Anda di halaman 1dari 2

MATERI PEMBELAJARAN ONLINE

ISLAM TRANSNASIONAL ERA REFORMASI

Perintah
1. Cari dan baca materi yang berkaitan dengan “Islam transnasional di era reformasi”
2. Buat paparan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini
3. Cantumkan identitas (Nama dan Nomor Presensi)
4. Kirimkan hasil paparan ke WA Grup, dan kiriman hasil paparan dihukumi sebagai bukti
mahasiswa yang bersangkutan masuk kelas.
5. Hasil paparan dikirim paling lambat 1 minggu

Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang dimaksud Islam Transnasional!
2. Mengapa gerakan Islam Transnasional menjamur di era reformasi?, dan sebutkan bentuk-
bentuk gerakannya!
3. Hubungkan gerakan Islam Politik dan Islam Transnasional di era Reformasi !

Jawaban

Pengertian pertama bermakna bahwa transnasionalisme Islam berarti pergerakan


Islam lintas negara. Pengertian kedua bermakna perangkat kelembagaan yang memiliki
jejaring internasional. Pengertian ketiga adalah perpindahan ide atau gagasan dari individu
atau kelompok satu ke individu atau kelompok yang lain, serta dari negara satu ke negara
yang lain. Apabila terminologi Islam transnasional dikategorikan dalam arti demikian, maka
terdapat kesamaan persepsi secara umum bahwa gerakan Islam transnasional atau
transnasionalisme Islam adalah sebuah gerakan Islam yang melintasi wilayah teritorial/batas
negara tertentu. Gerakan organisasi ini berorientasi pada agenda penyatuan umat Islam di
seluruh dunia, dimana ideologi keislamannya didominasi oleh pemikiran skripturalis,
tekstual, normatif, radikal, fundamental dimana gagasannya tersebut berbeda dengan konsep
negara bangsa (nation-state)
Secara khusus di Indonesia, istilah Islam transnasional pertama kali disampaikan
pada tahun 2007 oleh KH Hasyim Muzadi, seorang ulama dan mantan Ketua Umum
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Istilah itu merujuk pada ideologi keagamaan
lintas negara yang sengaja diimpor dari luar dan dikembangkan di Indonesia. Menariknya,
ideologi ini menurut Hasyim Muzadi bukan hanya datang dari Timur Tengah, tapi juga dari
Barat. Kelompok seperti Majelis Mujahidin, Ikhawanul Muslimin, Al-Qaedah disebut
sebagai ideologi transnasional dari Timur, sedangkan Jaringan Islam Liberal sebagai
kelompok yang mengembangkan ideologi transnasional dari Barat.
Di era reformasi sistem politik Indonesia menjadi terbuka dan menjamin kebebasan
individu maupun kelompok untuk berekspresi. Sruktur politik tidak lagi dikuasai oleh pemilik
tunggal namun mengalami disintegrasi ke dalam kutub-kutub politik yang lebih kecil (Amir,
2003: 6). Sebagai bukti pasca reformasi struktur politik yang terbuka telah memberikan
kesempatan pada organisasi Islam untuk muncul ke permukaan. Saluran aspirasi dan perjuangan
yang mereka bentuk mulai dari organisasi gerakan sosial hingga organisasi partai politik untuk
mencapai tujuan mereka yaitu menegakkan syari’at Islam di Indonesia. Hasan (2008) mencatat
fenomena reformasi menjadi momentum lahirnya organisasi-organisasi massa dan banyak
diantaranya berbasis Islam seperti Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia
(MMI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI),
Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Jamaah Ansharusy Syariah dan lain sebagainya.
Pada era Reformasi Organisasi Islam Transnasional dengan bebas menyampaikan
pendapat, ide, gagasan dan ideologinya secara bebas kepada masyarakat. Respon penolakan yang
yang dilakukan oleh Organisasi Islam Transnasional melalui berbagai media dapat terjadi akibat
adanya political opportunity structure. Faktor political opportunity structure ini dimanfaatkan
oleh Organisasi Islam Transnasional sebagai sebuah social movements untuk melakukan
delegitimasi terhadap pemerintah.

Referensi buku :

. Fealy, Greg. dan Bubalo, Antony. 2007. Jejak Kafilah: Pengaruh Radikalisme
Timur Tengah di Indonesia (terj). ( Bandung: Mizan)

Roy, O. 2004. Gagalnya Islam Politik. Alih bahasa Harimurti dan Qomaruddin SF.
Jakarta: Serambi
Wahid, KH. Abdurrahman. 2009. Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam
Transnasional di Indonesia. Jakarta: The Wahid Institute.

Jurnal :

https://media.neliti.com/media/publications/135434-ID-none.pdf, diakses pada tanggal 24


April 2020. Pukul 00.03 WIB

Anda mungkin juga menyukai