PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Filipina merupakan salah satu negara Asia Tenggara yang berada di laut Cina Selatan.
Filipina berada di sebelah utara Malaysia dan Indonesia. Sama halnya dengan Indonesia,
Filipina juga merupakan Negara kepulauan dan salah satu Negara di Asia yang terpengaruh
budaya barat dan dikenal mempunyai Gereja Katolik Roma yang kuat dan merupakan salah
satu dari dua Negara yang di dominasi umat katolik di Asia selain Timor Timur.
Filipina adalah negara paling maju di Asia setelah perang dunia II, namun sejak saat itu
telah tertinggal di belakang negara-negara lain akibat pertumbuhan ekonomi yang lemah,
penyitaan kekayaan yang dilakukan pemerintah, korupsi yang luas, dan pengaruh-pengaruh
neo-kolonial. Saat ini Filipina mengalami pertumbuhan ekonomi yang moderat, yang banyak
disumbangkan dari pengiriman uang oleh pekerja-pekerja Filipina di luar negeri dan sektor
teknologi informasi yang sedang tumbuh pesat.
Bentuk pemerintahan Filipina mengikuti pemerintahan Amerika Serikat. Filipina ditata
sebagai sebuah republik, dimana presiden berfungsi sebagai Kepala Negara, Kepala
Pemerintahan, dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata. Presiden dipilih dalam pemilu
untuk masa jabatan 6 tahun, dan memilih serta mengepalai kabinet. Dewan Legislatif Filipina
mempunyai dua kamar. Kongres terdiri dari senat dan Dewan Perwakilan, angota keduanya
dipilih oleh pemilu. Ada 24 senator yang menjabat selama 6 tahun di senat, sedangkan dewan
perwakilan terdiri dari tidak lebih dari 250 anggota kongres yang melayani selama 3 tahun.
Cabang yudikatif pemerintah dikepalai oleh Mahkamah Agung, yang memiliki seorang Ketua
Mahkamah Agung sebagai kepalanya dan 14 Hakim Agung, semuanya ditunjuk oleh
presiden.
B. RUMUSAN MASALAH
Terkait dengan uraian diatas, maka dapat dirumusakan beberapa permasalahan untuk
mengetahui lebih jelas tentang Pergerakan Nasional Filipina:
1. Bagaimanakah Filipina masa pergerakan nasional?
2. Bagaimanakah Filipina masa Roxas-Marcos?
3. Bagaimanakah Perkembangan Filipina dewasa ini?
C. TUJUAN PENULISAN
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan penulisan yaitu sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Filipina masa pergerakan nasional.
2. Untuk Mengetahui Filipina masa Roxas-Marcos.
3. Untuk Mengetahui Perkembangan Filipina dewasa ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. FILIPINA MASA PERGERAKAN NASIONAL
1. Faktor Pergerakan Nasional Filipina
a. Faktor Intern
Lahir kaum intelektual atau golongan terpelajar. Datangnya bangsa Spanyol yang
menyebarkan agama katolik Roma, akan membawa Bangsa Filipina ke cara-cara hidup
Eropa, sehingga menggantikan cara hidup asli. Pendidikan Filipina termasuk maju,
dibandingkan dengan negara-negara Asia, karena mendapat pendidikan dengan sistem negara
Barat. Pendidikan tersebut menimbulkan golongan pelajar yang tau bahwa mereka dijajah.
Mereka ingin merdeka.
Imperialisme Spanyol yang bertindak kejam dan kolot. Tidak ada kebebasan untuk
mengeluarkan pendapat. Setiap tuntutan mengenai perbaikan pemerintahan, dianggap sebagai
pengkhianatan terhadap Spanyol dan dihukum secara kejam. Karena perlakuan yang tidak
adil terhadap kehidupan bangsa Filipina baik dalam bidang politik, ekonomi maupun sosial.
Misalnya, Penguasa gereja yang mengekang kehidupan bangsa Filipina. Sebagian besar tanah
Filipina milik biara, sehingga para petani Filipina hanya sebagai penyewa tanah belaka.
Hidup para petani sangat menderita. Rakyat Filipina pernah merasakan suasana liberal pada
masa Gubernur Torre tahun 1869-1871. Makarakyat lebih cenderung untuk bersifat liberal
karena sudah terasa enaknya masa itu.
b. Faktor Ekstern
Pengaruh paham-paham baru seperti demokrasi dan liberalisme. Pembukaan Terusan
Suez mempermudah hubungan Eropa dan Asia. Oleh karena itu buku yang memuat paham
demokrasi dan liberalisme dengan mudah masuk ke Asia, termasuk ke Filipina. Sebaliknya
banyak orang Asia pergi ke Eropa, sehingga mengenal Nasionalisme Barat, yang dibawa ke
Filipina.
Revolusi Industri II. Dengan ditemukannya alat-alat transportasi dan telepon
memperluas daya hubungan dan komunikasi saat itu termasuk Filipina. Pengaruh revolusi
kemerdekaan di Amerika Latin yang menentang imperialisme Spanyol. Diantaranya adalah
Perang Kemerdekaan Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan terhadap bangsa
Spanyol (1810-1828), membuka mata bangsa Filipina bahwa Spanyol dapat dikalahkan.
Syahbudin Mangandaralam. 1987. Mengenal Dari Dekat Filipina Negara Tanah Air Patriot
Pujangga Joze Rizal. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudharmono.2012.Sejarah Asia Tenggara Modern dari Penjajahan ke
kemerdekaan.Yogyakarta:Penebit Ombak.
Vey, Ruth. 1998. Kaum kapilatis Asia Tenggara. Jakarta: Yayasan obor Indonesia.
D.G.E.Hall.1988. Sejarah Asia Tenggara. Surabaya: Usaha Nasional