Anda di halaman 1dari 2

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan artikel mengenai Narkoba Dalam


Perspektif Islam

Terima kasih saya ucapkan kepada mam Sry Haryati yang telah membantu saya baik secara
moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan
yang telah mendukung saya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Saya menyadari, bahwa artikel Narkoba Dalam Perspektif Islam yang saya buat ini masih
jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga artikel Narkoba dalam perspektif Islam ini bisa menambah wawasan para pembaca
dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

[Sekayu, 17 Mei 2022]

Penulis
Shelly Novita

KATA PENGANTAR
Gerakan revivalisme Islam merupakan penomena yang menarik. Fenomena kebangkitan
kembali semangat keagamaan ini telah melanda seluruh dunia Islam. Gerakan yang
merangkum berbagai corak gerakan dari yang moderat sampai yang radikaldari yang
opolitis hingga yang politis.
Gerakan yang pada awalnya lahir dan berkembang di Timur Tengah ini, kini telah hadir di
Indonesia melalui kiprahberbagai organisasi Islam yang muncul setelah reformasi.
Organisasi seperti: Gerakan tarbiyah (PKS), Hisbut Tahrir, Front Pembela Islam, Majelis
Mujahidin dan politik di Indonesia dengan berbagai plus-minusnya.
Artikel ini bermaksud untuk menelusuri proses transmisi gerakan revivalisme tersebut ke
Indonesia meliputi aktor yang berperan, modus serta transmisinya.

PENDAHULUAN
Sejak 1980-an, perkembangan Islam di Indonesia ditandai oleh munculnya fenomena
menguatnya religuisitas umat Islam. Selain itu, kebangkitan Islam juga ditandai oleh
munculnya aktor gerakan Islam baru. Aktor baru Muhammadiyah, persis, Al-Irsyad,
Al-Washliyah, Jamaat Khair dan sebagainya.
Munculnya gerakan Islam baru ini,diasumsikan merupakan akibat dari pengaruh gerakan
serupa yang ada di Timur Tengah. Pengaruh keagamaan dan politik dari Timur Tengah ke
Indonesia bukanlah hal baru dalam sejarah. Semenjak Islam masuk ke Nusantara,
hubungan masyarakat Indonesia dengan Timur Tengah sangat Kental.
Karya tulis yang menjadikan transmisi pemikiran dan gerakan Islam di Timur Tengah ke
Indonesia sebagai tema utama masih terbilang langka. Di antara studi yang langka tersebut
adalah penelitian Azyumardi Azra (1994), dengan judul "jaringan ulama timur tengah dan
kepulauan Nusantara abad XVIII".

1. GERAKAN REVIVALISME ISLAM KONTEMPORER DI TIMUR TENGAH

Menurut Herman Frederick Eilts (1987), kebangkitan Islam dimulai semenjak lengsernya
Shah Iran Reza Pahlevi, yang kemudian ditandai dengan tampilnya Imam Khomeini sebagai
pemimpin revolusi Iran.
Islam merupakan jalan tengah dari dua ekstrim, komunisme dan imperialisme. Nilai-nilai
yang tidak terdapat dalam agama lain ada dalam Islam. Hari esok adalah Islam, tidak perlu
dirisaukan kekuasaan komunisme dan imperialisme.
Pendukung "Islam sebagai alternatif" menghendaki perubahan radikal dalam sistem
sosial-politik ke arah ketentuan-ketentuan Islam. Para ideolog revivalisme Islam
kontemporer yang terkemuka antara lain; Khomeini, Hassan-Al-Banna, Abu Al-A'la,
Al-Maududi, Sayyid Qutb, Muhammad Baqir Sadr, Abdussalam faraq, Said Hawwa dan
juhaiman Al-Utaibi.

2. TRANSMISI GERAKAN REVIVALISME ISLAM KE INDONESIA

gerakan revivalisme Islam di Indonesia menjelang dan awal abad ke-21 sesungguhnya
telah tumbuh sejak awal 1980-an. Pada masa lalu, pola transmisi gerakan dari Timur Tengah
yang paling utama adalah melalui para alumni pendidikan di Timur Tengah.
Dalam kasus gerakan Tarbiyah, peranan para alumni Timur Tengah dalam proses
transmisi ini sangat besar. Mereka berperan dalam membawa pemikiran IM secara lebih
utuh. Dalam proses transmisi dan penyebaran berikutnya, peranan buku-buku dan media
cetak sangat besar. Buku-buku tentang IM dan karyanya juga banyak dikembangkan di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai