Anda di halaman 1dari 3

Judul

Tugas 2

IDIK4008/Penelitian Tindakan Kelas

NAMA : DIDIK WAHYU.N


NIM : 859987883
S1 PGSD
TERNATE

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.1
KATA PENGANTAR
Tugas 2 dibuat untuk memenuhi mata kuliah penelitian Tindakan Kelas, tugas dibuat berdasarkan
pertanyaan oleh dosen pengampu terkait pengalaman penelitian tindakan kelas.

PEMBAHASAN

Jawaban tugas 2
1. Peningkatan Hasil Belajar Materi Menghargai Peninggalan Sejarah Menggunakan
Strategi Kwl di Kelas IV MI Al Abror.
2. Hasil belajar Materi Menghargai Peninggalan Sejarah siswa rendah di bawah standar
ketuntasan Minimal yaitu dibawah 70.
Faktor-faktor yang menyebabkan keadaan seperti di atas antara lain :
a. Kemampuan kognitif siswa dalam pemahaman konsep – konsep Pendidikan Bahasa Inggris
masih rendah,
b. Pembelajaran yang berlangsung cenderung masih monoton dan membosankan,
c. Siswa tidak termotivasi untuk belajar Pendidikan Bahasa Inggris
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Materi Menghargai
Peninggalan Sejarah adalah Strategi KWL (Know, Want to know, Learner) karena siswa dapat
terlibat aktif karena memiliki peran dan tanggung jawab masing–masing, sehingga aktivitas siswa
selama proses pembelajaran berlangsung meningkat. Strategi KWL (Know, Want to know,
Learner) merupakan suatu metode mengajar dengan membagikan lembar soal dan lembar
jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Siswa diharapkan mampu mencari
jawaban dan cara penyelesaian dari soal yang ada.

3. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu:
a. Faktor dari dalam diri siswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya, motivasi belajar, minat dan
perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.
b. Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, terutama kualitas pengajaran.
Hasil belajar yang dicapai menurut Nana Sudjana, melalui proses belajar mengajar yang optimal
ditunjukan dengan ciri – ciri sebagai berikut.
1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada diri
siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi rendah dan ia akan berjuang lebih keras untuk
memperbaikinya atau setidaknya mempertahankanya apa yang telah dicapai.
2. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu kemampuan dirinya dan
percaya bahwa ia mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang lain apabila ia berusaha
sebagaimana mestinya.
3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan lama diingat,
membentuk perilaku, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, kemauan dan kemampuan
untuk belajar sendiri dan mengembangkan kreativitasnya.
4. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif), yakni mencakup ranah
kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah afektif (sikap) dan ranah psikomotorik,
keterampilan atau prilaku.
5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri terutama dalam
menilai hasil yang dicapai pendidikan bahasa inggrisnya maupun menilai dan mengendalikan
proses dan usaha belajarnya.
Deskripsi Strategi KWL
Menurut Ogle (2006) KWL Strategy merupakan strategi instruksional, reading yang digunakan
untuk membimbing siswa membaca sebuah teks bacaan. Siswa mulai dengan Brainstrorming.
Siswa diminta mengungkapkan apa saja yang mereka ketahui mengenai sebualh topik.
Informasi tersebut direkam dalam bentuk catatan kecil dalam kolom K pada tabel KWL. Siswa
kemudian membuat sejumlah pertanyaan tentang apa yang ingin mereka ketahui tentang topik
yang disajikan dalam teks bacaan. Pertanyaan-- pertanyaan tersebut di tuliskan dalam kolom W
pada tabel. Selama atau setelah reading, siswa menjawab pertanyaan yang terdapat pada
kolom W. Informasi baru yang siswa pelajari dituliskan dalam kolom L pada tabel KWL. Fisk and
Hurst (2003: 211), KIVL Strategy, for comprehending the reading, works so well, because it
integrates all of modes of communication. When using this strategy, students will be reading,
writing, livening, and ,speaking about the text. Menurut Michael Susan dalam jurnalnya (2008)
Strategi KWL dapat digunakan pada tiap tingkatan kelas. Strategi tersebut bekerja dengan baik
dengan tiap jenis teks. Dia juga menemukan bahwa strategi ini paling baik diterapkan pada
wacana eksposisi.

4. Instrumen yang digunakan pada Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari:
1. Lembar Test / ulangan harian untuk mengetahui hasil belajar siswa.
2. Lembar observasi siswa untuk mengetahui tingkat motivasi siswa.
3. Lembar observasi Guru untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Guru.
Instrumen digunakan untuk mengatasi proses belajar yang monoton dan memotivasi siswa untuk lebih giat
belajar.

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

Suyatno. 2009. Pembelajaran Kooperatif Tipe Strategi Kwl (Know, Want To Know, Learner).
Surakarta: Tiga Serangkai
Sudjana, Nana. 2012. Tujuan Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
-------------. 2011. Paikem Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Jakarta:
Kemdiknas

Kota Maba, 08 November 2022

DIDIK WAHYU.N

Anda mungkin juga menyukai