan akan menjadi ganjalan bagi ekspansi Jepang di Asia.
- Pendudukan Jepang di Indonesia diawali di kota Tarakan pada 10 Januari 1942.
- Tentara Belanda menyerah tanpa syarat kepada tentara Jepang pada 8 Maret 1942 di Kalijati,
Subang, Jawa Barat.
- Jepang membagi wilayah Indonesia menjadi 3 wilayah yang dipimpin oleh pemerintahan
militer, yaitu:
a. Jawa dan Madura diperintah oleh Tentara Keenambelas Angkatan Darat (Rikugun) yang
berpusat di Jakarta.
b. Sumatra diperintah oleh Tentara Keduapuluh Lima Angkatan Darat (Rikugun) yang berpusat
di Bukittinggi.
c. Indonesia bagian timur diperintah oleh Armada Selatan Kedua Angkatan Laut (Kaigun) yang
berpusat di Makassar.
- Kenpetai adalah polisi militer Jepang yang sangat kejam menyiksa atau membunuh rakyat yang
dianggap membantah perintahnya.
2. Organisasi Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang
a. Gerakan 3A
Jepang mempropagandakan Gerakan 3A, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia,
dan Nippon Pemimpin Asia. Gerakan ini dipimpin oleh Mr. Syamsudin.
b. Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
Pada 1943, MIAI dibubarkan karena perkembangannya yang sangat pesat dan dinilai telah
mengancam eksistensi pemerintah pendudukan Jepang.
c. Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
Masyumi diketuai oleh K.H. Mas Mansur dan didampingi K.H. Hasyim Asyari.

d. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)


Didirikan pada Maret 1942 dan dipimpin oleh Empat Serangkai. Tugas Putera adalah memimpin
rakyat Indonesia untuk menghapuskan pengaruh Barat.
e. Cuo Sangi In
Badan Pertimbangan Pusat yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang. Badan
Pertimbangan Pusat mempunyai tugas mengajukan usul dan menjawab pertanyaan pemerintah
Jepang.
f. Jawa Hokokai
Himpunan Kebaktian Jawa yang diorientasikan untuk memupuk semangat kebaktian, yaitu
kesediaan untuk mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksanakan tugas untuk
kepentingan pemerintah pendudukan Jepang.
g. Seinendan, Fujinkai, dan Keibodan
- Seinendan yaitu barisan pemuda yang anggotanya berusia 14-22 tahun. Tujuan dibentuknya
Seinendan adalah mendidik dan melatih para pemuda untuk dapat mempertahankan tanah airnya
dengan kekuatan sendiri.
- Fujinkai adalah perhimpunan wanita. Usia anggotanya harus 15 tahun ke atas.
- Keibodan adalah barisan pembantu polisi. Usia anggotanya antara 20-35 tahun.
h. Barisan Pelopor
Barisan Pelopor dilatih cara menggunakan senapan dari kayu, bambu runcing, serta dikerahkan
untuk mendengarkan pidato dari para pemimpin pergerakan nasional.
i. Heiho
Pembantu Prajurit Jepang yang dibentuk pada April 1943.
j. Pembela Tanah Air (PETA)
Dibentuk pada 3 Oktober 1943 oleh Panglima Tentara Jepang di Jawa.
C. Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Pemerintah Pendudukan Jepang
1. Reaksi Berupa Perlawanan Bersenjata
a. Pemberontakan Cot Plieng di Aceh
Dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil, guru ngaji di Cot Plieng.
b. Pemberontakan Rakyat Sukamanah
Dipimpin oleh K.H. Zaenal Mustofa, pemimpin pondok pesantren di Sukamanah, Singaparna,
Tasikmalaya.
c. Pemberontakan di Indramayu
Dipimpin oleh H. Madriyas.
d. Pemberontakan Teuku Hamid di Aceh
Dipimpin oleh seorang perwira Giyugun bernama Teuku Hamid.
e. Pemberontakan PETA di Blitar
Dipimpin oleh seorang komandan pleton PETA yang bernama Supriyadi.
2. Reaksi Berupa Perlawanan Nonbersenjata
a. Kelompok Sukarni
b. Kelompok Syahrir
c. Kelompok Kaigun
d. Kelompok Amir Syarifuddin

D. Dampak Pendudukan Jepang dalam Berbagai Aspek Kehidupan


1. Bidang Politik
- Segala organisasi yang telah ada dihapuskan dan diganti dengan lembaga-lembaga bentukan
Jepang.
- Memberi kesempatan pada golongan nasionalis Islam yang dinilai Jepang sangat anti-Barat.
2. Bidang Pendidikan
- Sistem pengajaran dan kurikulum disesuaikan dengan kepentingan perang.
- Siswa wajib mengikuti pelatihan dasar kemiliteran.
- Diwajibkannya penggunaan bahasa Jepang dan Indonesia sebagai bahasa pengantar di sekolah.
3. Bidang Ekonomi
- Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang Jepang dengan menguasai sumber-
sumber bahan mentah untuk industri Jepang.
- Rakyat harus menyerahkan sebagian hasil panen kepada pemerintah.
- Kaum pria yang muda dan sehat serta produktif diharuskan menjadi serdasu pekerja (romusha).
4. Bidang Kebudayaan
- Menanamkan budaya disiplin, ulet, teguh, dan rela berkorban kepada masyarakat Indonesia
dengan memupuk semangat kebaktian bangsa Indonesia.
- Membentuk pusat kebudayaan yang diberi nama Keimin Bunka Shidoso.
5. Mobilitas Sosial
- Perpindahan penduduk dan perubahan struktur sosial masyarakat diakibatkan oleh berbagai
kebutuhan militer Jepang dalam menghadapi perang melawan Sekutu.
6. Birokrasi
- Jepang menyusun birokrasi pemerinahan di Indonesia yang meliputi sistem ketatanegaraan,
ideologi, politik, ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan.
- Orang Indonesia diperbolehkan memegang jabatan-jabatan tertentu di bidang politik.
7. Militer
- Para pemuda dididik untuk menjadi prajurit Jepang dan mendapat pelatihan militer.
8. Bahasa Indonesia
- Diperbolehkannya penggunaan bahasa Indonesia di samping bahasa Jepang.

E. Akhir Masa Pendudukan Jepang dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia


1. Masa-Masa Akhir Pendudukan Jepang
- Menggunakan taktik “kodok melompat” oleh Jenderal Douglas Mc Arthur, sehingga satu per
satu wilayah pendudukan Jepang jatuh ke tangan Sekutu.
- Kedudukan Jepang yang semakin terancam karena pihak angkatan udara Sekutu telah
memasuki wilayah udara Jepang dan melakukan serangan langsung dengan cara menjatuhkan
bom.

2. Janji Kemerdekaan dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia


a. Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu
Junbi Cosakai
- Dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945.
- Diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
- Tugasnya yaitu menyelidiki dan mempelajari hal penting mengenai masalah tata pemerintahan
atau pembentukan negara Indonesia merdeka.
- Pada sidang pertama tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasannya yang
kemudian diberi nama “Pancasila”.
- Pada 22 Juni 1945, dibentu panitia sembilan yang bertugas membentuk dan merumuskan hasil
sidang pertama.
b. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai
- Tugasnya adalah mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan
sehubungan dengan akan diserahkannya kekuasaan pemerintah dari Jepang kepada bangsa
Indonesia.
- Diketuai oleh Ir. Soekarno. Wakil ketua adalah Drs. Moh. Hatta. Penasihat yaitu Mr. Ahmad
Subardjo.
Pengaruh pendudukan jepang
a.) Dampak Positif Pendudukan Jepang

Bidang Politik
Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar.
Dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI dan PPKI. Dengan
kemunculan badan persiapan ini, muncullah ide Pancasila.
Mendukung semangat Anti-Belanda, sehingga secara tidak langsung Jepang ikut mendukung
semangat jiwa nasionalisme Indonesia.
Memberi kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam pemerintahan politik.
Bidang Ekonomi
Didirikannya koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
Diperkenalkannya sistem baru bagi pertanian yaitu line system. Sistem ini akan memberikan
pengaturan bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi pangan.
Bidang Sosial
Mulai berkembangnya tradisi kerja bakti massal melalui kinrohosi.
Munculnya sikap persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah di Indonesia.
Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang yang
menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu Tonarigami atau Rukun
Tetangga (RT).
Bidang Budaya
Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di
Jakarta. Fungsi lembaga ini mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia.
Pembentukan Persatuan Aktris Film Indonesia (PERSAFI) yang bertujuan mendorong aktris-
aktris profesional dan amatir Indonesia untuk bereksperimen dengan mengubah lakon
terjemahan bahasa asing ke Bahasa Indonesia.
Bidang Pendidikan
Dalam pendidikan diperkenalkannya sistem Nippon Sentris dan diperkenalkannya kegiatan
upacara dalam sekolah.
Mendirikan sekolah seperti SD 6 tahun, SLTP/SMP 9 tahun dan SLTA/SMA.
Bidang Birokrasi dan Militer
Jepang memberikan pelatihan militer-semimiliter kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai
pemuda demi keperluan perang Jepang. Seperti mengikutsertakan pemuda ke organisasi
keibodan, heiho, suisintai dan sebagainya.
Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang milik Jepang yang dapat digunakan
sebagai modal untuk mempertahankan kemerdekaan. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat
kepada sekutu, bangak peralatan militer Jepang yang kemudian dikuasai oleh pemuda Indonesia.

b.) Dampak Negatif Pendudukan Jepang

Bidang Politik
Dilarangnya kegiatan politik dan dibubarkannya organisasi politik yang ada.
Dilarangnya segala jenis rapat dan kegiatan politik.
Bidang Ekonomi
Jepang mengeksploitasi SDA dan SDM untuk kepentingan perang.
Jepang mengmbil secara paksa makanan, pakaian dan pembekalan lainnya dari rakyat Indonesia
tanpa kompensasi.
Terjadinya inflasi dan krisis ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat.
Terputusnya hubungan antar daerah akibat dari self sufficiency.
Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang sehingga seluruh potensi SDA dan
bahan mentah lainnya digunakan untuk mendukung industri perang.
Penerapan sanksi yang berat oleh Jepang dengan menerapkan sistem ekonomi secara ketat.
Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan
menunjang kegiatan perang).
menunjang kegiatan perang).
Bidang Sosial
Adanya praktik perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang
digunakan sebagai wanita penghibur bagi perang Jepang.
Kegiatan romusha yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat.
Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independent dan pengawasan berada di bawah
pengawasan Jepang.
Terjadinya kondisi yang parah dan maraknya tindak kriminal seperti perampokan, pemerkosaan
dan lain-lain.
Bidang Pendidikan
Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu yang menyebabkan
kemunduran standar pendidikan secara tajam.
Bidang Birokrasi dan Militer
Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh tentara Jepang karena menghukum keras orang-orang
yang menyimpang/menentang dari Jepang.
INDONESIA MERDEKA
Peristiwa sebelum proklamasi dan sesudah proklamasi
Tanggal 6 Agustus 1945 -- 2 bom atom dijatuhkan ke dua kota di Jepang, Hiroshima dan
Nagasaki oleh Amerika Serikat. Ini menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan
sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaannya.

Tanggal 7 Agustus 1945 -- BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia).

Tanggal 9 Agustus 1945 -- Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke


Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang
menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.

Tanggal 10 Agustus 1945 -- Sementara itu, di Indonesia, Sutan Syahrir telah mendengar berita
lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-
siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan
sebagai hadiah Jepang. Syahrir memberitahu penyair Chairil Anwar tentang dijatuhkannya bom
atom di Nagasaki dan bahwa Jepang telah menerima ultimatum dari Sekutu untuk menyerah.
Syahrir mengetahui hal itu melalui siaran radio luar negeri, yang ketika itu terlarang. Berita ini
kemudian tersebar di lingkungan para pemuda terutama para pendukung Syahrir.

Tanggal 11 Agustus 1945 -- Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan
kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari.

Tanggal 14 Agustus 1945 -- Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat
(250 km di sebelah timur laut dari Saigon), Syahrir mendesak agar Soekarno segera
memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu
busuk Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi
menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro dengan Jepang. Hatta
menceritakan kepada Sjahrir tentang hasil pertemuan di Dalat.

Sementara itu Syahrir menyiapkan pengikutnya yang bakal berdemonstrasi dan bahkan mungkin
harus siap menghadapi bala tentara Jepang dalam hal mereka akan menggunakan kekerasan.
Syahrir telah menyusun teks proklamasi dan telah dikirimkan ke seluruh Jawa untuk dicetak dan
dibagi-bagikan. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi
kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat
sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap, Soekarno mengingatkan Hatta bahwa
Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Tanggal 15 Agustus 1945 -- Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut
Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan
kekuasaan di Indonesia ke tangan Belanda. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal
bertekuk lutut, Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk
memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut
kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Maeda, di
Jalan Imam Bonjol. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas
keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih
menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera
mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10
malam 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan UUD yang sehari sebelumnya telah disiapkan Hatta.

Tanggal 16 Agustus 1945 -- Gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan


oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pengikut Syahrir. Pada siang hari mereka
berkumpul di rumah Hatta, dan sekitar pukul 10 malam di rumah Soekarno. Sekitar 15 pemuda
menuntut Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan melalui radio, disusul
pengambilalihan kekuasaan. Mereka juga menolak rencana PPKI untuk memproklamasikan
kemerdekaan pada 16 Agustus.

Peristiwa Rengasdengklok
Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak
muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok. Para pemuda pejuang,
termasuk Chaerul Saleh, yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan
pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 mereka menculik Soekarno (bersama Fatmawati dan
Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, dan membawanya ke Rengasdengklok, yang
kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Di sini, mereka kembali meyakinkan
Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa
pun risikonya.

Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Yamamoto


Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, bertemu dengan Jenderal Yamamoto
dan bermalam di kediaman wakil Admiral Maeda Tadashi. Dari komunikasi antara Hatta dan
tangan kanan komandan Jepang di Jawa ini, Soekarno dan Hatta menjadi yakin bahwa Jepang
telah menyerah kepada Sekutu, dan tidak memiliki wewenang lagi untuk memberikan
kemerdekaan.

Naskah Proklamasi
Mengetahui bahwa proklamasi tanpa pertumpahan darah telah tidak mungkin lagi, Soekarno,
Hatta dan anggota PPKI lainnya malam itu juga rapat dan menyiapkan teks Proklamasi yang
kemudian dibacakan pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945.

Sebelumnya para pemuda mengusulkan agar naskah proklamasi menyatakan semua aparat
pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak asing yang masih menguasainya. Tetapi
mayoritas anggota PPKI menolaknya dan disetujuilah naskah proklamasi seperti adanya hingga
sekarang. Para pemuda juga menuntut enam pemuda turut menandatangani proklamasi bersama
Soekarno dan Hatta dan bukan para anggota PPKI. Para pemuda menganggap PPKI mewakili
Jepang. Kompromi pun terwujud dengan membubuhkan anak kalimat “atas nama Bangsa
Indonesia” Soekarno-Hatta. Rancangan naskah proklamasi ini kemudian diketik oleh Sayuti
Melik.

Isi Teks Proklamasi


Isi teks proklamasi kemerdekaan yang singkat ini adalah:

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.


Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05


Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta

Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605.

Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh
pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.

Sementara naskah yang sebenarnya hasil gubahan Muh.Hatta, A.Soebardjo, dan dibantu oleh
Ir.Soekarno sebagai pencatat.

Peristiwa sesudah proklamasi


1. Bandung lautan api

Pada tanggal 17 Oktober 1945 Belanda mendaratkan pasukannya di wilayah Bandung. Belanda
kemudian mengeluarkan ultimatum pada tanggal 21 November yang berisikan agar para
penduduk mengosongkan wilayah tersebut sebelum tanggal 29 November 1945, namun
ultimatum tersebut tidak diindahkan oleh para pejuang sehingga sering terjadi perang disana.
Kemudian pada tanggal 23 Maret 1946 Belanda mengulangi ultimatumnya. Akhirnya atas
instruksi dari pemerintah RI di Jakarta, para pejuang mau meninggalkan kotanya walau dengan
berat hati. Namun sebelum meninggalkan kota tersebut, terlebih dahulu para pejuang
menyerang ke arah sekutu dan membumi hanguskan bandung wilyah selatan. Nah!!!! Kejadian
tersebutlah yang disebut dengan BANDUNG LAUTAN API….

2 . Puputan Margarana

Isi dari perundingan Linggarjati pada tanggal 10 november 1946 adalah Belanda mengakui
secara de facto wilayah Indonesia yaitu JAWA, SUMATRA, dan MADURA, namun Bali tidak
termasuk yang menyebabkan rakyat bali kecewa berat. Kemudian Belanda membujuk I GUSTI
NGURAH RAI untuk membentuk Negara Indonesia Timur (NIT). Namun ajakan tersebbut
ditolak dengan tegas dan dijawab dengan perawanan senjata. Kemudian pada tanggal 29
November 1946 Di Margarana,Tabanan,Bali terjadi peperangan besar dan hebat, disana Igusti
Ngurah Rai mengobarkan perang PUPUTAN. Akan tetapi I Gusti Ngurah Rai beserta
kelompoknya gugur sebagai bunga bangsa dalam pertempuran karena kalah dalam persenjataan.
Perang tersebut akhirnya disebut dengan Puputan Margarana (Perang mati-matian demi
membela nusa dan bangsa).

3. Peristiwa Westerling di Makassar

Pada bulan Desember 1946 Belanda mendaratkan pasukannya di wilayah Sulawesi Selatan yang
dipimpin oleh Raymond Westerling untuk membersihkan wilayah tersebut dari orang” yang
memberontak pembentukan NIT serta pejuang” disana. Kemudian pasukannya mulia meneyran
kea rah desa pada tanggal 7-25 Desember dan pada tanggal 10 Desember 1946 wilyah tersebut
dinyatakan sebagai wilayah perang. Korban peristiwa tersebut mencapai kurang lebih 40.000
orang, coba kalian bayangkan betapa sadisnya dia!

4 . Serangan umum 1 Maret 1949

Pada agresi militer Belanda yang kedua bulan desember 1948, Indonesia berhasil ditaklukan
oleh Belanda. Presiden,wapres beserta mentri-mentrinyapun ditawan oleh Belanda. Akhirnya
Belanda menyatakan RI telah runtuh! Tanpa disadari oleh Belanda, Indonesia membentuk
Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di bukit tinggi. Karena adanya agresi militer
belanda yang kedua, TNI serta kelompok bersenjata yang lain menjadi terpecah belah, masalah
tersebut berhasil diatasi dengan mengirim kurir, telegram, ataupun mengirim sinyal radio.
Kemudian pada tanggal 1 MARET 1949 Indonesia akan menyerang ke arah Belanda di
Yogyakarta yang dipimpin oleh LETKOL. SOEHARTO. Serangan umum ini membawa hasil
yang sangat membanggakan karena berhasil menguasai kembail wilayah Yogyakarta selama 6
jam (06.00-12.00)

Anda mungkin juga menyukai