Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Asia Tenggara

Filipina Masa Pergerakan Nasional

Dosen Pengampu: Agus Susilo, M.Pd


Kelompok
2
Satrio Pemungkas (203220026)

Reva Anggini (203220003)

Heni Ratna Sari (203220041)

Meyliana (203220039)

Niza Junica (203220033)


Sejarah Filipina

Peninggalan tertulis di Filipina dimulai sekitar


abad ke-8 berdasarkan temuan Prasasti Keping
Tembaga Laguna bahwa Filipina berada di
kekuasaan Sriwijaya.
Sebelum kedatangan Spanyol diabad 16,
(Lempeng Tembaga Lagu
na) Filipina berdiri kerajaan kecil yang agamanya
bercorak Animisme dan Dinamisme serta sedikit
dipengaruhi oleh kultur India. Di selatan
bercorak Islam dengan yang pengaruhnya
datang dari Kesultanan Malaka.
Nasionalisme di
Filipina
Faktor yg mempengaruhi gerakan nasionalisme di
Filipina ialah:
• Faktor Internal
Disebabkan dengan munculnya kaum terpelajar yg
berpendidikan barat sehingga menimbulkan rasa nasional dan
masyarakat sudah liberal
• Faktor Eksternal
Disebabkan karena pembukaan terusan Suez sehingga
informasi memperluas budaya barat dan menyebar ke Filipina
dari Paham Nasionalisme, Revolusi Industri II.
Gerakan-gerakan yang berlangsung sampai Tahun 1872

Gerakannya berupa perlawanan lokal ditempat tertentu, dilatar


belakangi oleh karena ketidakadilan yang dialami lapisan
masyarakat dari petani hingga pendeta.

Puncak di Pemberontakan Di Cavite lancarkan dengan 200 tentara


dengan dukungan rakyat, pemberontakan ini dilatarbelakangi oleh
pembunuhan pendeta.
Gerakan yang berlangsung pada Tahun 1872-1896.
Indikasinya dengan terbunuhnya 3 pendeta sehingga rasa kebencian terhadap Spanyol
meningkat dan ras a dan cita-cita ingin merdeka semakin menjadi-jadi. Dimasa ini muncullah
pemimpin muda bernama Jose Rizal, ia menempuh jalan persuasif dan propaganda hak
dikalangan bangsa Filipina untuk menyadarkan bangsa Filipina.

Di tahun 1892 mendirikan Liga Filipina dan diasingkan, di tahun 1896 dihukum mati karena
tuduhan pemberontakan yg disebabkan oleh Andres Bonifacic dengan Gerakan Katipunannya.
Gerakan yang berlangsung antara tahun 1896-1901
Periode yg diisi dengan pemberontakan terhadap Spanyol, yaitu
Pemberontakan Katipuan dengan pemimpinnya yaitu Emilio Aguinaldo
akan tetapi gagal sehingga ditanda tanganilah perjanjian damai Biac-na-
Bato 1897 dengan Spanyol dengan isinya:

• Aguinaldo meletakkan jabatan sebagai ketua dan menghentikan pemberontakan


• Ia mengasikan diri ke Hongkong seumur hidup dengan uang 800.000 peso
• Pemerintah Spanyol akan memberikan ganti rugi sebesar 900.000 peso

Tapi perjanjian itu dilanggar dengan Aguinaldo berontak dan Spanyol


tidak membayar ganti-ruginya.
Pendudukan Amerika Serikat di Filipina

Dilatar belakangi dengan konflik di Cuba antara Amerika dan Spanyol.


Filipina jatuh ke tangan Amerika serikat pada Desember 1898 lewat
perjanjian Paris, serta Pemberontakan Emilio gagal sehingga Emilio
menyerah dan Filipina sepenuhnya dikuasai oleh Amerika.

Amerika menjajah Filipina bukan untuk kepentingan pribadi tapi untuk


Filipina sendiri terbukti dengan di tahun 1934 Amerika memberikan
Status Commenwealth dengan Hanuel Quezen sebagai Presidennya.
Filipina pada masa Perang Dunia ke-2 dan Pendudukan Jepang
Jepang meluncurkan serangan mendadak di Pangkalan Udara Clark 8 Desember 1941, 10
jam dari serangan Pearl Harbour dengan diikuti pendaratan tentara Jepang. 2 Januari 1942
Manila diduduki oleh Jepang dilanjutkan dengan Bataan Peninsula dan Corregidor lebih
dari 800.000 tentara ditawan.

Titik balik kekalahan Jepang di Filipina pada 20 Oktober 1944 di Leyte dengan diikuti
pendaratan lainnya untuk membebaskan Filipina. Filipina menderita kerugian yg besar dan
korban jiwa kisaran 1 juta jiwa.

Filipina lepas dari persemakmuran Amerika pada 4 Juli 1946(de facto) dengan Manuel
Roxas sebagai presiden pertama Republik ketiga.

Anda mungkin juga menyukai