Anda di halaman 1dari 27

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

BAGAIMANA HAKIKAT,
INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS
DEMOKRASI INDONESIA
BERLANDASKAN PANCASILA DAN
UUD NRI 1945?
1A- D3 Keuangan dan Perbankan
Kelompok 5
A N G G O TA K E L O M P O K

1. Fidelya Nabila Maharani - 205121008


2. Nabila Septiani - 205121015
3. Rizka Dhea Aulia Maolani - 205121020
4. Shinta Dewi Pebriyanti - 205121023
A. MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI DEMOKRASI
YA N G B E R S U M B E R D A N PA N C A S I L A .

• A PA D E M O K R A S I I T U ?

• Secara etimologis
• Pengertian Menurut Para Ahli

-Hornby dkk, 1988 -USIS (1995)


-Pabottinggi (2002) -Sanusi (2006)
-CICED (1999)
2. TIGA TRADISI PEMIKIRAN POLITIK DEMOKRASI.

• DIKEMUKAKAN OLEH CARLOS


A L B E RT O T O R R E S ( 1 9 9 8 )

Demokrasi dapat dilihat dari tiga tradisi pemikiran politik, yakni “classical
Aristotelian theory, medieval theory, contemporary doctrine”.
3. Pemikiran tentang Demokrasi 4. Pentingnya Demokrasi sebagai
Indonesia. Sistem Politik Kenegaraan Modern.

·Sebagai negara demokrasi, demokrasi Indonesia


memiliki kekhasan. Apa kekhasan demokrasi
Mengapa kehidupan demokrasi
Indonesia itu?
sangat penting dikembangkan dalam
kehidupan masyarakat?
pa itu demokrasi Pancasila dan
itu demokrasi konstitusional?
B
M E N A N YA A L A S A N M E N G A PA D I P E R L U K A N
D E M O K R A S I YA N G B E R S U M B E R D A R I PA N C A S I L A

• KELEMAHAN PRAKTIK DEMOKRASI INDONESIA :


• Buruknya kinerja lembaga perwakilan dan partai poliik
• Krisis partisipasi politik rakyat
• Munculnya penguasa di dalam demokrasi
• Demokrasi saat ini membuang kedaulatan rakyat
• P E N Y E B A B R E N D A H N YA PA RT I S I PA S I P O L I T I K :

1. Pendidikan yang rendah menyebabkan rakyat kurang aktif dalam


melaksanakan partisipasi politik
2 . Ti n g k a t e k o n o m i r a k y a t y a n g r e n d a h
3. Partisipasi politik rakyat kurang mendapat tempat oleh Pemerintah
Pertanyaan :

M E N G A PA K E K U A S A A N P O L I T I K F O R M A L D I K U A S A I O L E H S E K E L O M P O K O R A N G PA RTA I
YA N G M E L A L U I P E M I L U B E R H A K " M E N G U R A S " S U A R A R A K YAT U N T U K M E M P E R O L E H
K U R S I D I PA R L E M E N ?
M E N G A PA D A PAT T E R J A D I S U AT U K O N D I S I D I M A N A M E L A L U I PA R L E M E N K E L O M P O K
E L I T D A PAT M E N G ATA S N A M A K A N S U A R A R A K YAT U N T U K M E L A K S A N A K A N A G E N D A
P O L I T I K M E R E K A S E N D I R I YA N G S E R I N G K A L I B E R B E D A D E N G A N K E P E N T I N G A N N YATA
M A S YA R A K AT ?
M E N G A PA P I H A K - P I H A K YA N G M E M I L I K I K E K U A S A A N K H A R I S M AT I K YA N G B E R A K A R
D A R I T R A D I S I , M A U P U N A G A M A YA N G T E R D A PAT PA D A B E B E R A PA O R A N G YA N G M A M P U
M E N G G E R A K K A N L O YA L I TA S D A N E M O S I R A K YAT YA N G B I L A P E R L U M E N J A D I T U M B A L
U N T U K T U J U A N YA N G B A G I M E R E K A S E N D I R I T I D A K J E L A S M A S I H H I D U P PA D A E R A
D E M O K R A S I D E WA S A I N I ?
M E N G A PA S E K E L O M P O K K E C I L E L I T D A E R A H D A PAT M E M I L I K I W E W E N A N G F O R M A L
M A U P U N I N F O R M A L YA N G D I G U N A K A N U N T U K M E N G ATA S N A M A K A N A S P I R A S I D A E R A H
DEMI KEPENTINGAN MEREKA SENDIRI?
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang
Demokrasi yang Bersumber dari Pancasila

1.Sumber Nilai yang Berasal dari Demokrasi Desa


Demokrasi yang diformulasikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat merupakan fenomena baru bagi Indonesia ketika merdeka. Kerajaan-
kerajaan pra-Indonesia adalah kerajaan-kerajaan feudal yang dikuasai oleh raja-raja
autokrat. Akan tetapi, nilai-nilai demokrasi dalam taraf tertentu sudah berkembang
dalam budaya Nusantara, dan dipraktikkan setidaknya dalam unit politik terkecil,
seperti desa di Jawa, nagari di Sumatra Barat, dan banjar di Bali.
2.Sumber Nilai yang Berasal dari Islam
Nilai demokratis yang berasal dari Islam bersumber dari akar teologisnya. Inti
dari keyakinan Islam adalah pengakuan pada Ketuhanan Yang Maha Esa (Tauhid,
Monoteisme). Dalam keyakinan ini, hanya Tuhanlah satu-satunya wujud yang
pasti. Semua selain Tuhan, bersifat nisbi belaka. Konsekuensinya, semua bentuk
pengaturan hidup sosial manusia yang melahirkan kekuasaan mutlak, dinilai
bertentangan dengan jiwa Tauhid. Pengaturan hidup dengan menciptakan
kekuasaan mutlak pada sesama manusia merupakan hal yang tidak adil dan tidak
beradab. Sikap pasrah kepada Tuhan, yang memutlakkan Tuhan dan tidak pada
sesuatu yang lain, menghendaki tatanan sosial terbuka, adil, dan demokratis.
3.Sumber Nilai yang Berasal dari Barat
Masyarakat Barat (Eropa) mempunyai akar demokrasi yang panjang. Pusat
pertumbuhan demokrasi terpenting di Yunani adalah kota Athena, yang sering
dirujuk sebagai contoh pelaksanaan demokrasi partisipatif dalam negara-kota
sekitar abad ke-5 SM. Selanjutnya muncul pula praktik pemerintahan sejenis di
Romawi, tepatnya di kota Roma (Italia), yakni sistem pemerintahan republik.
Model pemerintahan demokratis model Athena dan Roma ini kemudian menyebar
ke kotakota lain sekitarnya, seperti Florence dan Venice. Model demokrasi ini
mengalami kemunduran sejak kejatuhan Imperium Romawi sekitar abad ke-5 M,
bangkit sebentar di beberapa kota di Italia sekitar abad ke-11 M kemudian lenyap
pada akhir “zaman pertengahan” Eropa. Setidaknya sejak petengahan 1300 M,
karena kemunduran ekonomi, korupsi dan peperangan, pemerintahan demokratis di
Eropa digantikan oleh sistem pemerintahan otoriter.
D. MEMBANGUN ARGUMEN AMANDEMEN UUD
T E N TA N G D I N A M I K A D A N 1945
UUD 1945 (I)
TA N TA N G A N D E M O K R A S I YA N G
KONSTITUSI RIS 1949
B E R S U M B E R D A R I PA N C A S I L A
UUDS 1950
UUD 1945 (II)
Ihwal postur demokrasi kita dewasa ini dapat Bagaimana perubahannya berkaitan dengan MPR,
kita amati dari fungsi dan peran lembaga DPR, dan DPD?
permusyawaratan dan perwakilan rakyat
menurut UUD NRI Tahun 1945, yakni Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan
Daerah (DPD).
Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR)
Kotak #2: Dinamika susunan keanggotaan dan wewenang MPR
Naskah Asli

PA S A L 2 PA S A L 3
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan Undang-Undang
Dewan Perwakilan Rakyat, ditambah dengan utusan-utusan dari Dasar dan garis-garis besar daripada haluan negara.
daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan yang
ditetapkan dengan undang-undang.
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara.

(3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara terbanyak.
Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR)
Kotak #2: Dinamika susunan keanggotaan dan wewenang MPR
Rumusan Perubahan

PA S A L 2 PA S A L 3
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan
Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang menetapkan Undang-Undang Dasar.
dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan (2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.

undang-undang. (3) Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa

(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara. jabatannya menurut Undang-Undang Dasar.

(3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara terbanyak.
MAKNA
Dengan ketentuan baru ini maka terjadilah perubahan mendasar dalam
PERUBAHAN
sistem ketatanegaraan kita. Perubahan apakah itu?
Sistem vertikal hierarkis sistem horizontal fundamental.

Berkaitan dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, timbul kewenganan baru bagi MPR,
yakni pasal 3 ayat (2) dan (3) yang telah disebutkan di atas.
Ketentuan ini harus dihubungkan dengan ketentuan Pasal 7A UUD 1945 yang berbunyi :

"Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat atas usul Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila terbukti telah
melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden."
Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR)
Kotak #3: Keanggotaan, susunan, dan waktu sidang DPR
Naskah Asli Rumusan perubahan

PA S A L 1 9 PA S A L 1 9
Susunan Dewan Perwakilan Rakyat ditetapkan dengan undang- (1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan
undang. Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali umum.
dalam setahun. (2) Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dengan undang-undang.

(3) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.


Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR)
Kotak #4: Kekuasaan DPR dalam membentuk undang-undang
Naskah Asli Rumusan perubahan

PA S A L 2 0 PA S A L 2 0
(1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang.
(1) Tiap-tiap undang-undang menghendaki persetujuan Dewan (2) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan
Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.
Perwakilan Rakyat.
(3) Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan
(2) Jika sesuatu rancangan undang-undang tidak mendapat undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat, maka rancangan tadi tidak Rakyat masa itu.
boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat (4) Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama
masa itu. untuk menjadi undang-undang.
(5) Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak
disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga pulih hari semenjak rancangan undangundang
tersebut disetujui, rancangan undang-undang tersebut sah menjadi undang-undang dan
wajib diundangkan.
Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR)
Kotak# 5: Fungsi dan hak DPR serta hak anggota DPR

M E N U R U T K E T E N T U A N PA S A L 2 0 A AYAT ( 1 ) U U D 1 9 4 5
PA S A L 2 0 A F U N G S I D P R A D A T I G A , YA I T U F U N G S I L E G I S L A S I , F U N G S I
A N G G A R A N , D A N F U N G S I P E N G AWA S A N . M A R I K I TA
PA H A M I K E T I G A F U N G S I T E R S E B U T.
(1) Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan
fungsi pengawasan. Fungsi Legislasi
(2) Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasal-pasal Membentuk undang-undang.
lain Undang-Undang Dasar ini, Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak
Fungsi Anggaran
interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.
(3) Selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain Undang-undang dasar ini,
Menyusun dan menetapkan anggaran pendapatan dan belanja
setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak mengajukan negara.
pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat serta hak imunitas. Fungsi Pengawasan
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang hak Dewan Perwakilan Rakyat dan hak Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UUD NRI 1945, undang-
anggota Dewan Perwakilan Rakyat diatur dalam undang-undang. undang, dan peraturan pelaksanaannya.
Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR)

Kotak# 5: Fungsi dan hak DPR serta hak anggota DPR

BERDASARKAN KETENTUAN PASAL 20 A AYAT (2) DPR


MEMPUNYAI HAK INTERPELASI, HAK ANGKET, DAN HAK
MENYATAKAN PENDAPAT. MARI KITA PERHATIKAN APA
MAKNA DARI KETIGA HAK DPR TERSEBUT.

Hak Interpelasi Di samping DPR, anggota DPR juga mempunyai hak


Hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai tertentu. Hak-hak anggota DPR tersebut adalah;
kebijakan. Mengajukan rancangan undang-undang.; Mengajukan
Hak Angket pertanyaan; Menyampaikan usul dan pendapat;
Hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah. Memilih dan dipilih; Membela diri; Imunitas; dan
Protokoler; Keuangan; dan administratif
Hak Menyatakan Pendapat
Hak DPR sebagai lembaga untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan
pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau
situasi dunia internasional.
Dewan Perwakilan Daerah
Kotak# 6: Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

PA S A L 2 2 C
(1) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan
umum.
(2) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota Dewan Perwakilan Daerah itu tidak

lebih dari sepertiga jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

(3) Dewan Perwakilan Daerah bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.

(4) Susunan dan kedudukan Dewan Perwakilan Daerah diatur dengan undang-undang.
Dewan Perwakilan Daerah
Kotak# 6: Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

PA S A L 2 2 D
(1) Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah,
hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.
(2) Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan,
pemekaran, dan penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah; serta
memberikan pertimbangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat atas rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara dan rancangan
undangundang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.
(3) Dewan Perwakilan Daerah dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undangundang mengenai: otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan
penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber ekonomi lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
negara, pajak, pendidikan dan agama serta menyampaikan hasil pengawasannya itu kepada Dewan Perwakilan Rakyat sebagai bahan pertimbangan untuk
ditindaklanjuti.
(4) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syaratsyarat dan tata caranya diatur dalam undang-undang.
KESIMPULAN
KESIMPULAN

Sistem perwakilan di Indonesia merupakan sistem yang khas. Mengapa dikatakan khas?
Sebab di samping terdapat DPR sebagai lembaga perwakilan berdasarkan aspirasi rakyat,
juga ada DPD sebagai lembaga penampung aspirasi daerah. Demikianlah dinamika yang
terjadi dengan lembaga permusyawaratan dan perwakilan di negara kita yang secara
langsung mempengaruhi kehidupan demokrasi. Dinamika ini tentu saja kita harapkan akan
mendatangkan kemaslahatan kepada semakin sehat dan dinamisnya Demokrasi Pancasila
yang tengah melakukan konsolidasi menuju demokrasi yang matang (maturation
democracy). Hal ini merupakan peluang dan sekaligus tantangan bagi segenap komponen
bangsa.
MENDESKRIPSIKAN ESENSI DAN

E U R G E N S I D E M O K R A S I PA N C A S I L A E

1. kehidupan Demokratis yang bagaimana yang kita kembangkan?

Sifat khas demokrasi disetiap negara adalah tergantung dari ideologi masing-masing negara. Demokrasi kita pun selain memiliki sifat yang universal, juga

memiliki sifat khas sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
1 0 P I L A R D E M O K R A S I PA N C A S I L A
1. Demokrasi b e r d a s a r k a n k e t u h a n a n Ya n g M a h a E s a
2. Demokrasi dengan kecerdasan
3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat
4. Demokrasi dengan Rule of Law
5. Demokrasi dengan pembagian kekuasaan
6. Demokrasi dengan Hak Asasi Manusia
7. Demokrasi dengan pengadilan yang merdekas
8. Demokrasi dengan otonomi daerah
9. Demokrasi dengan kemakmuran
10. Demokrasi yang berkeadilan
2. Mengapa kehidupan yang demokratis itu penting?

Karena Sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis, apabila dalam pemerintahannya;
a. Rakyat memiliki partisipasi dalam pembuatan keputusan
b. Memiliki persamaan kedudukan dimuka hukum
c. Memperoleh pendapatan yang layak (terjadi distribusi pendapatan yang adil)

3. Bagaimana penerapan demokrasi dalam pemilihan pemimpin politik dan pejabat negara?

Seorang pemimpin harus yang memiliki kemampuan memadai, sehingga ia mampu melindungi dan
mengayomi rakyatnya dengan baik. seorang pemimpin harus memenuhi syarat-syarat tertentu.
Berdasarkan sistem demokrasi yang kita anut seorang pemimpin harus beriman dan bertakwa, bermoral,
berilmu, terampil, dan demokratis.
RANGKUMAN
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan
cratos atau cratein yang berarti pemerintahan atau kekuasaan. Demokrasi dapat
dipandang sebagai salah satu bentuk pemerintahan, sebagai sistem politik, dan
sebagai pola kehidupan bernegara dengan prinsip-prinsip yang menyertainya.
demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang berdasar Pancasila. Demokrasi
Pancasila dalam arti luas adalah kedaulatan atau kekuasaan tertinggi ada pada
rakyat yang dalam penyelenggaraannya dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.
Demokrasi Pancasila dalam arti sempit adalah kedaulatan rakyat yang dilaksanakan
menurut hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Demokrasi
Indonesia adalah demokrasi konstitusional. sistem demokrasi dianggap penting dan
bisa diterima banyak negara sebagai jalan mencapai tujuan hidup bernegara yakni
kesejahteraaan dan keadilan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai