Anda di halaman 1dari 23

PENGOBATAN HERBAL AYURVEDA

WIDYA WULANDARI (1801018)


EVY CAHAYAWATI (1801014)
APRILIA EKA P(1801015)
 Ayurveda atau Ayurvedic adalah suatu pengobatan
kuno yang berasal dari India yang meliputi seluruh aspek gaya
hidup.
Kata Ayurveda berasal dari bahasa Sansekerta, Ayu dan
Veda, yang secara harfiah berarti “Ilmu tentang umur”, sehingga
Ayurveda dapat dikatakan sebagai ilmu yang mengajarkan
tentang kesehatan individu dan teknik-teknik menyembuhkan
penyakit, sehingga diharapkan kualitas hidup dan batas usia
seseorang akan menjadi lebih baik

Ayurveda adalah ilmu kesehatan preventif (menjaga kesehatan


agar penyakit tidak mendapat kesempatan untuk menyerang kita)
dan tentang kebiasaan hidup yang menyelaraskan antara fisik
dan panggilan jiwa.
 Manuskrip Atreya Samhita, Caraka dan Susruta adalah salah
satu dari beberapa manuskrip yang memuat ilmu pengobatan
yang merupakan Upaveda atau cabang kitab suci Atharva
Veda. Selanjutnya kumpulan kitab-kitab pengobatan ini
disebut sebagai Ayurveda.
 Beberapa sejarawan barat mengatakan bahwa Ayurveda
setidaknya telah ada 1500 SM, bahkan beberapa diantaranya
meyakini angka yang lebih tua lagi, yaitu 3000 SM. Sehingga
semua pakar sejarah dan arkeolog meyakini bahwa Ayurveda
merupakan buku medis tertua di dunia. Mereka meyakini
Dhanvantari dan Divodasa (Raja Kasi) sebagai pelopor
pengembangan teknik pengobatan Ayurveda.
 Mengingat kedudukan Ayurveda yang merupakan bagian dari
CaturVeda, kitab Sruti tertua umat Hindu. Maka jika kita merunut
umur ilmu pengobatan Ayurveda berdasarkan sloka-sloka yang ada
dalam Veda itu sendiri maka kita akan menemukan angka tahun
yang jauh lebih mengejutkan lagi, yaitu 55,52 triliun tahun SM.
Ayurveda diturunkan dari dewa Brahma, Sang Pencipta alam
material sendiri, kepada Dewa Kembar Aswin, dan kemudian
kepada Indra. Kemudian dikatakan Ayurveda bercabang ke dalam
dua aliran, pengobatan dan ilmu bedah. Bharadvaja, Atreya
Punarvasu dan enam muridnya  seperti Agnivesa dan Ksirapani
kemudian mendirikan ilmu pengobatan/kedokteran umum,
sementara Susruta mendirikan ilmu bedah. Tentunya angka ini
adalah angka yang sangat mengejutkan bagi para sejarahwan dan
arkeolog kaum indologis karena kitab suci agama mereka meyakini
Bumi baru diciptakan 6000 SM. Itulah penyebab utama yang
mengakibatkan semua hipotesa kaum Indologis akan segala hal di
dunia ini tidak pernah melampaui angka 6000 SM.
Prinsip pengobatan
Ayurveda adalah ilmu pengobatan yang
sangat lengkap yang meliputi teknik
operasi dan pembedahan, terapi warna
dan aroma, serta ilmu gizi dan gaya hidup
sehat. Dalam Ayurveda kita juga akan
menemukan bahasan yang lengkap prihal
asal-usul penyakit dan teknik
penyembuhannya.
metode pengobatan/treatment dalam Ayurveda,
secara umum dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu:
Deva-vyapasraya (Astronomical) treatment
dilakukan untuk pengobatan akibat penyakit
Karmaja atau penyakit yang muncul akibat dosa-
dosa dari tindakan yang dilakukan pada kehidupan
di masa lalu.
Yukti-vyapasraya treatment adalah pengobatan yang
ditujukan untuk mengobati penyakit Dosaja atau
penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan
tiga Dosha (vatta, pita dan kafa).
Ayurveda memberikan treatment alami untuk
semua jenis penyakit yang disebabkan oleh
ketidakkonsistenan fisiologi dalam tubuh. Sehingga
penyembuhan penyakit dari teknik Ayurveda
terletak pada sifat-sifat alamiah badan itu sendiri.
Alam dan badan ini tersusun dari lima elemen
dasar, yaitu; Akasha, Bayu (udara), Agni (api), Jala
(air) dan Prthivi (bumi). Dari lima unsur tersebut,
hanya tiga unsur yang memegang peranan penting
dalam pembentukan dan deformasi alamiah, yaitu;
Bayu (udara), Agni (api), dan Jala (air).
Sistem Menurut Ayurveda, setiap orang
memiliki energi kehidupan yang disebut
Dosha yang terdiri dari Vata, Pitta, dan Kapha.
Vata
 Orang yang memiliki karakter tubuh vata mempunyai metabolism
tinggi,aktif, sangat enerjik dan biasanya cenderung mudah
berketombe, dan terkadang pembuluh darahnya nampak
 Mempunyai pola tidur, makan dan kebiasaan yang tidak mengikuti
jadwal teratur
 Tidak menyukai udara dingin, banyak angin, dan kering.
 Mudah merasa kedingininan dan mudah gemetar. Kaki dan tangan
mudah dingin
 Bicara cepat dan cenderung cerewet
 Pola tidur mudah terganggu dan mudah diserang insomnia
 Sering mengalami gangguan otot nyeri, radang sendi, sakit kepala,
konstipasi, demam sambil mengigau, dan juga mempunyai
kecenderungan mengalami gangguan kardio
 Biasanya tipe ini cepat menyerap informasi dan juga cepat
melupakannya
 Tipe ini mudah stres dan terkadang kurang pede, akan tetapi tipe
vata cenderung kreatif dan inovatif dengan kepekaan yang tinggi.
Pitta
Orang yang mempunyai karakter pitta, postur tubuh sedang dan
mempunyai otot lebih besar daripada tipe Vata
Kulit lembut dan cenderung berminyak, sehingga mudah berjerawat
serta hangat
Mudah berkeringat, rambut lebih cepat memutih, dan ada sebagian yang
cenderung botak
Tipe Pitta tidak menyukai udara yang panas, sinar matahari, dan daya
penglihatan sensitif ( terutama terhadap sinar terang )
Pola makan kuat dan tidur cukup dan tidak mudah terganggu
Sifat ; cenderung ekstrovert, berbicara dengan suara keras dan
cenderung mendominasi percakapan
Menyukai kecerdasan yang tinggi, dan suka berdebat
Tipe Pitta mudah terserang masalah pencernaan dan masalah di usus
( usus kecil dan usus besar ), kebotakan, infeksi saluran kencing,
sariawan, dan terlalu banyak keringat.
Kapha
Orang dengan karakter kapha cenderung mempunyai metabolisme tubuh
yang lamban
Postur cenderung besar dan mudah menambah berat badan walau makan
hanya sedikit
Tipe Kapha biasanya memiliki kulit yang lebih tebal dengan sedikit kerutan
dan otot yang lebih padat. Tipe Kapha mudah tidur nyenyak bahkan kadang
berlebihan, tidak menyukai kelembaban nafsu makan tidak tinggi akan
tetapi mudah gemuk.
Karena metabolisme lamban, maka tipe Kapha kurang menyukai banyak
olah raga dan gerak serta mudah kecapaian
Tipe ini mempunyai pembawaan yang tenang, memori tajam dan kuat, tidak
emosional, serta pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Tipe Kapha mudah terserang penyakit saluran pernafasan ( sinus, batuk,
pilek, asma ) banyak lender, obesitas, metabolisme lamban/ merasa malas,
tidur terlalu banyak, mudah lelah dan badan terasa berat, serta gangguan
pencernaan.
Terapi self healing dan karakter tubuh
VATA
 Karakter : Bentuk badan kurus, berat badan sulit naik, wajah lonjong, mata
kecil, kulit kering, rambut kering, keriting, dan kasar, moody,pola tidur tak
menentu, dan sulit tidur nyenyak.
 Terapi self healing :

` Perbanyak makanan kaya protein dan mineral, seperti pisang, alpukat, plum,
apricot, sayuran yang direbus tidak terlalu lama, kacang merah, kacang
tanah, kedelai, susu kedelai, tahu, telur setengah matang, white meat (ikan,
ayam), daging kambing. Kurangi makanan beku, gula putih, rempah –
rempah, kopi, teh kental, cokelat, makanan – makanan mentah, makanan
yang beraroma tajam, makanan pedas, makanan pahit.
 Tips gaya hidup :

Vata cenderung membuang terlalu banyak energi. Hilangkan kebiasaan itu


dengan melakukan kegiatan rutin. Pastikan anda menyisakan waktu untuk
santai dan perkaya diri anda dengan makanan bergizi dan manjakan diri
dengan pijat.
PITTA
 Karakter : Bentuk badan sedang, tubuh mudah gemuk, wajah
berbentuk hati, kulit berminyak dan berwarna semu merah, rambut
lembut, lurus, mudah diatur, dan berminyak, selera makan tinggi dan
pola tidur baik.
 Terapi self healing :
Konsumsi makanan segar, seperti buah mentah dan manis, termasuk
beri, ceri, plum, sayur-sayuran hijau, sayur-sayuran pahit atau manis
(seperti asparagus, brokoli, kacang polong, seledri, dan mentimun),
padi- padian segar, gandum, beras putih, kue beras, roti, pasta, white
meat, produk – produk susu, putih telur, sirup maple, gula, rempah –
rempah (seperti ketumbat, jintan, pala, dan mint). Kurangi buah-
buahan asam, bawang, bawang bombay, bawang putih, rempah-
rempah pedas, tomat, terung, gula bit, kuning telur, daging merah,
kacang – kacangan, cokelat, kopi, teh, red wine.
 Tips gaya hidup :
Pitta cenderung hangat dan bersemangat. Sering – seringlah
melakukan aktivitas yang dapat membuat anda merasa senang.
Peliharalah ketenangan dengan berendam dalam air hangat atau
berenang. Hindari terpapar sinar matahari terlalu lama.
KAPHA
 Karakter : Bentuk badan gemuk, berat badan cepat naik, wajah
bulat, kulit pucat, rambut tebal, mengkilat, bergelombang,
berminyak, hobi ngemil, dan tukang tidur.
 Terapi self healing :

Perbanyak konsumsi pilihan buah, seperti stroberi, apel, pir, ceri,


buah-buahan yang dikeringkan seperti prem, apricot, pir yang
dikeringkan, salad dan aneka sayuran, termasuk sayur-sayuran
pahit dan beraroma tajam (seperti lobak dan bawang, wortel,
jagung,, dedaunan hijau), padi- padian yang zat besinya tinggi
(seperti jagung, oat, gandum, ikan dan daging putih, kacang
merah), buncis yang dikeringkan (seperti kacang polong),
produk-produk dari kedelai dalam jumlah yang tidak berlebihan,
makanan pedas. Kurangi makanan dan minuman dingin, buah-
buahan terlalu masam dan terlalu manis, akr-akaran, produk-
produk susu, kacang-kacangan dan biji-bijian, makanan berat
dan kaya lemak, minyak, mentega, garam, gula dan pemanis
buatan.
 Tips gaya hidup :
Kappa cenderung kaku dan menyimpan terlalu banyak energi.
Sering-seringlah bergerak sehingga energi anda tidak menumpuk
Salah satu sloka dalam kumpulan kitab Ayurveda
menyebutkan; “Tanpa perusakan dari unsur Dosha, tidak
mungkin penyakit muncul. Jika Dosha tidak terdeteksi,
treatment harus dilanjutkan berdasarkan gejalanya”.
Inti pengobatan Ayurveda, seperti yang ditunjukkan dalam
sloka ini, terletak pada perawatan Dosha. Sehingga penekanan
utama dalam Ayurveda adalah perawatan, mulai dari
perawayan mata, telinga, hidung dan tenggorokan
(shalakyachikitsa), perawatan anak, dan ginekologi osteric
(kaumarabhritya) dan perawatan kesehatan mental
(bhutavidya) yang dilakukan dengan berbagai teknik Yoga dan
konsumsi makanan sehat. Namun jika penyakit sudah muncul
akibat ketidakseimbangan Dosha, maka teknik yang harus di
ambil adalah pengobatan (kayachikitsa) dan/atau tindakan
operasi (Shalyachikitsa)
Sloka lainnya mengatakan, “Jika seseorang telah
mengikuti rejimen (aturan untuk diet atau puasa
secara disiplin), ia tidak perlu menggunakan obat-
obatan”. Jadi, teknik Ayurveda adalah pengobatan
yang berdasarkan sifat-sifat alamiah yang juga
menekankan pada pola hidup alami dan treatment
naturopathic untuk meningkatkan kesehatan.
Ayurveda juga mempertimbangkan aspek astronomi
dan astrologi. Kedudukan planet-planet dan bintang
di alam semesta terhadap mahluk hidup di Bumi dan
juga posisi benda-benda di sekitar kita sangat
mempengaruhi kondisi fisik, mental dan karakter
seseorang. Sehingga potensi penyakit yang mungkin
diderita seseorang dalam hidupnya bias diprediksikan
berdasarkan tempat dan waktu kelahirannya. Hal ini
juga menyebabkan treatment Ayurveda yang
diberikan terhadap seseorang tidaklah selalu sama
dengan treatment yang diberikan terhadap orang
yang lain.
Penyakit juga diyakini disebabkan oleh papa-
karma atau dosa yang dilakukan di kehidupan
masa lalu. Hal ini ditegaskan dalam salah satu
sloka yang menyebutkan: “Suatu dosa yang
dilakukan di kehidupan masa lalu dapat
memberikan masalah dalam bentuk penyakit
dalam kehidupan sekarang”. Upaya
menyembuhkan penyakit akibat papa-karma dapat
dilakukan melalui Yadnya/korban suci, Japa,
Homa/Agni Hotra, dan Pudja serta diikuti dengan
kayachikitsa (konsumsi obat-obatan herbal).
Berkenaan dengan kayachikitsa, dikenal juga istilah yukti-
vyapasraya, yaitu upaya membasmi virus, bakteri dan
senyawa patogen lainnya dalam tubuh dengan menggunakan
bahan-bahan herbal dimana komposisinya harus disesuaikan
dengan kondisi tubuh pasien, cuaca, lingkungan dan waktu
pemberian ramuan. Hanya saja teknik ini tidak semuanya
ditujukan untuk mengobati secara langsung, melainkan
beberapa diantaranya hanya untuk menekan gejala dan rasa
sakit. Sakit kepala migrain, hipertensi, diabetes dan asma
adalah beberapa contoh penyakit yang ditangani dengan yukti-
vyapasraya dan bertujuan hanya menahan rasa sakit dan
gejalanya saja. Untuk penyakit seperti ini, termasuk kanker
dan AIDS harus dibarengi dengan teknik Ayurveda yang
lainnya.
Dikatakan bahwa meredupnya unsur Agni
di dalam tubuh akan menurunkan resistensi
kita terhadap penyakit. AIDS adalah salah
satu penyakit yang paling ditakuti yang
menyebabkan meredupnya unsur Agni ini.
Sehingga untuk mengobati AIDS, Ayurveda
memberikan teknik untuk mengembalikan
unsur Agni seperti sedia kala dengan
melalui latihan Yoga, Naturopathy dan
Panchakarma.
Berkaitan dengan tindakan operasi (Shalyachikitsa),
dalam The Book of Origins, karya Trevor Homer,
Penguin Books, London, 2007 disebutkan bahwa
pada milenium pertama sebelum masehi pendarahan
pada hidung sangat lazim terjadi karena kasus
pemotongan hidung tawanan pada saat peperangan.
Dan sekitar tahun 500 SM, dikatakan Sushruta dari
India dengan teknik Ayurveda berhasil mengadakan
rhinoplasty atau operasi mengembalikan bentuk
hidung. Sushruta menjelaskan potongan kulit dari
kepala dapat tumbuh di bekas luka hidung yang
terpotong.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
ilmu pengobatan Ayurveda bukanlah ilmu
pengobatan tradisional biasa dan tanpa
dasar, tetapi merupakan ilmu pengobatan
holistik paling kuno yang dapat
disejajarkan dan mungkin lebih maju dari
ilmu kedokteran modern saat ini.
THANK
YOU 

Anda mungkin juga menyukai