Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Kelahiran Paham Nasionalisme Indonesia

Ide-ide yang muncul pada masa pergerakan nasional hanya terbatas pada para bangsawan terdidik
saja.Selain merekalah yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi juga karena hanya kelompok
bangsawanlah yang mampu mengikuti pola pikir pemerintah kolonial. Mereka menyadari bahwa
pemerintah kolonial yang memiliki organisasi yang rapi dan kuat tidak mungkin dihadapi dengan cara
tradisional sebagaimana perlawanan rakyat sebelumnya. Inilah letak arti penting organisasi modern
bagi perjuangan kebangsaan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan lahirnya nasionalisme Indonesia. Secara umum bisa
dikelompokkan menjadi dua yaitu:

Faktor dari dalam antara lain sebagai berikut:

• Seluruh Nusantara telah menjadi kesatuan politik, hukum, pemerintahan, dan berada di bawah
kekuasaan kolonial Belanda. Ironisnya adalah eksploitasi Barat itu justru mampu menyatukan rakyat
menjadi senasib sependeritaan.

• Munculnya kelompok intelektual sebagai dampak sistem pendidikan Barat. Kelompok inilah
yang mampu mempelajari beragam konsep Barat untuk dijadikan ideologi dan dasar gerakan dalam
melawan kolonialisme Barat.

• Beberapa tokoh pergerakan mampu memanfaatkan kenangan kejayaan masa lalu (Sriwijaya,
Majapahit, dan Mataram) untuk dijadikan motivasi dalam bergerak dan meningkatkan rasa percaya
diri rakyat di dalam berjuang menghadapi kolonialisme Barat.

Kondisi itulah yang mampu memompa harga diri bangsa untuk bersatu, bebas, dan merdeka dari
penjajahan.Meskipun begitu, harus diakui bahwa munculnya kesadaran berbangsa itu juga
merupakan dampak tidak langsung dari perluasan kolonialisme.Oleh karena itu, para mahasiswa
yang menjadi penggerak utama nasionalisme Indonesia bisa disebut sebagai tokoh penggerak dari
masyarakat.

Faktor dari luar antara lain sebagai berikut.

• Gerakan Nasionalisme Cina

Dinasti Manchu (Dinasti Ching) memerintah di Cina sejak tahun 1644 sampai 1912.Dinasti ini
dianggap dinasti asing oleh bangsa Cina karena dinasti ini bukan keturunan bangsa Cina. Masuknya
pengaruh Barat menyebabkan munculnya gerakan rakyat yang menuduh bahwa Dinasti Manchu
sudah lemah dan bekerja sama dengan imperialis Barat. Oleh karena itu muncul gerakan rakyat Cina
untuk menentang penguasa asing yaitu para imperialis Barat dan Dinansti Manchu yang juga
dianggap penguasa asing.Munculnya gerakan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya
pemberontakan Tai Ping (1850 – 1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan Boxer. Gerakan
ini ternyata berimbas semangatnya di tanah air Indonesia.

• Kemenangan Jepang atas Rusia

Selama ini sudah menjadi suatu anggapan umum jika keperkasaan Eropa (bangsa kulit putih)
menjadi simbol superioritas atas bangsa-bangsa lain dari kelompok kulit berwarna.Hal itu ternyata
bukan suatu kenyataan sejarah.Perjalanan sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada tahun
1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai
pemenang dalam peperangan itu adalah Jepang.Hal ini memberikan semangat juang terhadap para
pelopor pergerakan nasional di Indonesia.

• Partai Kongres India

Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India membentuk All India
National Congress (Partai Kongres India), atas inisiatif seorang Inggris Allan Octavian Hume pada
tahun 1885.Di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi, partai ini kemudian menetapkan garis
perjuangan yang meliputi Swadesi, Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal.Keempat ajaran Ghandi ini,
terutama Satyagraha mengandung makna yang memberi banyak inspirasi terhadap perjuangan di
Indonesia.

• Gerakan Turki Muda

Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dipimpin oleh Mustafa Kemal
Pasha.Gerakannya dinamakan Gerakan Turki Muda.Ia menuntut adanya pembaruan dan
modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya. Gerakan Turki Muda memberikan pengaruh
politis bagi pergerakan bangsa Indonesia sebab mengarah pada pembaruan-pembaruan dan
modernisasi

• Filipina di bawah Jose Rizal

Filipina merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung sejak 1571 – 1898.Dalam perjalanan
sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang bernama Jose Rizal yang merintis pergerakan nasional
dengan mendirikan Liga Filipina.Pada tahun 1892 Jose Rizal melakukan perlawanan bawah tanah
terhadap penindasan Spanyol.Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana membangkitkan
nasionalisme Filipina dalam menghadapi penjajahan Spanyol.Dalam perjuangannya Jose Rizal
dihukum mati pada tanggal 30 Desember 1896, setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan.Sikap
patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan semangat rela berkorban
dan cinta tanah air bagi para cendekiawan di Indonesia.

Nasionalisme Indonesia muncul sebagai reaksi dari kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang
ditimbulkan oleh adanya kolonialisme.Oleh karena itu, gerakan nasionalisme pada awal abad XX
tidak bisa dipisahkan dari praktik kolonialisme sebab keduanya merupakan hubungan sebab
akibat.Hanya saja, pada tahap awal nasionalisme berkembang pada tingkat elite yaitu kelompok
bangsawan terpelajar.
Merekalah yang mula-mula memiliki kesadaran adanya diskriminasi kehidupan bangsa dan berusaha
mencarikan jawabannya.Bentuk gerakannya memiliki corak yang beragam mulai dari yang bersifat
etnis, kultural, hingga nasional.Itulah latar belakang munculnya nasionalisme Indonesia.Meskipun
banyak mengadopsi nilai dan pengertian dari luar, tetapi nasionalisme Indonesia tetap memiliki
spesifikasi tersendiri.

Tahapan perkembangan nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Periode Awal Perkembangan

Dalam periode ini gerakan nasionalisme diwarnai dengan perjuangan untuk memperbaiki situasi
sosial dan budaya.Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Budi Utomo, Sarekat Dagang
Indonesia, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah.

b. Periode Nasionalisme Politik

Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia mulai bergerak dalam bidang politik untuk mencapai
kemerdekaan Indonesia.Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Indische Partij dan Gerakan
Pemuda.

c. Periode Radikal

Dalam periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia ditujukan untuk mencapai kemerdekaan baik
itu secara kooperatif maupun non kooperatif (tidak mau bekerjasama dengan penjajah).Organisasi
yang bergerak secara non kooperatif, seperti Perhimpunan Indonesia, PKI, PNI.

d. Periode Bertahan

Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia lebih bersikap moderat dan penuh
pertimbangan.Diwarnai dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif sehingga organisasi-
organisasi pergerakan lebih berorientasi bertahan agar tidak dibubarkan pemerintah
Belanda.Organisasi dan gerakan yang berkembang pada periode ini adalah Parindra, GAPI, Gerindo.

Dari perkembangan nasionalisme tersebut akhirnya mampu menggalang semangat persatuan dan
cita-cita kemerdekaan sebagai bangsa Indonesia yang bersatu dari berbagai suku di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai