•
•
•
•
•
Table of contents
01 02
Perkembangan
03 04
Perkembangan Perkembangan
Kesadaran dan Sikap Gerakan Gerakan Gerakan
Anti Kolonialisme di Nasionalisme di Nasionalisme di Nasionalisme di
Asia Tenggara Filipina Myanmar Indocina
05
Perkembangan
06
Perkembangan
07
Perkembangan
08
Gerakan Gerakan Cetakan
Nasionalisme di Nasionalisme di Nasionalisme di
Malaysia, Singapura Thailand Indonesia thank you
& Brunei Darussalam
1.
Sikap & Kesadaran Nasionalisme Bangsa-
Bangsa di Asia Tenggara
Table of contents
02
Perkembangan Gerakan Nasionalisme di
Filipina
Faktor-Faktor Pembentuk
Nasionalisme
Factor-faktor yang membentuk nasionalisme adalah factor objektif dan
factor subjektif. Yang termasuk factor objektif adalah bahasa,
warnakulit, kebudayaan, adat, agama, wilayah, kewarganegaraan dan
ras. Sedangkan factor subjektif dari nasionalisme adalah cita-cita,
semngat dan keinginan dalam artian timbulnya rasa kesadaran
nasional pada bangsa itu sesuai dengan tujuan utamanya adalah
terwujudnya Negara nasional.
Karena perlakuan yang lebih tidak adil terhadap kehidupan bangsa Filipina
Pada masa ini gerakannya berupa Pada masa ini muncullah seorang Andres Bonifaciio. Ia pemberontakan Katipun,
perlawanan-perlawanan secara local pemimpin muda Jose Rizal.
mendirikan gerakan radikal yang perjuangannmya
ditempat-tempat tertentu. menanamkan persamaan hak di
Penyebabnya karena perlakuan yang kalangan bangsa Filipina dengan tahun 1896 dengan nama menggunakan senjata.
tidak adil yang dialami oleh berbagai Spanyol serta menuntut kebebasan Katipun Ng mga Anak Ng Pemberontakan Katipunan
lapisan masyarakat. Pada tahun 1821 berbicara, rapat dan berkumpul untuk
Bayan yang artinya gerakan gagal yang kemudian
terjadi pemberontakn di Novales dari mengeluarkan pendapat baik secara
persatuan anak rakyat.
tahun 1842 terjadi di tayabas sebagai lisan maupun tulisan. Cara perjuangan munculah seorang tokoh
cetusan ketidakadilan . Klimaks sikap yang ditempuhnya adalah menolek
penjajahan pad tahap awal itu terjadi cara-cara radikal, mengutamakan cara
pergerakan baru yaitu
tahun 1872 ketika pecah persuasive untuk membina dan Emilio Aguinaldo.
pemberontakan di cavite menyadarkan bangasa Filipina yang
dilakkukan melalui tulisan
Gerakan Nasionalisme Filipina
GERAKAN III
1896-1901 Angunaldo sendiri hanya diberi setengahnya,
dan uang yang diberikan Spanyol oleh
Angunaldo dibelikan persenjataan untuk
Angunaldo meletakkan ia mengasingkan diri ke pemerintahan Spanyol akan dipakai memberontak Spanyol. Sementara
jabatan sebagai ketua dan Hongkong seumur hidup dan memberikan ganti rugikepada itu, tahun 1898 timbul suasana tegang dan
menghentikan perlawanan. akan diberikan uang 800 ribu Petani 900.000 peso. permusuhan antara AS dengan Spanyol yang
peso oleh pemerintahan bermula terjadi di Cuba. Permusuhan ini
Spanyol. meluas ke Filipina.
Agustus 1898 Spanyol menyerah. Setelah
spanyol kalah AS tidak memberikan
kemerdekaan kepada Filipina, akibatnya
Agunaldo memproklamirkan republic
Filipina tahun 1899 di Malolos. Dengan
dibentuknya republic Filipina terebut
Amerika bertindak tugas terhadap Agunaldo
dan akhirnya Agunaldo ditangkap dan iapun
menyerah.
Filipina pada masa Penjajahan Amerika
Gerakan nasional Myanmar dimulai pada tahun 1906 yang ditandai dengan
pembentukan YMBA (Young Man Budhis Asociation) atau Persatuan Pemuda
Birma. Mula-mula organisasi tersebut bergerak dalam bidang agama dan
sosial sehingga belum bercorak politik, tetapi lebih banyak bergerak dalam
bidang pendidikan (Donison, 1970: 102).
05
Perkembangan
Gerakan
Nasionalisme di
Malaysia, Singapura
& Brunei Darussalam
Malaysia, Singapura
& Brunei Darussalam
A. Masalah utama dalam upaya konsolidasi nasional Malaysia adalah
adanya perbedaan 3 etnis utama, yaitu Melayu, Cina dan India.
B. Modernisasi yang dilakukan Kolonial Inggris terhadap Malaya diterima
secara tidak merata oleh ke-3 Etnis tersebut.
C. Nasionalisme orang Cina dan India dikaitkan dengan perkembangan
politik di India dan di Cina.
D. Orang Melayu setia kepada kerajaan-kerajaan Melayu (mereka
menentang kedudukan imigran Asia terutama Cina)
E. Inggris terus berusaha melindungi posisi orang Melayu dengan cara
memberikan posisi khusus dan perlindungan pada mereka.
(perlindungan seperti itu cukup untuk mencegah orang-orang Melayu
memberontak pemerintah kolonial Inggris)
F. Sementara itu usaha Inggris memberi kesempatan kepada
pembangunan ekonomi secara besar-besaran membuat orang Cinapun
tetap tidak menentang kekuasaan Inggris.
G. Namun, yang menjadi titik terberat orang Chinese Malaya adalah
diskriminasi terhadap hak khusus tersebut.
H. Persimpangan perkembangan nasionalisme Malaya selain diwarnai
oleh perbedaan etnis juga perbedaan konsep masa depan Malaya.
I. Contohnya, para Sultan merasa lebih aman di bawah Inggris sebab
mereka khawatir kalau setelah Malaya merdeka akan kehilangan
kekuasaaannya.
J. Jacob Ibrahim, berkeinginan agar jajahan Belanda (Indonesia) dengan
jajahan Inggris (Malaya) dikemudian hari dijadikan satu menjadi
Indonesia Raya dan Melayu Raya sehingga bangsa Melayu akan
menjadi bangsa yang besar di Asia Tenggara.
Table of contents
06
Perkembangan
Gerakan
Nasionalisme di
Thailand
Nasionalisme
Thailand
Gerakan nasionalisme yang dilancarkan oleh raja dan para bangsawan,
bertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan negeri itu dari
ancaman bangsa Barat.
Thailand juga membina hubungan baik dengan Amerika Serikat,
Denmark (1858), Belanda (1860), dan Prusia (Jerman). Langkah
tersebut terbukti sangat efektif membentuk image Thailand sebagai
negara yang bersahabat dengan Barat.
Tahun 1896 kedua bangsa Barat itu sepakat untuk menempatkan
Thailand sebagai negara pemisah antara kekuasaan Inggris di
Myanmar dan Prancis di Indocina.
Dalam rangka untuk mengimbangi kemajuan bangsa Barat maupun
Jepang, Thailand melancarkan modernisasi di segala bidang, terutama
politik dan militer. Tindakan yang pertama yaitu menghapus nama
Siam (1939) yang biasa digunakan banyak negara untuk menyebut
Thailand atau Muangthai. Adapun alasan penggantian nama tersebut
karena Siam diartikan sebagai bangsa budak, sedangkan Muangthai
berarti negerinya orang-orang bebas (Kusumohamidjojo, 1985: 50).
• Gerakan nasional di Indonesia dimulai dengan berdirinya Budi Utomo • Para pemimpin pergerakan seolah-olah mau bekerjasama
pada tahun 1908, yang sekaligus menandai lahirnya nasionalisme dengan Jepang, namun mereka menggunakan organisasi-
Indonesia yang pertama. organisasi yang didirikan Jepang untuk melanjutkan
• Berikutnya tercatat Sarekat Islam yang moderat tetapi akhirnya menjadi perjuangan mencapai kemerdekaan. Setelah Jepang
radikal setelah kemasukkan Marxisme dan menjadi oposisi pemerintah menyerah kepada Sekutu (14 Agustus 1945)
(1916), dengan anggota sekitar 960 ribu orang, Sarekat Islam itu menuntut
pemerintahan sendiri dan pada tahun 1919 dengan jumlah anggota 2,5 juta
orang telah mencantumkan program kemerdekaan penuh (Kahin, 1995).
• Selama antara setahun sampai dua tahun ada semacam kerjasama tertentu
antara Sarekat Islam dan Partai Komunis (PKI). PKI itu berdiri pada tanggal 23
Mei 1920,