Anda di halaman 1dari 1

Nasionalisme di Filiphina

Oleh
Amilu Sholihati Putri
17407141046/ Ilmu Sejarah B

Kebangkitan nasionalisme Flipina termasuk yang tumbuh lebih awal di bandingkan dengan kebangkitan
nasionalis negara-negara asia tenggara lainnya. Hai itu dilatar belakangi oleh sistem pemerintahan kolonial yang
melaksanakan dua model kekuasaan, sebagai berikut :
1. Pemerintah sipil dipimpin oleh Gubernur Jenderal dan bertanggung jawab langsung kepada Raja
Spanyol.
2. Pemerintahan agama dipimpin oleh Uskup dan bertanggung jawab langsung kepada Paus di Roma.
Peran pemerintahan agama sangat membantu rakyat Filipina dalam menumbuhkan kesadaran sebagai
bangsa karena system pemerintahan itu berfungsi untuk mendidik rakyat sebagai missionaries dalam
penyebaran agama Katolik di Filipina.
Penjajahan Spanyol di Filipina berlangsung selama kurang lebih 377 tahun dan merupakan era kristenisasi
bangsa Filipina. Hampir semua pulau di Filipina kecuali Mindanao dikristenkan, sebab pulau Mindanao dan
daerah kepulauan bagian selatan Filipina sangat kental dan berusaha kerasa mempertahankan ideologi Islamnya,
selain itu mereka juga sangat menentang keras penjajahan Spanyol. Pada masa penjajahan Spanyol ini, mereka
berusaha mengajarkan dan membudayakan masyarakat Filipina seperti kalangan masyarakat Eropa pada
umumnya. Sebab-sebab timbulnya nasionalisme di Filipina antara lain, Imperialisme Spanyol yang bertindak
kejam dan kolot, Tidak ada kebebasan untuk mengeluarkan pendapat, lahir kaum inteletual atau golongan
terpelajar. penguasa gereja yang mengekang kehidupan bangsa Filipina, adanya pengaruh paham-paham baru
seperti demokrasi dan liberalisme. Nasionalisme di Filiphina antara lain sebagai berikut :

a) Pada tahun 1880 para mahasiswa mendirikan gerakan yang disebut Companerissmo. Tujuannya untuk
memajukan pendidikan patriotisme rakyat.
b) Pada tahun 1892 didirikan gerakan Liga Filipina yang didirikan oleh Jose Rizal. Tujuannya untuk
mempersatukan seluruh Filipina guna menentang ketidakadilan bangsa Spanyol. Jose Rizal adalah pelopor
dan pahlawan nasional Filipina. Jose Rizal menulis buku yang berjudul “Noli Me Tanggere” (jangan
singgung aku). Karena keberaniannya, Jose Rizal ditangkap dan dihukum mati.
c) Pada tahun 1896 timbul gerakan yang dipimpin oleh Emilio Aquinaldo untuk melawan pemerintahan
Spanyol.

Pada tahun 1897 Spanyol mengadakan perjanjian dengan Emilio Aquinaldo, yang berisi pemerintahan
kolonial Spanyol akan mengadakn perbaikan pemerintahan selama 3 tahun. Aquinaldo dan pemimpin lainnya
meninggalkan Filipina menuju ke Hongkong. Pada tahun 1898 pecah Perang Amerika Serikat – Spanyol,
sehingga Emilio Aquinaldo membantu Amerika agar Filipina dapat dimerdekakan. Spanyol resmi meninggalkan
Filipina pada tanggal 10 Desember 1898. Tetapi ternyata Amerika juga berkeinginan untuk menguasai Filipina.
Karena itu, Emilio Aquinaldo protes dengan mengobarkan perjuangan untuk menentang Amerika
Serikat. Amerika Serikat akhirnya memberikan kemerdekaan kepada Filipina dengan beberapa syarat,
diantaranya Amerika Serikat diizinkan membangun pangkalan militer di Subiq. Syarat tersebut disetujui Filipina.
Pada tanggal 4 Juli 1946, Filipina merdeka dengan Presiden Manuel Roxas.

Sumber :

Suparman. 1998. Sejarah Asia Tenggara. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai