PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS
KATOLIK INDONESIA TAHUN AJARAN 2020/2021 PRAKATA Puji dan syukur kepada Tuhan karena atas bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tentang MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPS tepat pada waktunya. Adapun pembuatan makalah ini kami susun guna memenuhi persyaratan tugas dalam mata kuliah pembelajaran IPS SD II. Rumpungnya penulisan makalah ini tentu tidak terlepas dari dukungan, kerja sama, dengan pihak tertentu. Oleh karena itu, penulis mengucapkan limpah terima kasih kepada berbagai pihak tersebut. Ucapan terima kasih khusus kepada dosen pengampuh mata kuliah yang suda membimbing kami. Bahan yang disajikan dalam makalah ini masih memiliki kekurangan baik dari segi bentuk maupun isi. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna mengembangkan pengetahuan kita bersama.
Ruteng, 16 Februari 2021
Tim penulis DAFTAR ISI PRAKATA BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... i
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 2 1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................ 2 1.4 Manfaat Penulisan ...................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 3
2.1 Pengertian Model Pembelajara IPS ............................................
DAFTAR KEPUSTAKAAN ................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
. Pembelajaran IPS merupakan bagian dari kurkulum sekolah yang berfungsi untuk mengembangkan potensi serta sikap dan nilai-nilai yang diperlukan peserta didik untuk menjalani kehidupan bermasyarakat baik ditingkat lokal, nasional, maupun global (Fahmi Nugraha, 2020: 99). Pada konteks kurikulum 2013, tujuan pendidikan IPS harus sejalan dengan tujuan kurikulum 2013. Permendikbud Nomor 70 tahun 2013 menjelaskan tujuan kurikulum 2013 yaitu untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkonstribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Tujuan utama dari pembelajaran IPS adalah untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan berbagai potensi agar mampu membuat keputusan yang rasional, menjadi warga Negara yang memiliki kecakapan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetensi masyarakat majemuk. Pendidikan IPS sebagai mata pelajaran di SD dalam pandangan Sapriya (2008) sepatutnya memiliki landasan dalam pengembangan, baik sebagai mata pelajaran ataupun sebagai disiplin ilmu. Terdapat beberapa kompetensi dasar pembelajaran IPS seperti yang disampaikan oleh Maryani (2011) diantaranya berpikit kreatif, kritis, sistematis, inovativ, mampu memecahkan masalah dan berprilaku sesuai dengan norma yang berlaku sehingga bisa berpartisipasi aktif dalam membangun masyarakat dan bangsanya. Belajar merupakan usaha sadar seseorang untuk menambah ilmu pengetahuannya. Untuk membangit semangat belajar anak, disinilah peran penting seorang guru sebagai sumber belajar, namun tidak hanya sebagai sumber belajar tetpi sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didik. untuk mewujudkan itu semua, diperlukan model-model pembelajaran yang efektif dan kreatif, sehingga mamp membangkitkan minat serta rasa ingin tahu siswa dalam belajar, khususnya dakam pembelajaran IPS. Dari sisnilah pengguna model pembelajaran sangat penting utnuk mencapa tujuan pembelajaran. Karena model mengajar merupakan sebuah perencanaan penajar yang menggambarkan proses yang ditempuh pada proses belajar mengajar agar dicapai perubahan spesifik pada perilaku peserta didik seperti yang diharapkan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran? 2. Apa sajakah yang termasuk model-model pembelajaran IPS? 3. Apakah Kriteria Model pembelajaran IPS? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mendapatkan penjelasan dan menambah wawasan tentang pengertian model pembelajaran. 2. Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang model-model pembelajaran IPS. 1.4 Manfaat Penulisan Penulisan ini bermanfaat agar memiliki pengetahuan tentang model-model pembelajaran IPS. Selain itu penulisan ini juga sebagai refrensi bagi pembaca. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Model Pembelajaran IPS Secara khusus, model diartikan sebagai karangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Setiap model pembelajaran mempunyai keunggulan dan kelemahan dibandingkan dengan yang lain. Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua mata pelajaran atau untuk semua materi. Sebagai seorang guru harus mampu memilih model pembelajaran yang tepat bagi peserta didik. Karena itu dalam memilih model pembelajaran yang diterapkan di kelas harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: tujuan pembelajaran, sifat materi pembelajaran yang akan diajarkan, ketersediaan fasilitas dan media, sumber-sumber belajar, kondisi peserta didik atau tingkat kemampuan peserta didik, dan alokasi waktu yang tersedia agar penggunaan model pembelajaran dapat diterapkan secara efektif dan menunjang keberhasilan peserta didik dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan lebih menarik dan siswa belajar akan lebih antusias dan mampu mengubah persepsi siswa terhadap mata pelajaran IPS akan lebih positif dan akan lebih menyenangkan. Model pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individu maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secra holistic dan otentik. Model juga merupakan suatu objek atau konsep yang di gunaka untuk mempresentasikan suatu hal. Sesuatu yang nyata dan di konversi unutk sebuah bentuk yang lebih komprehensif. Model dapat di pahami sebagai: (1) suatu tipe atau desain, (2) suatu deskripsi atau analogi yang di pergunakan untuk membantu proses visualisasi sesuatu yang tidak dapat dengan langsung di amati, (3) suatu sistem asumsi- asumsi, data-data, dan inverensi-inverensi yang di pakai untuk mengambarkan secara matematis suatu objek atau peristiwa,(4) suatu desain yang disederhanakan dari suatu sistem kerja, suatu terjemahan realitas yang disederhanakan, (5) suatu deskripsi dari suatu sistem yang mungkin atau imajiner, (6) penyajian data yang diperkecil agar dappat menjelaskan dan menunjukkan bentuk aslinya.
2.2 Model-model Pembelajaran IPS
Model-model pembelajaran IPS untuk satuan pendidikan SD/MI yaitu: 1. Model integrasi berdasarkan topik Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) keterpaduan dapat dilakukan berdasarkan topik yang terkait, misalnya “kegiatan ekonomi penduduk”. Kegiatan ekonomi penduduk dalam contoh yang dikembangkan ditinjau dari berbagai disiplin ilmu yang tercakup dalam IPS. Kegiatan ekonomi dalam hal ini ditinjau dari persebaran dan kondisi fisis-geografis yang tercakup dalam disiplin geografi. Secara psikologis, kegiatan ekonomi penduduk dapat mempengaruhi interaksi sosial di masyarakat atau sebaliknya. Secara historis dari waktu ke waktu kegiatan ekonomi penduduk selalu mengalami perubahan. Selanjutnya penguasaan konsep tentang jenis- jenis kegiatan ekonomi sampai pada taraf mampu menumbuhkan kreativitas dan kemandirian dalam melakukan tindakan ekonomi dapat dikembangkan melalui kompetensi yang berkaitan dengan ekonomi.
2. Model integrasi berdasarkan potensi utama
Keterpaduan IPS dapat dikembangkan melalui topik yang didasarkan pada potensi utama yang ada di wilayah setempat. Melalui kajian potensi utama yang terdapat di daerahnya, maka peserta didik selain dapat memahami kondisi daerahnya juga sekaligus memahami Kompetensi Dasar yang terdapat pada beberapa disiplin yang tergabung dalam IPS. 3. Model integrasi berdasarkan permasalahan Pada pembelajaran terpadu, tenaga kerja Indonesia ditinjau dari beberapa faktor sosial yang mempengaruhinya. Diantaranya adalah faktor geografi, ekonomi, sosiologis, dan historis. Pendekatan dalam proses belajar mengajar yang lebih efektifialah dengan lebih banyak mengikutsertakan peserta didik dalamproses pembelajaran, hal ini disebabkan karena pembelajar diberi kesempatan untuk berintegrasi dengan kehidupan nyata berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya. Dalam hal ini diharapkan mereka dapatmengembangkan daya pikir dan kreativitasnya.
Adapun model-model pembelajaran yang dimasukkan dalam kategori model
pembelajaran IPS : Model pencapaian konsep Model berpikir induktif Model penelitian atau inquiry thinking Model memories Model infestigasi kelompok Model bermain peran Model penelaahan yurisprudensi Model inkuiri sosial 2.3 Kriteria model pembelajaran IPS Karakteristik peserta didik dalam pembelajaran IPS didasarkan pada asumsi bahwa peserta didik bukan hanya menjadi sasaran yang harus menerima materi IPS yang diajarkan, melainkan mereka harus diperlakukan sebagai subjek yang menjalani proses belajar IPS secara aktif. Oleh karena itu, hal yang berkenan dengan hakekat dirinya harus diperhatikan secara sungguh-sungguh: 1. Kondisi dan perkembangan mental yang harus menjadi acuan dalam menentukan model penyajian yang paling serasi. 2. Kesadaran mentalnya, seperti minat dorongan mengetahui kenyataannya, dan dorongan menemukan sendiri gejala-gejala kehidupan harus ditumbuhkembangkan dengan model pembelajaran yang menarik dan bermakna. 3. Potensi yang dimilikinya, seperti sikap mentalnya, daya rasional dan emosional serta keterampilan yang akan dikembangkan melalui pembelajaran IPS dibina kearah kematangan dan kedewasaan. BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Model pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individu maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secra holistic dan otentik. Model juga merupakan suatu objek atau konsep yang di gunaka untuk mempresentasikan suatu hal. Sesuatu yang nyata dan di konversi unutk sebuah bentuk yang lebih komprehensif. Model-model pembelajaran IPS untuk satuan pendidikan SD/MI yaitu (1) model integrasi berdasarkan topic, (2) model integrasi berdasarkan utama, (3) model integrasi berdasakan permasalahannya. Adapun Adapun model-model pembelajaran yang dimasukkan dalam kategori model pembelajaran IPS : (Model pencapaian konsep, model berpikir induktif, model penelitian atau inquiry thinking, model memories, model infestigasi kelompok, model bermain peran, model penelaahan yurisprudensi, model inkuiri sosial) 3.2 Saran Dari materi diatas penulis menyarankan bahwa, dengan membaca materi ini, pembaca dapat memahami apa yang telah di dapatkan dari materi ini. Dan juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai warna Negara Indonesia yang bersukap adil.