Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PEMBELAJARAN IPS SD II

“ MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPS”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :


1. MARIANA KURMINI HABAN (18313122)
2. YUSTIANI JENIMANTRIS (18313099)
3. EDELTRUDIS MULYANTI (18313101)
4. OKTAVIANI SAINA (18313119)
5. ALFREDUS JOPONG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS


KATOLIK INDONESIA
TAHUN AJARAN 2020/2021
PRAKATA
Puji dan syukur kepada Tuhan karena atas bimbingan-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tentang MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
IPS tepat pada waktunya. Adapun pembuatan makalah ini kami susun guna
memenuhi persyaratan tugas dalam mata kuliah pembelajaran IPS SD II.
Rumpungnya penulisan makalah ini tentu tidak terlepas dari dukungan,
kerja sama, dengan pihak tertentu. Oleh karena itu, penulis mengucapkan limpah
terima kasih kepada berbagai pihak tersebut. Ucapan terima kasih khusus kepada
dosen pengampuh mata kuliah yang suda membimbing kami.
Bahan yang disajikan dalam makalah ini masih memiliki kekurangan baik
dari segi bentuk maupun isi. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna mengembangkan pengetahuan kita bersama.

Ruteng, 16 Februari 2021

Tim penulis
DAFTAR ISI
PRAKATA
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... i

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................ 2
1.4 Manfaat Penulisan ...................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 3

2.1 Pengertian Model Pembelajara IPS ............................................

2.2 Model-model Pembelajaran IPS .................................................. 7

2.3 Kriteria Model Pembelajaran IPS ..............................................

BAB III PENUTUP .............................................................................. 6

3.1 Kesimpulan ................................................................................. 6


3.2 Saran ........................................................................................... 6

DAFTAR KEPUSTAKAAN ................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


.
Pembelajaran IPS merupakan bagian dari kurkulum sekolah yang
berfungsi untuk mengembangkan potensi serta sikap dan nilai-nilai yang
diperlukan peserta didik untuk menjalani kehidupan bermasyarakat baik
ditingkat lokal, nasional, maupun global (Fahmi Nugraha, 2020: 99). Pada
konteks kurikulum 2013, tujuan pendidikan IPS harus sejalan dengan tujuan
kurikulum 2013. Permendikbud Nomor 70 tahun 2013 menjelaskan tujuan
kurikulum 2013 yaitu untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkonstribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Tujuan utama dari
pembelajaran IPS adalah untuk membantu peserta didik dalam
mengembangkan berbagai potensi agar mampu membuat keputusan yang
rasional, menjadi warga Negara yang memiliki kecakapan berkomunikasi,
bekerjasama, dan berkompetensi masyarakat majemuk. Pendidikan IPS
sebagai mata pelajaran di SD dalam pandangan Sapriya (2008) sepatutnya
memiliki landasan dalam pengembangan, baik sebagai mata pelajaran ataupun
sebagai disiplin ilmu. Terdapat beberapa kompetensi dasar pembelajaran IPS
seperti yang disampaikan oleh Maryani (2011) diantaranya berpikit kreatif,
kritis, sistematis, inovativ, mampu memecahkan masalah dan berprilaku
sesuai dengan norma yang berlaku sehingga bisa berpartisipasi aktif dalam
membangun masyarakat dan bangsanya.
Belajar merupakan usaha sadar seseorang untuk menambah ilmu
pengetahuannya. Untuk membangit semangat belajar anak, disinilah peran
penting seorang guru sebagai sumber belajar, namun tidak hanya sebagai
sumber belajar tetpi sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didik. untuk
mewujudkan itu semua, diperlukan model-model pembelajaran yang efektif
dan kreatif, sehingga mamp membangkitkan minat serta rasa ingin tahu siswa
dalam belajar, khususnya dakam pembelajaran IPS. Dari sisnilah pengguna
model pembelajaran sangat penting utnuk mencapa tujuan pembelajaran.
Karena model mengajar merupakan sebuah perencanaan penajar yang
menggambarkan proses yang ditempuh pada proses belajar mengajar agar
dicapai perubahan spesifik pada perilaku peserta didik seperti yang
diharapkan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran?
2. Apa sajakah yang termasuk model-model pembelajaran IPS?
3. Apakah Kriteria Model pembelajaran IPS?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mendapatkan penjelasan dan menambah wawasan tentang
pengertian model pembelajaran.
2. Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang model-model
pembelajaran IPS.
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan ini bermanfaat agar memiliki pengetahuan tentang model-model
pembelajaran IPS. Selain itu penulisan ini juga sebagai refrensi bagi pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Model Pembelajaran IPS
Secara khusus, model diartikan sebagai karangka konseptual yang
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Setiap model
pembelajaran mempunyai keunggulan dan kelemahan dibandingkan dengan yang
lain. Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua mata
pelajaran atau untuk semua materi. Sebagai seorang guru harus mampu memilih
model pembelajaran yang tepat bagi peserta didik. Karena itu dalam memilih
model pembelajaran yang diterapkan di kelas harus mempertimbangkan beberapa
hal, yaitu: tujuan pembelajaran, sifat materi pembelajaran yang akan diajarkan,
ketersediaan fasilitas dan media, sumber-sumber belajar, kondisi peserta didik
atau tingkat kemampuan peserta didik, dan alokasi waktu yang tersedia agar
penggunaan model pembelajaran dapat diterapkan secara efektif dan menunjang
keberhasilan peserta didik dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan lebih
menarik dan siswa belajar akan lebih antusias dan mampu mengubah persepsi
siswa terhadap mata pelajaran IPS akan lebih positif dan akan lebih
menyenangkan.
Model pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu sistem
pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individu maupun
kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip
secra holistic dan otentik.
Model juga merupakan suatu objek atau konsep yang di gunaka untuk
mempresentasikan suatu hal. Sesuatu yang nyata dan di konversi unutk sebuah
bentuk yang lebih komprehensif.
Model dapat di pahami sebagai: (1) suatu tipe atau desain, (2) suatu
deskripsi atau analogi yang di pergunakan untuk membantu proses visualisasi
sesuatu yang tidak dapat dengan langsung di amati, (3) suatu sistem asumsi-
asumsi, data-data, dan inverensi-inverensi yang di pakai untuk mengambarkan
secara matematis suatu objek atau peristiwa,(4) suatu desain yang disederhanakan
dari suatu sistem kerja, suatu terjemahan realitas yang disederhanakan, (5) suatu
deskripsi dari suatu sistem yang mungkin atau imajiner, (6) penyajian data yang
diperkecil agar dappat menjelaskan dan menunjukkan bentuk aslinya.

2.2 Model-model Pembelajaran IPS


Model-model pembelajaran IPS untuk satuan pendidikan SD/MI yaitu:
1. Model integrasi berdasarkan topik
Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) keterpaduan
dapat dilakukan berdasarkan topik yang terkait, misalnya “kegiatan
ekonomi penduduk”. Kegiatan ekonomi penduduk dalam contoh yang
dikembangkan ditinjau dari berbagai disiplin ilmu yang tercakup
dalam IPS. Kegiatan ekonomi dalam hal ini ditinjau dari persebaran
dan kondisi fisis-geografis yang tercakup dalam disiplin geografi.
Secara psikologis, kegiatan ekonomi penduduk dapat
mempengaruhi interaksi sosial di masyarakat atau sebaliknya. Secara
historis dari waktu ke waktu kegiatan ekonomi penduduk selalu
mengalami perubahan. Selanjutnya penguasaan konsep tentang jenis-
jenis kegiatan ekonomi sampai pada taraf mampu menumbuhkan
kreativitas dan kemandirian dalam melakukan tindakan ekonomi dapat
dikembangkan melalui kompetensi yang berkaitan dengan ekonomi.

2. Model integrasi berdasarkan potensi utama


Keterpaduan IPS dapat dikembangkan melalui topik yang
didasarkan pada potensi utama yang ada di wilayah setempat. Melalui
kajian potensi utama yang terdapat di daerahnya, maka peserta didik
selain dapat memahami kondisi daerahnya juga sekaligus memahami
Kompetensi Dasar yang terdapat pada beberapa disiplin yang
tergabung dalam IPS.
3. Model integrasi berdasarkan permasalahan
Pada pembelajaran terpadu, tenaga kerja Indonesia ditinjau dari
beberapa faktor sosial yang mempengaruhinya. Diantaranya adalah
faktor geografi, ekonomi, sosiologis, dan historis.
Pendekatan dalam proses belajar mengajar yang lebih efektifialah
dengan lebih banyak mengikutsertakan peserta didik dalamproses
pembelajaran, hal ini disebabkan karena pembelajar diberi
kesempatan untuk berintegrasi dengan kehidupan nyata berdasarkan
pengetahuan yang dimilikinya. Dalam hal ini diharapkan mereka
dapatmengembangkan daya pikir dan kreativitasnya.

Adapun model-model pembelajaran yang dimasukkan dalam kategori model


pembelajaran IPS :
 Model pencapaian konsep
 Model berpikir induktif
 Model penelitian atau inquiry thinking
 Model memories
 Model infestigasi kelompok
 Model bermain peran
 Model penelaahan yurisprudensi
 Model inkuiri sosial
2.3 Kriteria model pembelajaran IPS
Karakteristik peserta didik dalam pembelajaran IPS didasarkan
pada asumsi bahwa peserta didik bukan hanya menjadi sasaran yang harus
menerima materi IPS yang diajarkan, melainkan mereka harus
diperlakukan sebagai subjek yang menjalani proses belajar IPS secara
aktif. Oleh karena itu, hal yang berkenan dengan hakekat dirinya harus
diperhatikan secara sungguh-sungguh:
1. Kondisi dan perkembangan mental yang harus menjadi acuan
dalam menentukan model penyajian yang paling serasi.
2. Kesadaran mentalnya, seperti minat dorongan mengetahui
kenyataannya, dan dorongan menemukan sendiri gejala-gejala
kehidupan harus ditumbuhkembangkan dengan model
pembelajaran yang menarik dan bermakna.
3. Potensi yang dimilikinya, seperti sikap mentalnya, daya
rasional dan emosional serta keterampilan yang akan
dikembangkan melalui pembelajaran IPS dibina kearah
kematangan dan kedewasaan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Model pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu
sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik
secara individu maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta prinsip-prinsip secra holistic dan
otentik.
Model juga merupakan suatu objek atau konsep yang di
gunaka untuk mempresentasikan suatu hal. Sesuatu yang nyata
dan di konversi unutk sebuah bentuk yang lebih komprehensif.
Model-model pembelajaran IPS untuk satuan pendidikan
SD/MI yaitu (1) model integrasi berdasarkan topic, (2) model
integrasi berdasarkan utama, (3) model integrasi berdasakan
permasalahannya.
Adapun Adapun model-model pembelajaran yang
dimasukkan dalam kategori model pembelajaran IPS : (Model
pencapaian konsep, model berpikir induktif, model penelitian
atau inquiry thinking, model memories, model infestigasi
kelompok, model bermain peran, model penelaahan
yurisprudensi, model inkuiri sosial)
3.2 Saran
Dari materi diatas penulis menyarankan bahwa, dengan
membaca materi ini, pembaca dapat memahami apa yang telah
di dapatkan dari materi ini. Dan juga dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari sebagai warna Negara Indonesia
yang bersukap adil.

Anda mungkin juga menyukai