OLEH:
NAMA : ADE SUCARMA
NIM : 835763254
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(PKP)
iv
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya
sandang dan sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
Materai 10.000
ADE SUCARMA
NIM 835763254
KATA PENGANTAR
Halaman
Halaman Judul................................................................................................ i
Halaman Pengesahan...................................................................................... ii
Lembar Pernyataan......................................................................................... iii
Kata Pengantar............................................................................................... iv
Daftar Isi......................................................................................................... v
Daftar Tabel.................................................................................................... vii
Daftar Grafik ................................................................................................. viii
Daftar Gambar................................................................................................ ix
Daftar Lampiran............................................................................................. x
Abstrak .......................................................................................................... xi
BAB I Pendahuluan...................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
1. Identifikasi Masalah........................................................................... 2
2. Analisis Masalah................................................................................. 2
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah...................................... 2
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
C. Tujuan Perbaikan..................................................................................... 3
D. Manfaat Perbaikan .................................................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 24
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Jadwal Penelitian............................................................................... 11
Tabel 2 Hasil Belajar Siklus I......................................................................... 17
Tabel 3 Hasil Belajar Siklus II....................................................................... 20
Tabel 4 Hasil Belajar Prasiklus-Siklus II....................................................... 21
vii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1 Ketuntasan Belajar Siswa Prasiklus, Siklus 1, Siklus 2 .................. 22
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Siklus PTK..................................................................................... 12
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Ade sucarma
NIM 835763254
1. Identifikasi Masalah
Hasil identifikasi masalah yang di dapat adalah:
a. Perhatian siswa terhadap pelajaran kurang
b. Motivasi belajar siswa kurang
c. Pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan kurang
d. Siswa tidak fokus dalam pembelajaran
e. Siswa terlalu pasif dalam pembelajaran
f. Siswa belum terbiasa dengan media gambar dalam proses pembelajaran.
2. Analisis Masalah
Setelah di diskusikan dengan supervisor diketahui bahwa faktor
penyebab siswa kurang menguasai materi pembelajaran yang diajarkan
adalah:
a. Media dan Metode yang digunakan terlalu monoton, sehingga perlu untuk
mengganti metode dengan lebih variatif.
b. Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disajikan
c. Guru kurang memberikan kesempatan siswa dalam bertanya.
d. Kurangnya motivasi dari guru sehingga minat belajar siswa kurang.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada
Materi keanekaragaman suku yang ada di Indonesia yang di ajarkan di SD
DARULHIKMAH ?.
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Secara umum tujuan perbaikan ini adalah Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan
Bahasa Indonesia dan SBDP Materi Keanekaragaman suku di Indonesia di
SD DARULHIKMAH.
2. Bagi Guru
a. Memberikan arahan dan pedoman dalam proses belajar mengajar yang
kaitannya dengan variasi pembelajaran agar proses dan hasil belajar
siswa lebih baik.
b. Sumbangan pemikiran dan pertimbangan dalam menentukan media
pembelajaran atau pendekatan yang tepat.
c. Membantu guru meningkatkan proses pembelajaran di kelasnya,
sebagai upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa
3. Bagi Sekolah
Sebagai sumbangan pemikiran untuk usaha-usaha peningkatan kualitas
pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar khususnya SD DARUL
HIKMAH.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
C00PERATIF LEARNING
Cooperatife learning merupakan pembelajaran yang mengelompokan beberapa
orang yaitu bisa beberapa orang 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat
merangsang siswa lebih bergairah dalam melaksanakan pembelajaran.Selain
memotivasi siswa dalam pembelajaran juga dapat membuat pembelajaran
yang susah menjadi lebih enak dalam pembelajaran dan memudahkan siswa
dalam menangkap pelajaran.Model pembelajaran ini sangat efektif di pakai
saat ini karena memudahkan guru untuk menjelaskan kepada siswa pada saat
pembelajaran luring saaat ini.
a. Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah suatu proses pembelajaran yang saling berkaitan
beberapa mata pelajaran yang akan menjadi sebuah tema dan menjadi subtema
yang berpedoman dengan Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pembelajaran.
Pada pembelajaran tematik proses belajarnya tidak hanya berpusat kepada guru,
tetapi siswa juga berperan aktif dalam proses pembelajaran. Pengertian tentang
pembelajaran tematik, menurut Joni.T.R yang mengartikan bahwa pembelajaran
tematik sebagai suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik
secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali dan menemukan
konsep serta prinsip keilmuan yang saling berkaitan, bermakna.
Media
Pengertian Media
Media merupakan sesuatu yang dapat meneruskan informasi (pesan) antara
sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Menurut Munadi (2012)
menyatakan bahwa, media merupakan segala sesuatu untuk menyampaikan dan
menyalurkan
pesan dari sumber yang sudah direncanakan sehingga tercipta lingkungan belajar
yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara
efektif. Media memiliki manfaat sangat penting dalam dunia pendidikan. Karena
media dalam pendidikan sebagai sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai
perantara dalam suatu proses komunikasi antara komunikator dan komunikan
(Asyad, 2011). Dalam tampilan media tersebut berupa gambar,video, suara,
warna dan gerakan yang berupa alami maupun tidak. Sehingga dengan adanya
media bisa membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi tidak
membosankan dan membuat menarik perhatian siswa.
Media Pembelajaran
Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin “medius” yang secara harfiah
berarti “tengah” perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media pembelajaran
merupakan alat bantu untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar,
diantaranya yaitu buku maupun perangkat elektronik yang ada di kelas. Media
pembelajaran ini digunakan untuk merangsang pikiran dan perhatian siswa
dalam proses belajar mengajar di kelas. Media ini bisa berupa alat atau bahan
ajar. Menurut Gerlach dan Ely (1971), media belajar merupakan alat –
alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Association for Education and Communication Technology (AECT),
mendefinisikan bahwa media meruapakan segala bentuk yang dipergunakan
untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association
(NEA), mendefinisikan bahwa media sebagai benda yang dapat dilihat,
didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan baik
dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat mempengaruhi efektifitas program
instruksional. Menurut Oemar Hamalik media pembelajaran merupakan alat,
metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah.
media pembelajaran. ntuk menarik siswa untuk lebih semangat dalam belajar.
Salah satunya yaitu dengan menciptakan multimedia interaktif atau media
pembelajaran intearktif.
Multimedia interaktif merupakan media yang menggabungkan teks, grafik,
video, animasi dan suara. Kegunaannya untuk menyampaikan suatu informasi
yang melalui media elektronik seperti komputer dan perangkat elektronik
lainnya. Menurut Robin dan Linda (seperti dikutip Benardo, 2011) multimedia
interaktif merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan
interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, video dan
gambar. Sedangkan menurut Hofstetter (seperti dikutip Bernardo, 2011)
multimedia interaktif merupakan pemanfaatan komputer untuk membuat dan
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi)
dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan
navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
Menurut Suyanto (seperti dikutip Benardo, 2011) jenis multimedia interaktif
terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1.1 Multimedia Interaktif Online
Multimedia interaktif online merupakan media interaktif cara penyampaiannya
melalui jalur/ saluran/ aringan. Contohnya situs Web, Yahoo, Messengers dan
lain – lain.
1.2 Multimedia Interaktif Offline
Multimedia interaktif offline merupakan media interaktif cara penyampaiannya
tidak melalui jalur/ saluran/ jaringan. Contohnya CD interaktif : Company
Profile, media pembelajaran.
Menurut Green dan Brown ( 2002 : 2-6 ) multimedia interaktif menggabungkan
dan mensinergikan semua media yang terdiri dari teks, grafik, audio dan
interaktivitas. Interaktivitas merupakan bagian dari elemen yang diperlukan
untuk melengkapi proses komunikasi interaktif dalam penggunaan multimedia.
Adanya Interaktivitas memungkinkan seseorang bisa mengakses berbagai
macam bentuk media dalam
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Siklus I
a. Perencanaan
1) Menentukan kelas subyek penelitian;
2) Menyiapkan rencana pembelajaran;
3) Menentukan fokus observasi dan aspek-aspek yang diamati;
4) Menentukan jenis data;
5) Menentukan pelaku observasi (observer), alat bantu observasi,
pedoman observasi dan pelaksanaan observasi;
6) Menyusun instrumen penelitian;
7) Menetapkan kriteria keberhasilan.
b. Pelaksanaan
Langkah-langkah pembelajaran yang penulis kembangkan
adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan alat peraga gambar dan kunjungan ke museum
2) Siswa diminta mengidentifikasi media gambar yang terpasang di
papan tulis.
3) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi mengenal
keanekaragaman suku bangsa di Indonesia melalui PPT yang
ditampilkan secara luring.
4) Siswa dan guru membuat kesimpulan.
c. Pengamatan
1) Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan siswa. Dimulai
dari permasalahan yang muncul pada awal pembelajaran hingga
akhir. Berikan penilaian untuk masing-masing siswa tentang
indikator keaktifan dan ketrampilan proses yang telah disiapkan;
2) Teman sejawat mengamati jalannya pembelajaran. Adakah
permasalahan yang dihadapi siswa. Pada bagian-bagian mana
mereka mengalami kesulitan;
3) Teman sejawat mengamati jalannya proses pembelajaran pada
individu-individu yang mampu dan tidak mampu menyelesaikan
masalahnya.
d. Refleksi
1) Secara kolaboratif guru menganalisis hasil pengamatan. Selanjutnya
membuat suatu refleksi, membuat simpulan sementara terhadap
pelaksanaan siklus 1.
2) Mendiskusikan hasil analisis berdasarkan hasil indikator
pengamatan, membuat suatu perbaikan tindakan atau rancanngan
revisi berdasarkan hasil analisis pencapaian indikator.
1. Siklus II
a. Perencanaan
1. Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan untuk
siklus 2 dengan melakukan revisi sesuai hasil refleksi siklus 1;
2. Menyiapkan lembar kerja siswa.
b. Pelaksanaan
1. Menyiapkan pembelajaran tentang keanekaragaman suku bangsa di
Indonesia
2. Siswa diminta mengidentifikasi media gambar yang terpasang di
papan tulis.
3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi
keanekaragaman suku bangsa di Indonesia.
4. Tanya Jawab tentang materi yang belum di pahami;
5. Siswa mengerjakan soal;
6. Guru memberikan penguatan;
7. Siswa dan guru membuat kesimpulan.
c. Pengamatan
1. Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan siswa. Dimulai
dari permasalahan yang muncul pada awal pembelajaran hingga
akhir. Berikan penilaian untuk masing-masing siswa tentang
indikator keaktifan dan ketrampilan proses yang telah disiapkan;
2. Teman sejawat mengamati jalannya pembelajaran dengan. Adakah
permasalahan yang dihadapi siswa. Pada bagian-bagian mana
mereka mengalami kesulitan;
3. Teman sejawat mengamati jalannya proses pembelajaran pada
individu-individu yang mampu dan tidak mampu menyelesaikan
masalahnya.
d. Refleksi
1. Secara kolaboratif guru menganalisis hasil pengamatan. Selanjutnya
membuat suatu refleksi dan membuat kesimpulan;
2. Mendiskusikan hasil analisis berdasarkan hasil indikator
pengamatan.
Rumus Penskoran :
B
Skor= x 100
N
Keterangan :
B : Skor dari Jawaban Benar
N : Jumlah Skor Maksimal
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Deskripsi hasil penelitian perbaikan pembelajaran
1.Siklus 1
Table 4.1
DAFTAR NAMA SISWA KELAS 4
1 Abid Aqila Pranaja 1333 L
2 Azirah Dwi Diansyah 1334 P
3 Azra Nurkiasatina 1335 P
4 Jihan Zahira Zahwah 1336 P
5 Kirana Syifaa Suwito 1347 P
6 M.Raffi Alfarizi 1345 L
7 Muhammad Deza Alfayeat 1321 L
8 Mutia Azzahra 1320 P
9 Randi Ardiansyah 1337 L
10 Rani Ayu Rahmawati 1325 P
11 Rian Saputra 1343 L
12 Syerrin Aurelia Anindhita 1346 P
13 Syifa Ayatul Husna 1339 P
14 Wahyu Bagus Cahyono 1317 L
15 Zhafira Rizqiullah 1319 P
Table 4.2
Rekapitulasi test
formatif
pembelajaran siklus
1
Table 4.3
Persentase hasil test formatif pembelajaran siklus 1
Byk 0 3 0 6 1 2 2 1 15 10 64 5 36 977
69
siswa
Tabel 1.2
Analisis nilai pra siklus,siklus 1 dan siklus 2
Persentase
NO NILAI
PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS 2
1 KURANG 53,33% 0,00% 0,00%
2 SEDANG 16,67% 53,33% 13,33%
3 BAIK 30,00% 46,67% 86,67%
JUMLAH 100,00% 100,00% 100,00%
Berdasarkan dari tabel dan grafik analisis nilai hasil evaluasi Pra
Siklus diperoleh data 15 siswa (53,33%) mendapat nilai kurang, 5
siswa (16,67%) mendapat nilai sedang dan hanya 10 siswa (30%)
yang mendapat nilai baik. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa
tujuan pembelajaran belum tercapai sepenuhnya untuk itu perlu
diadakan perbaikan pembelajaran. Perbaikan pembelajaran yang
penulis lakukan untuk menindak lanjuti adalah 2 (dua) Siklus
perbaikan.
Berdasarkan dari grafik analisis nilai hasil evaluasi Siklus 1 diperoleh
data 0 siswa (0%) mendapat nilai kurang, 15 siswa (53,33%) mendapat
nilai sedang dan 10 siswa (46,67%) yang mendapat nilai baik. Dari
data tersebut dapat diartikan sudah terjadi peningkatan nilai dari Pra
Siklus ke Siklus 1.
Berdasarkan dari tabel dan grafik analisis nilai hasil evaluasi Siklus
2 diperoleh data tidak ada siswa mendapat nilai kurang, 4 siswa
(13,33%) mendapat nilai sedang dan 25 siswa (86,67%) yang
mendapat nilai baik. Dari data tersebut dapat diartikan sudah terjadi
peningkatan yang signifikan nilai dari Pra Siklus sampai siklus 2.
Namun masi ada 4 siswa yang nilainya sedang
Nilai rata-rata kelas pada Pra Siklus 68,67 kemudian meningkat pada
siklus 1 yakni 78,33 dan meningkat lagi pada siklus 2 menjadi 86,67
dapat dikatakan tindakan perbaikan pembelajaran yang penulis
lakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi
hubungan antara keadaan awan dan cuaca melalui metode
pengamatan pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD DARUL HIKMAH.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran di SD DARUL HIKMAH
untuk melengkapi laporan pemantapan kemampuan professional
(PKP).Teknhik mengajar pembelajaran luring (tatap muka) dengan
metode cooperatife learning sangat bermanfaat bagi guru maupun
siswa disamping dapat menggerakan sensorik dan motoric anak untuk
menangkap pembelajaran,tekhnik ini juga dapat membuat evaluasi
pembelajaran dari siklus 1 yang hanya 40% (7 orang) menjadi 80% (15
orang).
Hasil pembelajaran kelas IV SD DARUL HIKMAH mendapat
perubahan yang signifikan mulai dar prasiklus,siklus 1 sampai siklus 2
tentang pembelajaran keanekaragaman suku bangsa di Indonesia
dalam hal ini ‘Mengenal suku batak’
3. Bagi Sekolah
a. Perlunya sekolah memfasilitasi segala kebutuhan sarana dan
prasarana
pembelajaran agar dapat membantu terciptanya pembelajaran yang
berkualitas.
b. Perlunya sekolah memberi ruang dan kebebasan bagi guru untuk
melakukan
inovasi pembelajaran.