Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD

BINTIK BUTA

Disusun oleh
Nurvika Panca Wardani: 856973207

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(FKIP)
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
LAPORAN PRAKTIKUM IPA

A. Judul Percobaan
Percobaan Bintik Buta
B. Tujuan Percoban
Percobaan ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui bagaimana bayangan benda jika mengenai bintik buta;
b. Menentukan jarak benda yang dilihat yang bayangannya tepat mengenai bintik
buta.
C. Alat dan Bahan
a. Gambar A dan B
b. Tabel Pengamatan
c. Alat tulis dan penggaris
D. Landasan Teori
Mata merupakan organ tubuh manusia yang sangat penting. Menurut
smartinyourhand.blogspot.com, organ mata dibagi menjadi 2 yaitu organ mata bagian
luar dan organ mata bagian dalam. Organ mata bagian luar yaitu organ mata yang
letaknya diluar bola mata yaitu seperti kelopak mata, alis mata dan bulu mata.
Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata. Alis mata berfungsi
untuk menahan keringat dan air hujan masuk ke dalam bola mata, selain itu alis mata
juga berguna untuk mempercantik dan memperindah organ mata. Bulu mata berfungsi
untuk menyaring cahaya yang masuk serta melindungi mata dari benda-benda asing.
Sedangkan organ mata bagian dalam adalah sebagai berikut:
1. Kornea mata (selaput bening), berfungsi untuk menerima cahaya dari sumber
cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir di
retina. Sifatnya tidak berwarna (bening) dan tidak punya pembuluh darah. Bila
terjadi kerusakan maka dapat menyebabkan kebutaan.
2. Iris (selaput pelangi), terletak di tengah-tengah bola mata, dibelakang kornea.
Warna iris dipengaruhi oleh jenis ras atau bangsa.
3. Pupil (anak mata), berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk.
Dengan demikian cahaya tidak terlalu banyak (menyilaukan) atau terlalu sedikit
(redup). Fungsi anak mata atau pupil sama dengan fungsi diafragma pada alat
potret (kamera). Sifatnya jika cahaya teralalu banyak, pupil akan mengecil. Tapi
apabila cahaya terlalu sedikit, pupil akan membesar. Pupil adalah celah bulat yang
ada di tengah-tengah iris.
4. Lensa mata, berfungsi untuk memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk
ke mata agar jatuh tepat pada retina (selaput jala).  Dengan demikian, mata dapat
melihat dengan jelas. Selain itu lensa juga punya fungsi untuk mencembung dan
memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Letak lensa ini terletak di tengah-
tengah bola mata, yaitu di belakang anak mata (pupil) dan selaput pelangi.
Sifatnya bila kita mengamati benda letaknya dekat, maka mata berakomodasi
dengan kuat. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembung, dan bayangan dapat
jatuh tepat di retina. Namun sebalinya apabila kita mengamati benda yang
letaknya jauh, maka mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa mata berbentuk
pipih. Kemampuan lensa mata untuk mengubah kecembungannya ini disebut daya
akomodasi.
5. Badan bening, fungsinya untuk meneruskan cahaya yang telah melewati lensa.
Cahaya itu selanjutnya disampaikan ke selaput jala. Letak badan bening adalah di
belakang lensa, bentuknya seperti agar-agar.
6. Retina (selaput jala), adalah bagian yang paling peka terhadap cahaya. Khususnya
bitik kuning. Retina berfungsi menangkap dan meneruskan cahaya dari lensa ke
saraf mata. Di dalam selaput jala terdapat ujung-ujung saraf penerima, letaknya
merupakan selaput yang terletak paling belakang.
7. Saraf mata, atau saraf optik ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya ke
otak. Informasi-informasi yang dibawa oleh saraf nantinya akan diproses di otak.
Dengan demikian kita dapat melihat suatu benda.
Menurut Maman Rumanta (2019), mata merupakan salah satu organ tubuh yang
sangat penting. Ada beberapa proses yang terjadi sehingga mata kita dapat melihat
yaitu antara lain:
1. Cahaya (bayangan benda) akan masuk ke dalam mata melalui kornea, aqueous
humor, dan pupil mata.
2. Lensa mata yang bersifat transparan dan elastis akan melakukan akomodasi
(berubah kecembungannya):
a. Lensa mata akan berbentuk cembung jika kita melihat objek yang dekat
b. Berbentuk pipih jika kita melihat objek yang jaraknya jauh dari mata kita
3. Retina mempunyai sel-sel yang sensitif terhadap cahaya:
a. Sel batang, peka terhadap rangsang cahaya rendah
b. Sel kerucut, peka terhadap cahaya terang
Sel-sel ini selanjutnya akan mengkonversi bayangan benda ke dalam bentuk
energi listrik, dalam bentuk impils syaraf, yang selanjutnya disampaikan ke otak,
melalui syaraf optik.
4. Otak menerjemahkan impuls syaraf tersebut dalam bentuk penglihatan terhadap
suatu objek.

E. Prosedur Percobaan
a. Percobaan Bintik buta 1
1. Menyiapkan alat dan bahan, table pengamatan dan alat tulis
2. menutup mata kiri kita dengan jari-jari tangan.
3. Memegang gambar yang tersedia dengan jarak lebihk urang 60 cm dari mata anda.
4. Memusatkan pandangan mata kita pada tanda positif (+) selanjutnya secara
perlahan-lahan mendekatkan gambar tersebut kebagian mata kita dengan
pandangan mata kanan tetap terfokus pada tanda (+) tersebut.
5. Pada jarak berapa dari mata kita tanda bundaran hitam (•) pada gambar tersebut
tampak dalam pandangan mata kita?
b. PercobaanBintikbuta 2
1. Memperhatikan gambar yang telah disiapkan
2. Menutup mata kiri kita dengan jari tangan, dan dengan mata kanan kita, kemudian
memandang tanda positif (+) secara tajam, jarak gambar mulai dengan 60 cm dari
mata kita.
3. Secara perlahan-lahan, mendekatkan gambar tersebut ke arah muka kita,
sementara pandangan kita tetep tertuju pada tanda (+).
4. Mencatat semua pengamatan pada lembar pengamatan.

F. Hasil Pengamatan
a. Tabel hasil pengamatan bintik buta 1

Jarak gambar A Dengan fokus pada tanda


No Ket
dari  mata anda positif (+)
1 60 cm makatandabundaranhitam
Tampak jelas
2 30 cm Buram
3 20 cm Buram
4 15 cm Buram
5 10 cm Buram hampir tidak terlihat
6 3 cm Tidak terlihat
b. Tabel hasil pengamatan bintik buta 2

Dengan fokus pada tanda positif (+) maka :


Jarak gambar A
No dari  mata anda Garis pendek tampak
Garis pendek menyatu dengan garis
panjang *)
1 60 cm Tampak Jelas
2 55 cm Tampak Jelas
2 50 cm Tampak Jelas
2 40 cm Tampak Jelas
3 35 cm Buram
4 30 cm Tidak Terlihat
5 20 cm Tidak Terlihat √
G.
Pertanyaan-pertanyaan
1. Pada percobaan bintik buta 1, mengapa tanda (•) menghilang dari pandangan anda
pada jarak tertentu?
Jawab :
Pada percobaan 1 tanda titik mengilang karena focus mata kita ketanda (+),
semakin dekat jarak focus maka tanda (•) akan hilang.
2. Pada percobaan bintik buta 2, mengapa kedua garis (pendek dan panjang) tampak
menyatu? Pada jarak berapa dari mata anda?Jelaskan mengapa hal itu terjadi?
Jawab :
Pada percobaaan 2 antara garis panjang dan garis pendek tampak menyatu karena
fokus benda sangat dekat dengan mata kita, kira-kira pada jarak 20 cm kedua garis
tersebut tampak menyatu.
H. Pembahasan
Pada percobaan 1, pada jarak 60 cm, focus mata masih baik dan tanda (•) masih
terlihat jelas. Kemudian pada jarak pandang 30 cm, 20 cm, dan 15 cm tanda (•) mulai
terlihat buram. Pada jarak 10 cm tanda (•) mulai hampir tidak terlihat dan pada jarak 3
cm tanda (•) tidak terlihat sama sekali. Sedangkan pada percobaan 2, ketika jarak
pandang 60 cm, 55 cm, 50 cm dan 40 cm gambar garis pendek masih terlihat jelas.
Pada saat jarak pandang 35 cm gambar garis pendek semakin buram. Kemudian pada
jarak pandang 30 cm garis pendek tidak terlihat sama sekali. Dan pada saat jarak
panda 20 cm gambar garis pendek tampak menyatu dengan garis panjang.
I. Kesimpulan
Setiap individu mempunyai jarak bintik buta yang berbeda dengan individu lainnya.
Jarak bintik buta adalah jarak dimana kita tidak dapat melihat suatu objek pada jarak
tertentu. Bintik buta ini berhubungan dengan sel kerucut (yang mampu menerima sel
berwarna) dan sel batang (yang mampu menerima sel tidak berwarna).
J. Daftar Pustaka

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

https://smartinyourhand.blogspot.com/2012/07/bagian-mata-dan-fungsinya.html
(diakses pada tanggal 12 November 2020 pukul 13.19).

K. Kesulitan yang dialami: Saran dan Masukan

Perlu ada penelitian lebih lanjut supaya data dan hasil yang diperoleh lebih efektif dan
maksimal.

L. Foto-Foto Praktikum

Anda mungkin juga menyukai