DI SD NEGERI SELOSARI 2 KABUPATEN KEDIRI CICI APRILLIA (1811B0010) 1. Pelaksanaan Kegiatan Melakukan kunjungan ke sekolah bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan Mekanisme kegiatannya yaitu mahasiswa bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) berkumpul di Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri terlebih dahulu untuk meminta surat tugas, lalu mahasiswa beserta DPL beranjak ke SD penempatan untuk terlebih dahulu bersilaturahmi kepada pihak SD serta berkoordinasi dengan pihak SD terkait pelaksaan program Kampus Mengajar ini. Menerapkan Pembelajaran Literasi dan Numerasi Mekanisme kegiatannya yaitu mahasiswa mulai menerapkan pembelajaran sesuai dengan yang telah diinstruksi kan oleh Guru serta memberikan inovasi – inovasi belajar untuk memudahkan para siswa dalam memahami materi. Membantu Administrasi Sekolah Mekanisme kegiatannya yaitu untuk bulan pertama ini mahasiswa membantu para guru untuk menyusun ruangan guru / kantor, dan juga pengenalan pada kegiatan – kegiatan administrasi yang sering dilakukan di sekolah Memberikan Edukasi Kesehatan Mekanisme kegiatan ini yaitu mahasiswa mengumpulkan beberapa siswa dari kelas tertentu untuk mengikuti edukasi kesehatan yaitu edukasi cara mencuci tangan 6 langkah, kemudian siswa diberikan kesempatan untuk menghapal langkah – langkah mencuci tangan dengan benar.
2. Analisis Hasil Kegiatan Bulanan
SD Negeri Selosari 2 Kabupaten Kediri menyatakan pula bahwasanya sebagian besar siswanya adalah golongan anak dari keluarga kurang mampu, ada juga yang ditinggal oleh orangtuanya ke luar negeri, dan bahkan ada yang orangtuanya berpisah sehingga anak tersebut dititipkan ke nenek atau kakeknya. Selama pandemi covid-19 sekolah melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, yaitu setengah dari jumlah siswa masuk dan setengahnya lagi melakukan pembelajaran melalui Whatsapp Group. Pak Dauman selaku kepala sekolah pun tahu bahwa ada banyak aplikasi digital lain yang lebih memadai selain WA untuk pelaksanaan pembelajaran daring, namun para guru kesulitan dalam penggunaannya, ditambah lagi kebanyakan siswa yang dari keluarga kurang mampu. Hal inilah yang mendorong sekolah tersebut hanya menggunakan WA pada proses pembelajarannya selain karena mudah digunakan juga hemat kuota. Akan tetapi proses pembelajaran yang kurang efektif akan mengakibatkan dampak buruk bagi siswa. 3. Hambatan Dan Upaya Mengatasi Hambatan Dalam kegiatan mengajar, rekomendasi dan usulan perbaikan saat pembelajaran jangan hanya menggunakan system daring melalui Whatsapp Group namun sebaiknya juga melakukan kunjungan ke rumah – rumah siswa dan membuat kelompok belajar kecil di sekitar rumah siswa untuk memaksimalkan pembelajaran.
4. Rencana Perbaikan Dan Tindak Lanjut
Membantu guru dalam mengajar Literasi dan Numerasi dengan menggunakan inovasi – inovasi belajar dari mahasiswa yang mungkin memiliki dampak yang bagus untuk siswa dalam meningkatkan prestasi belajar mereka.