Pasal 8:
AYUHSATTVABALAROGYA, SUKHAPRITIVIVARDHANAH, RASYAH SNIGDHAH STHIRA HRIDYA, AHARAH
SATTVIKAPRIYAH
Makanan yang memberi hidup, kekuatan, tenaga, kesehatan, kebahagiaan dan kegembiraan yang terasa lezat,
lembut, menyegarkan dan enak sangat disukai (sattvika).
Pasal 9:
KATVAMLALAVANATYUSHNA, TIKSHNARUKSHAVIDAHINAH, AHARA RAJASASYE SHTA,
DUHKHASOKAMAYAPRADAH
Makanan yang pahit (bukan obat), masam, asin, pedas, banyak rempah, keras, dan hangus yang menyebabkan
kesusahan, kesedihan dan penyakit.
Pasal 10:
YATAYAMAM GATARASAM, PUTI PARYUSHITAM CHA YAT, UCHCHHISTAM API CHA MEDHYAM,
BHOJANAM TAMASAPRIYAM
Makanan yang usang, hilang rasa, busuk, berbau, bekas/ sisa-sisa dan tidak bersih adalah makanan yang sangat
buruk.
(Lanjutan…)
• Kedua: dengan Vihara, yaitu berperilaku wajar, misalnya tidak
bergadang, terlambat makan (kecuali sedang upawasa), menahan
hajat buang air, berdekatan dengan orang yang berpenyakit menular,
tidur berlebihan, dan menghibur diri berlebihan.
Pertiwi, apah, teja, bayu, dan akasa disebut sebagai Panca Mahabutha. Setelah
semuanya dijaga dan setelah terciptanya binatang dan tumbuh-tumbuhan barulah
Panca Dewata menciptakan manusia sebagai berikut:
1. Brahma dan Wisnu menciptakan tubuh dengan sarana tanah (pertiwi) dan air
(apah)
2. Rudra menciptakan mata dari teja
3. Iswara menciptakan nafas dari bayu
4. Sadasiwa menciptakan suara dari akasa
Kelima unsur yang membentuk tubuh manusia ini disebut sebagai Bhuwana Alit.
Dengan demikian maka jelaslah bahwa unsur-unsur Bhuwana Agung sama dengan
unsur-unsur Bhuwana Alit. Atau dengan kata lain tubuh manusia pun disebut
sebagai Panca Mahabutha.Bila manusia ingin hidup bersih dan sehat maka manusia
juga mempunyai kewajiban memelihara Bhuwana Agung bersih dan sehat, sebab
jika Bhuwana Agung tidak bersih dan tidak sehat mustahillah manusia bisa hidup
bersih dan sehat.
E. APLIKASI SPIRITUAL CARE
Sebagai seorang tenaga medis sebaiknya kita menghargai
kepercayaan yang dianut oleh pasien / klien kita , sebagai
contoh aplikasi spiritual care