WIDYA WULANDARI
1801018
AKADEMI FARMASI YANNAS HUSADA BANGKALAN
PENELITIAN
1. Penelitian Terapetik
Penelitian terapetik adalah penelitian yang dilakukan pada pasien
dan ditujukan untuk pencapaian penyembuhan, baik dengan
memberikan obat maupun dengan cara lain, seperti pembedahan
atau radiasi. Dalam hal ini penelitian tersebut dapat berupa
penelitian dasar (basic research) maupun penelitian terapan
(applied research). Pada umumnya institusi pendidikan
merupakan pusat penelitian dasar, sedangkan berbagai lembaga
pemerintahan, seperi LIPI, Dewan Ristek, dan lainnya
melaksanakan kegiatan penelitian terapan. Contoh penelitian
tentang adanya efek metabolik (hipoglikemik dan hipolipidemik)
buncis dan bawang merah, akhirnya memberikan masukan untuk
penelitian dasar, yaitu untuk mengetahui bahan mumi dan
mekanisme adanya metabolik buncis dan bawang merah tersebut.
2. Penelitian Non-terapetik
Penelitian non-terapetik adalah penelitian pada pasien serta
tidak berkaitan langsung dengan pengobatan, meskipun
akhirnya hasil tersebut akan memberikan manfaat pada
terapi. Penelitian ini bertujuan mencari data kausal maupun
konseptual yang dapat menjelaskan terjadinya suatu
sindroma.
Penelitian non-terapetik hendaknya jangan dilakukan pada
ibu hamil atau menyusui yang mungkin dapat memberikan
resiko pada janin dan bayi. Contohnya adalah: pemeriksaan
kadar C-peptide pada pasien DM, dapat menentukan apakah
DM tersebut Tipe IDDM ataukah NJDDM, yang pada akhirnya
penelitiannya akan bermanfaat pada bidang terapi.
3. Penelitian Pada Subyek Khusus/Tertentu
Penelitian pada subyek khusus atau tertentu, pada umumnya adalah
penelitian yang diterapkan pada subyek yang memiliki ketergantungan
pada orang lain (dependent-person), misalnya pada:
a. bayi atau anak di bawah umur,
b. wanita hamil atau menyusui,
c. pasien dengan gangguan jiwa atau keterbelakangan mental, dan
d. kelompok sosial di bawah pengaruh pimpinan atau penguasa,
misalnya: mahasiswa kedokteran, perawat, pegawai rumah sakit,
pegawai farmasi, ketentaraan, penghuni lembaga pemasyarakatan,
dan pasien penyakit di daerah endemik.
BERDASARKAN TUJUAN
A. PENELITIAN TERAPAN
Adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan
informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah.
B. PENELITIAN MURNI/DASAR
Adalah penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk
memahami masalah dalam organisasi secara mendalam
(tanpa ingin menerapkan hasilnya)
BERDASARKAN STUDI YANG
DITELITI
Berdasarkan Bidang yang diteliti:
Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial:
ekonomi, pendidikan, hukum, dsb.
Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang
eksakta: Kimia, Fisika, Teknik, dsb.
BERDASARKAN TEMPAT
PENELITIAN
Penelitian laboratorium, penelitian ini biasanya
dilakukan dalam bidang ilmu eksakta misalnya
penelitian kedokteran, elektro, sipil, biologi, dll
Penelitian lapangan, biasanya dilakukan oleh ilmuwan
sosial dan ekonomi dimana lokasi penelitiannya berada
di masyarakat atau kelompok manusia tertentu dan
objek tertentu.
Penelitian perpustakaan, melakukan kajian terhadap
literatur, penelitian yang telah dilaksanakan
sebelumnya, jurnal dan sumber-sumber lainnya yang
ada di perpustakaan.
TAHAP PENELITIAN
Tahapan dalam melakukan penelitian:
Tahap perencanaan
Pada tahap ini seorang peneliti harus melakukan perencanaan agar penelitian tersebut berjalan
dengan lancar
Perencanaan tersebut antara lain:
1. Tema
Tentukan tema penelitian tersebut.Penelitian bisa diambil dari fenomena sosial disekitar, kajian
pustaka yang ada, serta informasi yang diberikan oleh pihak lain. Sehingga tema yang dipikirakn
sudah benar-benar matang dan baik
2. Mengidentifikasi masalah
Peneliti mencari masalah apa yang akan diteliti.
3. Merumuskan masalah
Rumusan masalah terbuat dari masalah-masalah yang diteliti, agar bertujuan menyelesaikan
masalah tersebut.
4. Mengadakan studi pendahuluan
Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait masalah penelitian tersebut. Agar
mampu menyusun kerangka teoritis guna pemecahan masalah tersebut.
5. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah suatu dugaan sementara terhadap kebenaran dari masalah yang diteliti
6. Menemukan sampel penelitian
Sampel penelitian adalah obyek.
7. Menyusun rencana penelitian
Suatu pola perencaan penelitan penting karena untuk menyelesaikan masalah
penelitan tersebut dengan teratur dan rapi dan memudahkan
Tahap pelaksanaan
Setelah melakukan persiapan dengan matang, maka melakukan pelaksanaan
tentang penelitian tersebut dengan
1. Pengumpulan data
Data dari suatu obyek itu perlu untuk penelitian tersebut dan dijadikan hasil
dugaan sementara atau hipotesis tersebut
2. Analisis Data
Setelah melakuakn pengumpulan data, maka hipotesis sebelumnya dilakukan uji
kebenaran.
Tahap penulisan laporan
Tahap ini tinggal menulis laporan dari penelitan tersebut secara tertulis atau
diketik. Laporan ini bertujuan agar bisa berkomunikasi dengan penulis laporan
dengan obyek serta pembaca dan orang lainya.
ALUR DALAM PENELITIAN
1.Menemukan Masalah
2. Merumuskan Masalah
3. Menetapkan Hipotesis
4. Melakukan Eksperimen
6. Menarik Kesimpulan
7. Mempublikasikan Hasil
THANK
YOU