Anda di halaman 1dari 4

Silahkan Kerjakan Latihan ini dengan benar!

No Soal
Skor
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas
rangkap perlu dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang
dapat Saudara ambil di berita untuk menjelaskan salah satu alasan
tersebut!
Pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari karena kemajuan teknologi yang
berkembang dengan pesat sagat mendukug dan lebih memudahkan guru dan siswa
dalam pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap, seorang guru tidak perlu hadir di
sekolah atau di kelas, cukup dengan memanfaatkan tehnologi yang ada, mereka
tetap dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar tanpa harus bertatap muka,
apa lagi tantangan – tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran sangat
kompleks.
Contoh kasus : sumber berita (https://theconversation.com/sekolah-masa-depan-di-
era-digital-belajar-dan-mengajar-di-mana-saja-95851 )
Inovasi teknologi untuk pendidikan Salah satu area teknologi digital dapat
memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat adalah di sektor pendidikan.
Masih banyak komunitas di Indonesia yang mayoritas orang tua tidak mampu
membantu anaknya belajar. Penyebabnya bisa karena mereka berpendidikan rendah
atau jarang berada di rumah. Selain itu, masih banyak guru yang kemampuan
mengajarnya meragukan, sebagaimana terindikasi bahwa lebih dari separuh mereka
tidak lulus uji kompetensi guru (UKG).
Hasilnya banyak anak Indonesia mendapatkan kualitas pengajaran dan pendidikan
yang rendah. Hasilnya kemampuan membaca, berhitung, dan pengetahuan sains
anak-anak Indonesia berada di bawah Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Thailand
berdasarkan tes PISA (The Programme for International Student Assessment) 2016.

Sebuah perusahaan berbasis teknologi digital, Ruangguru, berupaya memberikan


solusi untuk masalah pendidikan di Indonesia dengan menyediakan platform
pembelajaran via gawai.

Indonesia memiliki 3,1 juta guru tetap ditambah lebih dari 700 ribu guru honorer.
Sekitar separuh dari jumlah tersebut memiliki kompetensi cukup untuk dapat
mengajar dengan baik. Sebagian dari guru kelompok terbaik berpotensi besar untuk
menjadi mitra kerja perusahaan pembelajaran digital.

Perusahaan digital Ruangguru, didirikan pada 2014, saat ini telah merekrut melalui
seleksi ketat sekitar 150 ribu guru untuk bergabung dalam platform mereka. Para
guru ini adalah mitra kerja Ruangguru sebagai tutor yang membantu anak
memahami materi pelajaran.

Modul bimbingan belajar setiap materi disajikan secara visual dan dapat diunduh
pengguna. Murid membayar setiap paket belajar yang dipilihnya, mulai puluhan ribu
sampai jutaan rupiah.

Guru (tutor) mendapat penghasilan sesuai dengan jumlah pengguna yang mengikuti
paket belajarnya.

Pada awal 2018, lebih dari tujuh juta murid SMP dan SMA menjadi pengguna.
Jumlah anak sekolah SMP dan SMA di Indonesia 14,6 juta ditambah murid SMK
sebanyak 4,8 juta orang. Berbagai aplikasi Ruangguru menempati peringkat pertama
untuk kategori pendidikan di Google Play dan iOS App Store.

Contoh layanan yang disediakan Ruangguru, misalnya Ruangguru “On-The-Go”,


yaitu aplikasi untuk mempermudah murid menyaksikan video tanpa kuota internet.
Ruangguru juga memudahkan murid untuk mengakses ribuan video materi,
pembahasan dan latihan dari beragam mata pelajaran tiap-tiap tingkatan kelas.
Video tersebut didesain dan diproduksi Ruangguru bersama guru (tutor) pilihan.

Sebuah produk Ruangguru, bernama “digitalbootcamp”, yaitu platform belajar


kelompok dengan bimbingan tutor siaga. Grup chat belajar ini memanfaatkan modul
bimbingan belajar lengkap, latihan soal dan tryout, serta akses video materi yang
tersedia di “ruangbelajar.” Melalui layanan “digitalbootcamp” Ruangguru berhasil
membantu lebih dari 96% pesertanya meraih nilai rata-rata di atas 70 pada Ujian
Nasional 2017.

Ruangguru juga menawarkan beberapa produk lain, seperti “ruanglesonline”


(layanan bimbingan belajar sesuai kebutuhan). Melalui “ruanglesonline” anak
mengirimkan foto soal dan menuliskan pertanyaan terkait soal tersebut. Dalam
waktu 3 menit dia akan terhubung dengan tutor. Kemudian tutor membantu anak
belajar via chat selama 30 menit dengan biaya Rp20.000.

Sementara itu, layanan “ruangles” menyediakan ribuan profil guru privat berkualitas
yang dapat dipilih anak sendiri untuk membimbingnya belajar di rumah atau tempat
lain yang disepakati. Anak dapat juga menyampaikan kebutuhan belajarnya dan
Ruangguru akan memilihkan tutor yang paling pas untuk anak. Guru privat
membuat rencana belajar sesuai kebutuhan anak dan secara rutin melaporkan
perkembangan belajar kepada orangtua anak. “Ruangles” adalah portal pencarian
guru privat terbesar di Indonesia.

Para guru juga bisa memanfaatkan aplikasi “ruangkelas”, layanan Learning


Management System yang disediakan secara gratis untuk guru dan murid di
Indonesia.

Aplikasi ini membantu guru memberi tugas dan memonitor perkembangan belajar
murid. Guru dapat memberikan tugas dan ujian kepada murid secara online di mana
saja dan kapan saja. Guru dapat memonitor hasil tugas yang dikerjakan murid
secara langsung dan mudah. Guru dapat mengevaluasi kemampuan murid untuk
tiap mata pelajaran secara otomatis.
27
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan
berikan contohnya!
Prinsip yang mendasari PKR
1. Prinsip secara umum
Yaitu prinsip perbedaan kemampuan individual murid yang harus diperhatikan
guru, membangkitkan motivasi belajar murid, belajar hanya terjadi jika murid
aktif sehingga guru harus berusaha mengaktifkan murid
2. Prinsip – prinsip khusus
a. Keserempakan Kegiatan Pembelajaran
Dalam PKR, Guru menghadapi dua kelas atau lebih pada waktu yang
sama. Oleh karena itu, prinsip utama PKR adalah kegiatan pembelajaran
terjadi secara bersamaan atau serempak. Kegiatan yang terjadi secara
serempak ini tentu harus bermutu dan bermakna, artinya, kegiatan
tersebut mempunyai tujuan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum/
kebutuhan murid dan dikelola secara benar. Dengan demikian jika ada
kegiatan yang dikerjakan murid hanya untuk mengisi kekosongan,
pembelajaran yang demikian itu, bukan PKR yang diharapkan.
b. Kadar Tinggi Waktu Keaktifan Akademik
Selama berlangsungnya PKR, semua murid harus secara aktif menghayati
pengalaman belajar yang bermakna, baik yang berkaitan dengan tuntutan
kurikulum, maupun yang berkaitan dengan tujuan-tujuan yang bersifat
jangka panjang seperti kemampuan berpikir kritis, mandiri, bertanggung
jawab, dan bekerja sama. Oleh karena itu PKR tidak memberi toleransi
pada banyaknya WKA yang hilang karena terlampau lama, pembentukan
kelompok yang berkepanjangan atau pindah kelas yang menyita waktu.
c. Kontak Psikologis Guru dan Murid yang berkelanjutan
Dalam PKR, guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar setiap
dan semua murid merasa mendapat perhatian dari guru secara terus
menerus. Agar mampu melakukan hal ini, guru harus menguasai berbagai
tekhnik. Menghadapi dua kelas atau lebih pada saat yang sama, kemudian
mampu meyakinkan murid bahwa guru selalu berada bersama mereka,
bukanlah pekerjaan yang mudah. Guru harus mampu melakukan tindakan
instuksional dan tindakan pengelolaan yang tepat. Tindakan Instruksional
adalah tindakan yang langsung berkaitan dengna penyampaian isi
kurikulum, seperti menjelaskan, memberi tugas atau mengajukan
pertanyaan. Tindakan pengelolaan adalah tindakan yang berkaitan dengan
penciptaan dan pengembalian kondisi kelas yang optimal, misalnya,
menunjukan sikap tanggap dan peka, mengatur tempat duduk sihingga
semua murid dapat memandang guru selama pembelajaran berlangsung,
memberi petunjuk yang jelas atau menegur murid yang gaduh selama
pelajaran berlangsung
Contoh : mengunjungi murid yang sedang bekerja dalam kelompok atau
bekerja sendiri.
d. Dalam PKR terjadi pemanfaatan sumber secara efisien

3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh
penerapannya disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum
2013!
- Model Pembelajran Kelas Rangkap 221
Dalam model PKR 221, guru menghadapi dua kelas, dalam hal ini kelas 5 dan
kelas 6, untuk mengajar pada mata pelajaran IPA dengan topic sumber daya
alam di kelas 5, dan mata pelajaran IPS Topik sumber kekayaan Alam di kelas
6, kedua topik ini saling berkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam
satu ruangan. Model PKR 221 merupakan model PKR murni karena model
keserempakan terpenuhi tanpa batas fisik. Perhatian tatap muka sebagai
wahana pedagogis kontrol guru terhadap kelas dapat berlangsung terus
menerus. Model ini sangat dianjurkan untuk digunakan karena paling efektif
diantara Model PKR lainya. Namun model ini hanya mungkin diterapkan jika
jumlah siswa tidak terlalu banyak (15-20 orang)
Dalam penerapanya model PKR 221 di atas yaitu:
1. Pada kegiatan pendahuluan kurang lebih 10 menit pertama berikan
pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis
atau satu papan tulis dibagi 2. Tuliskan topik dan hasil belajar yang
diharapkan dari kelas 5 dan 6. Ikuti dengan langkah-langkah untuk
masing-masing kelas yang akan ditempuh selama pertemuan itu lebih
kurang 80 menit.
2. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya terapkan aneka
metode yang sesuai untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan belajar
berlangsung adakan pemantapan, bimbingan, balikan sesuai keperluan.
Terapkan prinsip wittines, alertness, dan overlappingness. Gunakan
keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
3. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di depan
kelas menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviu atas materi dan
kegiatan yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai
keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja
sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya atau mungkin juga untuk hari
berikutnya.
- Model Pembelajran Kelas Rangkap 222
Dalam Model PKR 222, Guru menghadapi 2 kelas, dalam hal ini kelas 5 dan 6,
untuk mengajar mata pelajaran Matematika topik bangun ruang kelas 5 dan
mata pelajaran IPA topik tumbuhan Hijau di kelas 6, Kedua topik tidak
memiliki saling keterkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam 2
ruangan berdekatan yang terhubungkan dengan pintu. Model PKR 222
merupakan Model PKR Modifikasi, untuk kondisi jumlah siswa lebih dari 20
orang, yang tidak mungkin ditampung dalam satu ruangan. Penerapan model
ini mempunyai dampak, antara lain perhatian perhatian tatap muka sebagai
wahan pedagogis kontrol guru terhadap kelas tidak dapat berlangsung terus
menerus karena masing-masing kelas harus menunggu hadirnya guru secara
fisik secara bergiliran. Waktu tunggu tentunya lebih lama karena guru harus
berpindah-pindah di antara 2 ruangan. Oleh karena itu, harus dirancang
dengan cermat agar tanpa kehadiran guru untuk sementara, siswa tetap
dapat belajar dengan penuh perhatian. Dalam praktik Model ini tidak seefektif
Model PKR 221.
Dalam menerapkan model ini anda perlu mengikuti petunjuk sebagai berikut:
1. Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama satukan siswa
kelas 5 dan 6 dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi.
Berikan pengantar dan pengarahan umum seperti anda lakukan dalam
pendahuluan Model PKR 221. Bila ternyata tidak mungkin menyatukan
siswa kelas 5 dan 6 dalam ruangan, gunakan halaman atau emperan
sekolah dambil berdiri / berbaris. Apabila cara kedua masih tidak mungkin
biarkan siswa kelas 5 dan 6 duduk dalam ruangan masing-masing.
Berdirilah anda dipintu penghubung ruang kelas 5 dan 6. Berilah
pengantar dan pengarahan umum secara berselang-selang untuk kelas 5,
kemudian kelas 6 dan atau sebaliknya.
2. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya terapkan aneka
metode yang sesuai untuk masing – masing kelas. Yang perlu diperhatikan
jangan sampai pada saat Anda sedang menghadapi kelas yang satu, kelas
yang lain satu lagi tidak ada kegiatan sehingga ribut. Atur kepindahan
anda dari ruang ke ruang secara seimbang, artinya jangan banyak
menggunakan waktu disatu ruang. Ada saat di mana Anda berdiri di pintu
penghubung. Selama berlangsungnya pembelajaran, jangan lupa
menerapkan prinsip wittines, alertness, dan ovelappingness.
3. Pada kegaitan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu
penghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviu umum
mengenai materi dan kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan
komentar dan penguatan sesuai keperluan. Setelah itu, berikan tindakan
lanjut berupa tugas untuk masing-masing kelas. Kemukakan hal-hal yang
perlu disiapkan untuk jam pelajaran berikutnya.
Sebagai catatan, untuk model ini sedapat mungkin denah ruang diatur agar
pandangan siswa mengarah ke depan dan ke arah pintu penghubung.

Anda mungkin juga menyukai