Disusun Oleh :
Nama : Oswald Octevi Londa
NIM : 20209031
Kelas : A
Terima kasih bagi kedua orang tua saya yang telah membesarkan, mendidik, mendukung, dan juga selalu
mendo’akan saya. Terima kasih juga kepada Dosen saya atas dukungan dan arahan beliau, saya membuat
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi saya dan bagi orang lain yang membaca makalah ini. Dan
mudah-mudahan makalah ini dapat memberi pengaruh positif bagi para penerus bangsa Indonesia agar menjadi
pribadi yang lebih baik dan lebih berwawasan lagi sehingga menjadi pribadi yang berguna.
Terima kasih.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3
DFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………..4
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………4
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB V KESIMPULAN……………………………………………………………………...23
REFERENSI…………………………………………………………………………………24
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Konfigurasi jembatan rangka baja telah banyak dikembangkan untuk mendapatkan desain yang efisien dari penggunaan
meterial yang memiliki kekuatan optimal, serta indah dari segi estetika. Berdasarkan pemikiran tersebut, kami merancang model
jembatan yang mengacu pada teori-teori yang telah diajarkan dalam mata kuliah Konstruksi Baja dan sumber- sumber yang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) yang digunakan dalam perencanaan konstruksi
jembatan di Indonesia dan LRFD (Load and Resistance Factor Design) tanpa mengesampingkan nilai estetika.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam melakukan perancangan struktur jembatan rangka batang tentunya harus memenuhi persamaan kesetimbangan,
sehingga struktur rangka batang tersebut menjadi statis tertentu dan dapat diselesaikan dengan persamaan kesetimbangan.
Dalam hal perancangan struktur jembatan rangka batang dua dimensi agar struktur tersebut dikatakan struktur statis tertentu
maka harus memenuhi persamaan:
Dimana:
J = Jumlah Joint 2J = m + 3
m = JumlahBatang
Dalam desain jembatan kali ini, kami merancangjenisjembatan rangka atas baja dan spesifikasinya adalah sebagai berikut:
Terdiri dari dua jalur
Panjang bentang 50 meter
Tinggi maksimum 6
Lebar jaluur 4 meter
Data teknis dan spesifikasi material jembatan yang kami rencanakan adalah sebagai berikut:
Panjang Jembatan 50 m
Lebar Jembatan 8m
7
Lebar Jalur 4m
Panjang Segmen 5m
Panjang Jembatan 50 m
Lebar Jembatan 8m
Lebar Jalur 4m
Panjang Segmen 5m
Plat Beton
qDL = b x h x BI beton
= 0,2 x 5 x 24
= 24 KN/m
= 1/8 x 24 x 82
= 192 kNm
Perkerasan Jalan
qSDL = b x h x BJ Aspal
8
= 0,05 x 5 x 22
= 5,5 KN/m
=1/8x5,5x82
= 44 KNm
= 0,05 x 5 x 10
= 2,5 KNm
= 9 KN/m2 x 5 m
= 45 KN/m
qLL = 45 +2,5
= 47,5 KN/m
= 380 KNm
= 1021,6 KNm
= 0,00391417624 m3
= 3914,176 cm3
Berdasarkan nilai Zx yang diperoleh, maka dipilih penampang profil dengan spesifikasi
sebagai berikut:
➢ Pelat Badan h
=588
1680
λ = tw
h
λp =
√f
588
= 1680
12 =
√290
= 41
= 98,684
Sehingga Mn = Mp = fy . Zx
= 29 KN/cm2 x 4488,84 cm3
= 130176,36 KNcm
= 1301,7636 KN
(bracing).
Lb = 2m
Lp = 1,76 . iy . √( )
290
= 1,76 x 68,5 x √( )
2 10
= 3,17 m
Mu < ϕ Mn OK !
n
Ratio d
u
t
0,879 < 1 (AMAN !!)
a
n
“Berdasarkan hasil cek ratio
• P
profil baja (IWF) yang
l
digunakan untuk diafragma a
t
B 12
e
t
o • Kendaraan
n
q
=
2
4
k
N
/
mGambar 3.4 Lendutan akibat Kendaraan
• Diafragma
• Perkerasan
q = 5,5 KN/m
q = 36 KN/m
q = 1,51 KN/m
Lendutan Total
BAB III
METODE PENULISAN
BAB 4
a. Spesifikasi umum
34
16
b. Beton
c. Penulangan
d. Penulangan Prestress
Tebal = 230 mm
Alcadeck 890
jembatan dengan dua jalur, enam lajur, dan dua arah. Akan tetapi pada
pengujian beban di lapangan yang digunakan adalah dua jalur pada masing-
perbedaan sumbu utama struktur bawah jembatan yang tidak tegak lurus
dengan sumbu arah memanjang pada struktur atas jembatan karena kondisi
dengan struktur atas pada jembatan . Sehingga posisi pilar jembatan akibat
20°.
Indonesia)
a. Penampang 1
b. Penampang 2
c. Penampang 3
saat beton girder sudah mengalami gaya prategang adalah beban hidup
berjalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah beban truk dengan dua
as roda yang berjalan di sepanjang bentang gelagar sebesar 270 kN. Beban
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari data diatas kita dapat menyimpulkan bahwa :
Jembatan rangka baja adalah struktur jembatan yang terdiri dari rangkaian batang batang baja
yang dihubungkan satu dengan yang lain.
Beban atau muatan yang dipikul oleh struktur ini akan diuraikan dan disalurkan kepada
batang batang baja struktur tersebut, sebagai gaya gaya tekan dan tarik, melalui titik titik
pertemuan batang (Titik Buhul). Gaya gaya eksentrisitas yang dapat menimbulkan momen
sekunder selalu dihindari. Oleh karena itu garis netral tiap tiap batang yang bertemu pada titik
buhul harus saling berpotongan pada satu titik saja, untuk menghindari timbulnya momen
sekunder.
Dengan demikian ada hal hal penting yang perlu diperhatikan pada konstruksi rangka
baja yaitu :
•∙ Mutu dan dimensi tiap tiap batang harus kuat menahan gaya yang timbul. Batang
batang dalam keadaan tidak rusak/bengkok dan sebagainya. Oleh karena itu batang
batang rangka jembatan harus dijaga selama pengangkutan, penyimpanan, dan
pemasangan.
•∙ Kekuatan pelat penyambung harus lebih besar daripada batang yang disambung
(Struktur sambungan harus lebih kuat dari batang utuh).
•∙ Untuk mencegah terjadinya eksentrisitas gaya yang dapat menyebabkan momen
sekunder, maka garis netral tiap batang yang bertemu harus berpotongan melalui satu
titik (harus merencanakan bentuk pelat buhul yang tepat).
Pelat buhul yang paling ujung, baik pelat buhul bawah maupun atas, Biasanya panjangnya
dilebihi, untuk keperluan penyambungan dengan linking steel bila diperlukan.
36
REFERENSI
https://docplayer.info/57826418-Bab-4-hasil-dan-pembahasan.html
file:///C:/Users/User/Downloads/BAB%204%20HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.
pdf
https://dokumen.tips/documents/makalah-konstruksi-jembatan-baja.html
http://transporstation12.blogspot.com/2017/01/makalah-tentang-jembatan-rangka-
baja.html
http://e-journal.uajy.ac.id/1516/2/1TS12436.pdf
https://www.academia.edu/30389005/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Struktur_J
embatan_dan_Jenis_jenisnya_
http://teknik-sipilblog.blogspot.com/2015/02/makalah-jembatan.html
http://repository.unika.ac.id/14474/1/Fransiskus%20Indrakusumo%20Ogur%2013.12.00
66.pdf
https://docplayer.info/67468008-Universitas-gunadarma-fakultas-teknik-sipil-dan-
perencanaan.html
http://nspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/1556525088perencanaan_jembata
n.pdf
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16927-3108100621-Paper.pdf
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/95385
https://ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/sites/8/2016/09/8.-Ady-Wijayanto-Evaluasi-
Integritas-Sistem-Struktur-Jembatan-Dr.-Ir.-Soekarno-125-138-Vol.-24-No.-2.pdf
https://eprints.uny.ac.id/53206/2/BAB%201%2013406241048.pdf
37
38