Anda di halaman 1dari 15

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. ALFI AQLIANA NUR FAHMA (1811B0004)


2. BRITA ARINDA (1811B0009)
3. ERSITA WULANDARI (1811B0026)
4. EVA INDRI YANA (1811B0028)
5. FARHAN NUR ARIF (1811B0030)
6. LIA DATUL MASRIFAH (1811B0041)
7. LIVIA ARDINI (1811B0043)

 
KONSEP
KEHILANGAN
BERDUKA DAN
RESPON KEMATIAN
ATAU BERDUKA
Definisi Kehilangan

Kehilangan adalah situasi aktual


atau potensial yang di dalamnya
sesuatu yang dinilai berharga
berubah, tidak lagi ada, atau
menghilang.
Jenis-Jenis Kehilangan

 Kehilangan Obyek Eksternal


 Kehilangan Lingkungan Yang
Dikenal
 Kehilangan Sesuatu atau
Seseorang Yang Berarti
 Kehilangan suatu aspek diri
 Kehilangan suatu aspek diri
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kehilangan :

1) Faktor Perkembangan Anak-anak


2) Orang dewasa
3) Faktor Keluarga
4) Faktor Sosial Ekonomi
5) Faktor Kultural
6) Faktor Agama
7) Faktor Penyebab Kematian
 
 Kebutuhan keluarga yang kehilangan
membutuhkan hal-hal sebagai berikut :

• Harapan
Perawatan yang terbaik sudah diberikan. Keyakinan
bahwa mati adalah akhir penderitaan dan kesakitan.

• Partisipasi
Memberi perawatan. Sharing dengan staf perawatan.

• Dukungan
Dengan dukungan seseorang bisa melewati
kemarahan, kesedihan, dan penyangkalan.

• Kebutuhan Spiritual
Berdoa sesuai dengan kepercayaan yang dianut.
Mendapatkan kekuatan
Definisi berduka

Berduka adalah respon emosi yang


diekspresikan terhadap kehilangan
yang dimanifestasikan adanya
perasaan sedih, gelisah, cemas,
sesak nafas, susah tidur, dan lain-
lain.
 
Teori dari Proses Berduka
Teori Engels (1964)

Fase I (shock dan tidak percaya)

Reaksi secara fisik termasuk pingsan, diaporesis, mual, diare, detak


jantung cepat, tidak bisa istirahat, insomnia dan kelelahan.
Fase II (berkembangnya kesadaran)
Kemarahan, perasaan bersalah, frustasi, depresi, dan kekosongan jiwa
tiba-tiba terjadi.
Fase III (restitusi)
Berusaha mencoba untuk sepakat/damai dengan perasaan yang
hampa/kosong, karena kehilangan masih tetap tidak dapat menerima
perhatian yang baru dari seseorang yang bertujuan untuk mengalihkan
kehilangan seseorang.
Fase IV
Menekan seluruh perasaan yang negatif dan bermusuhan terhadap
almarhum.
Fase V
Kehilangan yang tak dapat dihindari harus mulai diketahui/disadari.
Sehingga pada fase ini diharapkan seseorang sudah dapat menerima
kondisinya. Kesadaran baru telah berkembang.
Teori Kubler-Ross (1969)

Berorientasi pada perilaku dan


menyangkut 5 tahap, yaitu :

a)  Penyangkalan (Denial)
b)  Kemarahan (Anger)
c)  Penawaran (Bargaining)
d)  Depresi (Depression)
e)  Penerimaan (Acceptance)
Teori Martocchio

Martocchio (1985) menggambarkan 5 fase


kesedihan yang mempunyai lingkup yang
tumpang tindih dan tidak dapat diharapkan.
Durasi kesedihan bervariasi dan bergantung
pada faktor yang mempengaruhi respon
kesedihan itu sendiri. Reaksi yang terus
menerus dari kesedihan biasanya reda dalam
6-12 bulan dan berduka yang mendalam
mungkin berlanjut sampai 3-5 tahun.
Teori Rando (1993)

mendefinisikan respon berduka menjadi 3 katagori:


 Penghindaran

terjadi shock, menyangkal dan tidak percaya.


 
 Konfrontasi
terjadi luapan emosi yang sangat tinggi ketika klien
secara berulang-ulang melawan kehilangan mereka
dan kedukaan mereka paling dalam dan dirasakan
paling akut.

 Akomodasi
terjadi secara bertahap penurunan kedukaan akut
dan mulai memasuki kembali secara emosional dan
sosial dunia sehari-hari dimana klien belajar untuk
menjalani hidup dengan kehidupan mereka.
Proses Respon Dari Berduka Terhadap Kehilangan

• Fase Awal
Dimulai dengan adanya kehilangan seperti kematian. Berlangsung
salama beberapa minggu.
Reaksi : syok, tidak yakin atau tidak percaya, perasaan dingin,
perasaan kebal
(mati rasa) dan bingung
 

Berakhir setelah beberapa hari


 
 

Kembali berduka berlebihan

Menangis dan ketakutan


• Fase Pertengahan

Dimulai : kira-kira 3 minggu sesudah


kematian
Berakhir : kurang lebih 1 tahun
Pola tingkah laku yang ditunjukkan :
Perilaku obsesi, meliputi : pengulangan
pikiran tentang peristiwa kematian.
Suatu pencarian arti dari kematian
 
 Fase Pemulihan

Terjadi sesudah kurang lebih satu


tahun. individu memutuskan untuk tidak
mengenang masa lalu. Meningkatkan
aktivitas pertisipasi pada kegiatan sosial.
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai