Anatomi Fisiologi
Cardiovasculer
Kompetensi Keahlian Keperawatan
Gilang Sawawa Hasannudin, S.Kep
Anatomi Fisiologi Cardiovasculer 2016
1. STRUKTUR JANTUNG
Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama terdiri dari 3 buah
daun katup yang simetris. Danya katup ini memungkinkan darah
mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri selama sistole dan
mencegah aliran balik pada waktu diastole.
Pembukaan katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel
berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi dari tekanan
didalam pembuluh darah arteri.
1. Arteri
Dibagi menjadi dua :
- Left Coronary Arteri (LCA) : left main kemudian bercabang besar
menjadi: left anterior decending arteri(LAD), left circumplex arteri
(LCX)
- Right Coronary Arteri
2. Vena: vena tebesian, vena kardiaka anterior, dan sinus koronarius.
a. Sirkulasi Sistemik
Darah dipompa keluar dari ventrikel kiri melalui aorta keseluruh tubuh
dan kembali ke atrium kanan jantung melalui vena cava superior dan
inferior.
Aliran darah dari ventrikel kiri aorta arteri arteriola kapiler
venula vena vena cava inferior, superior atrium kanan
1) Mengalirkan darah ke berbagi organ
2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4) Banyak mengalami tahanan
5) Kolom hidrostatik panjang
b. Sirkulasi Pulmonal
Sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantung masuk ke paru-paru
kemudian kembali ke atrium kiri
Aliran darah dari ventrikel kanan arteri pulmonalis paru-paru
vena pulmonalis atrium kiri
1) Hanya mengalirkan darah ke paru
2) Hanya berfungsi untuk paru
3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
c. Sirkulasi Koroner
Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa
oksigen untuk miokardium melalui cabang cabang intar miokardial yang kecil.
Aliran darah koroner meningkat pada:
1) Aktifitas
2) Denyut jantung
3) Rangsang sistem syaraf simpatis
C. ELEKTROFISIOLOGI JANTUNG
1. Sistem Konduksi
Di dalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang mengahntarkan
aliran listrik. Jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat khusus:
d. Otomatisasi : menimbulkan impuls/rangsang secara spontan
e. Irama : pembentukan rangsang yang teratur
f. Daya konduksi : kemampuan untuk menghantarkan
g. Daya rangsang : kemampuan bereaksi terhadap rangsang
2. Siklus Jantung
Periode kontraksi mulai dari satu kontraksi jantung sampai awal
kontraksi jantung berikutnya disebut satu siklus jantung. Dimulai dari aksi
potensial spontan SA node, potensial listrik menjalar cepat ke seluruh atrium
menuju AV node, berkas His, serabut purkinye kiri dan kanan menuju
ventrikel
Fase-fase siklus jantung:
a. Mid diastolik (Pengisian lambat)
Ventrikel disisi perlahan-lahan
Atrium dan ventrikel dalam keadaan istirahat (fase diastasis)
Katup AV membuka
Katup SL Menutup
Darah masuk ke ventrikel secara vasif.
b. Diastolik lanjut (Kontraksi atrium)
Gel depolarisasi menyebar melalui atrium dan berhenti pada AV node.
Atrium nerkontraksi
Isi ventrikel bertambah sampai 20%.
c. Sistolik awal (Kontraksi isovolumetrik)
Depolarisasi menyebar dari AV node ke miokard ventrikel.
Ventrikel mulai berkontraksi , tekanan ventrikel (terus) meningkat
Katup AV menutup, terdengar bunyi jantung pertama.
D. PEMBULUH DARAH
3. Kapiler, dinding hanya tdd satu lapis sel yaitu tunika intima
Fungsi :
Penghubung arteri dan vena
Tempat pertukaran zat
Menyerap zat makanan (pd usus)
Menyaring darah/filtrasi (pd ginjal)
4. Venula
Berfungsi sbg saluran pengumpul
dindingnya lemah tetapi peka
pada pertemuan antara kapiler dan venula terdapat sfingter
postkapiler.
5. V e n a
Membawa darah ke jantung.
Diding tdd 3 lapisan seperti arteri tetapi lebih tipis.
Sifatnya dibandingkan dgn arteri:
- vena kurang elastis
- mempunyai katup
- lebih cepat kolap.
E. DARAH
1. Fungsi Darah
b. Mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh
c. Mengangkut sisa-sisa metabolosme ke organ yang berfungsi untuk
pembuangan
d. Mempertahankan tubuh dari serangan bibit penyakit
e. Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologis
f. Menjaga stabilitas suhu tubuh
g. Menjaga kesetimbangan asam basa jaringan tubuh untuk menghindari
kerusakan
h. Mencegah pendarahan
2. Pembagian darah
Secara umum darah digolongkan dalam dua komponen
a. Plasma darah
91 % AIR
8 % SUBSTANSI LAIN terdiri dari albumin, fibrinogen, globulin
0,9 % ENZIM diantaranya asam amino, lemak, glukosa, urea,
garam, sodium bikarbonat
0,1 % HORMON, ANTIBODI, GAS
b. Sel-sel darah
1) Eritrosit
Karakteristik Erythrocyte
Bayi : hati
Dihasilkan
Orang dewasa: sumsum tulang belakang
Haem →Zat
warna empedu
Sel darah merah dianggap tua Hati & limpa
ketika berumur 120 hari
Fe(besi) →
Membentuk sel
darah merah baru
2) Leukosit
Karakteristik Leukosit
Karakteristik leukosit
Umur 12 hari
(2) Monosit
Berinti satu
Berbentuk kepal kuda atau ginjal dengan ukuran diameter 12-20
mikron
Bersifat fagosit
(2) Eusinofil
memiliki inti
Bersifat fagosit lemah
Berbentuk hampir seperti bola
Berukuran sekitar 9 mikron
(3) Basofil
Bentuknya bulat atau oval, meninggalkan sistem sirkulasi dan
terakulmulasi dalam cairan interstitial pada tempat infeksi atau
peradangan, melepas toksin yang membunuh mikroorganisme
penyusup dan parasit.
3) Trombosit
Karakteristik Trombosit
Karakteristik Trombosit
3. Ukuran 7,5 µm 5 – 9 µm 2 – 4 µm
DAFTAR PUSTAKA