Anda di halaman 1dari 27

The team

Nur Ummi Taslimah Muhammad Sandy Wijaya


210210302033 210210302016




Table of contents
01 02
Perkembangan
03 04
Perkembangan Perkembangan
Kesadaran dan Sikap Gerakan Gerakan Gerakan
Anti Kolonialisme di Nasionalisme di Nasionalisme di Nasionalisme di
Asia Tenggara Filipina Myanmar Indocina

05
Perkembangan
06
Perkembangan
07
Perkembangan
08
Gerakan Gerakan Cetakan
Nasionalisme di Nasionalisme di Nasionalisme di
Malaysia, Singapura Thailand Indonesia thank you
& Brunei Darussalam
1.
Sikap & Kesadaran Nasionalisme Bangsa-
Bangsa di Asia Tenggara
Table of contents
02
Perkembangan Gerakan Nasionalisme di
Filipina
Faktor-Faktor Pembentuk
Nasionalisme
Factor-faktor yang membentuk nasionalisme adalah factor objektif dan
factor subjektif. Yang termasuk factor objektif adalah bahasa,
warnakulit, kebudayaan, adat, agama, wilayah, kewarganegaraan dan
ras. Sedangkan factor subjektif dari nasionalisme adalah cita-cita,
semngat dan keinginan dalam artian timbulnya rasa kesadaran
nasional pada bangsa itu sesuai dengan tujuan utamanya adalah
terwujudnya Negara nasional.

Secara umum pola nasionalisme di kawasan Asia Tenggara adalah


reaksi untuk mengusir penjajah dari tanah mereka, akan tetapi
adanya perbedaan corak politik dan faktor-faktor intern tiap wilayah
menyebabkan tidak mudah untuk membuat generalisasi proses
lahirnya nasionalisme negara-negara Asia Tenggara dengan tepat.
Selama penjajahan Spanyol (1571-1898) ada sekitar 100 pergolakan melawan
pemerintah kolonial Spanyol (Lightfoot, 1973: 92). Sejak tahun 1897,
dibawah pimpinan Emmilio Aquinaldo salah satu gerakan yang paling
keras yaitu Katipunan berubah menjadi gerakan yang sangat nasionalis.
Katipunan berarti persekutuan tertinggi dan yang paling dihormati di
antara putera-putera negeri. Aquinaldo membantu Amerika Serikat
menumbangkan pemerintah Spanyol di Philipina (1898) dan
memproklamasikan kemerdekaan Philipina pada tanggal 12 Juni 1898.
Namun Amerika Serikat tidak mengakui kemerdekaan Philipina itu tetapi
justru menghancurkannya. Dari peristiwa itu kemudian diketahui motif
sebenarnya Amerika adalah untuk mengambil alih kekuasaan di Philipina,
bukan membebaskan negara itu dari penajahan. Berada dibawah
penajahan Amerika, kaum nasionalis Philipina mengubah strategi
perjuangan. Jalur perjuangan diplomasi dilakukan dengan mendirikan
partai sebagai wadah perjuangan. Tahun 1907 didirikan Partindo
Nacionlista (Partai Nasionalis) dengan pimpinan Sergio Osmena, Manuel
Quezon dan Manuel Roxas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan
Nasionalisme Filipina
Faktor Internal
munculnya kaum terpelajar yang berpendidikan barat sehingga mereka mmiliki
01 kesadaran nasional dan berusaha mengembangkannya.

Karena perlakuan yang lebih tidak adil terhadap kehidupan bangsa Filipina

02 baik dalam bidang politik, ekonomi, social.


Bidang politik : orang Filipina tidak boleh duduk dalam pemerintahan.
Bidang social : pelayanan terhadap masyarakat dan tentara tidak sama
dengan pelayanan terhadap bangsa spanyol.
Bidang ekonomi : terjadi pemerasan terhadap suasana para petani yang
dilakukan oleh pemerintah Spanyoldan keum gereja.

03 Rakyat Filipina pernah merasakam suasana Liberal pada masa Gubernur


Torre tahun 1869-1871. Maka rakyat lebih cenderung untuk bersifat liberal
karena sudah terasa enaknya masa itu.
Pembukaan
Terusan Suez 1869
Revolusi Industri II,
dengan ditemukannya
kapal transportasi dan
telepon, kapal api, kereta
api memperluas daya
hubungan dan
komunikasi saaat itu,
termasuk Filipina.
Pengaru Jepang

Pengaruh revolusi Cina,


turki muda.
Gerakan Nasionalisme Filipina

GERAKAN 1 GERAKAN II TAHUN 1896


GERAKAN III
1872 1872-1896 1896-1901

Pada masa ini gerakannya berupa Pada masa ini muncullah seorang Andres Bonifaciio. Ia pemberontakan Katipun,
perlawanan-perlawanan secara local pemimpin muda Jose Rizal.
mendirikan gerakan radikal yang perjuangannmya
ditempat-tempat tertentu. menanamkan persamaan hak di
Penyebabnya karena perlakuan yang kalangan bangsa Filipina dengan tahun 1896 dengan nama menggunakan senjata.
tidak adil yang dialami oleh berbagai Spanyol serta menuntut kebebasan Katipun Ng mga Anak Ng Pemberontakan Katipunan
lapisan masyarakat. Pada tahun 1821 berbicara, rapat dan berkumpul untuk
Bayan yang artinya gerakan gagal yang kemudian
terjadi pemberontakn di Novales dari mengeluarkan pendapat baik secara
persatuan anak rakyat.
tahun 1842 terjadi di tayabas sebagai lisan maupun tulisan. Cara perjuangan munculah seorang tokoh
cetusan ketidakadilan . Klimaks sikap yang ditempuhnya adalah menolek
penjajahan pad tahap awal itu terjadi cara-cara radikal, mengutamakan cara
pergerakan baru yaitu
tahun 1872 ketika pecah persuasive untuk membina dan Emilio Aguinaldo.
pemberontakan di cavite menyadarkan bangasa Filipina yang
dilakkukan melalui tulisan
Gerakan Nasionalisme Filipina

GERAKAN III
1896-1901 Angunaldo sendiri hanya diberi setengahnya,
dan uang yang diberikan Spanyol oleh
Angunaldo dibelikan persenjataan untuk
Angunaldo meletakkan ia mengasingkan diri ke pemerintahan Spanyol akan dipakai memberontak Spanyol. Sementara
jabatan sebagai ketua dan Hongkong seumur hidup dan memberikan ganti rugikepada itu, tahun 1898 timbul suasana tegang dan
menghentikan perlawanan. akan diberikan uang 800 ribu Petani 900.000 peso. permusuhan antara AS dengan Spanyol yang
peso oleh pemerintahan bermula terjadi di Cuba. Permusuhan ini
Spanyol. meluas ke Filipina.
Agustus 1898 Spanyol menyerah. Setelah
spanyol kalah AS tidak memberikan
kemerdekaan kepada Filipina, akibatnya
Agunaldo memproklamirkan republic
Filipina tahun 1899 di Malolos. Dengan
dibentuknya republic Filipina terebut
Amerika bertindak tugas terhadap Agunaldo
dan akhirnya Agunaldo ditangkap dan iapun
menyerah.
Filipina pada masa Penjajahan Amerika

• kebijaksanaan ini didasari oleh janji Presiden Amerika Mc.


Kinley antara lain:
• bahwa pemerintah di Filipina terbentuk dengan maksud untuk
kebahagiaan, kesejahtaraan, kedamaian, bangsa Filipina sendiri.
Jadi di sini pemerintah Amerika tidak melakukan kesewenang-
wenangannya.
• Pemerintahan Filipina berdasarkan pada peraturan dan
undang-undang yang berlaku, serta adapt istiadat yang ada
yang akan dipatuhi dan didasarkan oleh Amerika dalam
menjalankan pemerintahannya.
• Pemerintahan akan menjunjung tinggi hak dan asasi manusia
• Pemerintah akan memperhatikan sungguh-sungguh masalah
kepamilikan tanah
• Pemerintah menghormati kebebasan beragama
• Peningkatan dan pemerataan pendidikan dan penggunaan
bahasa Inggris di masyarakat akan diperhatikan pemerintah.
03
Perkembangan
Gerakan
Nasionalisme di
Myanmar
Nasionalisme Myanmar (Burma)

Gerakan nasional Myanmar dimulai pada tahun 1906 yang ditandai dengan
pembentukan YMBA (Young Man Budhis Asociation) atau Persatuan Pemuda
Birma. Mula-mula organisasi tersebut bergerak dalam bidang agama dan
sosial sehingga belum bercorak politik, tetapi lebih banyak bergerak dalam
bidang pendidikan (Donison, 1970: 102).

Jatuhnya Myanmar ke tangan Inggris Myanmar jatuh ketangan Inggris


setelah mengalami perang 3 kali yang disebut the Three Burmese wars,
sebagai berikut:
 perang Myamnar – Inggris I (1824-1826). Perang ini diakhiri dengan
perjanjian Yandabo (1826) akibatnya Myanmar menyerahkan Arakan dan
pantai Tenaserim ke tangan Inggris. Inggris menempatkan “Residen”-nya
di Myanmar, dengan tugaas untuk mengawasi pemrintahan Myanmar.
 Perang Myanmar - Inggris II (1852-1853). Dalam periode ini berlangsung
sampai ke Birma hulu. Perang ini tidak diakhiri dengan perjanjian yang
pasti, namun ada keuntungan bagi Inggris yaitu seluruh Birma hilir jatuh
ketangan Inggris.
 Perang Myanmar – Inggris 91885-1889). Dalam peranga ini seluruh
Myanmar jatuh ke tangan inggris, dan raja terakhir diturunkan tahtanya
dan di buang ke India.
Factor pendorong timbulnya Nasionalisme
Myanmar
.
a. Pada hakekatnya bangsa Myanmar (baru tahun 1886 menjadi
jajahan) belum pernah hilang rasa kebangsaan. Colonial Inggris
belum pernah sempat menanamkan pengaruh sedalam-dalamnya
di Myanmar, karena Myanmar pada saat itu menjadi bagian dari
India.
b. kemenangan Jepang dalam perang Jepang – Rusia 1905 yang
memperkuat nasionalisme di India, menimbulkan juga
nasionalisme di Myanmar.
c. nasionalisme di India mempengaruhi timbunya nasionalisme di
Myanmar.
d. perundang-undangan dalam perdamaian Versailles di man
Wilson memperjuangkan hak-hak menentukan nasib sendiri bagi
bangsa-bangsa yang belum merdeka
e. Montagu – Chelmsford reform, yang oleh Inggris ditentukan
untuk India dan tidak berlaku untuk Myanmar. Montagu –
Chelsford Reform (goverment of Indian Act 1919) adalah suatu
undang-undang yang mengatur pemerintahan India , akibat
ketegangan tuntutan npartai Kongres India terhadap Inggris.
Gerakan Nasionalisme Myanmar
.
1. GCBA (General Council of Burmese Association) yang didirikan pada tahun
1919, gerakan nasionalisme yang pertama dan bneraliran Budha.
2. Sinyetha (partai rakyat miskin). Didirikan dan pimpinan oleh Dr. U Ba
Mawpada tahun 1922 partai ini menghendaki perbaikan nasib rakyat jelata
dan dalam hal nasionalisme kerjasama dengan kongres India. Dr U Ba
Mawpada tahhun 1942 menggabungkan diri dengan jepang dan menjadi
presiden Republik Myanmar (yang dibentuk jepang 1 Agustus 1943). Pada
tahun 1946 ia kembali ke Myanmar tetapi kehilangan pengaruhnya pada
rakyat Myanmar.
3. Myochit (partai nasionalis) yang didirikan tahun 1930 dan dipimpin oleh U
saw. Partai ini menghendaki status Domonion bagi Myanmar. U Saw adalah
tokoh nasionalis anti Inggris dan pro jepang. Karena itu selama perang
Dunia II (1942-1945) ia dipenjjrakann oleh Inggris. Usaw inilah yang apada
tahun 1947 mengorganisir pembunuhan atas diri U Aung San.
4. Do Bama Asiayone (kita bangsa Myanmar) atau laziam dikenal dengan
partai Thakin didirikan tahun 1935. Thakin berarti tuan. Anggota dari partai
ini saling menyebut dengan nam thakin akarena partai ini disebut Thakin.
Partai ini dibentuk oleh mahasiswa-mahasiswa yang kemudian berkembang
meliputi seluruh pelajar dan pemuda-pemudi.
04
Perkembangan
Gerakan
Nasionalisme di
Indocina
• Gerakan nasional yang tertua di Vietnam adalah Vietnam
Restoration League (1907) yang didirikan oleh Cong De.
Kemudian disusul berdirinya Vietnam Quak Dan Dang yang
dalam perkembangannya memimpin pemberontakan kaum
nasionalis tahun 1930.
• pemberontakannya tahun 1930, gerakan nasionalisme Vietnam
ditindas dengan kejam oleh Prancis.
• Nguyen Ai Quoc mengumpulkan kelompok-kelompok komunis
itu dan dibentuk menjadi Partai Komunis Indocina (Sardiman,
1983: 11).
• Dengan demikian jelaslah bahwa nasionalisme Vietnam
tumbuh dan berkembang setelah Prancis mendirikan sekolah-
sekolah di Vietnam (Karnow, 1975: 97).
• Ho Chi Minh memproklamasikan kemerdekaan Vietnam pada
tanggal 2 September 1945 dengan wilayah hanya meliputi
Vietnam Utara, sedangkan Vietnam Selatan diduduki Prancis.
Karena itu Republik Vietnam pimpinan Ho Chi Minh disebut
Vietnam Utara sedangkan Vietnam Selatan dijadikan negara
boneka Prancis.
• Pasca proklamasi perang Vietnam dengan Perancis masih terus
berkobar. Pada pertempuran di Dien Bien Phu tahun 1953, Prancis
menderita kekalahan besar dan membawa masalah Vietnam ke
Perjanjian Jenewa pada tahun 1954. Hasil perjanjian tersebut
mengakui lahirnya negara-negara nasional di Indocina, yaitu
Vietnam Utara, Vietnam Selatan, Laos dan Kamboja sebagai
negara yang merdeka penuh.
Table of contents

05
Perkembangan
Gerakan
Nasionalisme di
Malaysia, Singapura
& Brunei Darussalam
Malaysia, Singapura
& Brunei Darussalam
A. Masalah utama dalam upaya konsolidasi nasional Malaysia adalah
adanya perbedaan 3 etnis utama, yaitu Melayu, Cina dan India.
B. Modernisasi yang dilakukan Kolonial Inggris terhadap Malaya diterima
secara tidak merata oleh ke-3 Etnis tersebut.
C. Nasionalisme orang Cina dan India dikaitkan dengan perkembangan
politik di India dan di Cina.
D. Orang Melayu setia kepada kerajaan-kerajaan Melayu (mereka
menentang kedudukan imigran Asia terutama Cina)
E. Inggris terus berusaha melindungi posisi orang Melayu dengan cara
memberikan posisi khusus dan perlindungan pada mereka.
(perlindungan seperti itu cukup untuk mencegah orang-orang Melayu
memberontak pemerintah kolonial Inggris)
F. Sementara itu usaha Inggris memberi kesempatan kepada
pembangunan ekonomi secara besar-besaran membuat orang Cinapun
tetap tidak menentang kekuasaan Inggris.
G. Namun, yang menjadi titik terberat orang Chinese Malaya adalah
diskriminasi terhadap hak khusus tersebut.
H. Persimpangan perkembangan nasionalisme Malaya selain diwarnai
oleh perbedaan etnis juga perbedaan konsep masa depan Malaya.
I. Contohnya, para Sultan merasa lebih aman di bawah Inggris sebab
mereka khawatir kalau setelah Malaya merdeka akan kehilangan
kekuasaaannya.
J. Jacob Ibrahim, berkeinginan agar jajahan Belanda (Indonesia) dengan
jajahan Inggris (Malaya) dikemudian hari dijadikan satu menjadi
Indonesia Raya dan Melayu Raya sehingga bangsa Melayu akan
menjadi bangsa yang besar di Asia Tenggara.
Table of contents

06
Perkembangan
Gerakan
Nasionalisme di
Thailand
Nasionalisme
Thailand
 Gerakan nasionalisme yang dilancarkan oleh raja dan para bangsawan,
bertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan negeri itu dari
ancaman bangsa Barat.
 Thailand juga membina hubungan baik dengan Amerika Serikat,
Denmark (1858), Belanda (1860), dan Prusia (Jerman). Langkah
tersebut terbukti sangat efektif membentuk image Thailand sebagai
negara yang bersahabat dengan Barat.
 Tahun 1896 kedua bangsa Barat itu sepakat untuk menempatkan
Thailand sebagai negara pemisah antara kekuasaan Inggris di
Myanmar dan Prancis di Indocina.
 Dalam rangka untuk mengimbangi kemajuan bangsa Barat maupun
Jepang, Thailand melancarkan modernisasi di segala bidang, terutama
politik dan militer. Tindakan yang pertama yaitu menghapus nama
Siam (1939) yang biasa digunakan banyak negara untuk menyebut
Thailand atau Muangthai. Adapun alasan penggantian nama tersebut
karena Siam diartikan sebagai bangsa budak, sedangkan Muangthai
berarti negerinya orang-orang bebas (Kusumohamidjojo, 1985: 50).
• Gerakan nasional di Indonesia dimulai dengan berdirinya Budi Utomo • Para pemimpin pergerakan seolah-olah mau bekerjasama
pada tahun 1908, yang sekaligus menandai lahirnya nasionalisme dengan Jepang, namun mereka menggunakan organisasi-
Indonesia yang pertama. organisasi yang didirikan Jepang untuk melanjutkan
• Berikutnya tercatat Sarekat Islam yang moderat tetapi akhirnya menjadi perjuangan mencapai kemerdekaan. Setelah Jepang
radikal setelah kemasukkan Marxisme dan menjadi oposisi pemerintah menyerah kepada Sekutu (14 Agustus 1945)
(1916), dengan anggota sekitar 960 ribu orang, Sarekat Islam itu menuntut
pemerintahan sendiri dan pada tahun 1919 dengan jumlah anggota 2,5 juta
orang telah mencantumkan program kemerdekaan penuh (Kahin, 1995).
• Selama antara setahun sampai dua tahun ada semacam kerjasama tertentu
antara Sarekat Islam dan Partai Komunis (PKI). PKI itu berdiri pada tanggal 23
Mei 1920,

Anda mungkin juga menyukai