MODUL 7 OPTIK
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 MATA
Oleh:
RUSMIATUN
857942513
DATA MAHASISWA
Nama : Rusmiatun
NIM/ID Lainnya : 857942513
Program Studi : PGSD-BI
Nama Sekolah : SD Gunting
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Rusmiatun
KEGIATAN PRAKTIKUM 1: BINTIK BUTA
A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah:
1) Mengetahui bagaimana bayangan benda ika mengenai bintik buta
2) Menentukan jarakbenda yang Anda lihat yang bayangannya tepat mengenai bintik
mata
B. ALAT DAN BAHAN
1) Gambar A dan B
2) Tabel pengamatan
3) Alat tulis dan penggaris
C. LANDASAN TEORI
Indera penglihatan adalah mata. Mata terdiri dari mata bagian luar dan mata bagian
dalam. Kita dapat melihat benda jika ada cahaya. Cahaya pantul dari benda masuk ke
mata melalui pupil. Cahaya tersebut dibiaskan oleh lensa mata menuju retina. Lensa mata
mencembung atau memipih agar bayangan jatuh tepat di retina. Bayangan yang jatuh id
retina menjadi terbalik. Bayangan yang itangkap retina kemuian dikirim ke otak. Otak
akan menerjemahkan baha benda yang kita lihat tiddak terbalik. Setelah diolah otak,
barulah kita mengetahui benda yang kita lihat.
Bintik buta adalah tempat saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata.
Benda yang terkena cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan diteruskan
ke aqeus humor, pupil, lensa mata, vitrous humor, kemudian retina. Cahaya yang masuk
ke bagian bintik kuning retina akan mengenai sel-sel batang dan kerucut. Benda yang
terkena cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan diteruskan ke aqeus
humor, pupil, lensa mata, vitrous humor, kemudian retina. Cahaya yang masuk ke bagian
bintik kuning retina akan mengenai sel-sel batang dan kerucut. Sel kerucut sebagai
fotoreseptor yang peka cahaya akan menangkap rangsang dan mengubahnya menjadi
impuls yang dihantarkan ke saraf optik ke otak besar bagian belakang (lobus oksipitalis).
Pada lobus oksipitalis ini terjadi asosiasi berupa kesan melihat benda.
Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya
tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian
ini akan mengenai sel-sel batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan
saraf optik meneruskannya ke otak sehingga terjadi kesan melihat. Sebaliknya, bayangan
suatu benda akan tidak nampak, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di
bagian bintik buta pada retina
D. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Percobaan bintik buta 1
1) Siapkan alat dan bahan, table pengamatan dan alat tulis.
2) Tutup mata kiri anda dengan jari-jari tangan.
3) Peganglah gambar yang tersedia dengan jarak lebih kurang 60 cm dari mata anda.
4) Pusatkan pandangan mata anda pada tanda positif (+) selanjutnya secara perlahan-
lahan dekatkan gambartersebut ke bagian mata anda dengan pandangan mata kanan
anda tetap terfokus pada tanda (+) tersebut.
5) Pada jarak berapa dari mata anda tanda bundaran hitam (•) pada gambar tersebut
tampak dalam pandangan mata anda?
b. Percobaan Bintik Buta (2)
1) Perhatikan gambar yang telah disiapkan.
2) Tutup mata kiri anda dengan jari tangan, dan dengan mata kanan anda,
pandanglah tanda positif (+) secara tajam,jarak gambar mulai dengan 60 cm dari
mata anda.
3) Secara perlahan-lahan, dekatkanlah gambartersebut kea rah muka anda, sementara
pandangan anda tetep tertuju pada tanda (+).
4) Catatlah semua pengamatan pada lembar pengamatan.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 7.1
Pengamatan bintik buta (1)
Jarak gambar A Dengan fokus pada tanda positif (+) maka tanda
No Ket
dari mata Anda bundaran hitam
1 60 cm Tampak jelas
2 59 cm Tampak jelas
3 58 cm Tampak jelas
4 57 cm Tampak jelas
5 56 cm Tampak jelas
6 50 cm Tampak jelas
7 40 cm Tampak jelas
8 30 cm Tampak jelas
9 15 cm Mulai tidak jelas
10 10 cm Sedikit buram
11 7 cm Buram
12 3 cm Tidak terlihat
Tabel 7.2
Pengamatan bintik buta (2)
Dengan fokus pada tanda positif (+) maka tanda bundaran hitam
No Jarak gambar A
dari mata Anda Garis pendek tampak menyatu dengan garis
Garis pendek
panjang *)
1 60 cm Tampak jelas
2 59 cm Tampak jelas
3 58 cm Tampak jelas
4 57 cm Tampak jelas
5 56 cm Tampak jelas
6 50 cm Tampak jelas
7 40 cm Tampak jelas
8 30 cm Tampak jelas
9 15 cm Buram
10 10 cm Sedikit buram
11 7 cm Buram sekali
12 5 cm Tidak terlihat
F. JAWABAN PERTANYAAN
1) Pada percobaan bintik buta 1, mengapa tanda (•) menghilang dari pandangan anda
pada jarak tertentu?
Jawaban: Pada percobaan 1 tanda titik mengilang karena fokus mata kita ke tanda (+),
semakin dekat jarak focus maka tanda (•) akan hilang.
2) Pada percobaan bintik buta 2, mengapa kedua garis (pendek dan panjang) tampak
menyatu? Pada jarak berapa dari mata anda? Jelaskan?
Jawaban: Pada percobaaan 2 antara garis panjang dan garis pendek tampak menyatu
karena fokus benda sangat dekat dengan mata kita, kira-kira pada jarak 5 cm kedua
garis tersebut menyatu.
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan diatas diketahui bahwa pada percobaan 1, pada jarak
60 cm, fokus mata masih baik dan tanda (+) terlihat jelas. Begitupun juga pada jarak 59
cm, 58 cm, 57 cm, 56 cm, 50 cm, 40 cm, 30 cm, fokus mata masih baik dan tanda (+)
tampak terlihat jelas. Jarak pandang semakin dekat maka tanda (•) akan semakin hilang
karena pandangan fokus ke tanda (+). Jarak pandang mulai buram yaitu pada jarak 15 cm
mulai tidak jelas fokus bintik hitam. Pada jarak 10 cm dan 7 cm bintik hitam mulai
terlihat buram sekali. Pada jarak 3 cm bintik hitam hamper tidak terlihat. Percobaan 2
pengamatan bintik buta dilakukan dengan jarak awal 60 cm pandangan masih baik dan
tanda masih tampak jelas, setelah jarak 5 cm garis akan tampak menyatu.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa jarak pandang semakin
dekat maka fokus mata (penglihatan) akan semakin buram bahkan tidak tampak. Setiap
individu mempunyai jarak bintik buta yang berbeda dengan individu lainnya. Jarak bintik
buta adalah jarak dimana kita tidak dapat melihat suatu objek pada jarak tertentu. Bintik
buta ini berhubungan dengan sel kerucut (yang mampu menerima sel berwarna) dan sel
batang (yang mampu menerima sel tidak berwarna).
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
J. FOTO PRAKTIKUM
Proses kegiatan dilakukan dengan menutup mata kiri kemudian memusatkan pandangan
pada gambar (+) lalu merasakan tampak tidaknya bundaran hitam pada gambar mulai dari
jarak 60 cm hingga jarak yang lebih pendek. Lalu dilanjutkan mata yang kanan dengan
langkah yang sama.
A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Untuk mengetahui reaksi pupil mata manusia pada cahaya redup dan terang.
2. Mengetahui reaksi pupil mata kucing pada cahaya redup dan terang
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 7.3
Pengamatan iris (pupil) mata
Keadaan Bentuk Pupil
No Objek yang diamati
Cahaya Membesar Mengecil
Terang - √
1 Pada Manusia
Redup √ -
Terang - √
2 Pada Kucing
Redup √ -
F. JAWABAN PERTANYAAN
Iris (pupil) Mata pada manusia
1. Dari hasil pengamatan anda tersebut, mana yang lebih besar, apakah pupil mata ketika
lilin dinyalakan ataukah ketika lilin dipadamkan?
Jawaban: Dari hasil pengamatan, pupil mata lebih besar jika lilin dipadamkan, dan
pupil mata mengecil apabila lilin dinyalakan dan di tempatkan dekat mata. Bila perlu
banyak cahaya, pupil membesar. Bila cahaya bertambah terang, pupil bertambah
kecil.
2. Apa fungsi pupil mata tersebut bagi penglihatan? Jelaskan!
Jawaban : Pupil adalah pembukaan di tengah mata. Cahaya masuk lewat pupil dan
diteruskan melalui lensa mata, yang memusatkan bayangan ke retina. Ukuran pupil
dikendalikan oleh otot. Bila perlu banyak cahaya, pupil membesar. Bila cahaya
bertambah terang, pupil bertambah kecil.
Iris (pupil) mata pada kucing
1. Dari hasil pengamatan anda tersebut, bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika
didalam ruangan yang agak gelap? Mengapa demikin? Jelaskan!
Jawaban: pupil mata kucing pada keadaan gelap akan membesar, dikarenakan agar
cahaya yang masuk lebih banyak. Sehingga fungsi penglihatan dapat maksimal.
2. Bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika disorot dengan senter? Jelaskan mengapa
hal itu terjadi!
Jawaban: pupil mata kucing jika disorot lampu akan mengecil, karena mengatur
cahaya yang masuk agar tidak berlebihan. Sehingga pandangan bisa maksimal.
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan diatas, diketahui bahwa pupil mengatur cahaya yang
masuk kedalam mata. Jika cahaya yang datang terlalu banyak, pupil akan mengecil. Saat
cahaya terang, pupil menyempit ketika gelap pupil memerlukan waktu untuk kembali
membesar. pupil pada manusia maupun kucing bisa mengalami pada keadaan cahaya
redup maupun terang. pupil akan membesar atau melebar jika pada keadaan cahaya redup
berfungsi untuk menangkap cahaya lebih banyak, atau mengatur cahaya yang masuk.
Sebaliknya pupil akan mengecil apabila cahaya yang masuk banyak, ini berfungsi agar
cahaya yang masuk pada mata tidak terlalu banyak agar fungsi penglihatan maksimal.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa pupil atau biji mata
merupakan celah atau lubang berwarna hitam ditengah mata. Ketika gelap pupil
menyempit, sebaliknya diruang yang terang pupil akan melebar. pupil mata manusia
maupun kucing bisa mengalami perubahan bentuk sesuai banyak atau sedikitnya cahaya
yang masuk. Hal ini berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata agar
penglihatan dapat maksimal.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Terlihat bahwa pada manusia maupun kucing saat cahaya redup atau minim cahaya pupil
membesar, sedangkan saat banyak cahaya maka pupil mengecil.