Anda di halaman 1dari 3

D.

Dunia Guru Tanpa Hambatan


1. Halangan Guru Di Era Globalisasi
Di zaman yang sudah berkembang seperti sekarang ini, guru harus
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Diantara tantangan-tantangan
bagi guru yang akan menjadi sebuah fenomenal dan akan muncul di era
mendatang. Masih banyak hal yang harus dipersiapkan agar guru benar-
benar siap dan mampu menghadapi semua tentangan dengan baik dan
benar menurut aturan-aturan yang telah di tetapkan.
Untuk kepentingan nasional, perlu dibangun sejumlah kesepakatan
secara nasional pula. Kita semua harus sepakat membangun aspirasi,
konsep, harapan, serta misi yang dapat digunakan sebagai dasar bertindak
bersama, agar kita dapat bahu-membahu menjadikan pendidikan maju
berkelanjutan dan dapat dipertanggung jawabkan.
Kualitas pendidikan dalam arti sebenarnya terjadi di tangan guru.
Perjalanan sejarah menjadi lain apabila sejak awal guru telah dilibatkan
menyumbangkan pikiran mereka utuk menyusun kurikulum, pengelolaan
pembelajaraan berbasis sekolah, penerapan pelayanan yang bermutu,
pelaksaan ujian akhir dan kegiatan pendidikan lain. Keterlibatan guru
adalah proses belajar yang sangat berharga bagi semua pihak. Dengan
jalan ini, tujuan sertifikasi akan lebih mudah tercapai dengan baik.
Halangan-halangan yang menjadi kendala utama untuk menjamin
terjadinya peralihan guru menuju keberhasilan, diantaranya:
a. Guru masih terbelenggu dan terhalang berkarya untuk menciptakan
kehidupan yang berkualitas.
b. Guru masih diatur oleh birokrasi yang terbiasa hidup dengan paradigma
bertahan.
c. Guru masih terombang-ambing dalam gejolak yang tidak menentu,
sebagai akibat ketidakstabilan iklim sosial politik dan ekonomi.
d. Guru masih berada dalam berbagai kebijakan dalam sistem pendidikan
nasional yang tidak jelas arah, fokus, dan prioritasnya.
e. Guru masih terkekang dan terhina oleh kemiskinan lahir dan batin, baik
dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan profesi.
2. Tantangan Guru di Era Globalisasi
Dengan halangan yang begitu kompleks dan sulit untuk
dipecahkan, kita paham mengapa guru seperti tidak berdaya, dan tidak
memiliki alternatif lain kecuali bertindak seadanya, semampunya dan
sekenanya.
Tantangan guru profesional untuk memghadapi masyarakat di era
globalisasi ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1) Tantangan Internal
Krisis yang berkepanjangan memberi kesan keprihatinan yang
dalam dan menimbulkan berbagai dampak yang tidak menguntungkan
terhadap kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Hal ini terutama dapat
dilihat mulai adanya gejala menurunnya rasa kebersamaan dan rasa
percaya, lunturnya rasa hormat dengan orang tua, sering terjadinya
benturan fisik antar peserta didik, dan mulai adanya indikasi tidak
saling menghormati antara sesama teman, yang pada akhirnya
dikhawatirkan dapat mengancam kesatuan dan persatuan sebagai
bangsa.
Pendidikan berupaya menanamkan nilai-nilai moral peserta
didik dan tantangan nyata bagi guru adalah bagaimana seorang guru
memiliki kepribadian yang kuat dan matang untuk menanamkan nilai-
nilai moral dan etika serta meyakinkan peserta didik terhadap
pentingnya rasa kesatuan sebagai bangsa.
2) Tantangan Eksternal
Kehidupan global yang terbuka, seakan-akan dunia seperti
sebuah kampung dengan ciri perdagangan bebas, kompetisi, dan
kerjasama yang saling menguntungkan, memerlukan manusia yang
bermutu dan dapat bersaing dengan sehat. Dalam melakukan
persaingan, diperlukan mutu individu yang kreatif dan inovatif.
Kemampuan individu untuk bersaing seperti itu, hanya dapat dibentuk
oleh suatu sistem pendidikan yang kondusif dan memiliki guru yang
profesional dalam bidangnya.
Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa tantangan bagi guru
profesional dalam hal menghadapi globalisasi adalah bagaimana guru
yang mampu memberi bekal kepada peserta didik, selain ilmu
pengetahuandan teknologi, juga menanamkan sikap disiplin, kreatif,
inovatif dan kompetitif. Dengan demikian para siswa mempunyai
bekalyang memadai, tidak hanya dalam hal ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang relevan tetapi juga memiliki karakter dan
kepribadian kuat sebagai bangsa Indonesia.
3. Upaya untuk Mengatasi Hambatan dalam Menghadapi Tantangan
Guru di Era Global
a. Kemampuan Antisipasi
Kemampuan antisipasi adalah kemampuan yang harus dimiliki
seorang pendidik untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya
masalah baik dalam proses pembelajaran maupun masalah yang
mungkin timbul diluar pembelajaran.
b. Kemampuan Mengakomodasi
Seorang guru harus mampu mengakomodasi perbedaan yang
terdapat pada peserta didiknya. Perbedaan disini dapat berupa
kebutuhan antara satu individu dengan individu lain. Guru dapat
mengakomodasi kebutuhan peserta didik dalam kaitannya dengan
pembelajaran seperti menyediakan kebutuhan akan ilmu, dan sarana
prasarana bila mampu.
c. Kemampuan Melakukan Reorientasi
Guru perlu menentukan acuan-acuan apa saja yang akan dicapai.
Sebagai pendidik, guru harus mampu melakukan reorientasi yaitu
meninjau kembali suatu wawasan dan menentukan serta membuat
peserta didiknya yakin dan termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai