Dalam penulisan surat formal kita dituntut untuk dapat menyajikan pesan dalam bahasa yang logis,
jelas, singkat serta sistematis serta dengan format yang sesuai.
Sebuah surat di nilai efektif apabila pesan yang ingin di komunikasikan penulis sampai pada tujuan
Dalam berkomunikasi dengan surat paling tidak ada empat hal yang terlibat didalamnya.
1. Pengirim surat.yaitu orang atau lembagayang menyampaikan pesan melalui surat.
2. Pengirim surat; yaitu orang atau lembaga sasaran yang dikirimi surat
3. Pesan , yaitu isi surat berupa informasi gagasan, atau perasaan pengirimnya
4 .Saluran, yaitu surat itu sendiri yang memuat pesan yang di informasikan dalam ragam bahasa tulis dan
disajikan dalam format surat yang sesuai dengan keperluan
Apa bila surat itu menyangkut kepentingan tugas atau dinas, maka surat semacam itu disebut
surat tugas atau surat dinas
Jenis-jenis surat
2. Menurut isinya, surat surat dapat di kelompokkan menjadi surat pemberitahuan, surat keputusan, surat
perintah, surat permintaan , surat panggilan , surat peringatan, surat perjanjian ,surat laporan, surat
pengantar, surat panggilan, surat penawaran, surat pemasaran, surat undangan, dan surat lamaran
kerja.
Bentuk surat
Yang dimaksut bentuk surat adalah pola surat yang di tentukantata letak atau posisi bagian-bagian
surat. Masing – masing bagian surat di letakkan dalam posisi tertentu sesuai dengan fungsinya
Secara umum , bentuk surat terbagi atas bentuk lurus dan bentu takuk.
Bentuk – bentuk lainnya seperti lurus penuh, setengah lurus , paragraph menggantung dan bentuk
resmi Indonesia hanyalah vareasi dari bentuk kedua surat tersebut. Bentuk – bentuk surat tersebut
berasal dari Eropa dan Amerika
....................... (2 )
....................( 3 )
...........................
.......................... ( 4 )
...........................
...............................................( 5 )
...............................(6)
.....................................................................................
.......................................................................................
.........................................................................................
..........................................................................................
.........................................................................................( 7 )
..............................(8)
..............................(9)
...............................(10)
...............................(11)
...............................(12)
................................(13)
____//_______(14)
Keterangan :
1. Kepala surat
2. nomor
3. Tanggal
4. Alamat tujuan
5. Hal / Perihal
6. salam pembuka
7. Isi surat
8. salam penutup
9. Nama organisasi/unit yang mengeluarkan surat
10. Tanda tangan dan penanggung jawab
11. Jabatan penanda tangan
12. lampiran
13. Tembusan
14. Inisial pengonsep dan pengetik
A. Pengertian Surat Dinas
Surat dinas ditulis untuk keperluan komunikasi antara kantor yang satu
dan kantor yang lain atau antarorganisasi. Surat dinas dibuat oleh seseorang
yang berkedudukan sebagai pejabat instansi pemerintah sehingga surat ini
disebut juga surat jabatan.
Sebuah surat dinas dapat juga disebut surat resmi karena dikeluarkan oleh
instansi resmi pemerintah atau bukan swasta. Namun, surat resmi belum tentu
dapat disebut sebagai surat dinas.
Menulis surat dinas tentu berbeda dengan menulis kedua jenis surat yang
lain yaitu surat pribadi dan surat niaga. Menulis surat dinas harus mengikuti
aturan tertentu mengenai sistematika, isi, dan bahasa surat.
a. Identitas pemohon.
b. Isi permohonan.
c. Tujuan dan alasan memohon.
d. Batas waktu maksimal untuk menjawab permohonan.
e. Pernyataan kesungguhan dalam memohon.
2. Surat Pemberitahuan
Surat pemberitahuan berisi suatu pengumuman atau sosialisasi informasi
baru yang perlu diketahui oleh pihak lain yang terkait. Surat ini sifatnya hanya
mengabarkan suatu berita sehingga tidak perlu untuk ditanggapi dalam bentuk
surat. Secara umum, sistematika surat pemberitahuan adalah sebagai berikut.
a. Bagian pembuka, berisi masalah pokok surat
b. Bagian isi, berisi rincian, uraian, keterangan, atau penjelasan dari masalah
pokok yang akan diberitahukan.
c. Bagian penutup, berisi harapan agar pihak yang dituju memaklumi hal yang
disampaikan.
3. Surat Keterangan
Surat keterangan berisi keterangan resmi tentang status/kondisi seseorang
atau barang yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang. Misalnya, surat
berkelakuan baik, surat keterangan sehat terbebas dari narkoba, surat keterangan
tidak mampu, dan surat keterangan pengalaman kerja. Surat ini biasanya dibuat
oleh pimpinan atau pejabat tinggi dalam suatu institusi atas permintaan
seseorang vang berkepentingan dengan isi keterangannya. Dalam surat
keterangan ini, harus disebutkan:
a. data pribadi dan jabatan pihak vang membuat keterangan;
b. data pribadi pihak vang diterangkan;
c. isi keterangan;
d. keterangan tanggal berlakunya surat; dan
e. pernyataan bahwa keterangan yang dibuat adalah benar.
2. Tanggal surat
Tanggal surat di ketik disebelah kanan atas
Tanggal surat ditulis lengkap, yaitu ditulis dengan menggunakan angka.
Sebelum tanggal tidak diantumkan nama kota dan daerah, karena sudah
tercantum didalam kop surat. Nama bulan di tulis dengan huruf secara lengkap.
3. Nomor, lampiran dan perihal
a. Nomor Surat
Surat resmi selalu diberi nomor urut surat yang dikirimkan (surat keluar),
kode surat, dan tahun. Nomor surat ini berguna untuk :
Memudahkan mengatur penyimpanan
Memudahkan mencarinya kembali
Mengetahui banyak surat yang keluar.
b. Lampiran
Melampirkan berarti menyertakan sesuatu dengan yang lain. Pada lampiran
dituliskan berapa lembar surat atau keterangan yang akan dilampirkan itu.
c. Perihal
Menunjukan isi atau inti surat secara singkat. Perihal berisi topik sebuah
surat, seperti undangan atau permohonan dan edaran.
4. Alamat surat
Ada dua macam alamat surat, yaitu alamat dalam (pada helai surat)
dan alamat luar (pada amplop). Alamat surat merupakan petunjuk langsung
bagi penerima surat.
5. Salam pembuka
Salam pembuka merupakan tanda hormat pengirim surat. Salam pembuka
yang lazim digunakan yaitu ungkapan “Dengan Hormat”.
6. Isi surat
Isi surat terbagi kedalam tiga bagian:
1. paragraf pembuka;
2. paragraf isi;
3. paragraf penutup.
7. Kalimat penutup
8. Salam penutup
9. Tanda tangan
10. Nama jelas atau penulis surat.