Anda di halaman 1dari 10

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Program Studi DIV Teknik Infrastruktur Sipil

Makalah Aplikasi Diferensial Pada Bidang Teknik Sipil

Dibuat oleh :

Dinda Kurniawati

10111710000022

Dosen Pengajar :

Galuh Oktavia Siswono, S.Si,M.Si

Kelas : A

FAKULTAS VOKASI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

PROGAM DIPLOMA IV

2017
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Program Studi DIV Teknik Infrastruktur Sipil

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah S.W.T, karena atas berkat dan rahmatnya
saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas mengenai pengaplikasian
diferensial terhadap bidang teknik sipil. Semoga makalah ini dapat menjadi acuan, petunjuk
maupun pedoman untuk pembaca maupun administrasi pendidik dalam profesi keguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 9 Desember 2017

Penyusun

i
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Program Studi DIV Teknik Infrastruktur Sipil

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan Makalah.......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

2.1 Degree of Freedom...................................................................................................2

2.1.1 Pengertian Degree Of Fredom............................................................................2

2.2 Persamaan Diferensial Terhadap Struktur MDOF...................................................2

2.3 Pengaplikasian Diferensial Linier Terhadap Konstruksi Gedung........................................4

BAB III KESIMPULAN...................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

ii
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Program Studi DIV Teknik Infrastruktur Sipil

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalkulus diferensial adalah salah satu cabang kalkulus dalam matematika yang


mempelajari bagaimana nilai suatu fungsi berubah menurut perubahan input nilainya. Topik
utama dalam pembelajaran kalkulus diferensial adalah turunan. Turunan dari suatu fungsi pada
titik tertentu menjelaskan sifat-sifat fungsi yang mendekati nilai input. Untuk fungsi yang
bernilai real dengan variabel real tunggal, turunan pada sebuah titik sama
dengan kemiringan dari garis singgung grafik fungsi pada titik tersebut. Secara umum, turunan
suatu fungsi pada sebuah titik menentukan pendekatan linear terbaik fungsi pada titik tersebut.
Proses pencarian turunan disebut pendiferensialan (differentiation). Teorema dasar
kalkulus menyatakan bahwa pendiferensialan adalah proses keterbalikan dari pengintegralan.

Turunan mempunyai aplikasi dalam semua bidang kuantitatif. Di fisika, turunan


dari perpindahan benda terhadap waktu adalah kecepatanbenda, dan turunan dari kecepatan
terhadap waktu adalah percepatan. Hukum gerak kedua Newton menyatakan bahwa turunan
dari momentum suatu benda sama dengan gaya yang diberikan kepada benda.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis telah menyusun beberapa masalah yang
menjadi batasan dalam pembahasan makalah ini. Rumusan masalahnya adalah :

a. Apa itu struktur MDOF (Multi Degree of Freedom) ?

b. Bagaimana pengaplikasian ilmu diferensial linier terhadap bidang teknik sipil?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa terutama progam
teknik sipil agar dapat mengetahui pengaplikasian matematika di bidang teknik sipil.

1
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Program Studi DIV Teknik Infrastruktur Sipil

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Degree of Freedom

2.1.1 Pengertian Degree of Freedom

Derajat kebebasan (degree of freedom) adalah derajat independensi yang diperlukan


untuk menyatakan posisi suatu sistem pada setiap saat. Pada masalah dinamika, setiap titik atau
massa pada umumnya hanya diperhitungkan berpindah tempat dalam satu arah saja yaitu arah
horizontal. Karena simpangan yang terjadi hanya terjadi dalam satu bidang atau dua dimensi,
maka simpangan suatu massa pada setiap saat hanya mempunyai posisi atau ordinat tertentu baik
bertanda negative ataupun bertanda positif.  Pada kondisi dua dimensi tersebut, simpangan suatu
massa pada saat t dapat dinyatakan dalam koordinat tunggal yaitu Y(t). Struktur seperti itu
dinamakan struktur dengan derajat  kebebasan tunggal / SDOF ( Single Degree of Freedom )
sistem. Struktur yang mempunyai n-derajat kebebasan atau struktur dengan derajat kebebasan
banyak disebut multi degree of freedom (MDOF). Akhirnya dapat disimpulkan bahwa jumlah
derajat kebebasan adalah jumlah koordinat yang diperlukan untuk menyatakan posisi suatu
massa pada saat tertentu.

2.2 Persamaan Diferensial Terhadap Struktur MDOF (Multi Degree of Freedom)

a) Matriks Massa, Matriks Kekakuan dan Matriks Redaman

Untuk menyatakan persamaan diferensial gerakan pada struktur dengan derajat


kebebasan banyak maka dipakai anggapan dan pendekatan seperti pada struktur dengan derajat
kebebasan tunggal SDOF. Anggapan seperti prinsip shear building masih berlaku pada struktur
dengan derajat kebebasan banyak (MDOF). Untuk memperoleh persamaan diferensial tersebut,
maka tetap dipakai prinsip keseimbangan dinamik (dynamic equilibrium) pada suatu massa yang
ditinjau. Untuk memperoleh persamaan tersebut maka diambil model struktur MDOF.

2
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Program Studi DIV Teknik Infrastruktur Sipil
Struktur bangunan gedung bertingkat 3, akan mempunyai 3 derajat kebebasan. Sering
kali jumlah derajat kebebasan dihubungkan secara langsung dengan jumlahnya tingkat.
Persamaan diferensial gerakan tersebut umumnya disusun berdasarkan atas goyangan struktur
menurut first mode atau mode pertama seperti yang tampak pada garis putus-putus. Masalah
mode ini akan dibicarakan lebih lanjut pada pembahasan mendatang. Berdasarkan pada
keseimbangan dinamik pada free body diagram. maka akan diperoleh :

Pada persamaan-persamaan tersebut diatas tampak bahwa keseimbangan dinamik suatu


massa yang ditinjau ternyata dipengaruhi oleh kekakuan, redaman dan simpangan massa sebelum
dan sesudahnya. Persamaan dengan sifat-sifat seperti itu umumnya disebut coupled equation
karena persamaan-persamaan tersebut akan tergantung satu sama lain. Penyelesaian persamaan
coupled harus dilakukan secara simultan artinya dengan melibatkan semua persamaan yang ada.
Pada struktur dengan derajat kebebasan banyak, persamaan diferensial gerakannya merupakan
persamaan yang dependent atau coupled antara satu dengan yang lain.

Selanjutnya dengan menyusun persamaan-persamaan di atas menurut parameter yang


sama (percepatan, kecepatan dan simpangan) selanjutnya akan diperoleh :

Persamaan-persamaan di atas dapat ditulis dalam bentuk matriks sebagai berikut :

(Pers. 2.4.14 dapat ditulis dalam matriks yang lebih kompleks,

[M]{Ÿ} + [C]{Ỳ} + [K]{Y} = {F(t)}

3
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Program Studi DIV Teknik Infrastruktur Sipil
Yang mana [M], [C] dan [K] berturut-turut adalah mass matriks, damping matriks dan
matriks kekakuan yang dapat ditulis menjadi,

Sedangkan {Ÿ}, {Ỳ} dan {Y} dan {F(t)} masing-masing adalah vektor percepatan,
vektor kecepatan, vektor simpangan dan vektor beban, atau,

Secara visual Chopra (1995) menyajikan keseimbangan antara gaya dinamik, gaya pegas,
gaya redam dan gaya inersia seperti pada gambar 2.3

Gambar 2.3 Keseimbangan Gaya Dinamik dengan fS, fD, dan f1 (Chopra, 1995)

2.3 Pengaplikasian Diferensial Linier Terhadap Konstruksi Gedung

Perhitungan uji turunan dan titik belok pada gedung Abi Dhabi

Y= f(x)= 1/3 X3 + X + 4

4
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Program Studi DIV Teknik Infrastruktur Sipil

5
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Program Studi DIV Teknik Infrastruktur Sipil

BAB III

KESIMPULAN

Ilmu diferensial sangat luas dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang teknik sipil
sendiri ternyata diferensial memiliki peran penting. Seperti yang telah dijabarkan dalam
pembahasan, diferensial memiliki peran penting dalam rekayasa pembangunan gedung. Multi
Degree of Freedom sendiri memiliki dasar persamaan diferensial linier dan itu sangat penting
dalam pembangunan gedung miring. Juga perlu diketahui bahwa bangunan gedung miring
memiliki titik kritis dan titik belok yang perlu diketahui agar bangunan tersebut dapat kokoh
berdiri.

6
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Program Studi DIV Teknik Infrastruktur Sipil

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kalkulus_diferensial

http://www.mediamaya.net/contoh-makalah-yang-baik-dan-benar/

https://www.scribd.com/doc/171269454/Aplikasi-Sistem-Persamaan-Diferensial-Linierpada-
Gerakan-Struktur-Mdof

https://triwahyukuningsih.wordpress.com/2011/05/16/derajat-kebebasan-degree-of-freedom-dof/

https://prezi.com/2uxbh60cxjbw/penerapan-fungsi-turunan-terhadap-gedung-miring/

Anda mungkin juga menyukai