Anda di halaman 1dari 13

PROSES KEBIJAKAN

KESEHATAN
MASYARAKAT

Prof. Dr. Albiner Siagian


Faktor-faktor dalam Kebijakan
Kesehatan Masyarakat

1) Fakta/bukti
2) Risiko
3) Peringatan dan proporsionalitas
1) Fakta/Bukti
 Fakta/bukti tentang: penyebab penyakit
dan efikasi intervensi
 Harus didasarkan atas penelitian yang
dirangkum oleh mitra bestari (peer-
reviewer)
 Biasanya tidak lengkap
2) Risiko

Penilaian risiko:
 Aspek statistikal – pertimbangan peluang
dan keakutan
 Aspek konstruksi sosial – pertimbangan
atas aspek nilai
3) Peringatan dan
Proporsionalitas
 Lebih memilih istilah ‘pendekatan
peringatan pendahuluan’
 Penerapan meliputi pertimbangan biaya
(cost and benefits) atas dasar kasus per
kasus
 Keseriusan dan urgensi masalah harus
dipertimbangkan
 Setiap intervensi (upaya pencegahan dan
promosi) harus proporsional
Mengurangi Ketidakadilan
Kesehatan
Strategi penargetan:
 Orang yang kurang beruntung atau
kelompok berisiko
 Peduli/memerhatikan, contohnya
stigmatisasi
Strategi universal:
 Mempercayakan kepada masyarakat
untuk menangkap peluang
 Mendidik masyarakat
Studi Kasus:
Alkohol dan Rokok di UK
Latar Belakang: Rokok
(Evidence)
 Alkohol dan rokok memunculkan isu
etika yang sama, baik hukum, bahaya
kecanduan kepada pengguna dan lainnya
 Pada tahun 2005, 25% pria dan
23%wanita di UK adalah perokok
 Pada tahun 2003, 2/3 anak-anak
terpapar kepada asap rokok di rumah
 Merokok dikaitkan dengan 1 dari 6
kematian pada tahun 1998-2002
 Larangan merokok (smoking ban):
welcomed
Latar Belakang: Alkohol
 Kematian terkait alkohol (alcohol-related
deaths) meningkat 2 kali dari 4000 pada
tahun 1991 menjadi 8000 pada tahun 2005
 8.2 juta penduduk melakukan
penyalahgunaan alkohol pada tahun 2004
Peran Pemerintah
 Strategi penanganan masalah
penyalahgunaan alkohol oleh pemerintah
difokuskan pada kampanye edukasi dan
voluntary labelling
 Laporan yang disponsori WHO
menemukan bahwa cara lain lebih efektif
 Kesimpulan:
• Pemerintah harus mengenalkan cara
yang lebih efektif untuk mengurangi
penyalalahgunaan alkohol, misalnya
dengan menaikkan pajak, membatasi
waktu penjualan
Biaya untuk Layanan Kesehatan
 Haruskah merokok dan minum alkohol
memengaruhi akses ke layanan
kesehatan?
 Konsumsi alkohol memengaruhi akses
ke transplantasi hati
 Kesimpulan:
• No ‘victim blaming’!
• Mengubah perilaku perlu
dipertimbangkan jika menawarkan
bantuan
• Pemerintah harus mendorong
masyarakat untuk mengubah perilaku
Peran Industri
 Aturan bagi perusahaan rokok tidak
ketat
Kesimpulan:
• Kebijakan untuk perlindungan
konsumen harus diadopsi/diratifikasi

 Lobi industri untuk melegalkan rokok


tanpa asap
Kesimpulan:
• Mengijinkan rokok tanpa asap tidak
banyak membantu
Melindungi anak-anak
 Efek merugikan dari alkohol dan rokok
terhadap anak-anak menjadi perhatian
 Kesimpulan:
• Melarang merokok di rumah sangat
sulit diterapkan
• Intervensi mungkin akseptabel jika
anak-anak berada pada risiko yang
sangat berbahaya
• Industri rokok dan alkohol harus
bertanggungjawab untuk mencegah
bahya alkohol dan rokok pada
kesehatan anak-anak

Anda mungkin juga menyukai