Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NANDA SAPUTRA

NIM : 048071561

MATA KULIAH : SISTEM EKONOMI INDONESIA


Permasalahan ekonomi menjadi salah satu materi penting dalam pelajaran ekonomi.
Permasalahan ekonomi juga dibagi menjadi masalah ekonomi klasik dan masalah
ekonomi modern.

Pada lingkup negara, masalah ekonomi dihadapi oleh negara berkembang maupun
negara maju. Untuk negara berkembang, masalah ekonomi yang berusaha diatasi
adalah menaikkan pendapatan per kapita warganya, meningkatkan kesejahteraan
penduduk yang masih terjerat kemiskinan dan pengangguran, serta bagaimana
meningkatkan ekspor.

Sementara negara maju berusaha mempertahankan kemajuan ekonomi yang dicapai.


Serta meningkatkan mutu konsumsi agar masyarakat semakin sejahtera.

Semua usaha itu sebenarnya bermuara pada usaha manusia untuk mencapai
kemakmuran. Salah satu tolok ukurnya adalah tersedianya barang dan jasa yang
dibutuhkan.

Perbedaan Masalah Ekonomi Modern dan Klasik

Masalah Pokok Ekonomi Klasik


Pokok masalah ekonomi klasik ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi, dan distribusi.

Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah


kegunaan suatu benda.
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu
benda.
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Masalah Pokok Ekonomi Modern
Ahli ekonomi dari Amerika Serikat, Paul A. Samuelson mengemukakan 3 permasalahan
pokok yang dihadapi dalam perekonomian pada era ekonomi modern. Yakni berkaitan
dengan pertanyaan Apa (What), Bagaimana (How), dan Untuk siapa barang diproduksi
(for Whom).
Tiga masalah pokok ekonomi modern:

1. What (Apa & Berapa)?


Pertanyaan apa dan berapa berkaitan dengan aspek pemenuhan kebutuhan, seperti
komoditas apa yang harus diproduksi dan berapa banyak komoditas tersebut
diproduksi. Masalah pokoknya adalah jenis dan jumlah produk yang harus dihasilkan.

Misalnya, barang apa yang harus diproduksi? apakah akan memproduksi makanan,
obat-obatan, buku, dan seterusnya. Tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis
benda pemuas kebutuhan sesuai jumlah yang diinginkan masyarakat.

Hal ini juga berkaitan dengan alokasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk memproduksi
barang. Jika kita ingin memproduksi banyak makanan, maka sumber daya untuk
memproduksi obat-obatan akan berkurang, dan sebaliknya.

Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan mengapa pembangunan harus


difokuskan ke sektor tertentu. Contohnya fokus untuk sektor pertanian, mengapa bukan
sektor industri dan seterusnya.

Jika sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka langkah selanjutnya adalah
berapa jumlah barang yang diproduksi? Mengenai apa dan berapa barang yang
diproduksi ini tergantung dengan kondisi ekonomi dan sistem ekonomi negara yang
bersangkutan.

2. How (Bagaimana)?
Hal ini berkaitan dengan bagaimana komoditas tersebut diproduksi. Dalam hal ini, harus
dipertimbangkan pelaku, faktor-faktor produksi, dan teknik apa yang digunakan.
Misalnya harus mempertimbangkan metode atau teknologi apa yang harus digunakan
untuk memproduksi suatu barang.
3. For whom (Untuk siapa)?
Pertanyaan selanjutnya yang menjadi pertimbangan adalah untuk siapa suatu produk
dihasilkan. Dalam hal ini, masalah pendistribusian menjadi aspek penting yang harus
ditata sedemikian rupa, agar produk yang dihasilkan benar-benar tersalurkan dengan
tepat dan dapat memenuhi kebutuhan target.

Permasalahan untuk siapa tidak hanya mengenai siapa yang akan menikmati produk
yang dihasilkan. Tetapi juga mencakup siapa-siapa saja yang akan memperoleh
manfaat dengan adanya produksi tersebut, termasuk pelaku produksi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masalah Ekonomi

Untuk mengatasi masalah ekonomi, harus diperhatikan faktor-faktor yang


mempengaruhinya. Faktor ini bisa ditinjau lebih lanjut untuk mengatasi masalah yang
ada. Berikut faktor-faktor masalah ekonomi:

1. Sumber Daya Alam


Faktor sumber daya alam berhubungan erat dengan masalah ekonomi dari segi
ketersediaan bahan baku. Karena tingginya tingkat pertumbuhan penduduk dan
semakin menyempitnya lahan sumber daya alam yang diperoleh.

Sumber daya alam terbagi menjadi sumberdaya yang dapat diperbaharui (jumlahnya
tidak terbatas) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (jumlahnya
terbatas dan dapat habis).

2. Sumber Daya Manusia (SDM)


Faktor SDM meliputi ketersediaan tenaga kerja. SDM merupakan elemen utama
dibandingkan dengan elemen sumberdaya yang lain seperti modal, dan teknologi.
Sebab, manusialah yang berperan mengendalikan faktor lainnya.

Kompetensi SDM juga harus ditingkatkan melalui program pendidikan dan pelatihan
sesuai dengan minat dan bidang kerja yang ditekuni. Produktivitas SDM juga patut
menjadi perhatian agar bisa bekerja dengan efisien dan efektif.

3. Modal Kerja
Proses produksi yang baik tentu membutuhkan modal kerja. Modal kerja merupakan
jumlah dari aktiva lancar atau kekayaan perusahaan. Misalnya kas, surat-surat
berharga, piutang, dan persediaan.

Namun, terkadang modal kerja sulit didapat. Misalnya saat pandemi seperti saat ini.
Sebab, pandemi tidak hanya berpengaruh pada individu atau perusahaan. Namun juga
pada sektor perbankan selaku pemberi modal kerja turut mengalami kelumpuhan.

4. Proses Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan atau tindakan memindahkan produk dari pihak supplier
kepada konsumen. Distribusi menjadi salah satu kunci keuntungan bagi perusahaan
karena akan mempengaruhi biaya produk dan kebutuhan konsumen secara langsung.

Misalnya, dengan distribusi yang tepat, perusahaan bisa lebih menekan biaya modal
serta menciptakan permintaan dari konsumen yang tinggi terhadap produk tersebut.

Dengan adanya perkembangan teknologi digital di era 4.0 saat ini, proses distribusi
juga akan berubah dan beradaptasi menyesuaikan dengan perkembangan. Distributor
juga harus mempelajari bagaimana proses distribusi yang tepat.

5. Tingkat Konsumsi
Tingkat konsumsi berhubungan dengan perbedaan gaya hidup masyarakat. Ada
sejumlah faktor yang menyebabkan tingkat konsumsi meningkat maupun menurun.

Satu hal yang menyebabkan tingkat konsumsi menurun adalah terbatasnya lapangan
pekerjaan, maka angka pengangguran pun juga tinggi. Sehingga, keinginan seseorang
dalam membeli barang juga menurun. Penyebab lainnya adalah kenaikan harga secara
terus menerus.

Kesimpulan
Pada kesimpulannya, masalah ekonomi terbagi menjadi dua. Yakni masalah ekonomi
klasik dan modern. Dalam masalah ekonomi modern, terdapat tiga masalah pokok.
Yakni berkaitan dengan apa, berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang tersebut
diproduksi.

Masalah ekonomi ini bisa diatasi dengan mempertimbangkan 5 faktor penting. Yakni
sumberdaya alam dan manusia, modal kerja, proses distribusi, dan tingkat konsumsi.

Anda mungkin juga menyukai