Anda di halaman 1dari 3

Antara ekonomi klasik dan modern memang berbeda.

Karena permasalahan yang harus dihadapi pun juga berbeda dan semakin kompleks. Berikut
beberapa perbedaan antara ekonomi klasik dengan modern:

Ekonomi klasik Ekonomi modern Ekonomi klasik bertujuan untuk mencapai kemakmuran.

Ekonomi modern betujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang lebih kompleks, seperti
keterbatasan sumber daya.

Permasalahan ekonomi klasik berfokus pada proses produksi, distribusi dan konsumsi.
Permasalahan ekonomi modern berfokus pada what (barang apa dan jumlah berapa yang akan
diproduksi), how (bagaimana cara produksinya) dan for whom (untuk siapa barang diproduksi).

Sifat permasalahan yang dihadapi ekonomi klasik lebih sederhana, yakni hanya produksi, distribusi,
dan konsumsi.

Sifat permasalahan yang dihadapi ekonomi modern jauh lebih kompleks, karena mencakup
bagaimana cara memperoleh sumber daya produksi.

Sudut pandang permasalahan ekonomi klasik dilihat secara lebih sederhana.

Sudut pandang permasalahan ekonomi modern dilihat lebih mendalam dan menyeluruh.

Permasalahan ekonomi klasik berfokus pada proses produksi, distribusi dan konsumsi.


Permasalahan ekonomi modern berfokus pada what (barang apa dan jumlah berapa yang
akan diproduksi), how (bagaimana cara produksinya) dan for whom (untuk siapa barang
diproduksi).

Masalah produksi

Untuk mengimbangi kebutuhan manusia yang terus berkembang dan tidak


terbatas, maka ketersediaan produk, baik itu barang maupun jasa juga harus
terjaga. Dasar inilah yang membuat produsen harus mengetahui produk apa saja
yang kira-kira dibutuhkan masyarakat. Wajar saja jika aspek pertama ini terbilang
sangat penting.

Terganggunya proses produksi tentu saja akan mempengaruhi pengadaan produk


itu sendiri. Tak hanya sebatas memproduksi, produsen juga harus
memperhitungkan seberapa banyak jumlah produksinya. Hal itu tentu
dipengaruhi dengan permintaan masyarakat itu sendiri.

Masalah distribusi
Setelah produk tersedia, tentunya masalah tak berhenti di tahap itu saja. Proses
pendistribusian juga bisa memunculkan masalah baru. Tidak hanya soal medan
dan jarak pengirimannya saja, distribusi juga berpengaruh terhadap harga produk
itu sendiri.

Jika produk tersebut tidak terdistribusi dengan baik sampai ke tangan konsumen,
maka bisa menyebabkan terjadinya kelangkaan. Apabila permintaan masyarakat
pada produk tersebut juga tinggi, maka harga dapat meningkat hingga berkali-kali
lipat.

Masalah ekonomi

Setelah barang sampai ke konsumen, permasalahan selanjutnya adalah, apakah


produk tersebut dapat diterima oleh konsumen?

Untuk produk komoditas makanan, hal-hal yang menjadi pertimbangan contohnya


yaitu, apakah rasa sudah sesuai dengan keinginan konsumen dan apakah harga
yang ditawarkan sudah sesuai dengan kemampuan konsumen.

Permasalahan ini harus bisa dijawab oleh produsen selaku pembuat produk. Di sisi
lain, para konsumen juga harus meningkatkan pendapatan mereka agar dapat
menjangkau produk tersebut.

What to produce (Apa yang harus diproduksi)


Masalah utama yang ada di dunia perekonomian adalah sumber daya yang jumlahnya
terbatas. Sehingga barang yang diproduksi pun tidak bisa sembarangan, dan harus
mempertimbangkan jumlah sumber daya serta minat masyarakat di sekitar. Pun ketika
sudah ditemukan jenis produk seperti apa yang akan diproduksi, perusahaan tidak bisa
melakukan proses tersebut secara berlebihan.

How to produce (Bagaimana cara produksinya)


Permasalahan kedua dari teori ekonomi modern adalah bagaimana cara
memproduksi barang dengan biaya seminimal mungkin tanpa mengorbankan kualitas.
Hal ini juga tidak lepas dari keterbatasan sumber daya serta teknik produksi yang akan
digunakan.
For whom (untuk siapa produk diproduksi)
Pertanyaan selanjutnya yang biasanya dibahas dalam masalah pokok ekonomi klasik
dan modern adalah untuk siapa produk dihasilkan. pertanyaan ini berkaitan dengan
target pasar, yang biasanya ditentukan perusahaan sebelum produk dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai