MATA
857688568
UPBJJ SEMARANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
NIM : 857688568
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum IPA ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-
cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini
saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian
hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya
saya ini.
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR
B. Tujuan
a. Mengetahui bagaimana bayangan benda jika mengenai bintik buta.
b. Menentukan jarak benda yang adda lihat yang bayangannya tepat mengenai
bintik buta.
C. Dasar Teori
Setiap individu memiliki jarak bintik buta yang berbeda-beda dengan individu
yang lainnya saat melihat objek. Saat kita tidak dapat melihat suatu objek pada jarak
tertentu, maka itulah jarak titik buta.Semua implus syaraf dibangkitkan oleh batang
dan kerucut. Sel batang dan kerucut merupakan bagian retina yang mampu
menerima rangsang sinar tak berwarna (sel batang) dan mampu menerima
rangsang sinar kuat dan berwarna (sel kerucut). Sel batang dan sel kerucut ini
berjalan kembali ke otak melalui neuron dalam saraf optik, oleh karena itu objek
dapat ditebak bentuknya.
Kita melihat suatu benda dengan dua mata. Bayangan benda jatuh di retina
mata kanan dan kiri pada titik-titik yang selaras, lalu implus-implus dari titik itu
diintrepretasikan di otak sebagai suatu bayangan. Bila satu mata ditekan, maka titik-
titik selaras itu berhak posisinya akibatnya kita akan melihat dua bayangan. (Sri M,
2016:28)
E. Cara Kerja
a. Percobaan Bintik Buta 1
Menyiapkan alat dan bahan, tabel pengamatan dan alat tulis.
Menutup mata kiri dengan jari-jari tangan.
Memegang gambar yang tersedia dengan jarak lebih kurang 60 cm dari mata.
Memuusatkan pandangan mata pada tanda positif (+) selanjutnya secara
perlahan-lahan dekatkan gambar tersebut ke bagian mata dengan pandangan
mata kanan tetap terfokus pada tanda (+) tersebut.
Mencatat hasil pengamatan yaitu mencatat jarak dari mata ke tanda bundaran
hitam (•) pada gambar tersebut mulai tidak tampak dalam pandangan mata.
2. Pada percobaan bintik buta 2, mengapa kedua garis (pendek dan panjang)
tampak menyatu? Pada jarak berapa dari mata anda? Jelaskan mengapa hal itu
terjadi!
Jawab :
Pada percobaaan bintik buta 2 antara garis panjang dan garis pendek tampak
menyatu karena fokus benda sangat dekat dengan mata kita. Kira-kira pada jarak
14 cm kedua garis tersebut menyatu.
H. Pembahasan
Pada percobaan bintik buta 1 pada jarak 60 cm, 50 cm, 40 cm, 30 cm focus
mata masih baik dan tanda (+) terlihat jelas. Pada jarak 20 cm tanda (+) terlihat
buram sedikit. Dan pada jarak 15 cm tanda (+) sudah tidak terlihat. Jarak pandang
yang semakin dekat maka tanda (•) akan semakin hilang karena pandangan fokus
ke tanda positif (+).
Pada percobaan bintik buta 2 pada jarak 60 cm, 50 cm, 40 cm, 30 cm, 20 cm
pandangan mata masih baik dan tanda (+) masih tampak jelas. Dan pada jarak 14
cm tanda (+) terlihat buram hampir tidak terlihat dan tanda garis pendek dengan
garis panjang (- ) terlihat menyatu.
I. Kesimpulan
Dari percobaan bintik buta yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa jika
jarak pandang semakin dekat maka fokus mata (penglihatan) akan semakin buram
bahkan tidak tampak.
J. Daftar Pustaka
Maryanti, Sri. 2016. Modul Praktikum Biologi Umum. Bandung: UIN Sunan
Gunung Djati
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
http://siindonesiacerdas.blogspot.com/2014/06/hasil-pratikum-bintik-buta-ipa-
sd.html
Saran
- Seharusnya jika mata kiri yang ditutupi, mata kanan yang terbuka maka tanda
positif (+) harus ada di sebelah kanan kita. Sehingga kita akan lebih fokus dalam
melihat tanda positif tersebut.
Kami sedang
berlatih melakukan
percobaan bintik
buta dan mengecek
alat dan bahan apa
saja yang
digunakan Proses Kegiatan