6.

PATHWAY

Ekstrinsik (inhaled alergi seperti

serbuk sari, binatang), amarah, Intrinsik (infeksi traktus respiratorius,

makanan dan jamur, riwayat latihan, emosi, agens farmakologi)

keluarga dan cuaca

Bronchial mukosa menjadi Penurunan stimuli reseptor terhadap

sensitif oleh Ig E iritan pada trakheobronkial

Peningkatan mast cell pada Hiperaktif non spesifik stimuli

trakheobronkial penggerak dari cell mast

Perangsang reflek reseptor

trakheobronkial

Stimulasi reflek reseptor Pelepasan histamin terjadi

saraf parasimpatis pada stimulasi pada bronkial smooth
mukosa bronkhial sehingga terjadi kontraksi bronkus
 Peningkatan permiabilitas vaskuler
akibat kebocoran protein dan cairan
dalam jaringan

Perubahan jaringan, peningkatan Ig E dalam serum

Respon dinding bronkus

Bronkospasme
Hipersekresi mukosa
Edema mukosa

Wheezing, pernapasan
cuping hidung dan fase
ekspirasi memanjang Penumpukan sekret
Bronkus menyempit kental

POLA NAFAS TIDAK

EFEKTIF Sekret tidak keluar
Ventilasi terganggu
 GANGGUAN Hipoksemia Bernapas
PERTUKARAN GAS Batuk tidak efektf
melalui mulut

Keringnya BERSIHAN
Gelisah
INTOLERANSI mukosa JALAN NAPAS
AKTIVITAS TIDAK EFEKTIF

GANGGUAN ANSIETAS
POLA TIDUR