Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS BAHAN AJAR KB 1

Judul Jurnal
Perkembangan Fisik Dan Karakteristiknya Serta Perkembangan Otak Anak Usia
Pendidikan Dasar.
A. Konsep Beserta Deskripsi Yang Saya Temukan Di Dalam Bahan Ajar
1. Perkembangan anak adalah pembentukan bertahap yang ditentukan secara biologis
karakteristik dan sifat yang muncul saat anak belajar dari pengalaman. Mengangkat
kepala atau duduk tanpa bantuan bayi bukanlah sumber eksklusif proses
pematangan (yang bergantung pada usia) sebagai fisik dan karakteristik sosial
lingkungan memainkan peran penting di dalamnya juga.

2. Perkembangan fisik merupakan suatu perubahan yang terjadi pada fisik manusia,
pada anak usia dasar meliputi pertumbuhan tinggi dan berat badan, perubahan
proporsi atau perbandingan antar bagian tubuh yang membentuk postur tubuh,
pertumbuhan tulang, gigi, otot, dan lemak. Perkembangan fisik ini mencakup aspek-
aspek sebagai berikut :
a. Perkembangan anatomis.
Perkembangan anatomis ditunjukkan dengan adanya perubahan kuantitatif pada
struktur tulang belulang, indeks tinggi dan berat badan, proporsi tinggi kepala
dengan tinggi garis keajekan badan secara keseluruhan.
b. Perkembangan fisiologis.
Perkembangan fisiologis ditandai dengan adanya perubahan-perubahan secara
kuantitatif, kualitatif, dan fungsional dari sistem-sistem kerja hayati seperti
kontraksi otot, peredaran darah dan pernafasan, persyarafan, sekresi kelenjar
dan pencernaan

3. Perkembangan fisik dan motorik anak harus dipertimbangkan dalam konteks


tertentu. Mengangkat kepala atau duduk tanpa bantuan bayi bukanlah sumber
eksklusif proses pematangan (yang bergantung pada usia) sebagai fisik dan
karakteristik sosial lingkungan memainkan peran penting di dalamnya juga. Adolph
dan Berger menggunakan contoh merangkak dan belajar berjalan untuk
menggambarkan berapa banyak praktik sehari-hari dan harapan ibu dalam
membesarkan anak-anak signifikan untuk menguasai tolok ukur motoric.

Perkembangan motorik adalah proses yang sejalan dengan bertambahnya usia


secara bertahap dan berkesinambungan, di mana gerakan individu meningkat dari
keadaan tidak terorganisir menjadi penguasaan keterampilan yang kompleks dan
terorganisir dengan baik.
4. Pada dasarnya sistem perkembangan otak merupakan sebuah interaksi yang sangat
kompleks antara faktor genetik dan stimulasi dari lingkungan.

B. Kontekstualisasiatas Pemaparan Materi Dalam Bahan Ajar Denga Realita Sosial


1. Teori perkembangan manusia (John locke), perkembangan manusia dipengaruhi
dari berbagai pengalaman yang diperoleh selama perkembangannya sejak lahir
hingga dewasa.
2. Adolph dan Berger, memberikan menggunakan contoh merangkak dan belajar
berjalan untuk menggambarkan berapa banyak praktik sehari-hari dan harapan
ibu dalam membesarkan anak-anak signifikan untuk menguasai tolok ukur motorik
3. Menurut Purwa Atmaja Prawira, Pengalaman yang diperoleh oleh anak dari
interaksi dengan lingkungannya akan menstimulasi terbentuknya hubungan-
hubungan yang kompleks antar sel-sel saraf dan antar bagian-bagian otak
(sinaps) sehingga dengan berjalannya waktu anak akan mampu mengerti dan
melaksanakan aktivitasaktivitas yang semakin kompleks.

C. Merefleksikan Hasil Kontekstualisasi Materi Bahan Ajar Dalam Pembelajaran


Bermakna
a. Guru harus menciptakan pembelajaran yang mampu mengembangkan kecakapan
hidup anak dari berbagai aspek secara menyeluruh.
b. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berkembang sesuai dengan
usianya
c. Guru selalu memfasilitasi perkembangan anak agar berkembang sesuai dengan
usianya.
d. Peran guru selalu membimbing dan mengajarkan anak untuk bekembang secara
bertahap dan berkesinambungan
e. Guru selalu selalu meberikan rangsangan kepada peserta didik agar
perkembangan otak anak berkembang dengan baik.
ANALISIS BAHAN AJAR KB 2
Judul Jurnal
TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA MASA EARLY CHILDHOOD
A. Konsep Beserta Deskripsi Yang Saya Temukan Di Dalam Bahan Ajar

a. Perkembangan kognitif adalah perkembangan kemampuan anak untuk


mengeksplorasi lingkungan karena bertambah besarnya koordinasi dan
pengendalian motorik, maka dunia kognitif anak berkembang pesat, makin
kreatif, bebas dan imajinatif
b. Secara sederhana, perkembangan kognitif terdiri atas dua bidang, yakni logika
matematika dan sains. Oleh karena itu, cara meningkatkan perkembangan
kognitif pada anak usia dini juga berkutat seputar dua bidang pelajaran tersebut,
yakni logika matematika dan sains.
c. Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana pikiran anak berkembang
dan berfungsi sehingga dapat berpikir dengan cara-cara yang unik.

B. Kontekstualisasiatas Pemaparan Materi Dalam Bahan Ajar Denga Realita Sosial

Williams mengatakan kognitif adalah bagaimana cara individu bertingkah laku, cara
individu bertindak, yaitu cepat lambatnya individu di dalam memecahkan suatu
masalah yang dihadapinya. Pada aspek pengembangan kognitif, kompetensi dan
hasil belajar yang diharapkan pada anak adalah anak mampu dan memiliki
kemampuan berfikir secara logis, berfikir kritis, dapat memeberi alasan, mampu
memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab akibat dalam memecahkan
masalah yang dihadapi.

Perkembangan kognitif lebih berkaitan dengan pikiran sadar seorang anak. Piaget
percaya bahwa kita beradaptasi dalam dua cara, yakni asimilasi dan akomodasi.
Asimilasi terjadi saat anak menggabungkan informasi ke dalam pengatahuan yang
telah mereka miliki. Akomodasi terjadi bila anak menyesuaikan pengetahuan mereka
agar cocok dengan informasi dan pengalaman baru.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan kognitif


merupakan cara individu bertingkah laku, baik itu dalam aspek cepat atau lambat
dalam hal berfikir untuk menyelesaikan masalah-masalah yang di hadapi.

C. Merefleksikan Hasil Kontekstualisasi Materi Bahan Ajar Dalam Pembelajaran


Bermakna
1. Sebagai pendidik kita sudah mengetahui bahwa perkembangan koknitif setiap
anak berbeda-beda untuk itu sebagai pendidik kita harus memahami kondisi anak
yang akan kita ajar agar pembelajaran yang kita lakukan menjadi plajaran yang
bermakna.
2. Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana pikiran anak berkembang
dan berfungsi sehingga dapat berpikir dengan cara-cara yang unik, maka sebagai
pendidik kata harus memfasilitasi anak agar bisa berfikir dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai