Anda di halaman 1dari 14

LKP.

12 (Laporan Kegiatan Praktikum)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


MATA

LUH KETUT ARI UTAMI


NIM. 859017136

UPBJJ – UT DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021

1
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

NamaMahasiswa : Luh Ketut Ari Utami


NIM : 859017136
ProgramStudi : Praktikum IPA di SD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau
ada klaim atas karya saya ini.

Tabanan,12 Juni 2021


Yang membuat pernyataan

Luh Ketut Ari Utami

2
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
MATA

KEGIATAN PRAKTIKUM 1

A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Bintik Buta

B. TUJUAN
a. Mengetahui bagaimana bayangan benda jika mengenai bintik buta;
b. Menentukan jarak benda yang dilihat yang bayangannya tepat mengenai bintik buta.

C. LANDASAN TEORI
Benda yang terkena cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan
diteruskan ke aqeus humor, pupil, lensa mata, vitrous humor, kemudian retina. Cahaya yang
masuk ke bagian bintik kuning retina akan mengenai sel-sel batang dan kerucut. Sel kerucut
sebagai fotoreseptor yang peka cahaya akan menangkap rangsang dan mengubahnya menjadi
impuls yang dihantarkan ke saraf optik ke otak besar bagian belakang (lobus oksipitalis). Pada
lobus oksipitalis ini terjadi asosiasi berupa kesan melihat benda. Pembiasan cahaya dari suatu
benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada
retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian ini akan mengenai sel-sel batang dan kerucut yang
meneruskannya ke saraf optik dan saraf optik meneruskannya ke otak sehingga terjadi kesan
melihat. Sebaliknya, bayangan suatu benda akan tidak nampak, jika pembiasan cahaya dari suatu
benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina

D. ALAT DAN BAHAN :


1) Alat Tulis dan meteran
2) Gambar bintik buta bagian A dan B
3) Tabel pengamatan
4) Meteran

3
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Percobaan Bintik Buta 1
1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Menyiapkan gambar bintik buta bagian A untuk percobaan ke-1
3) Menutup mata sebalah kiri dengan jari-jari tangan
4) Fokus pandangan pada tanda positif (+) dengan jarak 60 cm dari pandangan
mata lalu perlahan-lahan mendekatkan gambar kearah wajah dengan tetap berfokus
pada tanda positif (+)
5) Mengetahui berapa jarak dari mata tanda bundaran hitam (.) mulai tidak nampak
6) Mencatat hasil pengamatan pada tabel yang telah di sediakan di modul

b. Percobaan Bintik Buta 2


1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Menyiapkan gambar bintik buta bagian B untuk percobaan ke-2
3) Menutup mata sebalah kiri dengan jari-jari tangan
4) Fokus pandangan pada tanda positif (+) dengan jarak 60 cm dari pandangan mata lalu
perlahan-lahan mendekatkan gambar kearah wajah dengan tetap berfokus pada tanda positif
(+)
5) Mengetahui berapa jarak dari mata tanda garis pendek tampak menghilang dari
pandangan mata
6) Mengetahui berapa jarak dari mata tanda garis pendek tampak menghilang dari
pandangan mata garis pendek tersebut terlihat kembali? Apa yang terjadi pada garis panjang
dengan garis pendek?
7) Mencatat hasil pengamatan pada table yang telah di sediakan di modul

4
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan
Tabel hasil pengamatan bintik buta ke-1
No. Jarak gambar A dari Dengan fokus pada tanda positif
mata (+) maka tanda bundaran hitam
Ket
1 60 cm Tampak jelas
2 59 cm Tampak jelas
3 58 cm Tampak jelas
4 57 cm Tampak jelas
5 58 cm Tampak jelas
6 57 cm Tampak jelas
7 56 cm Tampak jelas
8 55 cm Tampak jelas
9 54 cm Tampak menghilang

Hasil pengamatan
Tabel hasil pengamatan bintik buta ke-2
Dengan fokus pada tanda positif (+) maka:
Garis pendek tampak
No. Jarak gambar A
menyatu dengan garis
dari mata Garis pendek
panjang *)
1 60 cm Tampak jelas
2 55 cm Tampak jelas
3 51 cm Tampak menghilang
4 42 cm Terlihat kembali
5 37 cm Buram
6 36 cm Tampak menyatu dengan garis √
panjang

5
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN:
1. Pada percobaan bintik buta ke-1, mengapa tanda (.) menghilang pada
pandangan pada jarak tertentu?
Jawaban:
Pada percobaan 1 tanda titik mengilang karena fokus mata kita ke tanda (+),
semakin dekat jarak focus maka tanda (.) akan hilang
2. Pada percobaan bintik buta ke-2, mengapa kedua garis (pendek dan
panjang) tampak menyatu? Pada jarak berapa dari pandangan mata? Jelakan
mengapa itu terjadi!
Jawaban:
Pada percobaaan ke-2 antara garis panjang dan garis pendek tampak menyatu
karena fokus benda sangat dekat dengan mata kita, pada jarak 36 cm kedua garis
tersebut terlihat nampak menyatu.

H. PEMBAHASAN:
Pada percobaan pengamatan bintik buta ke-1 dari jarak 60 cm hingga 55 cm tanda
tanda bundaran hitam (.) masih nampak, namun pada jarak 54 cm (.) sudah tidak tampak
terlihat karena padangan fokus kita lebih dekat dengan tanda positif (+), dan inilah yang
dimaksud dengan bintik buta pada indera penglihatan kita sebagai manusia.

Pada percobaan pengamatan bintik buta ke-2 atau bagian B dari jarak 60 cm hingga 55 cm
garis panjang dan pendek masih tampak jelas, sedangkan pada jarak 51 cm garis pendek
mulai tampak menghilang, setelah itu pada jarak 42 cm garis pendek terlihat tampak kembali
dan pada jarak 36 cm garis pendek dengan garis panjang terlihat menyatu. Dan pada
percobaan kali ini tetap dibantu oleh teman untuk mengukur jarak yang di dapatkan ketika
melakukan percobaan.

I. KESIMPULAN:
Jarak pandang semakin dekat maka focus mata (penglihatan) akan semakin buram bahkan
tidak tampak

6
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami
J. DAFTAR PUSTAKA
1. Rumanta, maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.
2. http://siindonesiacerdas.blogspot.com/2014/06/hasil-pratikum-bintik-buta-ipa-sd.html

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Terbatasnya waktu untuk melaksanakan praktikum

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

AL
AT DAN BAHAN
ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN TITIK BUTA 2
PERCOBAAN TITIK BUTA 1

7
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami
PERCOBAAN TITIK BUTA 1 PERCOBAAN TITIK BUTA 2

8
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
MATA

KEGIATAN PRAKTIKUM 2

A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Iris (Pupil) Mata

B. TUJUAN
a. Untuk mengetahui reaksi pupil mata manusia pada cahaya redup dan terang.
b. Mengetahui reaksi pupil mata kucing pada cahaya redup dan terang.

C. LANDASAN TEORI
Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris, dibelakang iris terdapat lensa.
Pupil dapat mengecil pada akomodasi dan konversi. Akomodasi adalah kemampuan lensa
mata untuk mencembung akibat kontraksi otot siliaris. Otot siliaris atau otot polos dapat
merenggang dan mengendorkan selaput yang menggantungkan lensa. Akomodasi dapat
menyebabkan daya pembiasan lensa bertambah kuat. Selain akomodasi, terjadi konversi
sumbu penglihatan dan kontriksi pupil bila seseorang melihat benda yang dekat.
Mengecilnya pupil karena cahaya ialah lebarnya pupil diatur oleh iris sesuai dengan
intensitas cahaya yang diterima oleh mata. Ditempat yang gelap dimana intensitas
cahayanya kecil maka pupil akan menbesar, agar cahaya dapat lebih banyak masuk
kemata. Ditempat yang sangat terang dimana intensitas cahayanya cukup tinggi atau besar
maka pupil akan mengecil, agar cahaya lebih sedikit masuk kemata untuk menghindari
mata agar tidak selalu, bila mata diarahkan kesalah satu mata pupil akan berkontraksi,
kejadian tersebut dinamakan refleks pupil atau refleks cahaya pupil.
Refleks pupil dapat dilihat dari mengecil dan membesarnya pupil. Akomodasi adalah
perubahan dalam lekukan lensa mata dalam menanggapi satu perubahan dalam melihat
jarak dan kemampuan berakomodasi disebut tempo akomodasi.Daya akomodasi mata diatur
melalui syaraf parasimpatis, perangsangan syaraf parasimpatis menimbulkan kontraksi otot
siliaris yang selanjutnya kan mengendurkan gligamen lensa dan meningkatkan daya bias.
Dengan meningkatkan daya bias, mata mampu melihat objek lebih dekat dibanding waktu
daya biasnya rendah. Akibatnya dengan mendekatnya objek kearah mata frekuensi impuls
parasimpatis kedotsiliaris progresif ditingkatkan agar objek tetap dilihat dengan jelas.

9
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami
D. ALAT DAN BAHAN
a.Lilin
b.Korek api
c.Senter
d.Kucing
e.Tabel pengamatan
f.Alat tulis

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a.Iris (Pupil) Mata pada Manusia
1. Mintalah teman Anda untuk bekerja berpasangan
2. Masuklah ke dalam suatu ruangan yang teduh (cahaya redup).
3. Mintalah teman Anda untuk duduk berhadapan, kemudian suruhlah menutup mata dengan
kedua tangannya, ambil dan nyalakan lilin lebih kurang 10 cm dari mata kawan Anda
tersebut. Selanjutnya mintalah kawan Anda untuk membuka mata kiri. Selanjutnya amati
pupil matanya dengan cermat dan gambarkan hasilnya.
4.Matikan lilin dan suruhlah kawan Anda membuka mata kanan, kemudian perhatikan pula
bagaimana bentuk dan keadaan pupil mata teman Anda tersebut dengan cermat dan
gambarkan hasilnya. Tuangkan hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja.

F. HASIL PENGAMATAN
A.Bentuk pupil mata ketika lilin dinyalakan (pupil mengecil)

B. Bentuk pupil mata ketika lilin dipadamkan (pupil melebar)

10
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Dari hasil pengamatan Anda tersebut, mana yang lebih besar, apakah pupil mata ketika
lilin dinyalakan ataukah ketika lilin dipadamkan? Jelaskan!
Jawab:
Pupil mata akan lebih besar ketika lilin dipadamkan, karena mata akan berakomodasi
pada cahaya gelap/kurang dengan memperbesar pupil.
2. Apa fungsi pupil mata tersebut bagi penglihatan? Jelaskan!
Jawab:
Fungsi pupil mata adalah mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk ke
mataatau mengatur intensitas cahaya

H. PEMBAHASAN
Ketika lilin dinyalakan, bentuk pupil terlihat mengecil (memipih) dan setelah lilin
dipadamkan, pupil menjadi membesar (mencembung)

I. KESIMPULAN
Pupil memiliki kemampuan untuk membesar dan mengecil. Pupil akan membesar saat
cahayanya kurang (gelap), dan pupil akan mengecil saat cahaya yang terang.

11
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami
a. Iris (Pupil)Mata pada Kucing
Cara Kerja
1. Ambillah seekor kucing, dan bawalah ke ruangan yang teduh.
2. Amati pupil mata kucing tersebut, selanjutnya gambarkan hasil pengamatan Anda.
3. Ambillah sebuah senter, kemudian sorotkan senter tersebut ke mata kucing! Coba Anda
perhatikan pupil mata kucing tersebut, baik bentuk maupun ukurannya. Selanjutnya
gambarlah hasil pengamatan Anda. Tuangkan setiap hasil pengamatan Anda dalam Tabel
pada Lembar Kerja.
A. Hasil Pengamatan

A.Bentuk pupil
mata kucing pada
cahaya redup

B.Bentuk pupil mata


kucing pada cahaya
terang

B. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1.Dari hasil pengamatan Anda tersebut, bagaimana bentuk
pupil mata kucing ketika
di dalam ruangan yang agak gelap? Mengapa demikian? Jelaskan!
Jawab:
Bentuk pupil mata kucing di ruangan agak gelap masih terlihat normal, karena
intensitas cahya yang tersedia cukup untuk melihat benda-benda.

12
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami
2.Bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika disorot dengan senter? Jelaskan
mengapa hal itu terjadi?
Jawab:
Bentuk pupil mata kucing ketika disorot dengan senter terlihat mengecil (memipih).
Hal ini dikarenakan cahaya yang masuk ke mata terlalu banyak, sehingga untuk
menguranginya dengan cara memipihkan (menciutkan) pupilnya.

C. PEMBAHASAN
Pada cahaya redup, bentuk pupil mata kucing terlihat normal dan pada keadaan
gelap akan membesar dan berbentuk bulat, sedangkan pada cahaya terang (disorot
center) bentuknya akan mengecil dan pipih.

D. KESIMPULAN
Bentuk pupil mata kucing mempunyai sama seperti pupil mata manusia, yaitu dapat
membesar (mencembung) pada cahaya gelap dan mengecil (memipih) pada cahaya terang.

E. KESULITAN YANG DIALAMI


Ketika mengambil foto mata kucing pada malam hari, saat di dekati kucing cenderung
menjauh sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa mengambil foto mata
kucing pada jarak dekat.

13
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami
J. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Bentuk pupil mata ketika lilin dinyalakan Bentuk pupil mata ketika lilin dipadamkan
(pupil melebar)
(pupil mengecil)

Bentuk pupil mata kucing pada cahaya redup


Bentuk pupil mata kucing pada cahaya
terang

Tabanan, 12 Juni 2021


Hormat saya,

Luh Ketut Ari Utami


NIM. 859017136

14
12 LKP – MATA– Luh Ketut Ari Utami

Anda mungkin juga menyukai