METEODOLOGI PENELITIAN
Dosen Pendamping :
Reni Nurhidayah, S.Kep., Ns., M.Kep
Disusun Oleh :
Delta Seviana
1811B0014/IPN 6A
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................................ 3
1.4. Manfaat Penelitian...................................................................................... 3
BAB III DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 9
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
virus korona (Covid-19) masih menunjukkan peningkatan 2.491 kasus.
Tingkat kematian pasien Covid-19 juga terus meningkat 209 orang (8,39%)
dan 192 orang (7,70%) sembuh dari jumlah penderita positif. Dari
perbandingan data tersebut bahwa di Indonesia masih mengalami peningkatan
dari jumlah kematian dan tingkat pasien (Fadli et al., 2020). Pandemi COVID-
19 menyebabkan timbulnya tekanan emosional seperti cemas pada semua
orang. Semua individu maupun kelompok mengalami perasaan putus asa,
sedih berlebihan, dan kehilangan tujuan akan kehidupan akibat cemas selama
pandemi (Levin, 2019).
2
Tenaga kesehatan yang mengalami gangguan kecemasan akan
mengalami perasaan yang tidak nyaman dan khawatir berlebihan dalam
jangka waktu yang panjang sehingga penderita akan terus ketakutan, tidak
dapat bergerak dan menolak melakukan pelayanan kesehatan (Pappa et al,
2020). Berdasarkan UU RI No 29 tentang Praktik Kedokteran tahun 2004,
pasien yang berada di rumah sakit memiliki hak untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang seharusnya ia dapatkan dan seorang dokter
memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai serta
melakukan pertolongan darurat kepada pasien atas dasar kemanusiaan.
3
Perilaku coping di lakukan pada saat ketika seseorang merasa stress.
Coping merupakan suatu proses seseorang dalam melakukan sebuah usaha untuk
mengatur hal yang tidak sesuai antara situasi dan kondisi sehingga menimbulkan
stress, dalam usaha coping tersebut memiliki banyak variasi dan tidak selalu
mengarahkan pada pemecahan masalah. Individu dapat memilih dengan menerima
terkanan tersebut dan juga bisa menolak situasi tersebut. Sumber utama pada
individu yang mengalami stress disebabkan pada tuntutan lingkungan, jika tidak
dapat terpenuhi maka akan ada hal yang ditakutinya akan terjadi pada hidupnya.
Terdapat berbagai cara usaha untuk mengatasi stress yang di rasakan sehingga
terdapat dampak yang tidak mengganggu keseimbangan psikologis individu
dalam menjalankan tugas (Lubis et al, 2015).
4
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat
diambil adalah Bagaimanakah tingkat kecemasan pada tenaga kesehatan di
masa pandemi covid-19 RSUD Mardi Waluyo?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
kecemasan pada tenaga kesehatan di masa pandemi covid-19 RSUD
Mardi Waluyo.
1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1.3.2.1 Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada tenaga kesehatan di
RSUD Mardi Waluyo masa pandemi COVID-19 berdasarkan
sosiodemografi.
1.3.2.2 Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada tenaga kesehatan di
RSUD Mardi Waluyo masa pandemi COVID-19 berdasarkan
jenis ketenagaan (medis, paramedis keperawatan, paramedis non
keperawatan).
1.3.2.3 Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada tenaga kesehatan di
RSUD Mardi Waluyo masa pandemi COVID-19 berdasarkan
unit kerja rumah sakit.
1.3.2.4 Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada tenaga kesehatan di
RSUD Mardi Waluyo masa pandemi COVID-19 berdasarkan
sistem jam kerja.
1.3.2.5 Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada tenaga kesehatan di
RSUD Mardi Waluyo masa pandemi COVID-19 berdasarkan
lama bekerja.
1.3.2.6 Mengidentifikasi gejala cemas yang sering terjadi pada tenaga
kesehatan di RSUD Mardi Waluyo masa pandemi COVID-19.
5
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai
peningkatan kecemasan pada tenaga kesehatan pegawai di rumah sakit
sehingga dapat dijadikan dasar teori maupun teori penunjang dan bahan
rujukan untuk penelitian selanjutnya mengenai tingkat kecemasan pada
tenaga kesehatan.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber
informasi kepada tenaga medis agar dapat memberikan edukasi
sebagai upaya preventif terjadinya kecemasan pada tenaga
kesehatan pegawai di rumah sakit..
1.4.2.2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman dari penelitian ini yang bisa menambah
wawasan mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi
kecemasan tenaga kesehatan di masa Pandemi Covid-19
1.4.2.3. Sebagai bahan tambahan referensi bagi para mahasiswa dalam
kegiatan belajar mengajar dalam peningkatan pengetahuan dan
keterampilan dalam profesi tenaga kesehatan yang ditekuninya.
1.4.2.4. Hasil dari penilitian ini mengharapkan agar Pemerintah dapat
meningkatkan upaya pelayanan yang bermutu dan berkualitas
kepada pasien terutama yang mengalami dan merasakan
kecemasan serta menjadi gambaran acuan bagi para tenaga
kesehatan untuk selalu meningkatkan ilmu pengetahuan yang
dimilikinya.
6
DAFTAR PUSTAKA
Fadli, F., Safruddin, S., Ahmad, A.S., Sumbara, S., Baharuddin, R., 2020. Faktor yang
Mempengaruhi Kecemasan pada Tenaga Kesehatan Dalam Upaya
Pencegahan Covid-
19. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia 6, 57–65.
Hayat, A., 2017. Kecemasan dan Metode Pengendaliannya. Khazanah J. Stud. Islam
dan Hum.
12, 52–63.
Levin, J. 2019. Mental health care for survivors and healthcare workers in the
aftermath of an outbreak. In: D. Huremović (Ed). Psychiatry of Pandemics (pp.
127– 141). Cham, Switzerland: Springer.
Musyarofah, S., Maghfiroh, A., & Abidin, Z. (2021). Studi Kecemasan pada Tenaga
Kesehatan di Masa Pandemi COVID-19. JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan
Masyarakat, 2(1), 81- 86..
Rina Tri Handayani, S. K. (2020). Faktor Penyebab Stres Pada Tenaga Kesehatan
Dan Masyarakat Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 353-360.
Shi, L., Lu, Z. A., Que, J. Y., Huang, X. L., Liu, L., Ran, M. S., Gong, Y. M., Yuan, K.,
Yan,
W., Sun, Y. K., Shi, J., Bao, Y. P., & Lu, L. 2020. Prevalence of and Risk
Lubis, R., Irma, N., H., Wulandari, R., Siregar, K., Tanjung, N., A., Wati, T., A., N,
M., P., & Syahfitri, D. (2015). Copping Stress pada mahasiswa yang bekerja.
Rejo., Arandini, D., Darmayanti, A., T., Widiyanto, A., & Atmojo, J., T. (2020).
Faktor-faktor yang berhubungan dengan depresi pada tenaga Kesehatan saat
pandemi covid-19. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(4), 495-502
7
8