Anda di halaman 1dari 21

Alat Optik Mata

Kelompok :
1. Eva Putri Rahayu ( XB/09)
2. Lely Noor Annisa (XB/19)
3. Sela Rizki Aulia Putri (XB/29)
Mata
Mata adalah alat indra kita
Lensa
yang berfungsi untuk
iris retina
melihat.
Bola mata memiliki Bintik kuning
diameter kurang lebih 2,5 Bintik buta
pupil
cm.
Kita memiliki 2 buah mata
agar kita dapat melihat kornea
benda dengan tiga dimensi
Syaraf mata
dan juga kita dapat Otot akomodasi
menentukan letak suatu
benda tanpa mengukurnya
Bagian – bagian mata :
1. Bintik buta merupakan 3. Retina merupakan layar
bagian yang tidak peka pada mata untuk
terhadap cahaya. menangkap bayangan yang
Bila bayangan suatu benda dibentuk oleh lensa mata
jatuh tepat di bintik buta, Retina adalah bagian mata
maka benda tidak terlihat yang peka terhadap cahaya
oleh mata. 4. Bintik kuning merupakan
2. Syaraf mata berfungsi bagian yang paling peka
membawa sinyal-sinyal terhadap cahaya. Bila
gabar yang dihasilkan oleh bayangan suatu benda jatuh
mata ke otak. pada bintik kuning benda
akan terlihat sangat jelas.
5. Otot akomodasi berfungsi 7. Pupil adalah lubang kecil
menarik dan mendorng lensa di tengah iris yang
mata sehingga lensa mata berfungsi mengatur
dapat menebal dan menipis. banyaknya cahaya yang
6. Iris merupakan bagian masuk kedalam bola mata.
mata yang mengatur Bila cahaya terlalu terang,
besar-kesilnya pupil pupil akan mengecil, dan
Iris juga memberi warna sebaliknya bila cahaya
pada mata seperti hitam kurang (gelap) pupil akan
dan coklat untuk orang membesar.
asia, biru dan hijau untuk Besar-kecilnya pupil
orang eropa dibentuk oleh iris
8. Kornea adalah bagian 10. Aqueous humour dan
depan mata yang Vitreous humour adalah
berfungsi untuk cairan mata. Aqueous
melindungi mata humour terdapat antara
Kornea juga membantu kornea dan lensa mata,
terjadinya pembiasan Vitreous humour terdapat
pada lensa mata antara lensa mata dan
retina. Berfungsi sebagai
9. Lensa mata berfungsi
pemberi bentuk dan
sebagai lensa cembung dan
kekokohan pada retina.
menghasilkan bayangan
pada bagian retina yang
sensitif terhadap cahaya
disebut fovea.
Daya Akomodasi
Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk
menebal dan menipis.
Lensa mata akan menipis bila melihat benda yang menjauh
Lensa mata akan menebal bila melihat benda yang mendekat
Titik terjauh yang dapat dilihat mata disebut punctum remotum.
Untuk mata normal jaraknya tak terhingga.Ketika melihat jauh
mata tidak berakomodasi.
Titik terdekat yang dapat dilihat mata dengan jelas disebut
punctum proximum. Untuk mata normal adalah 20 cm – 25
cm. Ketika melihat dekat mata berakomodasi.
OPTIKA MATA

Ketika mata relaks (tidak berakomodasi), lensa mata pipih sehingga jarak fokusnya
paling besar, dan benda yang sangat jauh difokuskan di retina.
Agar benda pada jarak berbeda dapat difokuskan dengan cara menebal dan
memipihkan lensa mata (akomodasi mata)
Bayangan yang terjadi di retina adalah nyata, terbalik, diperkecil.
JANGKAUAN PENGLIHATAN
PR
= ∞
PP = 25 cm

Jangkauan Penglihatan

Mata dapat melihat dengan jelas jika letak benda


dalam jangkauan penglihatan, yaitu diantara titik
dekat mata (punctum proximum) dan titik jauh
mata (punctum remontum).
Titik dekat = 25 cm
Untuk mata
normal Titik jauh = tak terhingga
LENSA MATA

1 1 1
 
p i f

Jarak bayangan konstan = jarak lensa mata ke retina


MATA NORMAL

1 1 1
 
p i f
 Bila benda digerakkan dari tak hingga ke suatu titik tertentu Pn
 Agar bayangan di retina  jarak fokus lensa harus diubah
 retina = pusat syaraf penglihatan  2,5 cm dari lensa
 Benda di tak hingga  f = i = 2,5 cm (mata relaks)
 Benda di titik dekat Pn  fminimum (penglihatan mulai kabur)
 Mata normal  Pn = 15 cm
 Kemampuan merubah jarak fokus = daya akomodasi
AKOMODASI MATA

f ' f
Cacat Mata
Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh adalah kelainan mata karena
bayangan benda-benda yang jauh jatuh di
depan retina. Hal ini terjadi karena lensa mata
tidak dapat menipis dengan baik.
Rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan
kaca mata dengan lensa negatif.
Miopi
Cacat Mata
Rabun dekat (hipermetropi)
Rabun dekat adalah kelainan mata karena
bayangan benda-benda yang dekat jatuh di
belakang retina. Hal ini disebabkan karena
lensa mata tidak dapat menebal dengan baik.
Rabun dekat dapat dibantu dengan
menggunakan kaca mata dengan lensa positif.
P = -1/PR dioptri
Hipermetropi
Cacat Mata
Mata tua (presbiopi)
Mata tua adalah kelainan mata karena bayangan
benda tidak jatuh pada retina baik itu benda
dekat maupun benda jauh. Hal ini disebabkan
karena daya akomodasi lensa mata sudah
berkurang.
Mata tua dapat dibantu dengan menggunakan
kacamata bivokal.
P = 4 – 1/PP dioptri
Cacat Mata
Silindris (astigmatis)
Astigmatis adalah cacat mata karena mata tidak
dapat melihat dengan baik untuk garis-garis
vertikal dan garis-garis horisontal. Hal ini
disebabkan karena kornea mata tidak
berbentuk bola
Astigmatis dapat dibantu dengan menggunakan
kaca mata silindris.
Perhitungan cacat mata
Cacat mata dapat dibantu dengan menggunakan
kacamata. Kacamata yang tepat dapat di
hitung dengan persamaan:
1 = 1 +1 100
f s s’ P=
f
Ket. f = fokus lensa kacamata

s = jarak dekat normal (hipermetropi)


= jarak terjauh normal (miopi)

s’ = jarak dekat hipermetropi (negatif)


= jarak terjauh miopi (negatif)

P = kekuatan lensa kacamata


Contoh Soal
Dalam keadaan relaks, jarak fokus lensa mata adalah 2,5 cm. Bila benda terletak pada
jarak 40 cm di depan mata,
a) Berapa jarak fokusnya agar bayangan terlihat dengan jelas ?
b) Apa yang harus dilakukan oleh otot-otot mata ?

Jawab : 1 1 1
  p   f  2,5 cm
p i f
1 1 1 1
  0   i  2,5 cm
 i i 2,5
1 1 1
  p '  40 cm i '  2,5 cm
p' i' f '
1 1 2,5 40 42,5 1
      f '  2,35 cm
40 2,5 100 100 100 f '

1 1 1
 (n  1)    f   r1 , r2 
f  r1 r2 
Contoh Soal
Mata normal mempunyai titik jauh tak hingga dan titik dekat 15 cm.
Seseorang mempunyai kelainan mata sehingga titik jauhnya maju menjadi 200 cm.
Tentukan ukuran kacamata yang harus dipakai agar penglihatannya kembali menjadi
normal.

Jawab :
1 1 1 1 1 1 1 80 81 200
         f2   2,47 cm
p2 i2 f 2 200 2,5 f 2 200 200 200 81

1 1 1
  i1   p2  f1  200 cm  2 m
 i1 f1
1
D   0,5 dioptri
f1
Contoh Soal 6.3
Mata normal mempunyai titik jauh tak hingga dan titik dekat 15 cm.
Seseorang mempunyai kelainan mata sehingga titik dekatnya mundur menjadi 60 cm.
Tentukan ukuran kacamata yang harus dipakai agar penglihatannya kembali menjadi
normal.

Jawab :

1 1 1 1 1 1 1 24 25 60
         f2   2,40 cm
p2 i2 f 2 60 2,5 f 2 60 60 60 25
1 1 1 4 1 3
      f1  20 cm  0,2 m
15  60 f1 60 60 60
1 1
D   5 dioptri
f1 0,2

Anda mungkin juga menyukai